CHAPTER 7

...***...

Interogasi masih berlanjut, tentunya Kira tidak akan membiarkan Haruki Murakami berbuat sesuka hatinya. Sepertinya, salah satu pelaku ingin melihat bagaimana ganasnya seorang Kira atau Killer?. Karena ia tidak akan membiarkan para pelaku bebas tanpa mau bertanggungjawab.

...***...

Kira on.

Ya, interogasi ini belum selesai, dan aku ingin menyiksanya terlebih dahulu, agar ia dapat merasakan, apa yang dirasakan oleh sakurai senpai. Terlalu mudah untuknya jika dia hanya bermain tanya jawab. Akan aku beri dia sedikit pelajaran yang akan dia kenang selama hidupnya. Akan aku pastikan dia mengingatnya dengan baik. Oh, lupa. Hai, pembaca tercinta. Jangan lupa dukungannya ya. Semoga saja karya ini sampai pada Nakayama Masei. Selamat membaca.

...***...

Masih di tempat yang sama.

Kira kali ini membalikkan tubuh Haruki Murakami agar menghadap ke arahnya. Ia tindih tubuh lelaki itu dengan sekuat tenaga, sehingga tidak ada lagi bisa melawan.

"Kegh!." Haruki meringis, karena tangannya terasa sakit. Apalagi ia tidak bisa bergerak lagi.

"Lakukan dengan cepat. Buat dia mengakui semuanya, dan berhentilah bermain-main." Sakurai menatap tajam ke arah Kira.

"Haik!. Siap pak!." Kira juga ikut serius. Setelah itu ia menatap ke arah Haruki Murakami dengan tatapan mata iblisnya.

Deg!!!.

Tubuh Haruki Murakami tidak bisa bergerak lagi, Kira benar-benar telah menyelami pikiran Haruki Murakami. Sukmanya seakan-akan menembus tubuh Haruki Murakami dan masuk ke alam pikiran laki-laki itu untuk melihat apa yang terjadi sepuluh tahun yang lalu?. Bisa jadi seperti itu. Tapi alam nyata Kira memberikan ancaman pada Haruki Murakami.

"Bayangkan saja kau langsung dieksekusi hukum mati, keluargamu menyaksikannya, dan yang terjadi setelah itu adalah, keluargamu jadi melarat, mati kelaparan " Kira lagi-lagi menghipnotis Haruki Murakami dengan kata-katanya. Ia memberikan gambaran yang mengerikan salah satu pelaku. Melalui matanya yang merah itu, Haruki Murakami merasakan apa yang dikatakan Kira.

"Hum?. Apa yang dilakukan kira sebenarnya?." Dalam hati Sakurai memperhatikan apa yang dilakukan Kira saat ini.

"Bayangkan saja, hasilnya pasti akan menyakitkan. Aku yakin kau bisa melihatnya bukan?. Apakah kau tidak merasakan bagaimana keadaan ngeri yang kau lihat?." Kira sudah siap-siap hendak menikam mata Haruki Murakami dengan pisaunya. Sedangkan Haruki Murakami.? Bayangan-bayangan mengerikan yang disugestikan oleh Kira tiba-tiba saja menghantui pikirannya. Seakan-akan ia merasakan langsung apa yang diucapkan oleh Kira, membuat tubuhnya menggigil hebat. Apakah ia sanggup seperti itu?.

"Nah, ini keputusan terakhir. Sebelum aku congkel matamu yang tidak berguna ini. Katakan padaku semuanya. Tidak usah kau sembunyikan kebenaran yang telah terjadi." Kira mencengkram kuat wajah Haruki Murakami.

"Egkhakh!. Aku tidak takut dengan apa yang kau katakan!." Haruki Murakami berusaha untuk menyiarkan hatinya untuk tidak takut. Apalagi saat ia matanya menangkap mata pisau itu seakan-akan memang ingin menghancurkan bola matanya.

"Matamu yang tidak berguna ini hanya memandang iri pada orang lain, dan tangamu sudah dinodai dosa melakukan kejahatan." Kira melakukan itu, seakan-akan sungguhan. "Serta kakimu nanti akan aku potong karena pergi ketempat sarang orang-orang berbuat keji." Lanjutnya lagi.

"Kata-kata itu memang agak berlebihan." Dalam hati Sakurai menyimak semua apa yang dikatakan oleh Kira. Sedangkan Haruki Murakami semakin ketakutan membayangkan apa yang dikatakan Kira.

"Jadi lebih baik kau mati saja dari pada membuat dunia ini membusuk karena kejahatan mu!" Kira dengan semangatnya berkata seperti itu, ia terlihat menikmati interogasi ini. Ia menekan Haruki agar mengakui secara langsung perbuatan yang ia lakukan. Haruki Murakami merasakan setiap kata yang diucapkan Kira padanya. Keringat dingin membasahi tubuhnya, jantungnya berpacu dengan kencang di saat pikirannya tentang ia dihukum dengan hukuman keji, serta bagaimana nasib orang ia sayangi?. Benar-benar sangat mengenai mentalnya yang paling dalam. Hingga ia tidak sanggup lagi untuk berkata.

"Ba-ba-baiklah aku menyerah. Aku menyerah." Wajah Haruki Murakami terlihat pucat pasi, ia tidak sanggup lagi menahan aura tidak enak ini. Ketakutan-ketakutan yang menusuk hatinya terdalam. Ia tidak pernah merasakan ketakutan yang seperti ini. Ketakutan yang mengguncang batinnya. "Aku menyerah." Bibirnya bergetar, tenggorokannya terasa kering, pikirannya sudah kacau balau, ia tidak tahan ditekan seperti itu. Ia menceritakan semua apa yang ia lakukan sebelum kejadian undangan berdarah itu dengan keadaan tertekan. "Akulah yang telah melakukannya, aku yang telah melakukan perbuatan keji itu." Takut, tentunya perasaan itu masih terasa.

"Bagaimana sakurai?. Kau telah mendengarkan ucapannya bukan?." Kira melihat ke arah Sakurai.

"Ya, itulah yang aku harapkan." Sakurai tersenyum penuh kemenangan, dan dengan santainya ia menopang dagunya.

"Yosh!. Duduklah dengan baik, kau akan kembali normal. Melupakan apa yang telah terjadi, dan kau memang mengakui perbuatan yang telah kau lakukan. Ceritakan dengan benar dan akui saja dosa yang telah kau lakukan." Kira menepuk pundak Haruki Murakami dengan pelan.

"Eh?" Haruki Murakami terkejut, ia baik-baik saja?. Kok bisa? Ia sangat heran, ia melihat ke arah Kira dan Sakurai bersamaan.

Sakurai Nakamoto menghampiri Haruki Murakami, ia memborgol kedua tangan lelaki itu.

"Kau aku tangkap karena keterlibatanmu dalam kejahatan undangan berdarah." Ucapnya sambil tersenyum hambar. Rasanya sangat menyebalkan menggunakan cara itu hanya untuk membuat salah satu pelaku mengakui apa yang telah mereka lakukan.

"Hah.?" Haruki Murakami tidak mengerti, apa yang terjadi sebenarnya? Ia tidak mengingatnya sama sekali.

"Kau telah mengakui perbuatanmu dengan sangat jelas. Jadi kau akan aku tangkap, untuk menjelaskannya pada jaksa nantinya. Kau telah terbukti melakukan kejahatan." Sakurai langsung membawa Haruki Murakami keluar dari sana menuju penjara. Ia tidak akan membiarkan Haruki Murakami lari dari tanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan selama ini.

"Apa yang telah aku akui?." Haruki Murakami benar-benar melupakan apa yang telah ia alami tadi?. Ia hampir saja melawan, meskipun kedua tangannya telah diborgol. Tapi Kira dapat mengatasinya dengan baik.

"Jika kau ingin mengetahui apa yang terjadi, nanti akan aku perlihatkan padamu. Saat ini kau nurut saja padaku." Sakurai tampak sangat kesal, sehingga ia menarik paksa tangan Haruki Murakami.

"Kalian tidak bisa menangkapku!." Ia masih saja mau memberontak?. Tapi Sakurai tidak peduli.

"Kau telah melakukannya dengan baik sakurai senpai. Maafkan aku, jika aku terlambat menyelamatkan mu dari lubang kegelapan." Dalam hati Kira merasa sedikit lega, karena ia bisa membantu Sakurai. "Aku harap kau bisa lebih tenang setelah ini. Kembali lah tersenyum seperti dulu lagi sakurai senpai." Kira benar-benar ingin melihat senyuman Sakurai yang seperti dulu.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Simak terus ceritanya.

...***...

Episodes
1 DARAH DAN INCARAN
2 SEBELUM DIMULAI
3 TANGGAPAN
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 CHAPTER 61
62 CHAPTER 62
63 CHAPTER 63
64 CHAPTER 64
65 CHAPTER 65
66 CHAPTER 66
67 CHAPTER 67
68 CHAPTER 68
69 CHAPTER 69
70 CHAPTER 70
71 CHAPTER 71
72 CHAPTER 72
73 CHAPTER 73
74 CHAPTER 74
75 CHAPTER 75
76 CHAPTER 76
77 CHAPTER 77
78 CHAPTER 78
79 CHAPTER 79
80 CHAPTER 80
81 CHAPTER 81
82 CHAPTER 82
83 CHAPTER 83
84 CHAPTER 84
85 CHAPTER 85
86 CHAPTER 86
87 CHAPTER 87
88 CHAPTER 88
89 CHAPTER 89
90 CHAPTER 90
91 CHAPTER 91
92 CHAPTER 92
93 CHAPTER 93
94 CHAPTER 94
95 CHAPTER 95
96 CHAPTER 96
97 CHAPTER 97
98 CHAPTER 98
99 CHAPTER 99
100 CHAPTER 100
101 CHAPTER 101
102 CHAPTER 102
103 CHAPTER 103
104 CHAPTER 104
105 CHAPTER 105
106 CHAPTER 106
107 CHAPTER 107
108 CHAPTER 108
109 CHAPTER 109
110 CHAPTER 110
111 CHAPTER 111
112 CHAPTER 112
113 CHAPTER 113
114 CHAPTER 114
115 CHAPTER 115 (END)
116 CHAPTER 116
117 CHAPTER 117
118 CHAPTER 118
119 CHAPTER 119
120 CHAPTER 120
121 CHAPTER 121
122 CHAPTER 122
123 CHAPTER 123
124 CHAPTER 124
125 CHAPTER 125
126 CHAPTER 126
127 CHAPTER 127
128 CHAPTER 128
129 CHAPTER 129
130 CHAPTER 130
131 CHAPTER 131
132 CHAPTER 132
133 CHAPTER 133
134 CHAPTER 134
135 CHAPTER 135
136 CHAPTER 136
137 CHAPTER 137
Episodes

Updated 137 Episodes

1
DARAH DAN INCARAN
2
SEBELUM DIMULAI
3
TANGGAPAN
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
CHAPTER 61
62
CHAPTER 62
63
CHAPTER 63
64
CHAPTER 64
65
CHAPTER 65
66
CHAPTER 66
67
CHAPTER 67
68
CHAPTER 68
69
CHAPTER 69
70
CHAPTER 70
71
CHAPTER 71
72
CHAPTER 72
73
CHAPTER 73
74
CHAPTER 74
75
CHAPTER 75
76
CHAPTER 76
77
CHAPTER 77
78
CHAPTER 78
79
CHAPTER 79
80
CHAPTER 80
81
CHAPTER 81
82
CHAPTER 82
83
CHAPTER 83
84
CHAPTER 84
85
CHAPTER 85
86
CHAPTER 86
87
CHAPTER 87
88
CHAPTER 88
89
CHAPTER 89
90
CHAPTER 90
91
CHAPTER 91
92
CHAPTER 92
93
CHAPTER 93
94
CHAPTER 94
95
CHAPTER 95
96
CHAPTER 96
97
CHAPTER 97
98
CHAPTER 98
99
CHAPTER 99
100
CHAPTER 100
101
CHAPTER 101
102
CHAPTER 102
103
CHAPTER 103
104
CHAPTER 104
105
CHAPTER 105
106
CHAPTER 106
107
CHAPTER 107
108
CHAPTER 108
109
CHAPTER 109
110
CHAPTER 110
111
CHAPTER 111
112
CHAPTER 112
113
CHAPTER 113
114
CHAPTER 114
115
CHAPTER 115 (END)
116
CHAPTER 116
117
CHAPTER 117
118
CHAPTER 118
119
CHAPTER 119
120
CHAPTER 120
121
CHAPTER 121
122
CHAPTER 122
123
CHAPTER 123
124
CHAPTER 124
125
CHAPTER 125
126
CHAPTER 126
127
CHAPTER 127
128
CHAPTER 128
129
CHAPTER 129
130
CHAPTER 130
131
CHAPTER 131
132
CHAPTER 132
133
CHAPTER 133
134
CHAPTER 134
135
CHAPTER 135
136
CHAPTER 136
137
CHAPTER 137

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!