...***...
Hai, cerita ini masih berlanjut, dan kau jangan beranjak kemana-mana dulu. Karena masih belum dijelaskan, bagaimana salah satu pelaku itu terlibat dalam masalah itu. Bagaimana kisahnya?. Baca ceritanya supaya tidak penasaran dengan apa yang terjadi pada mereka.
Di ruang interogasi.
Kira on.
Hai, pembaca tercinta. Salam semangat penuh cinta. Hari ini aku akan menggunakan kekuatanku untuk melihat apa yang telah disembunyikan oleh haruki murakami dariku. Sebelum itu, jangan lupa dukungannya ya. Semoga kisah ini sampai pada tokoh yang tepat untuk memerankannya. Nakayama Masei, author yang tidak berguna eh maksudku author yang tidak berwujud ini berharap suatu hari nanti kisahnya ini dapat diperankan oleh aktor Jepang favoritnya, Nakayacchi atau Nakayama Masei. Ok, selamat membaca.
Kira off.
Sakurai memulai interogasi. Ia berusaha menekan perasaan gugup yang ia rasakan saat ini. "Catatan kejahatan yang kau miliki sangat luar biasa. Sampai-sampai tintaku saja enggan menggambarkan betapa kejamnya kejahatan yang telah kau lakukan." Sakurai menatap tajam. "Termasuk kejahatan yang kau lakukan sepuluh tahun yang lalu." Sakurai menahan dirinya untuk tidak menikam Haruki Murakami yang saat ini terlihat sangat cuek.
"Aku memiliki banyak catatan kejahatan?. Seperti inikah kepolisian higashiyama?. Kalian hanyalah sekumpulan orang-orang yang tidak punya pekerjaan selain mencari-cari kesalahan orang lain?. Benar-benar pekerjaan yang tidak berguna sama sekali." Haruki Murakami malah mengejek tugas seorang kepolisian?. "Kenapa kalian sangat suka sekali mencampuri masalah pribadi orang lain hanya karena merasa itu adalah pekerjaan kalian?." Lanjutnya.
Ctakh!!!.
Sakurai dan Kira sangat jelas mendengarkan apa yang mereka dengar. "Orang ini benar-benar ingin aku kuliti sampai mati." Dalam hati Kira dan Sakurai merasa sangat marah.
"Dengar ya, penjahat busuk!." Sakurai tidak tahan lagi dengan apa yang ia dengar. "Jika saja orang seperti kau tidak lahir ke dunia ini, maka aku tidak perlu susah-susah masuk tes kepolisian hanya untuk menangkap pelaku busuk seperti kau!." Sakurai hampir saja menerjang Haruki Murakami, jika saja Kira tidak segera menahannya. "Jika kau merasa itu adalah privasi, maka kau sebaiknya duduk dengan tenang di rumahmu!." Bentak Sakurai dengan suara yang sangat keras.
"A-a-apa?!. Kau mau menggunakan kekerasan padaku?." Haruki Murakami sedikit takut dengan raut wajah Sakurai yang terlihat sangat menyeramkan.
Brakh!.
Sakurai menggebrak meja itu dengan sangat keras, sehingga membuat Kira dan Haruki Murakami sedikit terkejut.
"Dengar ya penjahat bodoh!. Jika kau masih saja bermain-main dan tidak serius dalam interogasi ini. Akan aku bunuh kau!. Karena kau telah membunuh anak dan istriku!." Mata Sakurai seakan-akan memerah menyala. "Aku rela masuk penjara karena aku telah membunuhmu juga!." Ingin rasanya Sakurai mencongkel mata Haruki Murakami.
Deg!!!.
Kira saat itu merasakan gejolak yang dirasakan oleh Sakurai. Gejolak yang membuat darahnya terasa sangat panas. Sehingga saat itu juga ia mengaktifkan mata iblisnya. Kekakuan mata iblis yang dapat menembus apa saja yang bisa ia lihat dari mata seseorang.
Kira on.
Kekuatan mata iblis yang aku miliki akan bekerja dengan baik, jika Sakurai mengeluarkan gejolak ingin membunuh seseorang. Dan saat ini aku menangkap gejolak itu darinya, karena itulah aku bisa menggunakan kekuatan mata iblisku dengan baik. Jadi kekuatan mata iblis ini tidak bisa aktif begitu saja. Jika tuannya tidak merasakan gejolak ingin membunuh itu. Selain itu ada keinginan serta hasrat yang ingin ia ketahui dari seseorang, sehingga aku bisa menggunakan kekuatan itu dengan maksimal. Meskipun nyawaku sebagai taruhannya. Jadi simak terus ceritanya, supaya lebih mengerti bagaimana caranya aku menggunakan kekuatan mata iblis ini.
Kira off.
Sementara itu, Haruki Murakami juga dapat merasakan bagaimana panasnya ruangan itu. Saat ini dapat merasakan bagaimana dua mata iblis yang sedang menatap ke arahnya. "Kenapa aku merasa tidak nyaman sama sekali?. Sebenarnya apa yang tejadi?." Dalam hatinya sangat gelisah dengan apa yang terjadi.
"Aku ingin lihat, seberapa besar nyalinya saat berhadapan denganku." Kira menyeringai lebar, sambil membayangkan, hal aneh apa yang akan ia lakukan. "Aku yakin kau tidak akan bisa menghindarinya lagi, apalagi berani mempermainkan aku!." Lanjutnya.
"Heh!. Percuma saja. Aku tidak takut dengan ancaman yang kau berikan padaku." Haruki Murakami sama sekali tidak takut?. Apakah benar seperti itu?.
"Terserah kau saja mau berkata apa." Sakurai merasa sangat dongkol, meskipun ia tidak bisa melihat apa yang dilihat Kira, tapi setidaknya Kira mengatakan padanya, cukup rasakan kemarahan yang kau rasakan ketika kehilangan orang-orang yang kau cintai. Maka dengan mudahnya aku akan melihat apa yang telah ia lalui saat itu. "Aku telah merasakan kemarahan itu. Aku sangat membenci orang-orang yang telah berani merenggut orang yang sangat aku cintai." Dalam hati Sakurai merasakan kemarahan, kesedihan, serta kepedihan ketika kehilangan orang-orang yang sangat ia cintai.
"Oh, kemarahan yang sangat luar biasa sekali." Kira semakin merasakan perasaan gejolak yang sangat luar biasa. "Ini jauh lebih menyenangkan dari yang sebelumnya." Kira sedang melakukan sesuatu?.
Deg!!!.
Saat itu juga, Kira dapat melihat bagaimana gambaran sepuluh tahun yang lalu, dan yang tejadi sebelum Haruki Murakami masuk ke ruangan ini. Akan tetapi Kira ingin memastikannya langsung dari Haruki Murakami, agar ia tidak salah dalam melihat sesuatu.
Di alam bawah sadar yang kini terbagi dengan tubuh aslinya, Kira dapat melihat semuanya. Apa saja yang telah terjadi di masa lalu sepuluh tahun yang lalu telah direkam oleh mata Haruki Murakami, kini Kira bisa melihat dengan jelas.
"Tidak ada yang tidak bisa aku lihat di dunia ini. Karena mata iblisku akan memaksa kalian untuk memperlihatkan kejadian itu padaku." Kira menyeringai lebar karena ia bisa melihat itu semua.
"Raut wajah itu, sama seperti waktu itu." Dalam hari Sakurai memperhatikan wajah Kira yang terlihat sangat berbeda. "Dia ini memang iblis sejati." Dalam hatinya lagi.
"Jika kau tidak menjawabnya dengan benar, maka tanganmu akan aku cium dengan pisau ini." Wajah mengerikan terlihat jelas, dan pisau kecil itu terlihat mengkilap tajam. Kira sangat mengancam, seperti malaikat maut yang siap mencabut nyawa seseorang.
Haruki Murakami sedikit gugup, ia menelan ludahnya dengan paksa. Entah mengapa ia merasakan ada aura yang tidak menyenangkan dari orang yang bernama Kira ini. "Aku yakin ini hanya gertakan saja, tidak mungkin mereka melakukannya." Batin Haruki Murakami berusaha menahan diri agar tidak terlihat gugup, atau terselip rasa takut di hatinya. "Ya, tidak mungkin mereka melakukan itu, bukan?." Dalam hatinya meyakinkan lagi, jika apa yang ia lihat itu hanyalah sebuah gertakan saja.
"Lakukan dengan baik kira. Aku percayakan interogasi ini padamu." Sakurai hanya berharap, jika interogasi ini akan berjalan dengan baik. Ia yakin, jika Haruki Murakami adalah salah satu pelaku yang terlibat dalam kasus ini. Karena mata Kira juga dapat melihat itu. "Jika kau gagal, aku yang akan membunuhmu." Terdengar sangat mengancam, dan tidak sabaran.
"Ryoukai!. Sakurai sama." Kira tersenyum lebar. Saat itu seketika raungan interogasi berubah menjadi merah aneh.
"Sial!. Ini ruangan interogasi atau ruangan kematian?. Rasanya aku sangat tidak nyaman sama sekali." Dalam hati Haruki Murakami sangat gelisah. Ia tidak mengerti sama sekali dengan apa yang ingin dilakukan oleh kedua polisi itu padanya.
"Heh!. Siapa yang menyuruhmu untuk melakukan itu jika kau takut?. Sama sekali tidak bertanggungjawab dan ingin melarikan diri!." Dalam hati Kira dapat menangkap perasaan suasana hati Haruki Murakami.
Apakah yang akan dilakukan oleh Kira setelah ini?. Hanya waktu yang akan menjawab semuanya.
...***...
Di sisi lain.
Nyonya X saat ini sedang melihat foto-foto para pelaku yang ia ajak bekerja sama untuk melakukan kejahatan sepuluh tahun yang lalu. Rasanya ia ingin mengulang kembali sensasi pembunuhan itu. Dibalik topeng hitamnya ia selalu menyaksikan kejahatan yang telah ia lakukan selama hampir lima belas tahun. "Rasanya sudah sangat lama sekali. Sepuluh tahun telah berlalu sejak kejadian itu." Nyonya X masih ingat dengan apa yang ia lakukan dan yang ia lihat pada hari itu.
Masa-masa yang ingin ia lihat kembali, tapi sepertinya itu tidak bisa ia lakukan karena saat ini ia memiliki hambatan yang harus segera ia singkirkan jika ia tidak mau ada yang menghalangi jalannya.
"Tapi saat ini ada seekor anjing yang sedang menggonggong. Sedikit taring kecil yang ia tunjukkan padaku." Ia lihat foto Inuzuka Kira yang baru memasuki kawasan Higashiyama. Ia mengingat bagaimana masa lalunya yang dipenuhi oleh darah, dan hasrat ingin membunuh. "Sejak kapan anjing bodoh ini masuk ke dalam wilayah higashiyama?. Kenapa aku sama sekali tidak bisa mengetahui identitasnya selama ini." Ia telah memikirkan siapa saja yang berada di Kota Higashiyama, terutama dipihak kepolisian.
"Sepertinya kau masih menikmati darah yang tumpah." Tiba-tiba saja ada sosok yang menyerupai dirinya sedang berdiri di belakangnya. "Apakah ada sensasi menyenangkan yang kau rasakan saat itu sehingga kau terus melakukannya?. Katakan padaku." Ia bertanya karena ia ingin mengetahui jawabannya.
"Bukankah seseorang yang memiliki darah iblis, kekuatan iblis akan merasakan hal yang sama?. Dan aku salah satunya." Ia menyeringai lebar saat ia membayangkan dirinya yang menyukai darah seseorang.
"Lalu apa yang akan kau lakukan?." Sosok itu bertanya padanya. "Biasanya dalam sebuah kisah, itu adalah awal dari titik terang seseorang mendapatkan apa yang ia kejar. Apa yang akan kau lakukan?." Sosok itu bertanya lagi.
"Aku adalah manusia yang memiliki kemampuan iblis penikmat dan membunuh seseorang tanpa diketahui siapapun. Tentunya aku akan membunuh keduanya nantinya, jika mereka berhasil menemukan aku. Akan aku bunuh mereka dengan kemampuan yang aku miliki." Senyumnya semakin lebar. Suasana hatinya sangat bergejolak, hasratnya yang membuncah saat ini.
"Lalu bagaimana kontrak yang kau lakukan pada naota rui?. Bukankah dia juga iblis?. Tapi kenapa kau malah membuat kontrak dengannya?." Sosok itu penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Nyonya X.
"Karena kami satu tipe. Tapi dia adalah ahlinya, sehingga aku tidak perlu menodai tanganku lagi. Cukup dia saja yang melakukan pembunuhan itu, sedangkan aku hanyalah penikmat sensasi darah yang mereka yang tumpah." Jawabnya dengan semangat.
"Oh, begitu?. Boleh juga." Wanita misteri itu tersenyum lebar.
"Ya. Aku ingin melihat yang lebih sebenarnya. Akan tetapi, kita lihat sejauh mana anjing itu melangkah untuk mencari kebenaran dari kisah ini?." Ia ingin melihat aksi Inuzuka Kira.
"Kau bersemangat sekali. Apakah kau takut jika suatu hari nanti dia akan melakukan hal yang tidak kau ketahui sama sekali?." Wanita misteri itu kembali bertanya.
"Aku ini adalah seorang wanita yang memiliki keistimewaan. Jika dia menjadi penghalang diriku suatu hari nanti, maka aku akan melenyapkannya sepenuhnya. Akan aku tunjukkan kekuatanku yang sebenarnya padanya." Nyonya X semakin terlihat bersemangat. "Aku ingin melihat bagaimana kemampuan yang ia miliki. Apakah dia bisa menghentikan aku atau tidak." Nyonya X merasa tertantang akan hal itu. Ia tidak takut sama sekali jika ia tertangkap suatu hari nanti.
Sepertinya kedua wanita itu bukan manusia biasa, jika mereka adalah wanita biasa. Mana mungkin mereka akan melakukan itu. Apakah yang akan mereka lakukan?. Simak terus ceritanya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments