...***...
Kira on.
Kisah ini masih berlanjut. Dak tentunya belum berakhir sampai disitu saja bukan?. Mari kita simak bagaimana kisah mereka. Apakah mereka bisa mengatasi masalah yang akan mereka hadapi?. Jangan takut, ini hanyalah sebuah ilustrasi, jadi santai saja. Temukan jawabannya, supaya tidak merasa penasaran dengan jalan cerita ini. Oh iya, jangan lupa dukungannya ya pembaca tercinta. Semoga saja kisah ini bisa sampai pada Nakayama Masei. Selamat membaca.
Kira off.
Matahari mulai menampakkan diri, pagi nampak bersahabat. Seorang lelaki bertampang sangar melenggang menuju sebuah pabrik besi. Akan tetapi langkahnya terhenti ketika dua orang berpakaian rapi menghadangnya. Ada urusan apa mereka menemuinya?. Apakah mereka menginginkan sesuatu darinya?. Tapi jika ia lihat sekali lagi, pakaian mereka sangat tidak asing.
"Yamahisa tatsuya, apakah itu nama anda?." Sakurai hanya sekedar basa-basi menanyakan nama orang itu. Tapi kemarahan yang ia miliki saat ini sedang memuncak luar biasa.
"Ya, itu namaku. Ada masalah dengan namaku?." Balas Yamahisa Tatsuya tanpa ragu, ataupun takut melihat seragam yang mereka kenakan.
"Jadi mereka adalah satuan kepolisian?. Mereka ingin menangkap aku?. Apa kesalahan yang telah aku lakukan sehingga mereka mendatangiku?. Apakah mereka telah mengkhianati aku?." Dalam hatinya mengamati dua orang laki-laki muda yang berpakaian seragam polisi?. Sekaligus mencoba menebak mengapa mereka datang menemuinya hari ini.
"Bagus!. Ikut kami ke kantor polisi. Sebab kau adalah salah satu orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan undangan berdarah." Sakurai menunjukkan surat izin penangkapan terhadap terduga pelaku atas nama Yamahisa Tatsuya.
Namun lelaki itu tidak bergeming sedikitpun dari tempat ia berdiri, malah ia memandang remeh pada Kira dan Sakurai. Seakan-akan tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Sakurai. Bahwa ia salah satu pelaku pembunuhan undangan berdarah.
"Jadi benar dugaan ku?. Bahwa mereka telah berani bermain-main denganku?." Hatinya terasa panas ketika mendengarkan ucapan Sakurai yang mengatakan akan menangkap dirinya karena ia salah satu pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan itu?. "Mari kita lihat!. Apakah kalian sanggup membawaku atau tidak?!." Ia menyeringai lebar menatap Sakurai dan Kira yang berjalan ke arahnya?.
"Ayo Kira, kita tangkap saja orang itu!." Sakurai tidak mau berlama-lama, ia ingin segera menginterogasi orang ini. "Kita telah memiliki semua bukti-bukti kejahatan yang ia lakukan." Sakurai merasa kesal dengan apa yang telah ia dapatkan?.
"Ryoukai!." Kira mengerti, ia mengikuti langkah Sakurai mendekati lelaki itu. Tidak akan mereka biarkan Yamashita Tatsuya lari dari tanggungjawab atas perbuatannya.
"Jangan melawan!." Sakurai kesal karena lelaki itu mengeraskan tangannya ketika Sakurai dan Kira menangkap tangannya.
"Sebaiknya kau menyerah saja!." Kira juga merasa sangat kesal atas perlawanan Yamashita Tatsuya ketika ingin mereka tangkap.
"Lemah!. Sangat lemah!." Yamahisa Tatsuya merendahkan kekuatan Sakurai dan Kira yang tak mampu menggeser tangannya. Tanpa diduga, lelaki itu membanting tubuh Sakurai dan Kira, membuat keduanya berteriak kesakitan.
DUAKH!.
"Eeeaaaaaaaakhhhh!." Keduanya berteriak kesakitan. Sungguh mereka sama sekali tidak menduganya. Hanya sebelah tangan?. Tangan kiri Sakurai?. Tangan Kanan Kira?. Sekuat itukah lelaki dengan tubuh kekar itu? Sehingga dengan entengnya ia membanting tubuh Kira dan Sakurai hingga terdengar derak seperti tulang mereka patah?. Rasanya tubuh belakang mereka mau patah saking kuatnya bantingan yang dilakukan Yamahisa Tatsuya.
"Eaaaakhh!" Sakurai meringis kesakitan, tubuhnya tidak bisa digerakkan lagi, apalagi pinggang dan punggungnya terasa patah. Lelaki itu membanting tubuhnya tanpa perasaan?. Seperti membanting hewan?.
"Sa-sakhu-rhaii" Kira merasakan sakit yang luar biasa, namun hatinya lebih panas lagi melihat Sakurai kesakitan. Ia tidak akan pernah bisa melihat Sakurai kesakitan. Ia akan selalu merasa panas, jika ada orang yang berani menyakiti Sakurai.
"Orang lemah seperti kalian mana bisa menangkap ku!. Kalian pikir aku ini orang yang lemah?." Yamahisa Tatsuya merasa senang melihat ketidakberdayaan Kira dan Sakurai. Ada kepuasan tersendiri menggelitiki hatinya melihat pemandangan itu. Akan tetapi pada saat itu?.
Tap!
Kira menangkap kuat kaki Yamahisa Tatsuya, membuat lelaki itu terkejut. Apalagi melihat mata Kira memerah menyala seperti seorang iblis yang telah menargetkan mangsanya.
"Kegh!." Yamashita Tatsuya meringis kecil karena kakinya yang terasa sakit.
"Kau pikir aku ini lemah?!." Suara Kira terdengar mengerikan, bulu kuduk merinding mendengar suara aneh itu. "Kau harus bertanggung jawab!. Dosa-dosa yang kau lakukan sungguh tidak bisa dimaafkan!." Kira menyeringai kejam, sangat mengerikan, dan hari itu Yamahisa Tatsuya bersumpah baru kali ini melihat iblis mengerikan telah memangsa dirinya.
DUAKH!.
Kira membanting kuat tubuh Yamashita Tatsuya, hingga laki-laki itu tak bergeming selain meringis kesakitan. Ia tidak menduga, dengan tubuh kecil itu?. "Bagaimana mungkin dia memiliki kekuatan sebesar itu untuk menjatuhkan aku?!." Dalam hati Yamashita Tatsuya ketakutan?. "Kekuatan macam apa yang dia miliki!." Saking terkejutnya dengan apa yang terjadi, ia bahkan tidak bisa bergerak.
Nafas Kira naik turun karena menahan kemarahannya, ia borgol kedua tangan Yamashita Tatsuya. "Kau harus bertanggungjawab atas apa yang telah kau perbuat." Matanya menatap lebar, dipenuhi kemarahan yang luar biasa. Ia seret kuat Yamashita Tatsuya menuju mobil, meskipun ada sedikit perlawanan darinya. Tapi ia tidak peduli dengan perlawanan itu.
"Kegh!." Yamashita Tatsuya meringis sakit begitu dipaksa masuk ke dalam mobil. "Kau memang tidak memiliki perasaan kemanusiaan." Ia meringis sakit.
"Diam!. Kau pikir saat kau melakukan kejahatan, pada saat itu kau memiliki perasaan manusia, hah?!." Emosinya benar-benar emosi membara. Setelah itu ia banting kuat pintu mobil itu. Karena ia masih ingat dengan Sakurai yang tadinya masih kesakitan?.
Tidak, ia tidak melihat ada pergerakan dari sakurai. Membuatnya panik, hingga ia segera mendekatinya. "Oi!. Oi!. Sakurai!. Bangun sakurai!." Kira berusaha untuk membangunkan Nakamoto Sakurai. Tapi tidak ada tanggapan dari Sakurai, membuat Kira semakin panik. "Sakurai!." Teriak Kira dengan suara putus asa. Apa yang akan terjadi, jika Sakurai terluka dalam masalah ini?. Apa yang akan terjadi jika Sakurai terluka parah?. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Simak terus ceritanya.
...***...
Setelah kejadian itu.
Untuk sementara Yamahisa Tatsuya ditahan di kantor kepolisian dengan pengamanan yang ketat. Sementara Sakurai Nakamoto dirawat di Rumah Sakit karena kondisinya yang sedang tidak baik. Lalu bagaimana dengan kira?. Ia terlihat baik-baik saja, bahkan sangat baik meski ia juga dibanting keras oleh Yamahisa Tatsuya. Apakah dia bukan manusia?.
Sementara itu Kira berada di kediamannya, rumah yang tidak pernah diketahui oleh siapapun juga.
"Gwaaaah!" Kira melihat bayangan dirinya di depan kaca besar dihadapannya. Matanya memerah menyala, tatapan mata iblis mengerikan melekat pada dirinya, juga sepasang taring menyelip di antara giginya. "Sakurai senpai." Dalam hatinya mengingat masa lalunya. Senpai?. Apakah Kira adalah adik kelas Sakurai di masa lalu?. Apakah ada rahasia yang tidak bisa disebutkan oleh Kira pada Sakurai?. Kita lihat saja kedepannya bagaimana. Yang pasti Kira melakukan semua ini demi Sakurai, demi menyelamatkan Sakurai dari keterpurukannya di masa lalu, dan masa sekarang ia akan berusaha sekuat tenaga melindungi Sakurai dengan jiwa iblisnya yang abadi.
"Sakurai senpai. Aku tidak akan memaafkan mereka yang telah membuatmu menderita. Aku bersumpah akan menangkap mereka." Ada kobaran api membara yang ada di dalam dirinya. Ada alasan tertentu yang membuat ia selalu ingin membalas kebaikan yang diberikan oleh Sakurai padanya di masa lalu. "Akan aku buat mereka mengakui perbuatan yang telah mereka lakukan. Aku tidak akan membiarkan mereka menikmati kebebasan mereka di atas penderitaan yang telah kau rasakan selama ini." Rasanya sangat sakit mengingat bagaimana Sakurai menjadi gila setelah apa yang dialaminya. Sakurai menjadi gila setelah melihat banyak mayat bergelimpangan dalam keadaaan mengenaskan di ruangan itu. Sungguh tidak berperikemanusiaan sekali orang-orang yang telah melakukan itu
"Bertahan lah sebentar lagi sakurai senpai. Aku akan selalu bersamamu. Kau tidak usah khawatir, karena tujuan hidupku saat ini adalah untuk membantumu, dan juga meringankan semua beban yang kau rasakan selama sepuluh tahun ini." Kira tidak memiliki tujuan apapun selain membantu Sakurai yang masih dibayang-bayangi kejadian masa lalu. Kejadian yang tidak akan pernah dilupakan begitu saja. Antara hidup dan mati Sakurai terus berjalan. Itulah alasan Kira berada di sampingnya. Tidak akan ia biarkan rasa putus asa menghalangi langkah Sakurai untuk menyeret mereka semua yang telah membuatnya menderita. Apakah yang akan dilakukan Kira selanjutnya?. Apakah ia akan melakukan hal yang tdiak biasa demi mengembalikan kebahagiaan Sakurai?. Sebenarnya siapa Kira dalam kisah ini?. Apa perannya dalam undangan berdarah ini?. Temukan jawabannya, jangan lupa dukungannya ya pembaca tercinta.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments