Tidak memberikan Pintu untuk Mertua !

Alvin dalam dilema, mau membiarkan Orang tua Jeni, tapi dia takut Jeni hanya berbicara seperti itu di luarnya saja, sedangkan di dalamnya mungkin berharap sebaliknya.

" Aku tidak bisa memutuskan Sayang, selama ini kamu yang selalu membuat keputusan, jadi aku serahkan ke kamu saja " ucap Alvin mencari jalan aman saja.

Jeni tahu jika Alvin pasti tidak ingin orang tuanya masuk ke dalam Mansionnya, karan selama Leni selalu mencaci maki Alvin.

Jeni langsung mematikan Ponselnya, dia tidak menghiraukan orang tuanya yang pasti sangat marah dengan tindakannya tersebut.

Jeni tersenyum dan merangkul Alvin " Mulai sekarang aku yang akan menuruti semua perintah kamu sayang, aku tidak mau kamu di marahi orang tuaku lagi " ucap Jeni lembut.

Wajah Alvin berbinar, dia tidak menyangka jika Jeni akan berkata seperti itu " Aku memang tidak salah menikah denganmu "

Rudi yang melihat kemesraan Tuannya tersenyum masam, pasalnya dia seperti tidak di anggap saja, padahal dia sudah berdiri disana dari tadi menunggu instruksi selanjutnya.

" Ya sudah, sekarang kita lanjutkan berkelilingnya, Rudi ayo antar kami lagi !" Perintah Alvin mantap.

" Baik Tuan !" Rudi kembali membawa mereka berkeliling Mansion.

Sementara itu didepan gerbang, Leni sangat marah ketika panggilannya di matikan Oleh Jeni, dia tidak menyangka jika Jeni seberani itu.

" Anak sialan !!, berani sekali kamu melawan ibumu !, ini semua pasti gara - gara babi Alvin itu !!" Leni mendekati gerbang.

" Alvin Babi sialan keluar kamu !!"

" Cepat keluar babi sialan !!"

Leni Meraung - raung seperti orang gila, tapi penjaga tidak membiarkan Leni terus berteriak.

Dua penjaga mencekal tangan Leni dan menyeretnya menjauh dari gerbang.

" Lepaskan aku sialan !"

" Lepaskan !

" Lepaskan !

Leni mencoba berontak, tapi karena dua penjaga tersebut sangat kuat, hanya kakinya saja yang terseret sambil berkelojotan.

" Buuggg !

Leni dilemparkan dengan keras disamping mobilnya, penjaga menatap Leni dengan dingin " Pergi dari sini !, atau aku patahkan kakimu !!" ucap penjaga gerbang sinis.

' glek ' Robert menelan ludah, dia bergegas memapah istrinya untuk segera masuk Mobil.

Leni yang sedikit ketakutan menurut, tapi dalam Mobil dia sangat marah " Lihat anakmu !, gara - gara kamu memanjakannya, sekarang dia berani melawan orang yang telah melahirkannya !!"

Robert menghela napas " Sayang, lebih baik kita temui Jeni nanti lagi yah "

Leni memelototi Robert, Robert menundukkan kepalanya, dia tidak berani menatap Leni yang sedang marah, pasalnya Jika Leni marah dia tidak habis - habis jadi sasaran kemarahan Leni.

Robert menginjak pedal gas dan pergi dari tempat tersebut.

Sementara itu dikediaman Vargas, dia terlihat sedang menikmati pergelutan panas dengan tiga wanita panggilan di kamarnya.

Vargas terlihat menikmati pergelutannya, tapi anehnya Wanita yang sedang dipompa Vargas tidak menunjukkan ekspresi senang, dia terlihat berpura - pura menikmati pergelutan tersebut.

Usut punya usut ternyata pusak Vargas hanya sebesar Jari ibu jari tangan orang dewasa saja, membuat para Wanita panggilan hanya merasakan geli - geli gimana gitu.

Jika di bandingkan dengan Alvin jelas jauh, punya Alvin besar kokoh dan tahan lama.

Tak lama berselang Vargas mengerang karena mencapai puncak, dia begitu menikmati Momen tersebut.

Sementara ketiga wanita yang dia panggil merasa kesal, pasalnya mereka lagi panas - panasnya tapi Vargas malah sudah mencapai puncak.

Vargas tersenyum puas, dia mengecup ketiga wanita tersebut sembari tersenyum dan pergi membersihakan diri.

Vargas meninggalkan para wanita panggilan di kamarnya, dia langsung turun ke ruang tamu untuk menemui Asistennya yang sudah menunggu dia.

" Tuan Vargas " Asisten Vargas membungkuk Hormat.

" Duduklah Dion !" perintah Vargas pada Dion yang merupakan Asistennya.

Dion mengangguk, dia kemudian duduk di seberang Tempat Vargas duduk.

" Bagaimana perceraian Jeni Su dengan Suaminya ?" tanya Vargas memastikan.

Dion menggeleng " Tuan Vargas, sepertinya Nona Jeni belum menandatangani surat perceraian dengan suaminya, karena jika dia sudah menandatanganinya pasti dia akan menemui saya "

" Apaaa !!!, berani sekali dia !, padahal dia sudah menandatangi kontrak denganku !, apa kamu ingin aku menghancurkan keluarga kamu Jeni su !!" ucap Vargas sembari mengepalkan tangannya.

" Tuan Vargas, menurut orang kita, Nona Jeni hampir saja menandatangani surat perceraiannya, tapi suaminya tiba - tiba datang dan membawa Nona Jeni pergi " Dion menjelaskan dengan lembut, agar tidak menambah emosi Vargas.

Vargas menggertakkan giginya " Dion !, suruh orang - orang kita untuk memberi Suami Miskin jeni itu pelajaran !, bila perlu bikin cacat dia !"

" Baik Tuan !" Dion langsung meninggalkan tempat Vargas sembari menghela napas.

...***...

Alvin dan Jeni selesai berkeliling Mansion Grand Luv, mereka istrirahat diruang tamu.

Rudi dengan sigap menyuruh bawahannya untuk membawakan Minuman dan makanan Ringan untuk pasangan Suami istri tersebut.

Rudi buka suara " Tuan Moor, akan lebih elok jika anda ganti pakaian terlebih dahulu " ucap Rudi sopan.

Alvin dan Jeni melihat baju Alvin, Alvin menepuk jidatnya " Astaga... Aku lupa kalau aku baru keluar dari rumah sakit " ucap Alvin getir.

Jeni yang baru melihat dengan seksama pakaian Alvin, dia juga baru menyadari hal tersebut " Sayang, kamu kenapa bisa sampai masuk Rumah sakit ?" tanya Jeni khawatir.

Alvin tersenyum kecut " Aku tersambar petir ketika berteduh di bawah pohon waktu hujan, dan saat aku bangun sudah Ada di Rumah sakit "

Jeni menutup Mulutnya tidak percaya " Ya ampun Sayang, kamu beneran tidak apa - apakan ?" Jeni melihat seluruh tubuh Alvin yang baik - baik saja malah terkesan lebih tampan dan tegap dari penampilannya yang dulu..

" Apakah ini cuma perasaanku saja atau Alvin memang terlihat berbeda ?, apakah dia benar alvin yang ku kenal ?" Jeni bertanya - tanya dalam hati sembari menatap Alvin lekat - lekat.

" Aku tidak apa - apa sayang, lihat aku masih berbicara santai dengan kamu " jawab Alvin sembari tersenyum.

Jeni tersenyum getir, pasalnya dia tahu jika Alvin berteduh di bawah pohon karena menunggu dia membuka gerbang, Tapi dia malah mengabaikan Alvin dan lebih memilih mendengarkan ibunya yang Notabenya selalu membenci Alvin.

Jeni merasa sangat bersalah, dia merutuki kebodohannya karena sempat berpikir untuk meninggalkan Alvin.

" Sayang maafkan aku " Jeni tiba - tiba memeluk Alvin, Air matanya mengalir.deras dari pelupuk matanya.

" Hei ...kamu kenapa sayang ?" Alvin membalas pelukan Jeni sembari mengusap - usap puncak kepalanya.

" Gara - gara aku, kamu masuk Rumah sakit, aku bodoh karena menuruti ibuku, aku, aku,....."

Alvin memotong ucapan Jeni, dia melepaskan pelukan Jeni dan Memegang kedua bahunya agar menatap dirinya " Dengarkan aku sayang, aku tidak pernah menyalahkanmu, asalkan kamu masih mau hidup bersama denganku itu sudah cukup untukku !" Alvin kemudian menghapus Air mata Jeni yang bercucuran deras.

Jeni Langsung tersenyum, dia sangat senang, dia merasa menjadi wanita paling beruntung di dunia, karena selama tiga tahun ini Hinaan, caciaan, makian dan pendertiaan yang dia alami bersama Alvin, seolah terbayar tuntas. dengan Pergantian Status Alvin otomatis kehidupan mereka akan jauh lebih baik lagi.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

tampknya itu mk Lampir blum sadar itu siapa Alvin..

2024-02-03

0

Izhar Assakar

Izhar Assakar

emang nyabsi alvin pernah nyoba tu cewek,,,,????,,,smp tau bedanya sgla

2024-01-12

1

TechnoEyes

TechnoEyes

bwahahaha Robert masuk kumpulan STI(Suami Takut Istri)

2023-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Mendapat System
3 Kantor Perceraian
4 MatriX Capital
5 Mansion Grand Luv
6 Megahnya Mansion Grand Luv Membuat Jeni Tersadar
7 Tidak memberikan Pintu untuk Mertua !
8 Pasangan Yang Seharusnya
9 Memulai kebahagia'an
10 Alvin menuju Matrix Capital
11 Di sambut Asisten Bohai
12 Vargas Hanyalah Keroco
13 Sikap tegas Jeni Pada Ibunya
14 Kemesraan Pasangan
15 Keintiman
16 Keluuarga Su
17 Informasi Dari Weliah Su
18 Perusahaan Body guard atau pelatihan Militer ?
19 Diskusi
20 Bodohnya Musuh Alvin
21 Mempermainkan Jordan dan Anaknya
22 Tranformasi Alvin ?
23 Kasih Sayang Pagi Hari
24 Hanya anak Pebisnis Kelas Dua
25 Vilan Rox
26 Bertemu Kenalan Lama
27 Mendengarkan Cerita Latisa
28 Kedatangan Jorah Su
29 Misi Selesai
30 Pergi Ke Kediaman Keluarga Su
31 Bangkitnya Pecundang
32 Pergi Ke Matrix Capital Bersama Istri
33 Alvin yang Berkuasa
34 Tikus Kantor
35 Siapa Alvin ?
36 Kedatangan Eksekutor ?
37 Bos Yang Sesungguhnya
38 Berkunjung Di Kantor FC MULDOR City
39 Rencana Untuk Club sepakbola
40 Masalah Yang Rumit
41 Kenyataan
42 Diamond Tower Arnesia
43 Kemampuan Para Eksekutor
44 Keseharian
45 Menuju Arnesia
46 Kakak, Adik yang Bodoh
47 Keluarga Su Hancur !
48 Sampai Di Arnesia
49 Mansion Grown
50 Kode Etik Eksekutor
51 Hidup Yang Sempurna
52 Terlalu Bersemangat Olahraga Malam
53 pengumuman
54 Pertemuan
55 Satu Perintah Membuat Para Eksekutor Bergerak
56 Memulai Invasi Turner Grup
57 Pengorbanan Seorang Anak ?
58 Masa Lalu Keluarga Moor
59 Masa Lalu Keluarga Moor 2
60 Masa Lalu Keluarga Moor 3
61 Kebenaran Terungkap
62 Bertemu Sang Ibu
63 Perasaan Alvin
64 Kedatangan Pak tua Moor di Chinate
65 Titik Terang !
66 Berbagai Perasaan Yang Mulai Muncul
67 Sera Ingat Dengan Garin
68 System dan Pecundang
69 Awal Dari Revolusi New Moor Family
70 Perburuan Para Eksekutor
71 Pembantaian
72 Keberuntungan Jeni
73 Nasib Berbeda Jeni dan Sera Young
74 Kejam Tapi Bersahaja ?
75 Ingin mengungkap Kebenaran
76 Cerita Pak tua Moor
77 Teka - Teki
78 Istri Idaman
79 Grivia
80 Sebuah Harapan Baru
81 Damai Sebelum Perang
82 Big Grown Investasi
83 Awal Perang Perusahaan dan Pertumpahan Darah
84 Pertempuran
85 Ken dan Neil Tumbang ?
86 Klon System
87 Penyelamat
88 Kejutan System
89 Pertemuan Ayah dan Anak
90 Gilian Yang Malang
91 Sebuah Kenyataan Yang Kelam
92 Siapa Hari Young ?
93 Gejolak
94 Arisa Bikin Ulah
95 Kebahagiaan Untuk Istri Tercinta
96 Perbedaan Eksekutor Dan Klon System
97 Informasi Cris Hunter
98 Masa Lalu dan Masa Sekarang
99 Kepribadian Ganda
100 Rencana Penghabisan
101 Menyerang Kazar
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Prolog
2
Mendapat System
3
Kantor Perceraian
4
MatriX Capital
5
Mansion Grand Luv
6
Megahnya Mansion Grand Luv Membuat Jeni Tersadar
7
Tidak memberikan Pintu untuk Mertua !
8
Pasangan Yang Seharusnya
9
Memulai kebahagia'an
10
Alvin menuju Matrix Capital
11
Di sambut Asisten Bohai
12
Vargas Hanyalah Keroco
13
Sikap tegas Jeni Pada Ibunya
14
Kemesraan Pasangan
15
Keintiman
16
Keluuarga Su
17
Informasi Dari Weliah Su
18
Perusahaan Body guard atau pelatihan Militer ?
19
Diskusi
20
Bodohnya Musuh Alvin
21
Mempermainkan Jordan dan Anaknya
22
Tranformasi Alvin ?
23
Kasih Sayang Pagi Hari
24
Hanya anak Pebisnis Kelas Dua
25
Vilan Rox
26
Bertemu Kenalan Lama
27
Mendengarkan Cerita Latisa
28
Kedatangan Jorah Su
29
Misi Selesai
30
Pergi Ke Kediaman Keluarga Su
31
Bangkitnya Pecundang
32
Pergi Ke Matrix Capital Bersama Istri
33
Alvin yang Berkuasa
34
Tikus Kantor
35
Siapa Alvin ?
36
Kedatangan Eksekutor ?
37
Bos Yang Sesungguhnya
38
Berkunjung Di Kantor FC MULDOR City
39
Rencana Untuk Club sepakbola
40
Masalah Yang Rumit
41
Kenyataan
42
Diamond Tower Arnesia
43
Kemampuan Para Eksekutor
44
Keseharian
45
Menuju Arnesia
46
Kakak, Adik yang Bodoh
47
Keluarga Su Hancur !
48
Sampai Di Arnesia
49
Mansion Grown
50
Kode Etik Eksekutor
51
Hidup Yang Sempurna
52
Terlalu Bersemangat Olahraga Malam
53
pengumuman
54
Pertemuan
55
Satu Perintah Membuat Para Eksekutor Bergerak
56
Memulai Invasi Turner Grup
57
Pengorbanan Seorang Anak ?
58
Masa Lalu Keluarga Moor
59
Masa Lalu Keluarga Moor 2
60
Masa Lalu Keluarga Moor 3
61
Kebenaran Terungkap
62
Bertemu Sang Ibu
63
Perasaan Alvin
64
Kedatangan Pak tua Moor di Chinate
65
Titik Terang !
66
Berbagai Perasaan Yang Mulai Muncul
67
Sera Ingat Dengan Garin
68
System dan Pecundang
69
Awal Dari Revolusi New Moor Family
70
Perburuan Para Eksekutor
71
Pembantaian
72
Keberuntungan Jeni
73
Nasib Berbeda Jeni dan Sera Young
74
Kejam Tapi Bersahaja ?
75
Ingin mengungkap Kebenaran
76
Cerita Pak tua Moor
77
Teka - Teki
78
Istri Idaman
79
Grivia
80
Sebuah Harapan Baru
81
Damai Sebelum Perang
82
Big Grown Investasi
83
Awal Perang Perusahaan dan Pertumpahan Darah
84
Pertempuran
85
Ken dan Neil Tumbang ?
86
Klon System
87
Penyelamat
88
Kejutan System
89
Pertemuan Ayah dan Anak
90
Gilian Yang Malang
91
Sebuah Kenyataan Yang Kelam
92
Siapa Hari Young ?
93
Gejolak
94
Arisa Bikin Ulah
95
Kebahagiaan Untuk Istri Tercinta
96
Perbedaan Eksekutor Dan Klon System
97
Informasi Cris Hunter
98
Masa Lalu dan Masa Sekarang
99
Kepribadian Ganda
100
Rencana Penghabisan
101
Menyerang Kazar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!