Alvin menuju Matrix Capital

Alvin yang sedang makan bersama Jeni dengan santai, tiba - tiba Ponsel bututnya berbunyi.

Alvin mengambil Ponsel dari sakunya, dia mengerutkan kening ketika melihat Nomor baru di layar Ponsel Bututnya.

Melihat Alvin yang menatap Ponselnya tanpa mengangkat panggilan yang sedang berlangsung, Jeni menegur Alvin " Siapa sayang ?"

Alvin menoleh ke arah Jeni sambil menggelengkan kepalanya " Entahlah, nomor baru " Alvin menunjukan nomor orang yang menelpon, karena dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dari istrinya.

Jeni berkata dengan lembut " Coba angkat saja, siapa tahu teman kamu mungkin ?"

Alvin mengerutkan keningnya, karena dia tidak memiliki teman selama hidup dengan Jeni. Tapi Alvin tetap mengangkat panggilan tersebut " Halo, ini siapa yah ?" sapa Alvin.

" Tuan Moor, Syukurlah anda mengangkat panggilan saya " orang di seberang telepon terdengar menghela napas lega.

Alvin bertanya lagi " Apa aku mengenal kamu ?" tanya Alvin.

" Ah... maaf, saya lupa memperkenalkan diri, Saya Furi Lane CEO Matrix Capital, saya menghubungi anda karena ada sesuatu yang penting " jawab Furi sopan.

Alvin terkejut, ternyata yang menelponnya adalah CEO Matrix Capital, Alvin mencoba untuk tetap tenang, padahal dalam hati dia sangat gugup " Masalah penting apa ?"

" Tuan Vargas sedang menunggu anda untuk menandatangani Kontrak dengan perusahaan kita, saya tidak berani mengambil keputusan, karena orang kepercayaan anda bilang pada saya jika jangan mengambil keputusan sendiri, dia memberitahu saya jika anda sedang ada di provinsi Heron !" jawab Furi menjelaskan.

Alvin terkejut, tapi kemudian dia menyeringai, Alvin membatin " Benar - benar dewi keberuntungan sedang ada dismpingku, dengan begini aku bisa menyelesaikan masalah kontrak istriku !"

Alvin tersenyum " Bilang padanya agar menunggu, aku akan kesana !" ucap Alvin tegas kemudian mematikan Ponselnya.

Jeni yang daritadi mendengarkan Percakapan Alvin, dia bertanya lagi " Siapa yang menelpon Sayang ?"

Alvin tersenyum " Furi Lane, selesai makan aku akan ke Matrix Capital, kamu tidak keberatankan aku tinggal sayang ?" jawab Alvin sambil bertanya pada Jeni.

Jeni tercengang, Alvin memanggil Orang Nomor satu di Provinsi Heron dengan santainya.

Siapa yang tidak tahu Furi Lane dikalangan bisnis, dia adalah orang yang memiliki ehaman bisnis sangat menakutkan bagi para saingannya.

Tapi Alvin memanggil Furi Lane layaknya orang biasa, padahal semua orang di Provinsi Heron akan membungkuk Hormat ketika bertemu dengannya.

" Tu...an Furi Lane !, kamu mengenal dia sayang ?" Jeni malah bertanya.

Alvin menggeleng " Aku tidak mengenalnya, yang aku tahu dia cuma CEO Matrik Capital " jawab Alvin enteng.

Jeni melebarkan rahanngnya terkejut, dia membatin " Cuma CEO ?, Astaga ... apakah suamiku benar - benar tidak mengenalnya, atau jangan - jangan....?" pikiran Jeni mendadak Liar.

Jeni berpikir jika Alvin sebenarnya banyak memiliki perusahaan, makanya dia tidak mengenal Furi Lane, Jeni menatap Alvin dengan tatapan Aneh.

Wajar jika Jeni berpikir seperti itu, jika itu orang lain juga akan seperti itu, Pasalnya siapa yang tidak mengenal Matrix Capital, yang merupakan perusahaan terbesar di Provinsi Heron, jika ada yang tidak mengenalnya mungkin main mereka kurang jauh.

Sementara Alvin tidak tahu apa yang dipikirkan Jeni padanya, dia masihbsantai memakan - makanannya dengan santai, karena Pikiran Alvin hanya ingin membatalkan Kontrak yang telah dilakukan oleh istrinya dengan Vargas.

Alvin selesai memakan - makannya, dia kemudian berpamitan dengan Jeni " Sayang aku lergi dulu yah, kamu jangan kemana - mana oke !, Cup !" Alvin mengecup kening Jeni dan meninggalkannya.

Jeni hanya bisa menurut, dia menatap punggung Alvin yang semakin jauh " Aku tidak menyangka jika kali ini dia benar - benar menjadi seorang Pria seutuhnya, Baiklah sekarang aku juga harus menjadi istri yang baik untuk suamiku, semangat kerjanya sayang " Jeni bermonolog sendiri dengan tersenyum simpul.

Alvin sampai didepan Pintu, dia kebingungan " Sial !, Matrix Capital itu dimana ya ?" Alvin bertanya pada dirinya sendiri, pasalnya di benar - benar tidak tahu dimana Matrix Capiral berada.

Alvin melihat seorang Pelayan Pria yang sedang menyirami tanaman, dia menghampirinya " Permisi " ucap Alvin ramah.

Pelayan tersebut menoleh, dia terkejut " Tu..Tuan Moor " pelayan tersebut langsung membungkuk Hormat, dia tidak peduli jika celananya basah karena selang Airnya di jatuhkan persis di bawahnya.

Alvin menghela napas " tidak perlu terlalu sopan seperti itu, Aku hanya ingin bertanya, Apakah kamu bisa mengantarkan Aku ke Matrix Capital ?" tanya Alvin.

Pelayan tersebut langsung berdiri dengan tegap " Tuan Moor, kenapa anda tidak meminta pada sopir pribadi anda ?, apakah perlu saya panggilkan ?" ucap Pelayan tersebut.

Alvin tercengang, dia tidak mnyangka jika akan diberikan sopir pribadi juga.

' Ekhem !' Alvin bertingkah sok berwibawa " Cepat panggilkan dia, aku akan pergi sekarang !"

" Baik Tuan Moor !" Pelayan tersebut mematikan selang Air dan langsung bergegas memanggil sang sopir.

Tak berselang lama, sebuah Mobil Roll Royce langsung menghampiri Alvin, Mobil tersebut berhenti persis di depan Alvin yang sedang menunggu di anak tangga depan Mansionnya.

Sopir keluar dengan terburu - buru " Tuan Moor, Maafkan saya karena terlambat " ucap Sopir sambil membungkuk Hormat.

" Sudah, jangan pikirkan itu, sekarang kamu cepat antarkan aku ke Matrix Capital sekarang !" perintah Alvin tegas.

" Dimengerti Tuan Moor !"Sopir langsung membukakan pintu Mobil untuk Alvin, setelah Alvin masuk dia bergegas memasuki Mobil dan menjalankannya.

Alvin tersenyum senang, pasalnya kehidupan dia sekarang, seperti kehidupan anak orang kaya yang dia lihat dalam Tipi - tipi.

Sementara itu di Matrix Capital, Vargas sangat bersemangat ketika mendengar jika pemilik Matrix Capital akan menemuinya secara langsung.

" Tuan Vargas, anda tunggu disini dulu, saya mau menyambut kedatangan Tuan Moor di bawah " ucap Furi sambil meninggalkan Vargas, yang menganggukan keplanya dengan bersemangat.

Vargas mengira jika kerja samanya denga Matrix Capital akan berjalan Lancar, karena Pemilik Matrix Capital yang selama ini misterius akan menunjukkan dirinya dia hadapannya.

Vargas begitu senang " Dion ingat !, kamu jangan sampai salah bicara, aku tidak mau kita menyinggung Tuan Moor !"

Dion tersenyum kecut " Baik Tuan, saya akan bicara sehati - hati mungkin " jawab Dion lembut.

Padahal Dion yang sebenarnya takut jika Vargas akan bicara sembarangan, karena Dion tahu jika Vargas adalah orang yang tidak bisa menjaga sikapnya, dia terlalu angkuh karena Yuri Grupnya masuk dalam sepuluh perusahaan terbesar di Provinsi Heron, walau hanya menempati posisi 10 saja.

Vargas cenderung memandang remeh perusahaan yang ada dibawahnya, dia juga sering menyerang perusahaan - perusahaan kecil, untuk dijadikan perusahaan cabangnya.

Banyak pebisnis yang tidak suka dengan Vargas, tapi karena selama ini perusahaannya sangat dekat dengan Matrix Capital, bisa di bilang perusahaan Vargas kacung Matrix Capital, jadi tidak ada perusahaan yang berani melawannya, karena mereka semua takut jika Matrix Capital Akan membantu Yuri Grup.

Mereka semua tidak tahu jika Matrix Capital sebenarnya hanya memanfaatkan Yuri Grup untuk memperbesar pengaruh Matrix Capital, dengan Cara memberikan Yuri Grup Proyek yang sebenarnya tidak mau di ambil oleh perusahaan lain.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ramdani Ram

Ramdani Ram

keahliannya cu apa g jls

2024-04-24

0

Riaa Imutt

Riaa Imutt

tipi 😂

2024-02-06

0

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

he...he...okb,prusahaan sndiri gk tau tmptnya....hhh,emangat thor jgn lupa ngopi..

2024-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Mendapat System
3 Kantor Perceraian
4 MatriX Capital
5 Mansion Grand Luv
6 Megahnya Mansion Grand Luv Membuat Jeni Tersadar
7 Tidak memberikan Pintu untuk Mertua !
8 Pasangan Yang Seharusnya
9 Memulai kebahagia'an
10 Alvin menuju Matrix Capital
11 Di sambut Asisten Bohai
12 Vargas Hanyalah Keroco
13 Sikap tegas Jeni Pada Ibunya
14 Kemesraan Pasangan
15 Keintiman
16 Keluuarga Su
17 Informasi Dari Weliah Su
18 Perusahaan Body guard atau pelatihan Militer ?
19 Diskusi
20 Bodohnya Musuh Alvin
21 Mempermainkan Jordan dan Anaknya
22 Tranformasi Alvin ?
23 Kasih Sayang Pagi Hari
24 Hanya anak Pebisnis Kelas Dua
25 Vilan Rox
26 Bertemu Kenalan Lama
27 Mendengarkan Cerita Latisa
28 Kedatangan Jorah Su
29 Misi Selesai
30 Pergi Ke Kediaman Keluarga Su
31 Bangkitnya Pecundang
32 Pergi Ke Matrix Capital Bersama Istri
33 Alvin yang Berkuasa
34 Tikus Kantor
35 Siapa Alvin ?
36 Kedatangan Eksekutor ?
37 Bos Yang Sesungguhnya
38 Berkunjung Di Kantor FC MULDOR City
39 Rencana Untuk Club sepakbola
40 Masalah Yang Rumit
41 Kenyataan
42 Diamond Tower Arnesia
43 Kemampuan Para Eksekutor
44 Keseharian
45 Menuju Arnesia
46 Kakak, Adik yang Bodoh
47 Keluarga Su Hancur !
48 Sampai Di Arnesia
49 Mansion Grown
50 Kode Etik Eksekutor
51 Hidup Yang Sempurna
52 Terlalu Bersemangat Olahraga Malam
53 pengumuman
54 Pertemuan
55 Satu Perintah Membuat Para Eksekutor Bergerak
56 Memulai Invasi Turner Grup
57 Pengorbanan Seorang Anak ?
58 Masa Lalu Keluarga Moor
59 Masa Lalu Keluarga Moor 2
60 Masa Lalu Keluarga Moor 3
61 Kebenaran Terungkap
62 Bertemu Sang Ibu
63 Perasaan Alvin
64 Kedatangan Pak tua Moor di Chinate
65 Titik Terang !
66 Berbagai Perasaan Yang Mulai Muncul
67 Sera Ingat Dengan Garin
68 System dan Pecundang
69 Awal Dari Revolusi New Moor Family
70 Perburuan Para Eksekutor
71 Pembantaian
72 Keberuntungan Jeni
73 Nasib Berbeda Jeni dan Sera Young
74 Kejam Tapi Bersahaja ?
75 Ingin mengungkap Kebenaran
76 Cerita Pak tua Moor
77 Teka - Teki
78 Istri Idaman
79 Grivia
80 Sebuah Harapan Baru
81 Damai Sebelum Perang
82 Big Grown Investasi
83 Awal Perang Perusahaan dan Pertumpahan Darah
84 Pertempuran
85 Ken dan Neil Tumbang ?
86 Klon System
87 Penyelamat
88 Kejutan System
89 Pertemuan Ayah dan Anak
90 Gilian Yang Malang
91 Sebuah Kenyataan Yang Kelam
92 Siapa Hari Young ?
93 Gejolak
94 Arisa Bikin Ulah
95 Kebahagiaan Untuk Istri Tercinta
96 Perbedaan Eksekutor Dan Klon System
97 Informasi Cris Hunter
98 Masa Lalu dan Masa Sekarang
99 Kepribadian Ganda
100 Rencana Penghabisan
101 Menyerang Kazar
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Prolog
2
Mendapat System
3
Kantor Perceraian
4
MatriX Capital
5
Mansion Grand Luv
6
Megahnya Mansion Grand Luv Membuat Jeni Tersadar
7
Tidak memberikan Pintu untuk Mertua !
8
Pasangan Yang Seharusnya
9
Memulai kebahagia'an
10
Alvin menuju Matrix Capital
11
Di sambut Asisten Bohai
12
Vargas Hanyalah Keroco
13
Sikap tegas Jeni Pada Ibunya
14
Kemesraan Pasangan
15
Keintiman
16
Keluuarga Su
17
Informasi Dari Weliah Su
18
Perusahaan Body guard atau pelatihan Militer ?
19
Diskusi
20
Bodohnya Musuh Alvin
21
Mempermainkan Jordan dan Anaknya
22
Tranformasi Alvin ?
23
Kasih Sayang Pagi Hari
24
Hanya anak Pebisnis Kelas Dua
25
Vilan Rox
26
Bertemu Kenalan Lama
27
Mendengarkan Cerita Latisa
28
Kedatangan Jorah Su
29
Misi Selesai
30
Pergi Ke Kediaman Keluarga Su
31
Bangkitnya Pecundang
32
Pergi Ke Matrix Capital Bersama Istri
33
Alvin yang Berkuasa
34
Tikus Kantor
35
Siapa Alvin ?
36
Kedatangan Eksekutor ?
37
Bos Yang Sesungguhnya
38
Berkunjung Di Kantor FC MULDOR City
39
Rencana Untuk Club sepakbola
40
Masalah Yang Rumit
41
Kenyataan
42
Diamond Tower Arnesia
43
Kemampuan Para Eksekutor
44
Keseharian
45
Menuju Arnesia
46
Kakak, Adik yang Bodoh
47
Keluarga Su Hancur !
48
Sampai Di Arnesia
49
Mansion Grown
50
Kode Etik Eksekutor
51
Hidup Yang Sempurna
52
Terlalu Bersemangat Olahraga Malam
53
pengumuman
54
Pertemuan
55
Satu Perintah Membuat Para Eksekutor Bergerak
56
Memulai Invasi Turner Grup
57
Pengorbanan Seorang Anak ?
58
Masa Lalu Keluarga Moor
59
Masa Lalu Keluarga Moor 2
60
Masa Lalu Keluarga Moor 3
61
Kebenaran Terungkap
62
Bertemu Sang Ibu
63
Perasaan Alvin
64
Kedatangan Pak tua Moor di Chinate
65
Titik Terang !
66
Berbagai Perasaan Yang Mulai Muncul
67
Sera Ingat Dengan Garin
68
System dan Pecundang
69
Awal Dari Revolusi New Moor Family
70
Perburuan Para Eksekutor
71
Pembantaian
72
Keberuntungan Jeni
73
Nasib Berbeda Jeni dan Sera Young
74
Kejam Tapi Bersahaja ?
75
Ingin mengungkap Kebenaran
76
Cerita Pak tua Moor
77
Teka - Teki
78
Istri Idaman
79
Grivia
80
Sebuah Harapan Baru
81
Damai Sebelum Perang
82
Big Grown Investasi
83
Awal Perang Perusahaan dan Pertumpahan Darah
84
Pertempuran
85
Ken dan Neil Tumbang ?
86
Klon System
87
Penyelamat
88
Kejutan System
89
Pertemuan Ayah dan Anak
90
Gilian Yang Malang
91
Sebuah Kenyataan Yang Kelam
92
Siapa Hari Young ?
93
Gejolak
94
Arisa Bikin Ulah
95
Kebahagiaan Untuk Istri Tercinta
96
Perbedaan Eksekutor Dan Klon System
97
Informasi Cris Hunter
98
Masa Lalu dan Masa Sekarang
99
Kepribadian Ganda
100
Rencana Penghabisan
101
Menyerang Kazar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!