Mansion Grand Luv

Jeni benar - benar tidak tahu harus berkata apa, dia tidak menyangka jika suaminya seorang Taipan yang selama ini di bicarakan oleh semua orang.

Jeni menatap Alvin dengan wajah penyesalan, karena dia sempat meragukan ucapan Alvin.

Tapi Jeni heran dengan Alvin, kenapa dia selama ini menyembunyikan identitasnya, padahal jika dia membuka identitasnya Orang Tua dan keluarganya tidak akan terus menerus menghinanya.

" Sayang, coba kamu lihat berkas yang satunya lagi " tegur Alvin pada Jeni yang dari tadi tertegun.

" Eh... baiklah " Jeni melihat berkas tersebut, betapa terkejutnya dia, tadi perusahaan Matrix Capital, sekarang sebuah Mansion

" Sayang ini.... beneran Mansion Grand Luv ?" tanya Jeni sembari tangannya bergetar.

" Itu pemberian dari orang yang aku kenal, aku juga tidak lernah kesana, memangnya Mansion tersbut ada di mana ?" tanya Alvin santai.

" Sayang, kamu serius ini di berikan teman kamu ?, Ini Mansion Grand Luv loh !, Mansion terbesar di Provinsi Anarka !, Mansion ini terletak di Pusat Kota Andalos !, kamu pernah melibatnya waktu kita liburan disana bukan ?" Jeni menjelaskan dengan bersemangat.

Sontak saja Alvin terkejut, pasalnya dia juga pernah melihat Mansion tersebut.

Mansion Grand Luv sangat besar, mungkin jika di bandingkan dengan rumah Jeni yang sekarang itu 30x lipat dari rumah Jeni.

Di sana saja ada 100 pelayan yang mengurus Mansion, dari tukang kebun, Pelayan bersih - bersih hingga beberapa juru masak.

Mansion tersebut layaknya surga, begitu banyak Anak sendok perak yang berharap bisa masuk kesana, walau hanya sekedar melihatnya saja, tapi mereka tidak bisa melakukan hal tersebut, karena penjagaan disana sangat ketat, di tampah para penjaga tidak bisa di sogok begitu saja.

Mansion tersebut juga tidak ada yang tahu milik siapa, ada desas - desus jika pemilik Mansion tersebut sama dengan pemilim Matrix Capital.

Alvin mencoba untuk tetap tenang, dia tersenyum ke arah Jeni " Sayang, mulai hari ini kita akan tinggal disana, kamu mau kan ?"

Mata Jeni berkaca - kaca, dia mengangguk dengan cepat " Tentu saja aku mau sayang "

Jeni melihat Alvin dengan seksama, dia merasa suaminya berbeda dsri sebelumnya, karismanya sekarang terlihat berbeda.

Faktanya semua pria akan terlihat berkarisma ketika dia memiliki sebuah pekerjaan yang memenuhi semua kebutuhan istrinya.

Pria tersebut juga akan terlihat sangat tampan ketika dia bisa memberikan segalanya, walaupun terkadang ada wanita yang kurang bersyukur.

Alvin langsung mengemudikan Mobilnya ke Mansion Grand Luv, Robert dan Leni mengikuti dari belakang menggunakan Mobil Jeni.

" Ayo cepat kejar mereka !, jangan sampai Jeni kabur dengan Babi sialn itu!, bisa - bisa kita di bunuh Tuan Vargas !" ucap Leni geram.

Robert menghela napas " Lagian, kenapa kamu musti membuat kontrak !?, kamu tahu sendiri Tuan Vargas seperti apa bukan ?" ucap Robert geram.

" Paaakkk !!" Kepala Robert di pukul kertas lipat istrinya.

" Sekarang kamu mulai berani Robert Lu !, tanpa aku kamu sama saja seperti Babi sialan itu !, lihatlah keluarga Lu kamu, mereka memberimu apa ?!" Leni meraung pada suaminya.

Robert seketika diam, dia tidak berani berbicara lagi, dia langsung menuruti perintah istrinya untuk mengejar Jeni dan Alvin.

Setelah dua jam perjalan, Mobil Alvin sampai di depan Gerbang Mansion Grand Luv.

Alvin membuka kaca Mobil ketika ada seorang lenjaga gerbang yang mengenakan pakaian serba hitam seperti orang yang telah memberikannya Mobil yang dia kendarai tersebut.

Alvin terkejut, karena biasanya yang menjaga gerbang Security, tapi malah orang yang berpenampilan layaknya Body guard.

Orang yang memakai pakaian serba Hitam tersbut membungkuk Hormat pada Alvin " Tuan Moor, selamat datang !" ucap Penjaga gerbang sopan.

Jeni benar - benar di buat bingung dengan kejadian tersebut, selama tiga tahun dia menikah dengan Alvin, Alvin tidak pernah menunjukan kekayaannya.

Tapi sekarang dia seperti seorang raja saja, apa lagi penjaga gerbang terlihat sangat rapi, badannya tegap dan besar, layaknya Body guard di film - film.

Alvi sebenarnya sama terkejut seperti Jeni, tapi dia tidak ingin menunjukan hal tersebut, karena bisa gawat jika Jeni Curiga dia mendapatkan semua itu dari mana.

" Buka gerbangnya, aku dan istriku mau masuk !" perintah Alvin sedikit arogan.

" Baik Tuan Moor !" Penjaga yang menyapa Alvin mengangkat tangannya memberi kode pada ke empat penjaga lainnya.

Seketika ketiga orang tersebut membuka gerbang Mansion yang begitu besar tersebut.

" Krieeeeeeetttt " Suara gerbang terdengar ketika gerbang tersebut perlahan terbuka.

Setelah gerbang terbuka sepenuhnya, Alvin mengendarai mobilnya masuk.

Sementara itu penjaga gerbang terlihat menggunakan Walkie talkie nya untuk memberitahu kepala pelayan jika Alvin sudah datang.

Alvin dan Jeni terpana ketika memasuki gerbang, mereka disambut oleh pemandangan taman yang begitu Luas di halaman Mansion.

Terlihat bunga bermekaran, Pohon - pohon cemara yang berjejer rapi di pinggiran dinding penghalang Mansion membuat susana Mansion tersebut terasa begitu nyaman.

Air mancur yang berada ditengah - tengah taman menambah keindahan taman tersebut, di tambah sebuah Pavilum di pinggiran taman membuatnya tersa begitu nyaman ketika mereka berdua membayangkan duduk di tempat tersebut.

Saat Mobil sampai di depan Mansion, Para pelayan berjejer rapi menyambut mereka berdua, membuat Alvin dan Jeni melebarkan rahangnya.

Kepala pelayan menyuruh anak buahnya untuk membukakan pintu untuk Alvin dan istrinya.

" Tuan Moor silahkan !"

" Nona Moor silahkan !"

Mereka membukakan Pintu Mobil dengan sopan, karena mereka sudah di beritahu jika Alvin adalah pemilik Mansion Grand Luv.

Jeni menatap Alvin, Alvin juga menatap Jeni, Alvin memaksakan sebuah senyum agar Jeni tidak banyak bertanya.

Kedua pasangan tersebut turun dari Mobil dengan canggung.

Jeni langsung bergegas ke Alvin dan langsung menggandeng tangannya, Alvin tersenyum kecut, dia tahu apa yang sedang dipikirkan istrinya, karena Jeni pasti merasa gugup karena hal ini baru pertama kali bagi mereka berdua.

" Tuan Moor selamat datang, Saya Rudi Swander kepala pelayan di Mansion anda, jika anda perlu sesuatu silahkan katakan pada saya " ucap Rudi sembari membungkuk Hormat.

Alvin menghela napas panjang " Mohon bantuannya mulai sekarang Rudi " ucap Alvin mencoba seperti orang kaya pada umumnya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Kangee

Kangee

nyonya🗿

2024-02-09

0

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

kasih plajaran dulu tuh buat nenek crewet sang mertua...hhh

2024-02-03

0

istrinya jimin

istrinya jimin

rasanya pengen jotos si nenek lampir ini 😡

2023-05-01

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Mendapat System
3 Kantor Perceraian
4 MatriX Capital
5 Mansion Grand Luv
6 Megahnya Mansion Grand Luv Membuat Jeni Tersadar
7 Tidak memberikan Pintu untuk Mertua !
8 Pasangan Yang Seharusnya
9 Memulai kebahagia'an
10 Alvin menuju Matrix Capital
11 Di sambut Asisten Bohai
12 Vargas Hanyalah Keroco
13 Sikap tegas Jeni Pada Ibunya
14 Kemesraan Pasangan
15 Keintiman
16 Keluuarga Su
17 Informasi Dari Weliah Su
18 Perusahaan Body guard atau pelatihan Militer ?
19 Diskusi
20 Bodohnya Musuh Alvin
21 Mempermainkan Jordan dan Anaknya
22 Tranformasi Alvin ?
23 Kasih Sayang Pagi Hari
24 Hanya anak Pebisnis Kelas Dua
25 Vilan Rox
26 Bertemu Kenalan Lama
27 Mendengarkan Cerita Latisa
28 Kedatangan Jorah Su
29 Misi Selesai
30 Pergi Ke Kediaman Keluarga Su
31 Bangkitnya Pecundang
32 Pergi Ke Matrix Capital Bersama Istri
33 Alvin yang Berkuasa
34 Tikus Kantor
35 Siapa Alvin ?
36 Kedatangan Eksekutor ?
37 Bos Yang Sesungguhnya
38 Berkunjung Di Kantor FC MULDOR City
39 Rencana Untuk Club sepakbola
40 Masalah Yang Rumit
41 Kenyataan
42 Diamond Tower Arnesia
43 Kemampuan Para Eksekutor
44 Keseharian
45 Menuju Arnesia
46 Kakak, Adik yang Bodoh
47 Keluarga Su Hancur !
48 Sampai Di Arnesia
49 Mansion Grown
50 Kode Etik Eksekutor
51 Hidup Yang Sempurna
52 Terlalu Bersemangat Olahraga Malam
53 pengumuman
54 Pertemuan
55 Satu Perintah Membuat Para Eksekutor Bergerak
56 Memulai Invasi Turner Grup
57 Pengorbanan Seorang Anak ?
58 Masa Lalu Keluarga Moor
59 Masa Lalu Keluarga Moor 2
60 Masa Lalu Keluarga Moor 3
61 Kebenaran Terungkap
62 Bertemu Sang Ibu
63 Perasaan Alvin
64 Kedatangan Pak tua Moor di Chinate
65 Titik Terang !
66 Berbagai Perasaan Yang Mulai Muncul
67 Sera Ingat Dengan Garin
68 System dan Pecundang
69 Awal Dari Revolusi New Moor Family
70 Perburuan Para Eksekutor
71 Pembantaian
72 Keberuntungan Jeni
73 Nasib Berbeda Jeni dan Sera Young
74 Kejam Tapi Bersahaja ?
75 Ingin mengungkap Kebenaran
76 Cerita Pak tua Moor
77 Teka - Teki
78 Istri Idaman
79 Grivia
80 Sebuah Harapan Baru
81 Damai Sebelum Perang
82 Big Grown Investasi
83 Awal Perang Perusahaan dan Pertumpahan Darah
84 Pertempuran
85 Ken dan Neil Tumbang ?
86 Klon System
87 Penyelamat
88 Kejutan System
89 Pertemuan Ayah dan Anak
90 Gilian Yang Malang
91 Sebuah Kenyataan Yang Kelam
92 Siapa Hari Young ?
93 Gejolak
94 Arisa Bikin Ulah
95 Kebahagiaan Untuk Istri Tercinta
96 Perbedaan Eksekutor Dan Klon System
97 Informasi Cris Hunter
98 Masa Lalu dan Masa Sekarang
99 Kepribadian Ganda
100 Rencana Penghabisan
101 Menyerang Kazar
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Prolog
2
Mendapat System
3
Kantor Perceraian
4
MatriX Capital
5
Mansion Grand Luv
6
Megahnya Mansion Grand Luv Membuat Jeni Tersadar
7
Tidak memberikan Pintu untuk Mertua !
8
Pasangan Yang Seharusnya
9
Memulai kebahagia'an
10
Alvin menuju Matrix Capital
11
Di sambut Asisten Bohai
12
Vargas Hanyalah Keroco
13
Sikap tegas Jeni Pada Ibunya
14
Kemesraan Pasangan
15
Keintiman
16
Keluuarga Su
17
Informasi Dari Weliah Su
18
Perusahaan Body guard atau pelatihan Militer ?
19
Diskusi
20
Bodohnya Musuh Alvin
21
Mempermainkan Jordan dan Anaknya
22
Tranformasi Alvin ?
23
Kasih Sayang Pagi Hari
24
Hanya anak Pebisnis Kelas Dua
25
Vilan Rox
26
Bertemu Kenalan Lama
27
Mendengarkan Cerita Latisa
28
Kedatangan Jorah Su
29
Misi Selesai
30
Pergi Ke Kediaman Keluarga Su
31
Bangkitnya Pecundang
32
Pergi Ke Matrix Capital Bersama Istri
33
Alvin yang Berkuasa
34
Tikus Kantor
35
Siapa Alvin ?
36
Kedatangan Eksekutor ?
37
Bos Yang Sesungguhnya
38
Berkunjung Di Kantor FC MULDOR City
39
Rencana Untuk Club sepakbola
40
Masalah Yang Rumit
41
Kenyataan
42
Diamond Tower Arnesia
43
Kemampuan Para Eksekutor
44
Keseharian
45
Menuju Arnesia
46
Kakak, Adik yang Bodoh
47
Keluarga Su Hancur !
48
Sampai Di Arnesia
49
Mansion Grown
50
Kode Etik Eksekutor
51
Hidup Yang Sempurna
52
Terlalu Bersemangat Olahraga Malam
53
pengumuman
54
Pertemuan
55
Satu Perintah Membuat Para Eksekutor Bergerak
56
Memulai Invasi Turner Grup
57
Pengorbanan Seorang Anak ?
58
Masa Lalu Keluarga Moor
59
Masa Lalu Keluarga Moor 2
60
Masa Lalu Keluarga Moor 3
61
Kebenaran Terungkap
62
Bertemu Sang Ibu
63
Perasaan Alvin
64
Kedatangan Pak tua Moor di Chinate
65
Titik Terang !
66
Berbagai Perasaan Yang Mulai Muncul
67
Sera Ingat Dengan Garin
68
System dan Pecundang
69
Awal Dari Revolusi New Moor Family
70
Perburuan Para Eksekutor
71
Pembantaian
72
Keberuntungan Jeni
73
Nasib Berbeda Jeni dan Sera Young
74
Kejam Tapi Bersahaja ?
75
Ingin mengungkap Kebenaran
76
Cerita Pak tua Moor
77
Teka - Teki
78
Istri Idaman
79
Grivia
80
Sebuah Harapan Baru
81
Damai Sebelum Perang
82
Big Grown Investasi
83
Awal Perang Perusahaan dan Pertumpahan Darah
84
Pertempuran
85
Ken dan Neil Tumbang ?
86
Klon System
87
Penyelamat
88
Kejutan System
89
Pertemuan Ayah dan Anak
90
Gilian Yang Malang
91
Sebuah Kenyataan Yang Kelam
92
Siapa Hari Young ?
93
Gejolak
94
Arisa Bikin Ulah
95
Kebahagiaan Untuk Istri Tercinta
96
Perbedaan Eksekutor Dan Klon System
97
Informasi Cris Hunter
98
Masa Lalu dan Masa Sekarang
99
Kepribadian Ganda
100
Rencana Penghabisan
101
Menyerang Kazar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!