[ Benar Host, System Cek in Pikiran akan membantu anda mewujudkan impian anda, Anda Hari ini belum Cek In, Apakah anda ingin Cek In ?]
Alvin masing bingung apa maksudnya, tapi dia berusaha untuk menerimanya " Baiklah, Aku ingin Cek In !"
[ Tolong Host pikirkan sesuatu yang anda inginkan, agar dapat Cek in ]
Karena Alvin belum percaya sepenuhnya dengan System, dia memikirkan sesuatu yang selama ini ingin di berikan pada Jeni.
Alvin memikirkan Sebuah Cincin berlian yang dia idam - idamkan selama ini.
[ Pikiran Host terdeteksi, Cek In harian di buka ]
Tiba - tiba sebuah Cincin berlian ada di genggaman Alvin, Alvin membuka tangannya " Astaga.. ini... ?" tangan Alvin bergetar melihat Cincin yang sama persis dengan yang dia inginkan.
Alvin masih tertegun saking terkejutnya, dia tidak percaya jika hanya memikirkan sesuatu saja, dia akan dapat memilikinya.
Alvin sangat bersemangat " System !, apakah aku bisa Cek In lagi ?" tanya Alvin begitu senang.
[ Host hanya bisa Cek In satu hari satu kali, Tapi Host bisa mendapatkan Hadiah lain dari menjalankan Misi dan Mendapatkan Kotak Hadiah ]
" Eh... apa maksudnya ?"
[ Host silahkan bilang cek Status, disitu nanti ada Misi yang harus di lakukan Host ]
Alvin yang sudah mulai percaya dengan System, dia langsung menurut " Cek Status !"
[ Status ]
Nama : Alvin Moor
Umur : 29 tahun
Kemampuan : Pekerjaan Rumah
Kotak Hadiah : Silver
Misi : -
Penyimpanan : -
Alvin terkejut saat melihat layar transparan yang hanya bisa di lihat olehnya " System !, misi kok masih kosong dan kenapa ada kotak Hadiah ?"
[ Misi akan terpicu dengan sendirinya saat Host melakukan kontak dengan orang Lain, Kotak Hadiah tersebut Hadiah pertama anda ]
Alvin mengangguk - anggukan kepalanya " Apa aku bisa membuka Kotak Hadiah ?"
[ Tentu Saja ]
" Kalau begitu Buka Kotak Hadiah !" Ucap Alvin senang.
[ Membuka Kotak Hadiah Silver, Selamat anda mendapatkan Uang 100 juta Dolar dan Sebuah Mobil McClaren !]
Black Card Muncul di telapak tangan Alvin, tiba - tiba sebuah Mobil Mewah menghampiri Alvin, Mobil tersebut berhenti didepan Alvin.
Seorang Pria dengan wajah datar, memakai pakaian serba Hitam Keluar, dia memberikan sebuah Kunci Mobil pada Alvin.
Setelah itu Pria tersebut langsung pergi, dan menghilang secepat Kilat.
Alvin terkejut dengan kejadian tersebut " ini serius ?" tanya Alvin masih dengan tubuh gemetar.
[ Selamat bersenang - senang Host, semoga Hari kamu menyenangkan ]
Alvin berteriak kegirangan di tempat tersebut, dia langsung bergegas memasuki Mobil barunya, dia mengelus - elus setir mobil dan tersenyum cerah.
" Sayang !, kita akan jadi orang kaya !, kamu tidak perlu bekerja lagi " Alvin membayangakan Jeni akan sangat senang ketika melihatnya yang sudah mapan seperti itu.
Alvin langsung menyalakan Mobil tersebut, dia langsung mengendarainya kerumah Jeni dengan semangat.
Tapi saat dia hampir sampai dirumah tersebut terlihat Mobil Jeni keluar dari Rumahnya.
Alvin melihat Orang Tua Jeni ikut dengannya, Alvin mengerutkan keningnya " Mereka mau kemana ?" gumam Alvin Lirih.
Tiba - tiba System berbunyi.
[ Ding ]
[ Misi Terpicu : Cegah Istri Host untuk menceraikan Host.
Hadiah : Kotak Gold ]
Mendengar pemberitahuan System Alvin terkejut, pasalnya dia tidak menyangka jika Jeni akan menceraikannya.
" Sial !, ini pasti ulah nenek sihir itu !, Sayang kamu harus tunggu aku !" Alvin langsung menginjak gas dan mengejar Mobil Jeni.
Saat di perempatan jalan Raya, Mobil Jeni melaju terus tapi ketika Mobil Alvin sampai, lampu merah menyala membuat Alvin sangat kesal.
" Sial !!, Ayo dong cepat, cepat !!" Alvin sangat takut jika Jeni akan langsung memgajukan gugatan cerai.
Setelah menunggu satu Menit akhirnya lampu kembali Hijau " Tiiin...Tiin...Tiin... !" Alvin membunyikan klakson secara terus menerus, agar Mobil di depannya cepat jalan.
Saat Mobil didepan sudah jalan, Alvin langsung bergegas memacu Mobilnya, Alvin semakin gelisah pasalnya Mobil Jeni sudah tidak terlihat.
Karena Alvin mengendarai Mobil dengan kecepatan di atas standar Mobil lainnya, Polisi Lalu lintas mengejarnya.
" wiiuuw
" Wiiuuw
" Wiiuuw
Alvin Melihat kaca spion, dia semakin geram karena ada - ada saja masalah di saat genting seperti itu.
Alvin masa bodo dengan Polisi dia tetap mengebut, hingga akhirnya dia sampai di kantor perceraian.
Benar saja Mobil Jeni sudah berada disana, Alvin memarkirkan Mobilnya dengan sembarangan, dia bergegas masuk kekantor perceraian.
Polisi lalu lintas yang mengejarnya juga sampai di tempat tersebut, Polisi menggelengkan kepalanya " Mau bercerai saja buru - buru banget !"
Polisi lalu Lintas turun dari motornya, dia menunggu di dekat Mobil Alvin.
Alvin dengan tergesa - gesa kedalam Kantor, dia melihat Jeni dengan kedua orang tuanya.
Jeni sudah mau menandatangani berkas percerian, tapi Alvin segera berlari dan merebut Bolpoin yang ditangan Jeni.
" Hoss..Hosss, apa yang kamu lakukan Sayang ?!" Alvin bertanya dengan terengah - enngah.
Jeni terkejut " Alvin !"
Leni juga ikut terkejut " Babi sialan !, apa yang kamu lakukan disini !, cepat pergi karena anakku tidak pantas untukmu !"
Alvin sangat geram, dia yang sudah memendah amarahnya bertahun - tahun membentak Jeni " Aku berhak ada disini !, aku tidak setuju cerai dengan Jeni !! "
Jeni terkejut dengan keberanian Alvin, pasalnya selama ini dia selalu diam saja ketika di tindas ibunya, tapi hari ini Alvin terlihat berbeda.
Leni juga sedikit takut dengan Alvin yang sangat berani seperti itu, dia melihat Alvin berbeda dari biasanya.
Alvin menatap Jeni, dia berkata dengan Lembut " Sayang kita pulang yah, mulai hari ini aku yang akan menafkahi kamu "
Jeni tertawa " Hahaha.... Dasar Babi tidak tahu malu !, mau menafkahi anakku dengan apa kamu ?, pekerjaan saja kamu tidak punya !!"
Pengurus perceraian menegur " Maaf !, kalau mau membuat keributan silahkan pergi dari sini !"
" Baik pak !, kami akan pergi, Istriku juga tidak akan menceraikanku, benarkan sayang ?" ucap Alvin lembut, sembari memegang tangan Jeni.
Jeni melepaskan tangannya dari gengaman Alvin " Alvin, lebih baik kita akhiri sampai disini saja hubungan kita ! " Jeni berkata dengan sedih.
Sebenarnya Jeni tidak rela jika harus bercerai dengan Alvin, pasalnya walaupun Alvin tidak bisa menafkahinya, tapi Alvin sudah membuat hari - harinya terasa lebih hidup.
" Kamu dengarkan Babi Sialan !!, Jeni akan menikah dengan Pria kaya, dia bisa membelikan Jeni apapun !, tidak seperti kamu !!" Ucap Leni sinis.
Alvin menggertakan giginya " Berhenti mengolok - olokku !"
" Sayang jika aku bisa memberikan kamu segalanya, apa kamu tidak akan menceraikanku ?" tanya Alvin sembari menggenggam kedua tangan Jeni.
" Alvin, aku tahu kondisi kamu seperti apa, tidak perlu memberikanku harapan palsu " Jeni berkata dengan Sendu.
Alvin menghela napas, dia menengadahkan tangan Jeni, kemudian meletakan Black Card, Cincin Berlian dan Kunci Mobil McClaren pada tangan Jeni.
Jeni terkejut, begitu juga Leni yang melihat barang - barang mahal tersebut, walaupun mereka tidak pernah memegang Black Card, tapi mereka semua pernah melihatnya.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
dark sistem
gak papa sih walah sedikit geram ama si jalang jeni tpi gk rugi² amat sih dapat kotak gold
2024-09-10
0
dark sistem
McLaren yg mana ni banyak mereknya
2024-09-10
0
Ardi Provision
ngapain dicegah
kalau istri sudah mau mendengar kan orang tua nya untuk bercerai sama suami yang dicintai maka rumah tangga itu sudah tidak akan pernah harmonis
2024-08-29
0