" Mana paketnya ?" tanya Alvin pada Jeni.
" Tuh " Jeni menunjuk Laci.
Alvin langsung mengambilnya, dia kemudian membuka jam tangan tersebut, Alvin langsung memakai jam tangan Rolex Edisi terbatas yang ada didalam paket.
" Bagus gak sayang ?" tanya Alvin pada Jeni sambil memperlihatkan jam tangannya.
Jeni yang Notabenya sudah bergaul.dengan para pebisnis, tentu saja dia tahu merk jam tangan apa yang sedang dipakai Alvin.
Jeni memegang tangan Alvin " Astaga sayang, kamu membeli jam tangan Rolex ?" tanya Jeni terkejut.
Alvin yang tidak tahu dengan barang mewah, dia mengerutkan keningnya " Cuma jam tangan saja kenapa kamu begitu terkejut ?, aku bisa membelikan banyak untukmu, apa kamu mau ?" tanya Alvin enteng.
Jeni menangkap omongan Alvin dengan salah paham, dia mengira jika Alvin sudah terbiasa memakai barang mewah sebelumnya, makanya jam tangan rolex edis terbatas dia bilang 'CUMA'.
Jeni menyunggingkan senyum, dia menggelengkan kepalanya " tidak usah, kamu saja yang memakai jam tangan itu "
Alvin tahu sifat Jeni jika dia sedang menginginkan sesuatu, dia pura - pura tidak butuh padahal menginginkannya.
Alvin mengeluarkan Ponsel jadulnya, dia mengambil kartu nama Keysa yang diberikan untuknya dan langsung menelponnya.
Tak berselang lama Keysa mengangkat panggilan Alvin " Halo, siapa ini !?" tanya Keysa ketus.
" Key, ini aku Alvin Moor !" ucap Alvin tegas.
" Tu..Tuan Moor, maaf saya tidak tahu jika ini Nomor anda, ada yang bisa saya bantu Tuan Moor ?" tanya Keysa dengan suaranya yang berubah sopan.
Alvin melirik Jeni sambil tersenyum, dia melihat merk jam tangan yang ada di tangannya " Apakah kamu bisa membelikan sebuah jam tangan Rolex, tapi untuk Wanita ?"
" Anda mau model yang seperti apa ?" tanya Keysa diseberang telepon.
Alvin tersenyum senang, karena Keysa mengabulkan permintaannya " Yang paling bagus, jangan yang pasaran !"
" Baik Tuan Moor, saya akan mengirimnya langsung ke Kediaman anda secepatnya !" Ucap Keysa mantap.
" Oke !" Alvin langsung mematikan Ponselnya.
Jeni terkejut saat Alvin benar - benar membelikan Jam tangan Rolex untuknya, apa lagi dia memesan yang spesial untuknya.
Jeni sekarang di buat takjub dengan kemampuan Alvin yang mampu memberkan apapun untuknya.
Alvin tersenyum, dia kemudian buka suara " masalah beres ! "
" Sayang, kamu seharusnya tudak perlu seperti itu, aku juga ti...."
Alvin menutup mulut Jeni dengan jarinya " Aku sudah pernah bilang padamu jika sekarang aku ingin membuat kamu bahagia, jadi kamu tidak boleh menolak semua pemberianku Oke !"
Mata Jeni berkaca - kaca, dia langsung memeluk Alvin " Terimakasih Sayang "
Alvin membalas pelukan Jeni dengan hangat, dia baru merasakan jika dirinya sangat berguna.
Setelah Alvin selesai bersiap - siap, dia langsung menuju ke Perusahaan Body guard, pasalnya dia penasaran dengan perusahaan tersebut, jadi dia ingin melihatnya secara langsung.
Seperti biasa Alvin minta di antar Sopirnya, karena dia tidak tahu letak pastinya perusahaannya tersebut.
...***...
Di kediaman Keluarga Su, mereka semua sedang membahas Proyek besar yang sedang di lakukan Matrix Capital untuk menumbuhkan Ekonomi kota setempat.
Sebenarnya bukan hanya keluarga Su saja, banyak keluarga kelas dua di Negara Gualing yang menginginkan Proyek tersebut, mereka semua berlomba - lomba untuk mendapatkan Proyek tersebut, karena Proyek yang di buat oleh Matrix Capital sangat besar, mereka menggelontorkan 10 Milyar dolar untuk membantu menumbuhkan Ekonomi Warga Gualing.
Danil Su, Kakek Jeni, pemimpin keluarga Su dia buka suara digadapan keluarga besarnya " Kalian semua aku kumpulkan disini, tentu saja kalian sudah tahu bukan apa maksudnya ?"
Jordan Su, anak pertama Danil buka Suara " Tentu saja kami tahu Ayah, tapi apakah kita bisa mendapatkan Proyek tersebut ?, sementara saingan kita bukan cuma dari keluarga Nomor dua saja, keluarga Nomor satu juga ikut berpasitipasi "
Jorah su, anak kedua Danil menimpali " Kakak benar Ayah, apa yang harus kita lakukan, sementara kita sekarang tidak memiliki koneksi untuk menghubungi mereka "
Danil menggebrak meja " Braakkkk !! "
" Dasar anak - anak bodoh !, kalian sudah memiliki anak dan cucu tapi pemikiran kalian masih saja manja seperti dulu !, kapan kalian akan mulai memikirkan nasib keluarga Su ?, apakah jika aku mati keluarga Su akan hilang begitu saja !" Suara Danil menggelegar, membuat Anak cucunya yang ada ditempat tersebut langsung menundukkan kepalanya.
Danil menghela napas " aku sudah tua, seharusnya sudah waktunya aku pensiun, sekarang giliran kalian untuk menggantikan tahtaku "
Danil diam sebentar kemudian melanjutkan " Kita tidak perlu memenangkan Proyek penuh, asalkan kita bisa mendapatkan 20% saja proyek tersebut, maka aku akan menunjuk orang yang mendapatkan Proyek tersebut sebagai pemimpin baru Su-Lin Grup !"
Seketika anak - anak Danil langsung bersemangat saat mendengar hal tersebut, karena Walaupun Su -Lin grup tergolong perusahaan kecil, tapi mereka masih menghasilkan 100 Juta dolar pertahun, artinya Su -Lin grup sebenarnya sangat potensial.
Hanya saja karena anak - anak Danil serakah, Su - Lin grup tidak bisa berkembang, karena anak - anak Danil semuanya memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan masa depan Su -Lin grup.
Alasan Danil akan menyerahkan tahtanya, dia berharap jika anaknya akan merubah pemikiran mereka dan membuat maju Su -Lin grup.
Sayangnya keinginan Danil mungkin hanya sebuah angan saja, karena anak - anaknya hanya ingin mendapatkan kekayaan daripada memajukan perusahaan.
" Ayah !, aku akan berusaha mencobanya, karena aku mendengar desas - desus jika pemilik Matrix Capital sedang berada di Kota ini, dan dia katanya masih sangat muda, mungkin dia akan tertarik dengan Linda " ucap Jorah percaya diri.
Linda Su adalah anak Jorah yang belum menikah, kecantiakannya di Kota Muldor hanya kalah dengan Jeni saja.
Jorah yakin jika pemilik Matrix Capital akan tertarik dengan anaknya, karena dia sangat cantik.
Anak - anak Danil yang lain merasa iri dengan Jorah, pasalnya mereka juga mendengar desas - desus tersebut, jadi mereka tahu maksud Jorah ingin menggunakan Linda.
Leni yang mendengar hal tersebut dia mengepalkan tangannya, jika saja Jeni belum menikah, pasti Leni akan sangat senang dengan kesempatan tersebut, karena Leni yakin, jika Jeni bisa memikat Pemilik Matrix Capital.
Tapi sayangnya Jeni sudah menikah, jadi Leni hanya bisa dongkol saja, Walaupun dia sudah melihat Mansion Alvin, tapi Leni mengira jika pemilik Matrix Capital lebih kaya dari Alvin.
Leni tidak tahu saja jika pemilik Matrix Capital adalah Alvin, jika dia tahu mungkin akan menjilat Alvin seperti anjing gila.
Danil tersenyum ketika Jorah melibatkan Linda, dia menatap Linda dengan bangga " Linda, buat Kakek bangga, jika kamu bisa memikat Pemilik Matrix Capital, bukan cuma Keluarga Su yang akan mendapat keuntungan, tapi hidup kamu juga akan berubah drastis !" ucap Danil tegas.
" Saya mengerti kek " ucap Linda malu - malu, padahal dia sangat senang karena memiliki kesempatan mendekati seorang Taipan muda.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Edy Sulaiman
hajarr alvin ..puaskan si joni...hhh
2024-02-03
0
Anonymous
seandainya q dapat sistem..hal yg pertama q minta k sistem adalah..matikan rasa suka kepada wanita lain selain rasa suka ke istri ku..setelah itu baru membahagiakan istri dan anak2 ku.istriku tidk secantik wanita2 lain.tpi q yakin istriku yg terbaik bagi ku
2023-06-29
3
Eros Hariyadi
Lanjuuuutt Thor 😄💪👍👍
2023-03-22
0