Sikap tegas Jeni Pada Ibunya

Jantung Alvin sebenarnya berpacu dengan cepat, karena dia baru kali ini bertidak arogan seperti itu.

Alvin menghela napas lega setelah Vargas tidak terlihat lagi, dia menegapkan duduknya dan menatap Furi dan Keysa.

Alvin buka suara " Furi, jangan biarkan Vargas menginjakkan kakinya lagi di Matrix Capital, apa kamu mengerti !"

" Saya mengerti Tuan Moor " ucap Furi sopan.

Alvin kemudian bertanya pada Keysa " apakah ada hal lain yang harus aku lakukan ?, Mumpung aku lagi senggang " ucap Alvin santai.

Keysa menggeleng " Untuk sekarang tidak ada yang perlu di khawatirkan Tuan Moor, karena semuanya baik - baik saja !"

Alvin mengangguk mengerti " Baiklah kalau begitu, antar aku berkeliling sebentar sebelum aku pergi !" Alvin berdiri sambil membetulkan Jasnya.

Keysa mengangguk, dia bergegas membukakan pintu untuk Alvin, sementara Furi mengikuti Alvin dari belakang dengan patuh.

Para Karyawan yang menyaksikan Alvin di kawal langsung oleh Furi, mereka semua sekarang tahu siapa Alvin.

Mereka semua langsung berdiri dan membungkuk hormat, berbeda dengan awal kedatangan Alvin mereka yang terlihat acuh saja.

Alvin hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya untuk menghargai tindakan mereka.

Selepas kepergian Alvin, para Karyawan wanita berbisik - bisik, membicarakan Alvin.

" Astaga !, ternyata Tuan Moor masih sangat muda, aku pikir dia orang tua Botak dengan tubuh yang gemuk !"

" Iya, aku pikir juga seperti itu, tapi ternyata dia sangat tampan, aku rela jika harus tidur dengannya walau hanya semalam saja !"

" Heleh !, kalian ini akan bilang begitu jika melihat semua pria kaya, lebih baik fokus kerja lagi !"

Para Wanita medengus kesal ketika ada karyawan Pria yang menegur mereka, kemudian mereka kembali bekerja lagi.

Setelah berkeliling perusahaan, Alvin kemudian kembali ke Mansionnya, karena menurutnya perusahaan sudah baik - baik saja, jadi dia tidak perlu terlalu ikut campur, di tambah dia juga tidak tahu menahu soal perusahaan.

Alvin pulang dengan senyum puas di wajahnya, dia tidak menyangka jika bisa mempecundangi Vargas yang selama ini menghinanya.

Ketika melihat Mobil Alvin, para penjaga gerbang langsung membukakan pintu, karena mereka sudah tahu persis Roll Royce yang membawa Alvin.

Alvin mengerutkan keningnya ketika ada sebuah Mobil yang terparkir didepan Mansionnya. Dia menghela napas ketika turun dari Mobil, pasalnya dia tahu Mobil tersebut milik Jeni yang di bawa mertuanya.

" Mau apalagi mereka !" gumam Alvin sambil mengepalkan tangannya.

Alvin bergegas masuk kedalam Mansion, terlihat kedua Mertuanya sedang mengobrol dengan Jeni dengan wajah yang berseri - seri.

Jeni yang melihat Alvin sudah pulang, dia bergegas menghampirinya, Jeni langsung merangkul tangan Alvin dengan mesra.

Ibu Jeni terlihat tersenyum melihat tindakan Jeni, dia tidak berusaha memisahkan Jeni lagi dengan Alvin, karena dia sudah mendengar dari Jeni jika Alvin pemilik Matrix Capital.

" Sayang, Ayah dan ibu ingin bicara padamu " ucap Jeni lembut.

Alvin mendengus " Mau bicara apa lagi denganku ?, bukankah aku hanyalah orang yang tidak berguna ?!, Aku capek mau istirahat !" Alvin melepaskan rangkulan Jeni dan berjalan ke kamarnya.

Jeni mau memanggil Alvin tapi dia tahu jika Alvin tidak suka dengan orang tuanya yang selama ini terus menerus menghinanya.

Jeni sadar jika tindakan orang tuanya sudah keterlaluan, jika dia jadi Alvin saja mungkin tidak akan lernah memaafkannya.

Jeni menghampiri kedua orang tuanya, dia menghela napas " Ayah, Ibu, kalian lihat sendiri kan ?, Alvin masih belum bisa menerima kalian, jadi lebih baik Ayah dan Ibu pulang saja, kita bicarakan ini nanti jika suasana Alvin sudah baik " ucal Jeni lembut.

Ibu Jeni tidak terima " Kamu mengusir kami Jeni !, apa kamu lupa jika kami orang tua kamu ! " Ucap Leni dengan Suars keras.

Jeni balik membentak " Ibu !, seharusnya kamu sadar apa yang telah kamu lakukan selama ini pada Alvin !, dan aku tidak berhak mengambil keputusan jika Ayah dan Ibu ingin tinggal disini !, karena ini rumah Alvin !"

Leni berdiri " Kamu berani yah sekarang sama ibu kamu !, Apa kamu mau jadi anak yang Durhaka !" Leni sangat marah dengan Jeni.

Jeni berdiri " Terserah ibu mau berkata apa, aku sudah capek dengan sifat ibu yang seperti ini !, jika saja Alvin tidak datang ke kantor perceraian, bagaimana nasibku ?, aku hanya akan dijadikan pemuas napsu Vargas !, apakah ibu pernah berpikir kesana ?, sekarang aku tidak mau mengulangi kesalahan yang sama, aku ingin hidup bahagia dengan Alvin, silahkan ibu keluar dari sini !" Jeni langsung meninggalkan kedua orang Tuanya.

" Jeni !, kamu berani sekali melawan ibumu !"

" Tunggu jeni !, Ibu belum selesai bicara !"

Leni memanggil - manggil Jeni, tapi Jeni tidak memperdulikannya, dia sudsh membulatkan tekadnya ingin hidup bahagia bersama Alvin tanpa harus direcoki Ibunya.

Alvin yang melihat itu dari Lantai atas bersama Rudi dia tersenyum, karena dia memang ingin menguji Jeni, dia lebih memilih dirinya atau orang Tuanya yang sering bertindak semena - mena.

" Rudi, usir mereka berdua !" perintah Alvin mantap.

" Baik Tuan !" Rudi langsung bergegas menghubungi penjaga gerbang untuk mengusir orang Tua Jeni.

Alvin kembali ke kamarnya sebelum Jeni melihatnya yang sedang mononton pertengkarannya dengan Kedua orang tuanya.

Alvin pura - pura tidak tahu ketika Jebi memasuki kamar, wajah Jeni terlihat sangat lesu, membuat Alvin sedikit cemas.

Tapi Alvin tidak mencoba menegurnya, karena dia ingin agar Jeni menguatkan tekadnya dan tidak mudah di profokasi orang tuanya.

Jeni mendekati Alvin yang sedang melepas pakaiannyakarena mau mandi, Jeni mengulas sebuah senyum dan membantu Alvin.

" Sayang, kamu mau Kopi atau teh hangat ?" tanya Jeni perhatian.

Alvin tersenyum " Apa sajalah, yang penting buatan kamu " jawab Alvin lembut.

Jeni menganggukkan kepalanya " Kamu mandi dulu, aku siapkan teh hangat "

Alvin menganggukan kepalanya, Jeni langsung membuatkan teh hangat untuk Alvin, sementara Alvin ke kamar Mandi.

Kedua orang tua Jeni sedang diseret oleh penjaga gerbang, karena Ibu Jeni tidak maubdi usir baik - baik, jadi mereka terpaksa menyeretnya.

Sementara Ayah Jeni sangat penurut, dia langsung keluar dari Mansion tanpa diseret oleh penjaga.

" Cepat pergi dari sini sebelum kami bertindak lebih kasar lagi !" ucap salah satu penjaga dengan tegas.

Leni meraung " Kalian pikir kalian siapa !?, Nyonya kalian anakku !, kalian seharusnya menghormati aku !" ucap Leni yang masih keras kepala.

" Cepat pergi !" Penjaga tidak peduli dengan ucapan Leni.

Leni mau menjawab lagi, tapi Robert menarik tangannya " Sudahlah, kita pergi dari sini saja "

" Apa kamu bilang !, aku ibunya mana mu..."

Leni belum selesai bicara, Robert membentaknya " Cukup Leni !!, kamu masih bilang kalau kamu ibunya !, tapi kamu selama ini melakukan dia seperti bukan anakmu !, apa kamu sadar jika kamu ini tidak layak di panggil seorang ibu !!"

Leni terkejut karena baru kali ini dia melihat Robert yang begitu marah, biasanya dia hanya akan menurut saja dengannya.

Tapi Robert yang sudah kehilangan kesabaran, dia tidak mampu lagi membendung Emosinya yang sudah membuncah dan akhirnya meluapkannya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

ibu yg durhaka...hhh

2024-02-03

0

Nanik Purba

Nanik Purba

moga kali ini mc-nya setia 😏😏😏

2023-09-16

2

ran

ran

jeni thor jangan ganti 🤭🤭🤭🤭🤭

2023-05-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Mendapat System
3 Kantor Perceraian
4 MatriX Capital
5 Mansion Grand Luv
6 Megahnya Mansion Grand Luv Membuat Jeni Tersadar
7 Tidak memberikan Pintu untuk Mertua !
8 Pasangan Yang Seharusnya
9 Memulai kebahagia'an
10 Alvin menuju Matrix Capital
11 Di sambut Asisten Bohai
12 Vargas Hanyalah Keroco
13 Sikap tegas Jeni Pada Ibunya
14 Kemesraan Pasangan
15 Keintiman
16 Keluuarga Su
17 Informasi Dari Weliah Su
18 Perusahaan Body guard atau pelatihan Militer ?
19 Diskusi
20 Bodohnya Musuh Alvin
21 Mempermainkan Jordan dan Anaknya
22 Tranformasi Alvin ?
23 Kasih Sayang Pagi Hari
24 Hanya anak Pebisnis Kelas Dua
25 Vilan Rox
26 Bertemu Kenalan Lama
27 Mendengarkan Cerita Latisa
28 Kedatangan Jorah Su
29 Misi Selesai
30 Pergi Ke Kediaman Keluarga Su
31 Bangkitnya Pecundang
32 Pergi Ke Matrix Capital Bersama Istri
33 Alvin yang Berkuasa
34 Tikus Kantor
35 Siapa Alvin ?
36 Kedatangan Eksekutor ?
37 Bos Yang Sesungguhnya
38 Berkunjung Di Kantor FC MULDOR City
39 Rencana Untuk Club sepakbola
40 Masalah Yang Rumit
41 Kenyataan
42 Diamond Tower Arnesia
43 Kemampuan Para Eksekutor
44 Keseharian
45 Menuju Arnesia
46 Kakak, Adik yang Bodoh
47 Keluarga Su Hancur !
48 Sampai Di Arnesia
49 Mansion Grown
50 Kode Etik Eksekutor
51 Hidup Yang Sempurna
52 Terlalu Bersemangat Olahraga Malam
53 pengumuman
54 Pertemuan
55 Satu Perintah Membuat Para Eksekutor Bergerak
56 Memulai Invasi Turner Grup
57 Pengorbanan Seorang Anak ?
58 Masa Lalu Keluarga Moor
59 Masa Lalu Keluarga Moor 2
60 Masa Lalu Keluarga Moor 3
61 Kebenaran Terungkap
62 Bertemu Sang Ibu
63 Perasaan Alvin
64 Kedatangan Pak tua Moor di Chinate
65 Titik Terang !
66 Berbagai Perasaan Yang Mulai Muncul
67 Sera Ingat Dengan Garin
68 System dan Pecundang
69 Awal Dari Revolusi New Moor Family
70 Perburuan Para Eksekutor
71 Pembantaian
72 Keberuntungan Jeni
73 Nasib Berbeda Jeni dan Sera Young
74 Kejam Tapi Bersahaja ?
75 Ingin mengungkap Kebenaran
76 Cerita Pak tua Moor
77 Teka - Teki
78 Istri Idaman
79 Grivia
80 Sebuah Harapan Baru
81 Damai Sebelum Perang
82 Big Grown Investasi
83 Awal Perang Perusahaan dan Pertumpahan Darah
84 Pertempuran
85 Ken dan Neil Tumbang ?
86 Klon System
87 Penyelamat
88 Kejutan System
89 Pertemuan Ayah dan Anak
90 Gilian Yang Malang
91 Sebuah Kenyataan Yang Kelam
92 Siapa Hari Young ?
93 Gejolak
94 Arisa Bikin Ulah
95 Kebahagiaan Untuk Istri Tercinta
96 Perbedaan Eksekutor Dan Klon System
97 Informasi Cris Hunter
98 Masa Lalu dan Masa Sekarang
99 Kepribadian Ganda
100 Rencana Penghabisan
101 Menyerang Kazar
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Prolog
2
Mendapat System
3
Kantor Perceraian
4
MatriX Capital
5
Mansion Grand Luv
6
Megahnya Mansion Grand Luv Membuat Jeni Tersadar
7
Tidak memberikan Pintu untuk Mertua !
8
Pasangan Yang Seharusnya
9
Memulai kebahagia'an
10
Alvin menuju Matrix Capital
11
Di sambut Asisten Bohai
12
Vargas Hanyalah Keroco
13
Sikap tegas Jeni Pada Ibunya
14
Kemesraan Pasangan
15
Keintiman
16
Keluuarga Su
17
Informasi Dari Weliah Su
18
Perusahaan Body guard atau pelatihan Militer ?
19
Diskusi
20
Bodohnya Musuh Alvin
21
Mempermainkan Jordan dan Anaknya
22
Tranformasi Alvin ?
23
Kasih Sayang Pagi Hari
24
Hanya anak Pebisnis Kelas Dua
25
Vilan Rox
26
Bertemu Kenalan Lama
27
Mendengarkan Cerita Latisa
28
Kedatangan Jorah Su
29
Misi Selesai
30
Pergi Ke Kediaman Keluarga Su
31
Bangkitnya Pecundang
32
Pergi Ke Matrix Capital Bersama Istri
33
Alvin yang Berkuasa
34
Tikus Kantor
35
Siapa Alvin ?
36
Kedatangan Eksekutor ?
37
Bos Yang Sesungguhnya
38
Berkunjung Di Kantor FC MULDOR City
39
Rencana Untuk Club sepakbola
40
Masalah Yang Rumit
41
Kenyataan
42
Diamond Tower Arnesia
43
Kemampuan Para Eksekutor
44
Keseharian
45
Menuju Arnesia
46
Kakak, Adik yang Bodoh
47
Keluarga Su Hancur !
48
Sampai Di Arnesia
49
Mansion Grown
50
Kode Etik Eksekutor
51
Hidup Yang Sempurna
52
Terlalu Bersemangat Olahraga Malam
53
pengumuman
54
Pertemuan
55
Satu Perintah Membuat Para Eksekutor Bergerak
56
Memulai Invasi Turner Grup
57
Pengorbanan Seorang Anak ?
58
Masa Lalu Keluarga Moor
59
Masa Lalu Keluarga Moor 2
60
Masa Lalu Keluarga Moor 3
61
Kebenaran Terungkap
62
Bertemu Sang Ibu
63
Perasaan Alvin
64
Kedatangan Pak tua Moor di Chinate
65
Titik Terang !
66
Berbagai Perasaan Yang Mulai Muncul
67
Sera Ingat Dengan Garin
68
System dan Pecundang
69
Awal Dari Revolusi New Moor Family
70
Perburuan Para Eksekutor
71
Pembantaian
72
Keberuntungan Jeni
73
Nasib Berbeda Jeni dan Sera Young
74
Kejam Tapi Bersahaja ?
75
Ingin mengungkap Kebenaran
76
Cerita Pak tua Moor
77
Teka - Teki
78
Istri Idaman
79
Grivia
80
Sebuah Harapan Baru
81
Damai Sebelum Perang
82
Big Grown Investasi
83
Awal Perang Perusahaan dan Pertumpahan Darah
84
Pertempuran
85
Ken dan Neil Tumbang ?
86
Klon System
87
Penyelamat
88
Kejutan System
89
Pertemuan Ayah dan Anak
90
Gilian Yang Malang
91
Sebuah Kenyataan Yang Kelam
92
Siapa Hari Young ?
93
Gejolak
94
Arisa Bikin Ulah
95
Kebahagiaan Untuk Istri Tercinta
96
Perbedaan Eksekutor Dan Klon System
97
Informasi Cris Hunter
98
Masa Lalu dan Masa Sekarang
99
Kepribadian Ganda
100
Rencana Penghabisan
101
Menyerang Kazar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!