MATA IBLIS (POLISI HEBAT KILLER)
...***...
Kisah yang sangat menyeramkan terjadi di masa lalu. Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Nakamoto Sakurai. Begitu banyak rintangan yang ia alami, hingga ia masuk rumah sakit jiwa beberapa kali karena trauma yang ia rasakan. Dan beberapa kali juga ia diselamatkan oleh Inuzuka Kira. Seorang polisi yang memiliki kemampuan mata iblis yang dapat melihat masa lalu. Dengan kemampuan itu ia dapat mengungkapkan kebenaran itu. Apakah ia bisa memecahkan kasus undangan berdarah?. Kasus yang menewaskan begitu banyak orang di dalam ruangan itu. Temukan jawabannya dalam kisah ini.
Inuzuka Kira, apakah ia bisa memecahkan masalah yang terjadi?.
...---...
Menurut informasi di sinilah, salah satu anggota pembunuhan undangan berdarah menyembunyikan diri. Informasi yang cukup akurat juga sebagai anggota kepercayaan seorang polisi ternama bernama Nakamoto Sakurai.
Inuzuka Kira on.
Hai pembaca sekalian. Perkenalkan namaku adalah Inuzuka Kira, dan aku seorang polisi hebat killer yang memiliki mata iblis yang dapat melihat kejadian masa lalu. Selain itu aku juga dapat menembus penglihatan seseorang melalui tatapan matanya. Dalam kisah ini aku akan membantu nakamoto sakurai menyelidiki kasus yang ia alami. Anggap saja dia adalah klienku, dan aku adalah orang yang akan bertanggung jawab atas apa yang terjadi padanya. Tidak akan aku biarkan dia tenggelam dan kembali ke rumah sakit jiwa lagi. Aku bersumpah akan menyelamatkan masa lalunya yang menyakitkan itu.
Tapi saat ini kami sedang bermain kejar kucing anjing. Karena kami telah menemukan salah satu pelaku yang terlibat dalam kasus itu.
Inuzuka Kira off.
"Bagaimana menurutmu kira? Aku masih mau menikmati pengejaran ini sedikit lebih lama." Sakurai menatap Partner nya yang kini sudah siap menangkap mangsa. "Aku sudah bosan bermain kucing anjing seperti ini." Keluh Sakurai dengan kesalnya.
"Lihatlah pembaca tercinta? Dia bilang lelah bermain kucing anjing? Apalagi aku?." Dalam hati Kira merasa kesal dengan sikap Sakurai yang berubah-ubah.
"Hoi! Kira, apa kau tidak dengar apa yang aku katakan?." Sakurai terlihat kesal dengan sikap Kira yang seakan-akan mengacuhkan dirinya.
"Itu terserah kau saja Sakurai, aku hanya mengikuti apa yang kau inginkan." Kira hanya mengikuti apa yang diinginkan oleh Sakurai, apalagi jika menangkap orang-orang yang terlibat dalam kasus mengerikan itu.
"Kalau gitu, kau kepung sebelah sana, dan akan aku blok dia si sana." Sakurai memberi instruksi pada Kira, orang yang sangat ia percayai untuk penangkapan ini. "Mari kita tangkap, orang-orang yang telah berani bermain-main dengan hukum." Sakurai sangat kesal dengan mereka semua.
"Ryoukai. Mari lakukan." Balas Kira dengan semangatnya, ia tidak pernah membantah apapun yang dikatakan oleh Sakurai padanya, ia selalu menuruti apapun yang dikatakan oleh Sakurai. "Lihat kan? Dia suka memerintah, dan tidak suka dibantah. Memang sangat egois bukan? Jika saja aku tidak kasihan dengan masa lalunya? Mungkin aku tidak akan bersamanya saat ini." Kira malah narasi kisahnya sendiri?. Jika memang mengeluh lalu untuk apa dia membantu Nakamoto Sakurai?.
Itu semua karena Sakurai tidak pernah percaya pada siapapun selain Kira, sebab ia pernah mengalami kepahitan ketika ia memberikan kepercayaan pada rekan kerjanya. Yang ada ia hampir saja kena batunya jika saja waktu itu Kira tidak cekatan membantunya. Sudah beberapa kali ia masuk rumah sakit jiwa karena trauma dalam yang ia rasakan karena kasus itu.
Sakurai dan Kira bersiap-siap sesuai dengan rencana yang mereka atur. Tapi tunggu, ada yang ganjal di sini. Apakah tidak ada polisi lain yang membantu mereka berdua dalam penangkapan ini?. Ada, mereka ada, hanya saja mereka tidak terlalu menanggapinya, hanya menganggap ini hanyalah balas dendam pribadi saja. Karena itulah Sakurai selalu gagal menangkap pelakunya. karena mereka tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Sakurai.
Di sisi lain, ada dua anggota kepolisian lainnya yang sedang menunggu di dalam mobil. Mereka sebenarnya sangat keberatan dalam penangkapan ini, toh kejadian itu sudah dilupakan oleh semua orang, termasuk keluarga yang merelakan kematian korban tanpa menuntut kejadian tersebut.
"Huuuuuf kenapa aku harus ikut coba?." Keluh Ryoma sambil menunggu di mobil, ia sangat bosan melakukan pekerjaan yang selalu gagal, dan gagal, akan tetapi Sakurai Nakamura tidak pernah menyerah.
Ryoma on.
Hai samal kenal. Namaku Ryoma. Salah satu polisi yang terlibat dalam menyelesaikan kasus undangan berdarah. Tapi sepertinya aku sama sekali tidak peduli. Aku tidak akan melibatkan diri dalam masalah yang telah terjadi sepuluh tahun yang lalu. Anggap saja aku jahat karena tidak menanggapi masalah itu.
Ryoma off.
"Sudahlah, toh hasilnya sama ajakan?." Naoki juga merasa bosan, ia sudah tahu hasilnya akan sama seperti sebelumnya. "Lagi pula dia memiliki anjing baru yang bisa ia ajak untuk berburu. Jadi kita tunggu di sini saja." Dengan malasnya Naoki menanggapi itu. Hasilnya tetap tidak akan berubah.
Naoki on.
Hai pembaca tercinta. Aku Naoki, dan aku tidak mau menanggapi mereka, karena aku muak dengan apa yang mereka lakukan. Sebenarnya aku ingin mengundurkan diri dari kasus itu, tapi aku tidak memiliki alasan yang sangat kuat. Jadinya aku hanya ikut saja tanpa membantu mereka sama sekali.
Naoki off.
"Aku harap aku tidak dipecat hanya karena melakukan pekerjaan bodoh ini." Keluh Ryoma merasa miris bekerja di bawah ketua Sakurai jika yang ia kerjakan seperti ini.
"Yah kau benar." Naoki juga berharap seperti itu. "Dan aku harap sakurai yang dipecat secepatnya, aku sudah tidak tahan lagi." Lanjut Naoki sambil melihat ke arah jendela luar.
Namun matanya melihat Kira orang kepercayaan Sakurai sedang mengejar seseorang. "Buset dah!." Naoki tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Ia melihat Kira mengejar orang itu dengan cepat. Apakah mereka masih manusia?. Atau hantu yang hanya melayang saja jika berlari?.
"Hum?. Apa?." Ryoma merasa heran apa yang dilihat oleh temannya itu, hingga tercengang seperti itu. Karena penasaran Ryoma membuka jendela kaca, ia juga terkejut melihat itu
Sedangkan Kira yang sedang mengejar orang itu?. "Sangat gila sekali anjing itu!. Larinya itu sangat tidak manusiawi." Dalam hatinya merasa heran dengan apa yang dilakukan oleh Kira yang terlihat sangat tidak wajar.
"Jangan mendekat!" Teriak orang itu dengan nafas ngos-ngosan, ia tidak kuat lagi berlari sepanjang lorong.
"Heh!. Kau pikir aku akan mendengarkan apa yang kau katakan?!." Kira terus berusaha mengiring lelaki itu menuju tempat tujuan. Menuju tempat yang telah mereka siapkan untuk menjebak musuh.
"Apa masalahmu bajingan!. Sebaiknya kau jangan mendekat!." Target terus berlari karena ia tidak mau ditangkap.
"Menurutmu aku peduli?. Jangan lawak kau penjahat busuk!. Kau pikir aku akan melepaskan mu begitu saja setelah apa yang telah kau lakukan?." Kira tidak peduli apapun makian yang keluar dari mulut lelaki itu, yang pasti ia melakukan apapun untuk Sakurai. Hingga mereka sampai pada tujuan, di mana Sakurai telah menunggu target pertama mereka.
"Heh!. Kau datang juga kira." Wajah Sakurai terlihat menyeramkan. Senyuman itu, sangat tidak enak untuk dilihat oleh orang normal.
"Lihatlah?. Raut wajahnya yang sedang bersemangat itu membuatku berkobar membara." Dalam hati Kira merasakan hawa kobaran api mangsa yang telah menemukan targetnya.
"Hwaaaa kenapa dengan kalian!." Teriakan itu, adalah teriakan putus asa. Teriakan ketika sudah tidak ada lagi harapan untuk melakukan sesuatu. Dan hari itu, hari dimana Sakurai berhasil menangkap salah satu orang yang harus bertanggung jawab dalam kasus pembunuhan keji itu.
"Larilah sesuka hatimu, tapi jangan harap kau bisa lari dari tanggung jawab atas apa yang kau perbuat!." Ucap keduanya, namun Sakurai yang memborgol tangan lelaki itu. Setelah itu keduanya membawa lelaki itu menuju ruang interogasi khusu untuk mereka.
"Hooo, hari ini dia lebih bersemangat, apa karena ia sudah muak dengan mereka yang telah melakukan kejahatan? Namun lari dari tanggungjawab? Aku rasa setelah ini akan terlihat seru." Dalam hati Kira memperhatikan apa yang dilakukan Sakurai. Ia menjadi saksi apa yang diinginkan Sakurai dalam kasus ini. Baginya, membantu Sakurai lebih penting dari apapun saat ini. Tidak akan ia biarkan siapapun juga menghalangi Sakurai untuk menemukan kebenaran dalam kasus yang sangat menyedihkan itu. "Aku akan melakukannya dengan baik. Lebih cepat dari siapapun juga." Dalam hati Kira mulai merasakan ada gejolak yang liar biasa yang ia rasakan saat ini.
Apakah yang akan terjadi setelah ini?. Jangan sampai ketinggalan. Mohon dukungannya pembaca tercinta. Jangan lupa kasih hadiah cintanya supaya penulis yang tidak berwujud ini semangat lanjutin kisahnya.
...***...
Di sisi lain, Yamamura Tani saat ini sedang mengamati laporan yang masuk. Sebagai kepala kepolisian tertinggi yang memiliki hak kuasa atas keamanan wilayah Higashiyama, ia mengetahui apa saja yang tentang anak buahnya. Akan tetapi ia belum pernah mendengar kabar tentang Inuzuka Kira.
Saat itu Jun Hayama masuk ke dalam raungannya sambil membawa sebuah dokumen tentang Inuzuka Kira yang merupakan seorang anggota kepolisian yang baru saja bergaung di wilayah Higashiyama?.
"Ini adalah dokumen yang bapak minta." Ia letakkan hati-hati dokumen itu di atas meja Yamamura Tani.
"Terima kasih jun kun." Yamamura Tani tersenyum kecil sambil melihat dokumen tentang Inuzuka Kira.
"Saya akan melakukan apapun yang bapak minta." Jun Hayama memberi hormat pada Yamamura Tani.
"Namanya memang inuzuka kira?." Senyumannya mengembang saat melihat nama itu?. "Mari kita lihat, siapa yang saat ini sedang membantu nakamoto sakurai untuk menyelesaikan masalah undangan berdarah?. Apakah ia memiliki kemampuan khusus?." Hatinya sangat penasaran dengan apa yang akan ia lihat tentang Kira yang tertulis di dalam dokumen itu.
"Bagaimana menurutmu jun kun? Apakah kau telah membaca dokumen ini?." Ia bertanya pada anak buahnya itu?. "Katakan padaku bagaimana pendapatmu tentang kira?. Apakah dia orang yang cukup berbahaya?." Kali ini bertanya lagi dengan tatapan yang sangat mematikan.
"Maafkan saya pak, saya tidak berani membaca dokumen itu. Saya hanya mengambilnya saja, jadi saya tidak mengetahuinya dengan pasti bagaimana tentang inuzuka kira." Ya, tentunya ia tidak mengetahuinya sama sekali. Karena ia hanya bertugas mengambil dokumen itu saja.
"Baiklah jika memang kau tidak mengetahuinya sama sekali." Yamamura Tani sama sekali tidak mempermasalahkan itu. "Aku rasa ini akan menjadi lebih menarik lagi." Dalam hatinya merasakan itu.
Apakah itu memang tegang Kira (Killer)?. Hanya waktu yang akan menjawab semuanya.
...**...
Di sisi.
Seorang wanita mengenakan topeng sedang mengamati seorang pemuda yang sedang melakukan kejahatan. Saat ini ia sedang membunuh seorang wanita yang tidak mau membayar hutang pada wanita bertopeng itu.
"Kegh!." Wanita itu malah menggigit bibirnya dengan tatapan penuh lapar ketika pemuda itu mengayunkan tongkat baseball ke kepala wanita yang sudah tidak berdaya itu. "Sungguh kematian yang sangat enak untuk dilihat." Dalam hatinya menikmati bagaimana darah itu memuncrat kemana-mana. Kenapa itu bisa terjadi?. Apakah ia bukan manusia sehingga ia begitu menikmati apa yang telah ia lakukan?.
"Ahaha! Mati kau makhluk tidak berguna!." Pemuda itu juga terlihat sangat senang ketika membunuh seseorang. "Percuma saja kau hidup!." Gejolak kesenangan yang ia rasakan saat ini membuatnya semakin bersemangat, dan tidak bisa dihentikan oleh apapun.
"Sial! Aku terlalu menikmati proses kematian yang ada di depan mataku saat ini!." Matanya memerah seperti darah yang kini mengalir kemana-mana. Ada hasrat yang tidak wajar yang ia rasakan saat ini. "Hasrat ini sangat membara sekali, rasanya aku tidak bisa menahan diriku lagi, ini terlalu indah." Ia meracau tidak menentu. "Kerja bagus." Ia terlihat menyeringai lebar, dan merasa puas atas apa yang telah ia lihat saat itu.
"Itu salahmu sendiri! Kenapa kau berhutang dalam jumlah yang sangat besar?! Dan sekarang kau tidak bisa membayarnya! Dasar tidak berguna!." Umpatnya dengan suara yang sangat keras, lantang, melampiaskan semua yang ia rasakan saat itu. "Jika kau tidak mampu membayarnya? Kenapa kau malah berhutang? Dasar tidak berguna!." Hatinya sangat kesal. "Kau hanya menambah pekerjaan ku saja." Umpatnya dengan sangat kesalnya.
"Ahahaha! Ini adalah kematian yang sangat indah!. Lanjutkan lagi naota chan!." Teriaknya dengan penuh nafsu yang tidak wajar. "Lakukan dengan baik naota chan!." Teriak wanita bertopeng itu dengan penuh semangat. "Lakukan lebih banyak lagi! Aku ingin menikmati kematian mereka, aku sangat menikmati ketakutan mereka ketika kematian itu menyapa mereka, hahaha!." Ada kepuasan yang tidak bisa ia bayangkan saat itu.
"Tentu saja nyonya, saya akan melakukan apapun yang nyonya inginkan." Ia menyeringai lebar. "Masih banyak calon korban yang akan menjadi santapan kita."
"Hahaha! Kerja bagus! Mari kita kejar mereka! Aku masih belum puas! Aku masih ingin melihat darah!."
"Baiklah kalau begitu, mari kita temui mereka."
"Ya, mari kita temui mereka." Ia sangat senang dengan ucapan itu. "Aku masih ingin melihat darah merah yang mengalir dari tubuh mereka." Ada sensasi aneh yang ia rasakan saat itu. Apakah ia masih manusia normal?. Mengerikan sekali.
Sebenarnya apa yang mereka lakukan dengan itu?. Apakah mereka mereka lakukan?. Sepertinya mereka telah melakukan pembunuhan yang sangat sadis. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Apakah tidak ada yang akan menghentikan apa yang telah mereka lakukan pada hari itu?. Temukan jawabannya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
ㅤㅤㅤㅤ😻Kᵝ⃟ᴸ⸙ᵍᵏ نَيْ ㊍㊍🍒⃞⃟🦅😻
dasar cwek sayko 😬😑
2024-02-09
0
ㅤㅤㅤㅤ😻Kᵝ⃟ᴸ⸙ᵍᵏ نَيْ ㊍㊍🍒⃞⃟🦅😻
kalian emang cocok jadi partner ryoma dan Naoki😑
sama sama pemalas dan makan gaji buta🤣😤
punya kasus kok malas malas an/Facepalm/
2024-01-25
1
L.O.J.A Chanel
bagus sekali
2022-09-28
1