Seketika kakak beradik Keluarga Su itu terkejut saat Weliah memberikan sebuah informasi yang tak terduga seperti itu.
Jika ucapan Weliah benar, maka Jeni akan menjadi orang yang paling beruntung karena suaminya memiliki kenalan pemimpin Matrix Capital.
Jordan membatin " ini kesempatanku untuk mendekati Alvin !, aku yakin anak bodoh itu pasti mau ditaklukan dengan beberapa lembar uang saja !"
Jorah Membatin " sebelum semuanya terlambat, aku harus cepat mendapatkan kepercayaan Alvin !, pasti mudah mendapat kepercayaan dari orang bodoh sepertinya !"
Jordan dan Jorah yang Notabneya hanya memiliki pikiran tentang kemulian hidup keluarganya masing - masing, tentu saja pemikiran mereka sama saja. Mereka berdua ingin merayu Alvin agar berpihak pada mereka.
Mereka berdua lupa jika pernah menghina dan mencaci maki Alvin sebelumnya.
" Sial !, apakah Weliah membohongi kita ?, mana mungkin sampah itu mengenal pemilik Matrix Capital !" ucap Jordan yang pura - pura tidak percaya dengan Weliah.
Jorah menimpali " Kamu benar kak, Weliah pasti membuat informasi palsu !, kita tidak perlu memeprcayainya " Jorah tersenyum dalam hati.
Peter yang tahu pemikiran mereka berdua, dia mengernyitkan dahi, karena kakak beradik itu terlihat sangat mencurigakan.
Tapi Peter tidak mau membukannya, dia membiarkan Ayah dan Pamannya itu berangan - angan dalam pikiran mereka.
...***...
Sementara itu Alvin sudah sampai di perusahaan Body guardnya, dia disambut hangat oleh manajer perusahaanya tersebut.
" Tuan Moor selamat datang, saya Leila Darl manajer disini ! " Leila menyambut Alvin dengan Sopan.
Alvin menatap Leila dari atas sampai ke bawah, dia menghela napas ketika melihat penampilan Leila yang kurang lebih 11 - 12 dengan Keysa.
Alvin menghela napas dan membatin " Kenapa semuanya harus wanita cantik yang pertama kali menyambutku ?, apakah tidak ada seorang pria yang kompeten ? "
Alvin berpikiran seperti itu karena dia seolah dipermainkan oleh System, padahal dia hanya ingin memiliki Jeni saja.
Tapi siapa yang menyangka jika orang - orang yang menyambutnya seperti Wanita pilihan yang kusus melayaninya. System seolah mengujinya apakah dia sanggup bertahan dengan Jeni atau tidak.
" Antar aku berkeliling !" perintah Alvin pada Leila.
Leila mengangguk " Silahkan Tuan Moor !"
Leila kemudian membawa Alvin berkeliling, terlihat banyak orang dengan tubuh kekar berlalu lalang, mereka membungkuk hormat saat Alvin dan Leila berpapasan dengan mereka.
Alvin di bawa ke ruang Gym, disana juga banyak para Body guard yang sedang mengembangkan tubuhnya.
Leila buka suara menjelaskan " Tuan Moor, disini tempat para Body guard menjaga kebugaran mereka "
Alvin hanya mengangguk saja, Leila kemudian membawa Alvin ketempat pelatihan menembak para Body guard.
Disitu Alvin tercengang, karena dia tidak pernah tahu jika Body Guard juga dilatih menembak, padahal dia pikir kalau Body guard hanya bisa beradu jotos saja.
" Tuan Moor, perkenalkan dia Tuan Yilman, pelatih menembak disini, Tuan Yilman merupakan pensiunan Militer, dia juga dijuluki si mata Elang, karena kemampuan menembaknya sangat jitu !" Leila memperkenalkan seorang pria paruh baya jangkung tersebut.
Yilman membungkuk Hormat " Senang bertemu dengan anda Tuan Moor !" ucap Yilman sopan.
Alvin tersenyum " tidak perlu sungkan, lanjutkan kembali pekerjaan kamu " ucap Alvin mencoba berwibawa.
" Dimengerti Tuan Moor !" jawab Yilman tegas.
Leila membawa Alvin berkeliling lagi, dia membawa Alvin ke pusat berkumpulnya para Body guard untuk menerima sebuah Misi yang diminta oleh pelanggan mereka.
Leila memperkenalkan seorang Resepsionis yang cantik juga " Tuan Moor, dia Cloe hans orang yang memberikan dan menerima Misi untuk para bawahan anda "
" Senang bertemu dengan anda Tuan Moor !" Cloe, membungkuk hormat.
Alvin lagi - lagi semakin kesal ketika melihat wanita cantik lagi diperusahaannya, dia menghela napas panjang untuk menyetabilkan emosinya.
" Boleh aku lihat misi apa saja yang bisa diterima Para Body guard ?" tanya Alvin lembut.
" Tentu saja Tuan Moor !" Cloe langsung memperlihatkan daftar misi Body Guard.
Alvin melihat - lihat misi tersebut, ada Misi pengawalan, menagih hutang, dan ada juga misi mencari seseorang yang hilang.
Yang membuat Alvin tercengang saat melihat Misi pembunuhan pejabat Korup, dia langsung menatap Leila.
" Apa maksudnya misi ini ?!" tanya Alvin sedikit tidak senang.
Leila dengan tenang menjawab " Tuan Moor, Misi tersebut hanya untuk Body guard yang sudah Rank S. Karena misi tersebut harus ditangani sebersih mungkin jadi bukan sembarang orang yang melakukannya "
Alvin mengerutkan keningnya " yang aku tanya kenapa ada misi pembunuhan !" Suara Alvin sedikit kencang, hingga Body Guard yang mau mengambil misi melihat ke arah Alvin.
Leila sedikit ketakutan, pasalnya Alvin terlihat tidak suka dengan Misi tersebut " Tu..Tuan Moor, kami hanya menerima Misi pembunuhan untuk para pejabat Korup ataupun orang - orang yang merugikan negeri ini, kami menerima misi tersebut juga dengan di survei terlebih dahulu, orang tersebut masuk kriteria atau tidak " ucap Leila menjelaskan.
Faktanya memang Misi tersebut di Survei dengan hati - hati, jika permintaan Misi pembunuhan pada sembarang orang tentu tidak akan lernah mereka sanggupi.
Contohnya jika Maling Ayam suruh di bunuh, tentu saja pihak perusahaan akan meneolaknya, tapi jika pencuri tersebut minimal mencuri 50 juta dolar, maka bisa di tetapkan sebagi Misi yang memenuhi syarat.
Alvin tahu maksud Leila, tapi dia masih kurang puas dengan penjelasana Leila " Bawa aku ke ruang rapat !, panggil semua yang bertanggung jawab atas perusahaan ini !"
" Baik Tuan Moor !" Leila langsung membawa Alvin ke Ruang rapat, dan dia segera menghubungi semua orang yang bertanggung jawab atas perusahaan.
Alvin tidak tahu saja jika perusahaan Body guardnya merupakan perusahaan Body Guard terbesar di Provinsi Anarka.
Perusahaannya tersebut dilindungi oleh Militer Provinsi Luling secara langsung, atau bisa dibilang sebagai imbal balik karena Militer provinsi Luling sebagian di danai perusahaan tersebut.
Jadi sah - sah saja jika perusahaan Body Guard milik Alvin mengambil misi ekstrim tersebut, karena sejatinya tidak ada yang berani menyinggung Militer Provinsi Luling.
Alvin duduk di kursi CEO ruang rapat, sementara Leila berdiri dibelakanganya.
Satu persatu semua orang yang berhubungan dengan perusahaan tersebut berdatangan.
Alvin tercengang karena yang datang semuanya memakai pakaian Militer, di tambah banyak penghargaan dan bintang di dada mereka , yang membuat Alvin bingung.
Walaupun Alvin tidak pernah tahu pangkat militer, tapi dia pernah melihat di tv jika semakin banyak penghargaan, maka semakin tinggi juga pangkatnya. Terlihat juga Yilman salah satu dari mereka, dia juga memiliki penghargaan dan bintang yang kurang lebih sama dengan delapan orang lainnya.
" Tuan Moor !" Ucap Mereka serempak dengan tegas.
Alvin segera tersadar, dia mencoba menahan kegugupannya " Duduklah !" ucap Alvin sewibawa mungkin.
Mereka semua langsung duduk ditempatnya masing - masing, terlihat satu kursi kosong didekatnya.
Alvin bertanya " Siapa yang belum hadir ?" tanya Alvin sambil menatap Kursi kosong tersebut.
Leila buru - buru menjawab " Tuan Moor, Tuan Rundolf , Komandan pasukan kusus Asasin negeri ini, dia tidak bisa hadir karena sedang menjalankan misi penting " ucap Leila menjelaskan.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Reza Aditiya
dapet sistem bukan Makin Tegas dan ga naif ini naif dari lahir ga ilang ilang hadehhh percuma dapet sistem
2024-05-01
0
Reza Aditiya
MC nya naif babi kesel dahhh
2024-05-01
0
D Gharm
yah ini hampir sama dengan kalimat " musuh boleh menyerang kita tapi kita tidak boleh menyerang balik "
2024-05-02
0