...***...
Masih lanjutan dari kisah yang sama. Apakah yang akan mereka lakukan hari ini?. Temukan jawabannya.
Inuzuka Kira on.
Sepertinya setelah penangkapan yang kami lakukan, dua orang anak buah Sakurai sepertinya ada perubahan?. Entahlah, jika aku lihat dari mata mereka, memang seperti itu yang terjadi. Tapi mari kita lihat apa yang bisa mereka lakukan untuk ini?. Rasanya aku ingin mengikuti keduanya, karena mereka sangat tidak berguna sama sekali untuk membantu sakurai selama ini.
Inuzuka Kira off.
...***...
Di kantor cabang.
Ryoma dan Naoki sedang menyimak apa yang disampaikan oleh Nakamoto Sakurai pada mereka. Meski mereka berdua tidak terlibat dalam penangkapan target pertama. Memang mereka akui, bahwa mereka sama sekali tidak membantu, hanya diam saja tidak melakukan apapun.
"Aku hargai kerja kalian meski hanya menonton saja dari dalam mobil ketika aku dan kira sedang mengejar pelaku" Ucapan Sakurai langsung menusuk hati keduanya, membuat Ryoma dan Naoki merasa tidak enak hati. "Setidaknya kalian menjadi saksi bahwa apa yang aku lakukan sangat serius." Sakurai masih menahan dirinya agar tidak memarahi mereka.
"Gomen." Hanya kata itu yang keluar dari mulut mereka, sebab memang itu faktanya.
"Matanya cukup jeli juga, meski sedang mengejar korban tapi masih sempat mengamati sekitar." Batin Ryoma berusaha bersikap biasa saja, apalagi tatapan Kira yang tidak bersahabat.
"Mengerikan juga ni orang." Batin Naoki, ia ingin mengutuk Sakurai yang berkata seperti itu. Namun apa daya ia tidak bisa melawan ataupun membantah.
"Baiklah, aku dan Kira akan melakukan interogasi, dan tugas kalian kali ini mengawasi di luar." Sakurai memberikan tugas pada keduanya. "Aku harap kali ini kalian bisa diandalkan. Cukup berjaga di luar saja, jangan sampai ada yang masuk ke ruangan itu termasuk kalian berdua." Lanjutnya.
"Kami mengerti." Keduanya hanya menurut saja?.
"Apaan coba?. Hanya itu saja, aku kira ada perubahan?. Apa jangan-jangan mereka yakin karena apa yang dikatakan sakurai senpai?. Sangat cepat sekali pikiran mereka berubah, benar-benar tidak bisa diajak ke arah yang pasti." Dalam hati Kira kecewa dengan apa yang ia lihat tadi. "Kenapa mereka tidak boleh ikut ke dalam?." Kira mencoba menguji alasan kenapa Sakurai melarang mereka masuk ke dalam.
"Sebab aku tidak ingin diganggu siapapun ketika interogasi berlangsung." Jawabnya, ia hanya ingin interogasi pertama mereka berjalan lancar tanpa hambatan dari siapapun. "Kau jangan pura-pura tidak tahu!." Sakurai menatap tajam ke arah Kira.
"Siap pak." Seakan-akan mengerti akan arti tatapan Sakurai, Kira membalasnya seperti itu. "Larang siapapun yang mau masuk, katakan saja ini ruangan khusus untuk sakurai saja." Kira menambahkan ucapan Sakurai, ia tahu interogasi pertama ini pasti akan mendapatkan tantangan yang besar, terutama pihak yang tidak percaya akan penangkapan salah satu pelakunya.
"Haik, wakarimashita (kami mengerti)." Balas keduanya, mereka hanya menuruti apa yang dikatakan oleh Sakurai dan Kira.
Setelah itu mereka pergi masuk ke dalam ruangan itu, mereka tidak ingin membuang-buang waktu hanya untuk memberikan arahan pada Naoki dan Ryoma.
"Awas saja kau anjing kurap, pada saatnya nanti akan aku tendang kau." Batin Naoki mengutuk Kira yang sok mengatur dirinya, padahal ia baru bergabung dengan mereka tapi malah merasa menjadi senior?.
"Hm?." Kira menatap balik mata Naoki, membuat Naoki terkejut dan memalingkan wajahnya karena kaget.
"Sial!." Keduanya berusaha menghindari tatapan Kira yang penuh curiga pada keduanya.
"Kira, ayo kita siapkan semuanya." Sakurai mengajak pergi Kira, sebab ada yang harus ia lakukan sebelum interogasi di mulai.
"Ryoukai (mengerti!)." Kira selalu mengikuti Sakurai kemanapun lelaki itu pergi. Karena itulah Kira dianggap anjing penjaga Sakurai di kalangan polisi meski mereka baru satu bulan belakangan ini bekerja bersama.
"Kalian berdua." Kira menatap keduanya sebelum ia memasuki ruangan itu. "Tidak ada pekerjaan yang sia-sia di dunia ini, kecuali yang kalian kerjakan hanyalah mengeluh karena kalian tidak mampu mengerjakannya." Ucap Kira sebelum meninggalkan Naoki dan Ryoma, ia tersenyum ramah menatap keduanya, kemudian melangkah pergi menyusul Sakurai yang telah melenggang duluan. Tidak ada tanggapan dari mereka, sebab mereka tidak bisa mencerna apa maksud perkataan Kira.
"Hah?. Apaan coba?." Ryoma merasa jengkel dengan sikap Kira, juga senyuman Kira yang memuakkan.
"Wajar saja aku mengeluh jika aku bekerja di bawah ketua bodoh dan tidak berguna seperti Nakamoto Sakurai yang sudah gila itu." Keluh Naoki, meski ia akui perkataan Kira ada benarnya. Tapi siapa yang tidak mengeluh coba? Mereka hampir saja terseret dalam masalah besar selama bekerja dengan Sakurai Nakamoto.
Mereka juga terancam dipecat jika kasus ini tidak bisa diatasi hingga akhir tahun. Siapa yang tidak mengeluh?. Kau sudah susah-susah berjuang agar menjadi anggota kepolisian eh malah seperti ini?.
"Sudahlah, ikuti saja kemauan mereka dari pada kena batunya." Ryoma akhirnya menyerah, mengeluh pun malah kena ceramah seperti itu oleh pendatang baru seperti Kira?.
"Um." Naoki sudah pasrah, hanya menunggu akhir tahun, dan ia akan segera berakhir. Meninggalkan profesi yang ia idam-idamkan selama ini.
Ryoma on.
Sebagai anak buah?. Aku bisa apa?. Meskipun dapat menolak ucapan mereka, pada akhirnya kami hanya mengikuti saja dari pada mendapatkan masalah. Rasanya aku memang tidak berguna sekali.
Ryoma off.
Ryoma duduk seperti anjing penjaga, mengamati siapa saja yang akan memasuki ruangan itu. Apakah ada tamu yang tidak diharapkan yang mencoba mendekati tangan itu atau tidak.
Naoki On.
Nasib jadi bawahan memang selalu seperti ini. Aku sangat lelah mengikuti dia, karena dari dulu selalu gagal menangani masalah itu. Bahkan dia beberapa kali masuk rumah sakit jiwa karena gangguan mental. Dan sekarang ada anjing penjaga yang benar-benar sama bodoh dan tidak berguna sama sekali. Apakah aku akan pensiun muda karena tidak juga berhasil menyelesaikan masalah itu?.
Naoki Off.
Naoki juga duduk di samping Ryoma. Rasnya ia memang tidak berguna sama sekali. Apa yang akan ia lakukan setelah ini?. Mereka sangat bingung karena Keduanya ditugaskan Yamamura Tani untuk menjadi kawan Nakamoto Sakurai untuk menyelesaikan masalah itu. Jika mereka menolak, maka mereka akan dipecat dengan cara yang tidak terhormat. Jadi wajar saja jika mereka mengeluh dengan ketidakadilan yang mereka terima saat ini. Baiklah, kita lupakan masalah keluhan mereka untuk sejenak. Mari kita lihat bagaimana keadaan Sakurai saat ini?.
Suasana hatinya saat ini sedang tidak tenang saat ini berhadapan dengan salah satu pelaku yang terlibat dalam kasus undangan berdarah.
"Sakurai senpai." Dalam hati Kira dapat merasakan hawa kemarahan yang dirasakan oleh Sakurai saat ini. "Apakah kau gugup karena kali ini kau benar-benar menangkap salah satu pelaku itu sakurai senpai?." Kira merasa cemas dengan keadaan Sakurai.
"Jadi dia?. Dia yang telah melakukan kejahatan itu?." Dalam hatinya mencoba untuk menenangkan dirinya agar terlihat normal. "Aku tidak boleh emosi terlalu cepat." Meskipun terasa sangat sulit, tapi ia harus mencobanya.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Bagaimana dengan jalan interogasi yang akan mereka lakukan?. Apakah Kira akan menggunakan kekuatan matanya?. Simak terus ceritanya ya.
...***...
Sementara itu.
Daisuke Watanabe saat ini sedang berada di luar. Meskipun ia satu Kantor dengan Sakurai, ia tidak menduga sebelumnya. Akan tetapi ia sedang mencoba untuk menikmati hidupnya sebagai orang biasa tanpa adanya beban. Tapi tetap saja ia tidak bisa melakukan itu, apalagi selama sepuluh tahun setelah kegagalan yang ia rasakan pada saat itu telah membuat hatinya sakit.
"Bagaimana mungkin orang gila itu bisa mengatasi masalah?. Apakah dia ingin mencoba menghibur dirinya yang pernah gagal?." Ia mencoba untuk memikirkan ke arah sana. "Lagipula dia tidak akan bertahan lama, meskipun saat ini ia memiliki anjing penjaga baru bernama inuzuka kira. Aku yakin hasilnya akan tetap sama saja. Tidak ada perubahan sama sekali." Dalam hatinya terus memikirkan ke arah sana. "Heh!. Setelah ini aku yakin dia akan kembali ke rumah sakit untuk bersiap-siap menjadi gila!. Karena ia gagal melakukan interogasi itu!." Di sisi lain ia merasa sangat senang karena membayangkan jika Nakamoto Sakurai disingkirkan tanpa disentuh olehnya. "Aku saja mengalami kegagalan dalam melakukan itu!. Bagaimana mungkin kau si bodoh bisa melakukannya!." Ingin rasanya ia berteriak seperti itu, jika ia tidak ingat saat ini berada di tempat umum. "Heh!. Aku akan menikmati hariku dengan baik, setelah itu aku akan merayakan kegagalan orang bodoh itu. Rasanya aku hidup bahagia sekali." Ucapnya dengan penuh semangat.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Hanya waktu yang akan menjawab semuanya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments