CHAPTER 17

...***...

Kira on.

Yho, pembaca tercinta. Apakah kabarnya nih?. Semoga sehat selalu ya. Apakah sudah menekan tombol tambahkan favorit untuk karya ini?. Aku harap sudah ya. Simak dengan baik kisah ini, supaya pembaca tercinta tidak bingung dengan kisahnya. Terima kasih atas dukungannya ya pembaca tercinta. Semoga kisah ini sampai pada Nakayama Masei. Selamat membaca.

Kira off.

Di sebuah tempat.

Nyonya X saat ini sedang memiliki hasrat yang sangat besar. Setiap kali ia menggunakan topeng itu, entah kenapa ia memiliki hasrat untuk membunuh seseorang. Begitu kuat hasratnya ingin membunuh seseorang, sehingga ia saat ini menemui Takahashi Mizuki. Tentunya ia mengetahui siapa Takahashi Mizuki, dan apa perannya selama ini. Apakah ia akan membunuh laki-laki itu?.

"Sudah lama sekali tidak bertemu nyonya." Ia tidak menduganya sama sekali, jika Nyonya X datang kembali menemuinya. "Apa yang nyonya inginkan dari saya, sehingga nyonya datang menemui saya di sini?." Tentunya ia ingin mengetahui kebenarannya. "Tidak mungkin nyonya datang begitu saja tanpa adanya alasan yang sangat penting." Ia melirik seseorang pemuda yang ikut bersama Nyonya X.

"Setalah sekian lama tidak bertemu, rupanya kau cukup cerewet juga dengan beberapa pertanyaan yang ingin aku jawab." Nyonya X tersenyum kecil.

"Oh, maafkan saya. Karena sudah lama tidak bertemu, saya jadi canggung." Itulah yang ia rasakan pada saat itu.

"Baiklah, kalau begitu aku tidak akan basa-basi lagi padamu." Kali ini ia terlihat serius dari yang sebelumnya. "Apakah kau masih ingat dengan kejadian kasus undangan berdarah pada saat itu?. Aku harap ingatanmu pada saat itu belum pudar." Dengan santainya ia berkata seperti itu.

"Ternyata dia memang salah satu dalang dari kasus itu?." Dalam hati Naota Rui sedikit terkejut, karena mereka saling mengenal satu sama lain. Itu artinya memang ada keterlibatan mereka sepuluh tahun yang lalu.

Sedangkan Takahashi Mizuki nampak sedikit berpikir. Ia mencoba mengingat kejadian sepuluh tahun yang lalu?. "Oh, iya. Saya mengingatnya nyonya." Ingatannya kembali pada hari itu. "Apa yang ingin nyonya lakukan?. Bukankah kasus itu telah ditutup?." Ia heran kenapa setelah sepuluh tahun berlalu, dan wanita itu masih mengingat kejadian itu. "Bahkan nyonya datang jauh-jauh untuk mencari saya." Ia sedikit gugup dengan kedatangan wanita bertopeng itu tanpa alasan kabar sedikitpun?.

"Aku ingin menghabisi siapa saja yang telah terlibat dalam kasus itu." Lagi, dengan santainya ia berkata seperti itu. "Apakah kau tidak keberatan?." Ia memajukan tubuhnya sambil melihat bola mata Takahashi Mizuki yang menyimpan ketakutan.

"Ahaha!. Apa yang nyonya katakan pada saya?. Apakah nyonya bercanda?." Mendadak ia merasakan perasaan yang tidak nyaman sama sekali. Apalagi itu seperti sebuah ancaman baginya.

"Aku tidak bercanda sama sekali." Ia memberi kode pada anak buahnya. Pemuda itu mengerti, dan ia mendekati Takahashi Mizuki, menodorkan senjata api. "Aku selalu serius dengan apa yang aku lakukan." Lanjutnya.

"A-a-apa maksudnya ini nyonya?. Kenapa anda ingin membunuh saya?. Apa salah saya?. Saya telah bersedia membantu anda untuk membunuh mereka semua!. Tapi kenapa anda malah memperlakukan saya seperti ini!." Antara cemas dan marah, itulah yang ia rasakan saat ini.

"Aku tidak mau kau tertangkap." Ia menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi yang ia duduki. Ia juga menopang dagunya dengan gaya yang sangat anggun, meskipun wajahnya tertutup oleh topeng itu. "Aku tidak ingin kau tertangkap dan mengakui apa yang telah kau lakukan pada saat itu. Aku tidak ingin anjing busuk itu melakukan sesuatu padamu." Ia tidak peduli sama sekali pada Takahashi Mizuki yang mengutuknya.

Apakah yang akan dilakukan wanita bertopeng itu pada Takahashi Mizuki?. Apakah ia benar-benar akan membunuhnya?. Simak terus ceritanya.

...***...

Sementara itu, Kira menuju sebuah tempat yang ia duga awal dari tempat bertemunya Takahashi Mizuki dengan wanita bertopeng itu. Mereka menuju sebuah tempat yang agak sepi, gang sempit yang memancarkan hawa yang tidak enak sama sekali. "Heh!. Memang kumpulan orang-orang busuk!." Umpatnya dengan kesal. Kira mencoba menerawangnya dengan baik, ia meraba posisi kaki serta apa yang telah direkam oleh tempat itu. Sedangkan Sakurai hanya melihat saja apa yang dilakukan oleh Kira.

Kira on.

Dengan mata iblis yang aku miliki, tentunya aku bisa melihat kejadian masa lalu. Kejadian apa saja yang terekam di kawasan itu. Tapi tentunya memiliki batas yang wajar. Jika melebihi dari itu, nyawaku dalam bahaya, dan nyawa sakurai senpai juga akan dalam bahaya. Tentunya aku tidak mau itu terjadi.

Kira off.

"Rasanya aku pernah melihat seseorang melakukan itu untuk menemukan sesuatu. Tapi kapan aku pernah melihatnya?." Dalam hati Sakurai merasa penasaran, dan merasa tidak asing dengan apa yang dilakukan Kira saat ini.

"Sepertinya mereka pernah bertemu di sini." Kira melihat jelas bagaimana kejadian itu. Bagaimana percakapan mereka saat itu, dan apa saja rencana yang mereka lakukan.

"Aku telah berkali-kali membantumu. Dan aku masih ingin melihat mu membunuh seseorang." Wanita itu terdengar sangat senang?. "Apakah kau ingin merasakan kembali bagaimana rasanya membunuh seseorang bukan?." Ia memberikan tawaran yang memancing tekanan jiwa yang sangat kuat.

"Apa yang bisa saya lakukan untuk nyonya?. Katakan saja apa yang nyonya inginkan, maka saya akan melakukannya dengan senang hati." Ia tersenyum ramah, dan sangat menyukai apa yang ia lakukan?.

"Aku memiliki rencana besar. Aku ingin membuat undangan berdarah. Aku yakin kau suka dengan apa yang akan kau lakukan setelah ini." Ia memberikan undangan. "Aku ingin kau menghadiri sebuah pesta acara peresmian gedung serta perayaan pengangkatan kepala polisi yang baru." Ucapnya sambil menjelaskan apa tujuannya datang menemuinya.

"Jadi hanya itu saja yang nyonya inginkan?. Apakah nyonya ingin saya membunuh mereka semua?." Ada gejolak aneh yang ia rasakan saat itu.

"Hooo, sepertinya kau sangat bersemangat sekali. Apakah kau merasa senang?." Wanita itu juga semakin bersemangat.

"Kematian seperti apa yang nyonya inginkan?. Katakan saja pada saya, maka saya akan melakukannya untuk nyonya." Ia menyeringai lebar karena merasa tertantang?.

"Kau datang ke daerah kuata barat. Kau akan bertemu dengan mereka. Kalian bisa merundingkannya." Ia memberikan sebuah tiket pada Takahashi Mizuki.

"Saya akan melakukan yang terbaik untuk nyonya." Ia memberi hormat pada wanita itu.

Namun saat itu Kira melihat seorang pemuda yang tidak asing. Wajah yang tidak asing, namun ia lupa dengan namanya. Apakah ia memang pernah melihat wajah itu?. Tapi kapan?.

"Ekhm!. Berapa lama lagi kau akan berada di sana?. Apakah kau tidak berpikir bahwa takahashi mizuki akan melarikan diri?." Sakurai tidak mau menunggu terlalu lama. Meskipun ia tidak mengerti sama sekali apa yang dilakukan oleh Kira. Sebenarnya kekuatan seperti apa yang dimiliki oleh Kira?. Apakah ia memiliki kemampuan khusus untuk menemukan siapa saja yang telah terlibat dalam masalah ini?.

"Kau tenang saja sakurai. Aku hanya ingin memastikannya, bahwa takahashi mizuki memang pernah terlibat dalam kasus itu. Aku ingin melihat semuanya melalui mata iblisku ini." Matanya kembali melihat ke arah mana wanita itu pergi meninggalkan Takahashi Mizuki. "Wanita itu menuju sebuah lorong kecil, tapi sayangnya aku tidak bisa melihat wajahnya. Sehingga aku tidak bisa mengenalinya dengan baik." Lanjutnya lagi.

"Jadi kau memang memiliki penglihatan istimewa. Penglihatan yang bisa membuatmu melihat apa yang terjadi di masa lalu?." Sakurai merasa heran dengan apa yang dilakukan Kira. "Kau ini seorang polisi atau seorang pencari jejak paranormal kira?. Sangat tidak masuk akal sekali." Sakurai merasa tidak berguna sama sekali. "Jika mereka mengetahui caramu seperti ini, maka kau dianggap gila. Mereka akan menertawakan aku, karena aku bekerjasama dengan seorang kepolisian lawakan dalam mencari kasus pembunuhan sepuluh tahun yang lalu." Lanjutnya lagi. Hatinya sangat sedih jika mengingat apa yang terjadi.

Kira tersenyum kecil sambil menatap Sakurai. "Jika mereka berani melakukan itu, maka aku akan membunuh mereka semua." Senyuman itu sangat menyeruak sekali. Senyuman iblis, bukan senyuman manusia. "Aku menggunakan kekuatan ku untuk menemukan kebenarannya. Karena itulah aku ingin memastikannya. Hingga aku dapat melihat wajah wanita itu." Lanjutnya lagi.

"Apa yang akan kau lakukan jika kau dapat melihat wajah wanita itu?. Bagaimana caranya kau membuktikan jika wanita itu bersalah?. Bagaimana caranya kau membuktikan semuanya?." Sakurai terlihat sangat serius dengan apa yang ia ucapkan. Karena ia tidak mau mengalami kegagalan, dan malah mempermalukan dirinya sendiri.

"Kau tenang saja sakurai. Aku pasti akan menangkap mereka semua. Termasuk wanita bajingan itu. Wanita yang telah membuatmu kehilangan orang-orang yang kau cintai." Kira tidak akan membiarkan itu terjadi. Ia pasti akan menemukan siapa pelaku dari kasus undangan berdarah itu. "Percayalah padaku sakurai. Aku telah bersumpah akan membantumu sampai kau menemukan siapa pelaku utama dari kasus ini." Kira telah beberapa kali mengucapkan sumpahnya.

"Tentu saja aku mempercayai apa yang kau katakan padaku kira. Kau yang harus bertanggungjawab atas apa yang terjadi padaku selama ini." Bukannya bermaksud apa-apa, hanya itu yang ia bisa lakukan.

Apakah Sakurai benar-benar percaya dengan apa yang akan dilakukan oleh Kira untuknya?. Bisakah ia berharap banyak, jika Kira benar-benar akan membantunya keluar dari masalah ini?. Temukan jawabannya.

...***...

Episodes
1 DARAH DAN INCARAN
2 SEBELUM DIMULAI
3 TANGGAPAN
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 CHAPTER 61
62 CHAPTER 62
63 CHAPTER 63
64 CHAPTER 64
65 CHAPTER 65
66 CHAPTER 66
67 CHAPTER 67
68 CHAPTER 68
69 CHAPTER 69
70 CHAPTER 70
71 CHAPTER 71
72 CHAPTER 72
73 CHAPTER 73
74 CHAPTER 74
75 CHAPTER 75
76 CHAPTER 76
77 CHAPTER 77
78 CHAPTER 78
79 CHAPTER 79
80 CHAPTER 80
81 CHAPTER 81
82 CHAPTER 82
83 CHAPTER 83
84 CHAPTER 84
85 CHAPTER 85
86 CHAPTER 86
87 CHAPTER 87
88 CHAPTER 88
89 CHAPTER 89
90 CHAPTER 90
91 CHAPTER 91
92 CHAPTER 92
93 CHAPTER 93
94 CHAPTER 94
95 CHAPTER 95
96 CHAPTER 96
97 CHAPTER 97
98 CHAPTER 98
99 CHAPTER 99
100 CHAPTER 100
101 CHAPTER 101
102 CHAPTER 102
103 CHAPTER 103
104 CHAPTER 104
105 CHAPTER 105
106 CHAPTER 106
107 CHAPTER 107
108 CHAPTER 108
109 CHAPTER 109
110 CHAPTER 110
111 CHAPTER 111
112 CHAPTER 112
113 CHAPTER 113
114 CHAPTER 114
115 CHAPTER 115 (END)
116 CHAPTER 116
117 CHAPTER 117
118 CHAPTER 118
119 CHAPTER 119
120 CHAPTER 120
121 CHAPTER 121
122 CHAPTER 122
123 CHAPTER 123
124 CHAPTER 124
125 CHAPTER 125
126 CHAPTER 126
127 CHAPTER 127
128 CHAPTER 128
129 CHAPTER 129
130 CHAPTER 130
131 CHAPTER 131
132 CHAPTER 132
133 CHAPTER 133
134 CHAPTER 134
135 CHAPTER 135
136 CHAPTER 136
137 CHAPTER 137
Episodes

Updated 137 Episodes

1
DARAH DAN INCARAN
2
SEBELUM DIMULAI
3
TANGGAPAN
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
CHAPTER 61
62
CHAPTER 62
63
CHAPTER 63
64
CHAPTER 64
65
CHAPTER 65
66
CHAPTER 66
67
CHAPTER 67
68
CHAPTER 68
69
CHAPTER 69
70
CHAPTER 70
71
CHAPTER 71
72
CHAPTER 72
73
CHAPTER 73
74
CHAPTER 74
75
CHAPTER 75
76
CHAPTER 76
77
CHAPTER 77
78
CHAPTER 78
79
CHAPTER 79
80
CHAPTER 80
81
CHAPTER 81
82
CHAPTER 82
83
CHAPTER 83
84
CHAPTER 84
85
CHAPTER 85
86
CHAPTER 86
87
CHAPTER 87
88
CHAPTER 88
89
CHAPTER 89
90
CHAPTER 90
91
CHAPTER 91
92
CHAPTER 92
93
CHAPTER 93
94
CHAPTER 94
95
CHAPTER 95
96
CHAPTER 96
97
CHAPTER 97
98
CHAPTER 98
99
CHAPTER 99
100
CHAPTER 100
101
CHAPTER 101
102
CHAPTER 102
103
CHAPTER 103
104
CHAPTER 104
105
CHAPTER 105
106
CHAPTER 106
107
CHAPTER 107
108
CHAPTER 108
109
CHAPTER 109
110
CHAPTER 110
111
CHAPTER 111
112
CHAPTER 112
113
CHAPTER 113
114
CHAPTER 114
115
CHAPTER 115 (END)
116
CHAPTER 116
117
CHAPTER 117
118
CHAPTER 118
119
CHAPTER 119
120
CHAPTER 120
121
CHAPTER 121
122
CHAPTER 122
123
CHAPTER 123
124
CHAPTER 124
125
CHAPTER 125
126
CHAPTER 126
127
CHAPTER 127
128
CHAPTER 128
129
CHAPTER 129
130
CHAPTER 130
131
CHAPTER 131
132
CHAPTER 132
133
CHAPTER 133
134
CHAPTER 134
135
CHAPTER 135
136
CHAPTER 136
137
CHAPTER 137

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!