...***...
Kira on.
Saat ini aku sedang sekarat nih pembaca tercinta. Wajahku sepertinya sangat pucat sekali. Aku lihat beberapa dokter yang sedang memeriksa diriku dengan raut wajah yang sangat panik. Memangnya aku separah itu?. Apalagi saat aku melihat raut wajah sakurai senpai sangat cemas?. Begitu juga dengan ryoma dan naoki. Hanya saja, raut wajah sayaka saja yang sangat terlihat senang. Apakah aku yang wujud hantu ini melihat ke dalam?. Apa yang telah ia lakukan sebenarnya?. Tapi jika aku melihat itu, nantinya akan cepat selesai ceritanya. Baiklah, karena aku masih berbentuk hantu, aku biarkan saja. Aku yakin para dokter itu dapat membantuku untuk hidup kembali. Semoga saja mereka membantuku. Oh iya, pembaca tercinta. Jangan lupa dukungannya ya?. Semoga saja kisah ini sampai pada Nakayama Masei suatu hari nanti. Salam penuh cinta.
Kira off.
"Kira!. Kau telah berjanji padaku!. Jika kau tidak akan mati sebelum kau menyelesaikan masalah ini."
"Lihatlah, sakurai san sangat gelisah." Ryoma juga gelisah melihat keadaan ketuanya saat ini.
"Kau benar. Semoga saja kira tidak mati. Akan berbahaya jika kira mati." Naoki juga mereka simpati dengan apa yang terjadi pada Kira.
"Heh!. Untuk apa kalian bersimpati padanya?. Dia juga akan mati, jika anjingnya ikut mati." Dalam hati Sayaka berharap jika kira akan mati secepatnya, karena itu adalah tugas yang diberikan nyonya x padanya.
Dalam kegelisahan yang mereka rasakan saat itu dokter keluar dari ruangan itu dengan wajah yang sangat cemas.
"Bagaimana keadaannya?. Apakah dia baik-baik saja?." Sakurai langsung bertanya keadaan Kira karena ia tidak ingin terjadi sesuatu pada temannya itu.
"Maafkan kami pak. Kami telah berusaha semaksimal mungkin. Ia tidak bisa diselamatkan." Dokter tersebut mengatakan hal yang tidak ingin mereka dengan terutama Sakurai.
"Tidak bisa diselamatkan?." Amarah Sakurai memuncak. Ia tidak terima sama sekali jika Kira meninggal begitu saja karena tembakan yang tidak diketahui oleh siapapun itu.
"Sakurai san?."
Mereka semua juga ikut masuk, melihat wajah pucat Kira, serta darah yang sangat banyak hingga membasahi tempat tidur pasien.
"Jadi kira beneran mampus?." Dalam hati Ryoma berusaha untuk menyaksikan apakah yang ia dengar itu benar atau tidak.
"Aku tidak menduga ini akan terjadi. Sungguh sangat disayangkan sekali. Nasibnya malang sekali." Dalam hati Naoki mencoba untuk kita percaya dengan apa yang menimpa temannya itu.
"Siapa bilang dia tidak bisa diselamatkan?." Sakurai masuk ke dalam ruangan itu. Saat itu ia teringat dengan apa yang ia katakan pada Kira.
"Tapi tuan, dia benar-benar tidak bisa diselamatkan lagi." Dokter itu berkata yang sebenarnya. Dokter itu juga telah bank usahakan untuk menyelamatkan seseorang polisi yang terkena tembakan, tetapi sepertinya ia tidak bisa melakukan dengan baik. Ia hanyalah manusia biasa yang hanya berusaha, akan tetapi sepertinya polisi itu memiliki nasib buruk sehingga tidak bisa diselamatkan.
Kembali ke masa itu.
Setelah membuktikan apa yang dikatakan oleh Kira, Sakurai baru percaya jika Kira memiliki kemampuan yang sangat hebat.
"Kau harus janji padaku. Jika kau tidak akan meninggalkan aku sebelum kau berhasil menyelesaikan kasus undangan berdarah." Sakurai kembali mengingatkan Kira akan apa yang telah ia katakan padanya.
"Tentunya saja aku berjanji sakurai." Kira memperlihatkan senyumannya. "Aku ini adalah laki-laki, jadi tidak ada alasan untukku untuk tidak menepatinya." Dengan perasaan bangga ia berkata seperti itu. Baginya itu bukan hanya sekedar janji akan tetapi, itu adalah hal yang harus ditepati dengan sepenuh hatinya. Karena baginya karya tari adalah orang yang sangat penting di masa lalunya.
"Lalu bagaimana jika suatu hari nanti kau mati atau terbunuh?. Kau juga manusia bukan?." Sakurai memikirkan hal terburuk yang akan dialami oleh Kira nantinya. Saya memikirkan hal buruk yang akan melanda alami di masa akan datang.
"Itu tidak akan terjadi." Lanjutnya. "Karena aku ini adalah manusia abadi. Jadi tidak mudah bagiku untuk mati." Kira berkata dengan nada yang sangat sombong sehingga iya memamerkan kekuatan yang ia miliki selama ini.
"Heh!. Kau ini banyak bicara juga ternyata. Iblis yang sangat sombong sekali pada majikannya." Sakurai sangat tidak suka mendengarnya.
"Jika kau tidak percaya, maka kau bisa membuktikannya sendiri." Kira mana tertawa cekikikan melihat raut wajah Sakurai saat itu.
"Hah?. Kalau kau mati ya mati saja!. Bagaimana bisa kau bangkit lagi jika sudah mati!." Sakurai semakin kesal mendengarkan apa yang dikatakan oleh Kira.
"Ahahah akan aku ajari padamu caranya." Kira semakin tertawa melihat raut wajah Sakurai yang semakin marah padanya.
Kembali ke masa ini.
Hati Sakurai sangat sakit mengingat percakapan mereka pada saat itu. "Kau mengatakan jika kau tidak akan mati!." Dengan suara keras Sakurai berteriak di ruangan itu. Membuat mereka semua yang ada di sana terkejut, dan tidak menduganya jika akan terjadi hal buruk itu.
"Sakurai san." Ryoma dan Naoki merasa simpati pada Sakurai yang kehilangan orang yang sangat dipercayai.
"Heh!. Malang sekali nasib kalian." Dalam hati Sayaka malam merendahkan sakura yang sedang dalam keadaan sedih.
"Tuan polisi." Bahkan dokter yang memeriksa Kira juga merasa simpati.
"Bangunkan saja aku dengan penuh cinta dan kasih sayang. Cium pipiku dengan darahku sendiri. Maka aku akan bangun saat itu juga." Itulah yang diingat oleh Sakurai, sehingga hatinya semakin sakit.
"Mau sampai kapan kau akan tertidur seperti ini?. Apakah kau akan membiarkan target kita melarikan diri?." Dengan kesalnya ia melumuri tangannya dengan darah Kira, setelah itu.
PLAK!!!.
Sakurai menampar keras pipi Kira dengan sangat kuat. Sehingga terlihat bekas darah berbentuk jari di Pipi kiri Kira.
"Apa yang dia lakukan?." Dalam hati mereka semua sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Sakurai.
"Siapa yang menyuruhmu untuk bermalas-malasan?. Kau pikir aku mengizinkan mu tidur siang disaat aku sedang dikejar waktu?." Sakurai mengepak kuat tangannya. Seakan-akan ia telah melampiaskan rasa sakit hatinya yang ada di dalam hatinya. Dengan sekuat tenaga yang ia miliki saat itu "Cepat bangun atau aku akan lebih keras menamparmu anjing bodoh!." Sakurai benar-benar tidak tahan lagi. Ia hanya ingin membuktikan apakah ucapan Kira pada hari itu benar atau salah. Itulah alasan kenapa ia melakukan itu dengan suasana hati yang sangat kacau.
"Sakurai san. Kasihan sekali melihatmu seperti ini. Aku tahu kau banyak bergantung padanya. Tapi jangan seperti itu juga. Sungguh kasihan sekali nasibmu sakurai san." Dalam hati Ryoma merasa simpati. Rasanya iya ingin menangis melihat keadaan Sakurai yang terlihat prustasi.
"Aku tidak menduga sakurai san akan kembali menjadi gila lagi. Sepertinya aku harus membuat surat pengunduran diri setelah ini." Dalam hati Naoki tidak kuat melihat ini. Rasanya ia tidak sanggup melihat keadaan Sakurai.
"Ahaha!. Dia gila?. Sungguh luar biasa sekali." Dalam hati Sayaka malah senang melihat pemandangan itu.
"Maaf tuan. Kami akan segera mengurusnya-." Ucapnya terhenti saat melihat Kira kembali bangun. Ia sangat terkejut, dan tidak pernah melihat ada seseorang yang kembali hidup setelah menerima tamparan yang sangat keras. Ia tadi telah memastikannya, jika polisi yang ia periksa tadi telah menemui ajalnya. Tapi apa yang ia lihat sekarang?.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Temukan jawabannya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments