...***...
Kira on.
Yho, bagaimana kisahnya?. Masih penasaran dengan apa yang terjadi?. Saat ini kami sedang menuju sebuah Lokasi yang cukup jauh. Kali ini kami menuju daerah Amekaze. Menurut penglihatan ku. Di sana lah tempat Takahashi Mizuki berada. Saat ini aku bersama sakurai senpai, ryoma, naoki dan sayaka saat ini sedang menuju daerah itu. Rasanya aku tidak nyaman sama sekali berada di dekat mereka. Rasanya aku ingin menyelami pikiran sayaka, tapi sepertinya ini bukan waktu yang tepat. Apalagi daerah Amekaze cukup sangat jauh. Jadi aku tidak memiliki waktu untuk menerima itu, tapi aku berjanji aku akan menyelami pikirannya suatu hari nanti. Akan aku lihat semua yang ia sembunyikan dariku.
Kira off.
Saat itu mereka dalam perjalanan menuju ke wilayah Amekaze. Akan tetapi, pada saat itu Sakurai menghentikan mobilnya karena ada seseorang yang tiba-tiba saja menerobos ke jalan raya. Jika tidak segera dihentikan oleh Sakurai mungkin saja laki-laki itu tertabrak. Karena ngerem mendadak, tentunya mereka semua terkejut dengan kejadian itu.
"Apaan sih?." Ryoma hampir saja jantungan karena itu.
"Hoi!. Bisakah kau berjalan dengan hati-hati!." Dengan penuh amarah Sakurai berteriak pada orang itu. Akan tetapi orang itu tidak menggubriskannya, malah pergi dari sana. Dan yang lebih membuat mereka terkejut adalah ketika dua orang polisi yang berlari ke arah laki-laki itu sambil berteriak keras.
"Hei!. Kalian yang ada di dalam mobil!. Tahan orang itu!. Dia adalah pembunuh sadis yang sedang kami tangkap!."
Tentunya Kira, Sakurai, Ryoma dan Naoki sangat terkejut mendengarnya. Sebagai kesatuan polisi yang menangani kasus pembunuhan, tentunya mereka segera bertidak. Mereka segera mengejar laki-laki itu bersama kedua polisi yang tadinya ikut bergerak pula. Sementara itu Sayaka masih tinggal di sana, ia ditinggalkan oleh mereka?.
"Baiklah. Aku rasa ini tempat yang cocok untuk anjing itu mati." Sayaka tidak sabar lagi ingin melakukan sesuatu pada Kira sesuai dengan rencana yang telah ia buat bersama Nyonya X. Ia mengambil Smartphone miliknya, ia menghubungi seseorang yang sebenarnya dari tadi mengikuti mereka. Seorang penembak jitu yang sangat andal, yang sangat hebat dalam menembak seseorang dalam jarak yang cukup jauh. "Setelah itu aku akan menyusul mereka sambil menyaksikan bagaimana anjing itu mati. Rasanya aku tidak sabar lagi ingin melihat bagaimana ratapan taunnya ketika anjing penjaganya tewas di depan matanya." Senyumannya mengembang begitu lebar, setelah itu ia mengejar mereka yang mungkin tidak jauh dari lokasi saat ini ia berdiri?.
Sementara itu Kira, Sakurai, Ryoma, Naoki dan dua orang polisi itu mengejar seorang pelaku kejahatan sadis.
"Hoi!. Berhenti lah kau keparat busuk!." Ryoma berusaha untuk mengejar orang itu. Saat ini mereka masuk ke semak-semak yang cukup tinggi, hingga mereka memasuki kawasan industri yang sudah lama tidak terpakai.
"Kita harus berpencar. Jika tidak, kita akan kesulitan untuk menangkapnya." Kira memiliki solusi untuk menangkap penjahat itu.
"Baiklah. Aku rasa itu ide yang bagus." Matsumoto Hiraishi setuju.
"Kalau begitu kita berpencar ke tempat yang berbeda, aku yakin kita bisa mengepung ke berbagai arah." Kitamura Tsubaki sangat setuju.
"Baiklah, mari kita lakukan."
Mereka setuju dengan apa yang dikatakan Kira. Meraka segera masuk ke lorong aneh yang menyerupai semak yang ternyata terhubung ke dalam sebuah pabrik lama yang sudah tidak terpakai lagi. Sementara itu, penjahat yang dikejar itu memang melarikan diri ke dalam pabrik tua itu.
"Sial!. Apakah mereka masih mengejar aku?!." Umpat dengan kesalnya. Sedangkan penjahat itu berhenti sejenak, nafasnya terasa sangat sesak karena ia berlari tanpa hentinya untuk menghindari kejaran mereka. Akan tetapi pada saat itu ia benar-benar terkepung oleh mereka semua.
"Sebaiknya kau menyerah saja. Kau telah kami kepung." Matsumoto Hiraishi sangat senang melihat mangsa mulai panik.
"Tidak ada jalan lari untukmu. Sebaiknya kau menyerah saja." Kitamura Tsubaki juga terlihat senang karena rencana penyergapan yang mereka lakukan berhasil. Di saat yang bersamaan Sayaka datang sambil memperhatikan apa yang meraka lakukan.
"Heh!. Aku ini seorang penjaga sadis." Penjahat itu malah mendengus kesal sambil mengeluarkan sebuah pisau yang ia sembunyikan sebagai senjata yang ia gunakan untuk membunuh para kobaran. "Aku tidak takut sama sekali pada kalian semua." Lanjutnya sambil memperhatikan mereka semua.
"Pak tua tidak berguna. Sudah tua kau malah ingin bermain-main denganku?." Dalam hati Kira merasa sangat kesal, ia tidak suka dengan kejahatan yang dilakukan oleh laki-laki tua itu.
"Jika kalian mau mati di sini. Maka majulah." Ia menantang mereka semua untuk berhadapan langsung dengannya.
"Kau ini!." Kitamura Tsubaki sangat kesal mendengarkan ucapan itu.
"Hei!. Pak tua tidak berguna!." Kira menatap nyalang ke arah penjahat itu. Sedangkan mereka semua terkejut dengan apa yang mereka dengar dari mulut Kira, termasuk Sakurai.
"Hah?. Apa yang kau katakan polisi amatir?!." Laki-laki itu sangat kesal karena dikatai tidak berguna oleh Kira.
"Kau pikir kejahatan yang kau lakukan tidak ada karmanya?." Kira terlihat sangat kesal. "Kau telah membunuh anak-anak hanya karena kau membenci orang tuanya?. Kau pikir kau ini siapa berani melakukan itu!." Kira terlihat sangat marah. Ia melihat semua yang ada di sana. Apa yang tergambar di dalam mata lelaki itu.
"Kau?!. Bagaimana bisa kau mengetahuinya?!." Penjahat itu, Kitamura Tsubaki, dan Matsumoto Hiraishi tentunya sangat terkejut mendengarkan itu.
"Dia ini sebenarnya memiliki kemampuan seperti apa?." Dalam hati Sayaka, Ryoma dan Naoki juga terkejut.
"Jika kau memang ingin duel. Maka akan aku kabulkan dengan segera." Kira maju tepat di hadapan penjahat itu.
"Heh!. Kau pikir kau bisa mengalahkan aku?. Kau ini masih amatir. Aku yakin kau akan terbunuh di sini." Penjahat itu mendengus dengan kesalnya.
"Jika kau ingin melihat hasilnya, kau tidak usah banyak bicara. Aku hanya kasian dengan tubuh tua rentamu saat ini." Kira terlihat sangat merendahkan penjahat itu.
"Hoi!. Sebaiknya kau jangan menantangnya. Kau akan terbunuh jika berani melawannya." Kitamura Tsubaki terlihat sangat takut.
"Benar itu kira. Kau jangan gegabah." Ryoma malah mengkhawatirkan Kira, apalagi senjata yang digunakan penjahat itu sangat tajam.
"Lakukan dengan cepat kira. Jangan buang-buang waktu ku." Sakurai malah bosan dengan adegan itu.
"Haik!. Ryoukai!." Kira malah menurut dengan apa yang dikatakan oleh Sakurai. Membuat mereka semua semakin terkejut?.
"Mereka berdua ini sangat gila."
Itulah yang mereka pikirkan saat itu. Tapi apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Apakah Kira bisa mengatasi laki-laki itu dengan baik?. Simak terus ceritanya. Temukan jawabannya.
Next.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments