Danil menyuruh semuanya untuk berusaha juga, karena dia ingin melihat anak cucunya memiliki kemauan untuk berubah.
Sayangnya anak Cucu Danil semuanya serakah, mereka akan terlihat memikirkan perusahaan jika di depan saja.
Istri Jorah, Wenti yang kebetulan duduk disamping Jeni dia buka suara " Syukurlah Jeni sudah menikah, jadi Linda bisa menunjukkan kemampuannya " ucap Wenti percaya diri.
Leni meraung marah " Kamu tidak usah membawa - bawa nama Jeni !, lebih kamu urus saja anakmu yang katanya cantik tapi gak laku - laku itu !" Walaupun Leni masih marah dengan Jeni, tapi dia tidak rela jika anaknya di jadikan bahan obrolan sarkas.
Wenti menyeringai " Walaupun anakku belum menikah, setidaknya anakku masih bisa melihat mana pria yang baik untuk masa depannya, daripada anakmu yang menikahi pria tidak berguna !" ejek Wenti.
" Kau...!!!" Leni berdiri dan menunjuk wajah Wenti.
" Cukup !!!" Danil berteriak keras.
Seketika Leni kembali duduk, dia tidak berani menentang Ayahnya, Wenti hanya tersenyum saja, karena posisinya yang sekarang lebih di untungkan karena ada Linda.
" Leni !, lebih baik kamu diam saja !, tidak suamimu, anakmu, semuanya tidak bisa diharapkan !, kamu harus menyadari kemampuanmu !, masih untung kamu aku beri sebuah perusahaan untuk di urus !" ucap Danil tegas.
" Tapi Ayah, Jeni sekarang berbeda, dia pasti bisa bekerja sama dengan Matrix Capital, dia itu berbakat Ayah " ucap Leni memelas.
Danil mengerutkan keningnya " Berbeda apanya ?, lihatlah dia saja tidak mampu mengurus perusahaan kecil yang aku berikan padamu, perusahaannya hampir bangkrut karena dis tertipu, untung saja ada Yuri Grup yang menopangnya, jika tidak ...!" Danil menggantung ucapannya.
Jorah menyeringai, dia memiliki ide " Ayah, bagaimana kalau biarkan saja Jeni mencoba mendapatkan Proyek tersebut, tapi kalau dia tidak berhasil, Ayah tarik saja kembali perusahaannya " ucap Jorah sambil menatap Leni dan tersenyum licik.
Leni terkejut dengan usulan Jorah " Kakak !, apa kamu senagaja ingin mengambil perusahaanku ?! " ucap Leni kesal.
" Loh, aku hanya membantu kamu agar anak kamu itu mendapatkan Proyek tersebut, apa salahnya mencoba bukan ?, untuk perusahaan yang akan di ambil kembali bukankah hal itu wajar ?, karena nika Jeni tidak bisa bekerja sama dengan Matrix Capital, berarti dia tidak kompeten, sesimpel itu bukan ? " ucap Jorah enteng.
Semua orang ditempat tersebut menganggukkan kepalanya, mereka semua setuju dengan ucapan Jorah yang menurut mereka masuk akal.
Danil juga setuju, dia kemudian buka suara " Leni !, beritahu Anakmu untuk mendapatkan Proyek tersebut, jika tidak perusahaan yang aku berikan padamu akan aku cabut kembali !" ucap Danil tegas.
" Dan kalian semua juga harus mendapatkan Proyek tersebut, bagaimanapun caranya !, ini kesempatan untuk keluarga Su bangkit ! " Setelah mengatakan hal tersebut, Danil membubarkan rapat keluarga dan meninggalkan tempat tersebut.
Wenti terkekeh " Hehehe, Leni oh Leni, demi menyelamatkan Perusahaanmu anakmu tidur dengan Vargas, sekarang anakmu juga akan melakukannya untuk pemilik Matrix Capital !, sungguh beruntungnya Goa Anakmu bisa dinikmati orang - orang kaya " ucap Wenti mengejek.
" Duh... Aku jadi iri dengan Jeni, betapa nikmatnya hidup dia setelah tidur bersama orang kaya " Linda menimpali.
Wajah Jeni menggelap, dia mengepalkan tangan danenggertakkan giginya, dia langsung pergi dari tempat tersebut dengan Emosi berat.
Robert yang melihat Jeni pergi, dia berdiri dan berkata " Kakak, kamu benar Jeni sekarang sedang bahagia, tapi tahukah kalian semua jika yang menyelamatkan perusahaan kami Bukan Vargas, karena Vargas telah bangkrut !, berpeikirlah sebelum bicara !" Suara Robert lembut tapi tegas, setelah mengatakan hal tersebut dia langsung mengejar Jeni yang pergi tiba - tiba.
Semua orang menatap Robert Aneh, karena baru kali ini mereka melihat Robert mau berbicara seperti itu, biasanya sepanjang pertemuan keluarga dia akan diam sampai akhir.
" Sudah, sudah, jangan pikirkan omongan pecundang itu, dia sama saja dengan menantunya yang tidak berguna !" ucap Jorah sinis.
Liliana, istri Jordan buka suara " tapi tumben sekali dia berani berbicara ?, dan apa maksudnya yang menyelamatkan perusahaan Leni bukan Vargas ?"
Tiba - tiba anak sulung Jordan, Peter Su buka suara " Astaga !!, kalian lihatlah ponsel kalian !, perusahaan Vargas, Yuri Grup telah di akusisi oleh orang lain !" ucap Peter tidak percaya.
" Peter !, kamu jangan bercanda !" tegur Jordan.
" Ayah, aku tidak berbohong, coba saja kalian lihat beritanya !" ucap Peter membela diri.
Seketika mereka semua langsung mencari tahu kebenarannya saat Peter mengatakan hal tersebut, benar saja mereka terkejut ketika melihat berita jika Yuri Grup telah dipegang oleh Matrix Capital.
Mereka semua seketika mencerna ucapan Robert, dan salinga menatap, akhirnya mereka sampai pada satu kesimpulan.
" Tunggu dulu !, jangan bilang jika Jeni di lindungi Matrix Capital !?" ucap Jorah terkejut.
" Sial !, bagaimana bisa itu terjadi ?" tanya Jordan penasaran.
" Tidak mungkin, itu artinya jika Jeni dilindungi Matrix Capital, berarti dia tahu siapa pemilik Matrix Capital ?!" tanya Wenti tidak percaya.
Tiba - tiba anak bungsu Danil, Weliah Su masuk ke ruangan tersebut buka suara " Kalian benar, Jeni memang mengenal pemilik Matrix Capital !, lebih tepatnya Suaminya, orang yang kalian anggap tidak berguna yang mengenalnya !" Ucap Weliah sambil menenggak Anggur di botol yang ada ditangannya.
Weliah Su berbeda dengan anak - anak Danil yang lain, dia tidak tertarik sama sekali dengan perusahaan.
Sehari - harinya dia hanya bersenang - senang saja, karena dia anak bungsu jadi Danil dulu sangat memanjakannya, jadilah Wliah Su yang seperti sekarang. Pernikahannya untuk kedua kali gagal, dia juga belum memiliki anak, tapi koneksi Weliah banyak, karena dia berteman dengan orang - orang yang bekerja di Dunia bawah.
Jordan mengerutkan keningnya ketika Weliah mengatakan hal tersebut " Apa maksudmu Weliah ?"
Weliah dengan terhuyung - huyung dia mendekat ke Kursi dan duduk, kemudian dia tersenyum " Berikan aku uang, nanti kuberi kalian informasinya " Ucap Weliyah sambil tersenyum dan menengadahkan uangnya.
" Cih !, apa kamu pikir kami bodoh Weliah !, kamu hanya ingin memanfaatkan kami bukan ?" cibir Wenti.
" Memanfaatkan kalian ?, hehehe... bisa di bilang seperti itu, tapi aku bicara yang sebenarnya, Apa kalian tahu jika Jeni sekarsng tinggal di Mansion mewah ?"
Weliah melihat ekspresi para saudaranya yang terkejut, dia tersenyum kemudian bicara lagi. " Aku memberikan informasi, kalian memberiku uang, kita ini saling menguntungkan bukan ?"
Peter mengeluarkan uang seribu dolar dari sakunya dan duduk disamping Weliah " Paman, bertahu informasi yang paman tahu padaku " ucap Peter yang penasaran.
Peter anak yang cerdas dan licik, dia tahu jika Weliah memang mempunyai banyak koneksi, hanya saja koneksinya orang - orang Dunia gelap, jadi Peter tidak bisa bekerja sama dengannya karena dia takut terseret kedalam dunia gelap bersama Weliah.
Weliah tersenyum, dia mengambil uang tersebut dan menaruh disakunya " Aku mendapat info dari kenalanku jika pemilik Matrix Capital kemungkinan berhubungan dengan Suami Jeni, karena setelah dia ke Kota Hyuning ini Jeni dan suaminya tiba - tiba bisa tinggal di Mansion Mewah, Vargas juga di hancurkan hanya dalam sekejap !, aku ingin memperingatkan kalian hati - hatilah dengan Alvin jika kalian masih ingin hidup damai ! "
Weliah kemudian beranjak dari duduknya " Oke, hanya itu informasi yang aku berikan, Bye !" Weliah melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan Mereka semua yang ada ditempat tersebut.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Yono Sujono
lanjut thor
2024-11-29
0
Eros Hariyadi
Lanjutkan Thor, Tetap Semangat updatenya 😄🤣💪👍👍
2023-03-23
3
Eros Hariyadi
Always Like and coment 😄💪👍👍👍
2023-03-23
0