CHAPTER 9

Kira on.

Mungkin, cerita ini belum masuk pada intinya, namun pasti akan ke sana. Karena kasus undangan berdarah yang terjadi sangat meninggalkan rasa sakit yang luar biasa, terutama pada Nakamoto Sakurai yang mengalami hal buruk itu. Tapi apakah ia mampu mengungkapkan kebenaran dari kasus ini?. Hanya waktu yang akan menjawab semuanya. Simak dengan baik jalan kisah ini. Aku juga belum menggunakan kekuatan mata iblisku dengan maksimal. Karena itulah simak terus cerita ini dengan baik ya?. Jangan lupa dukungannya, semoga cerita ini sampai pada Nakayama Masei suatu hari nanti.

Kira off.

Di suatu tempat.

Seorang wanita cantik juga sedang mengamati laporan hasil interogasi Sakurai. Matanya menatap ke satu kalimat yang tertera di secarik kertas yang telah ia terima dari anak buahnya.

"Aku melakukan itu karena aku memiliki dendam pada seorang polisi, dan ketika itu seseorang datang padaku menawarkan sebuah pekerjaan, dia berkata jika kau mau balas dendam pada polisi inilah saatnya, kita akan membuat pesta undangan berdarah." Begitulah tulisan yang tertera di laporan itu. Laporannya sangat detail, bahkan laporan itu juga menceritakan bagaimana Haruki Murakami menjelaskan bagaimana proses kejahatan itu terjadi. "Aku hanya melepaskan rantai itu, aku melihat pisau raksasa besar memotong tubuh para tamu undangan. Entah kenapa bukannya mual justru aku merasa bahagia melihat bangkai mereka bergelimpangan di ruangan itu. Rasanya denda ku terbalaskan hari itu juga." Kata-kata itu sama sekali bukan kata-kata manusia normal, melainkan kata-kata iblis yang haus akan darah.

Erika Toda itu nama salah satu wanita yang menjabat sebagai polisi ternama. Meskipun ia seorang wanita, namun ia memiliki kepintaran yang sangat liar biasa.

Ia mengamati dengan detail bagaimana tulisan itu. Ia kadang tersenyum membacanya, kadang mengernyitkan keningnya merasa heran.

"Sakurai nakamoto, dan anjing barunya kira." Erika Toda tersenyum mengingat wajah kedua orang itu. Ia tidak menyangka bahwa kedua orang itu mampu mencari salah satu pelaku pembunuhan undangan berdarah. "Aku akui kalian cukup hebat, namun sampai dimana?. Kemampuan kalian akan terus berguna untuk menyelesaikan masalah yang terjadi?." Ia menyipitkan matanya, ada sedikit kemarahan di dalam hatinya. Apakah ia akan turun tangan juga dalam masalah ini?. Atau diam sejenak? Atau diam-diam mengikuti bagaimana Sakurai dan Kira bertindak?. "Aku rasa aku juga harus menyiapkan semuanya, sebelum mereka menuju puncaknya." Ya, Erika Toda rasa itu ide yang bagus untuk melihat perkembangan kasus yang sedang ditangani oleh Sakurai.

"Aku ingin melihat sejauh mana mereka mampu melangkah, apakah mereka bisa melewati garis pembatas yang telah mengelilingi mereka?. Heh!. bodoh sekali tindakannya itu."

Ia ingin tahu sejauh mana Sakurai bisa mengungkapkan kebenaran kasus itu? Ia penasaran, apa tindakan Sakurai selanjutnya?. Atau itu hanyalah sebuah kebetulan saja? Atau ada kekuatan lain yang membantu Sakurai untuk menemukan pelakunya?. Temukan jawabannya di halaman berikutnya, pasti seru dan bikin deg-degan bacanya. Sebab Kira akan lebih sadis lagi melakukan interogasi pada pelaku berikutnya. Waaah pemasaran ya?. Ok, lanjut lagi baca ceritanya ya.

...***...

Hari ini diadakan rapat perdana tentang kasus undangan berdarah. Setelah sekian lama akhirnya kasus ini ditanggapi juga oleh kepolisian. Sebab laporan dari Nakamoto Sakurai membuat mereka terkejut. Bagaimana pengakuan dari yang cukup membuat mereka semua geger. Tapi kenapa laporan itu bisa membuat mereka terkejut?. apakah ada kesalahan?. Sebenarnya tidak ada yang salah, hanya saja mereka sangat tidak percaya dengan pengakuan yang tertulis di dalam laporan itu. Kesannya Laporan itu telah dibuat-buat seperti sedang mengarang sebuah cerita yang tidak masuk akal.

"Nakamoto sakurai, sebagai penanggung jawab dalam kasus ini baru saja menangkap salah satu pelakunya." Jun Hayama sebagai moderator dalam agenda kali ini menyebutkan nama Sakurai Nakamoto. Ia memberi hormat pada mereka semua yang hadir, termasuk pada kepala kepolisian tertinggi yang ikut dalam rapat tersebut. "Seperti yang kita ketahui, laporannya sudah dibagikan pada petinggi kepolisian, dan hasilnya cukup mengejutkan." Lanjutnya lagi. "Apakah ada tanggapan dari tuan dan nyonya sekalian?." Jun Hayama memberikan kesempatan kepada mereka yang hadir di ruangan tersebut untuk menanggapi laporan Nakamoto Sakurai.

Saat itu Daisuke Watanabe mengangkat tangannya, sepertinya ia ingin mengajukan beberapa pertanyaan pada Nakamoto Sakurai?. Tidak, matanya malah menatap ke arah Kira yang terlihat sangat cuek dengan kehadiran mereka semua. "Mungkin aku hanya bertanya pada anjingnya nakamoto san saja" ucap Daisuke Watanabe menatap ke arah Kira yang sedang duduk santai di sebelah Sakurai.

"Maaf?. Apa maksudnya itu?. Apa maksud anda memanggilnya dengan nama itu?." Sakurai malah emosi mendengarkan ucapan Daisuke Watanabe. Apakah mulutnya itu tidak bisa berkata sopan pada temannya?. Kenapa laki-laki itu menyebutkan nama Kira dengan nama Inu atau artinya anjing?. Meskipun namanya adalah Inuzuka?. Tapi bukan berarti dengan seenaknya saja dia memanggil Inuzuka Kira, sama dengan memanggil anjing peliharaan.

"Sudahlah sakurai. Biarkan saja dia mau memanggil aku apa." Kira bangkit dari duduknya, mencoba menahan Sakurai agar tidak memperlihatkan amarahnya dihadapan mereka. "Akan berbahaya jika kau sampai terpengaruh dengan emosi yang ia pancing untuk membuatmu terlihat bodoh dihadapan mereka sakurai san." Kira berbisik tepat di telinga Sakurai, supaya hanya laki-laki itu saja yang mendengarnya. "Percayalah, semua akan berjalan dengan baik. Kita perhatikan saja apa yang mereka inginkan dalam rapat ini." Bisik Kira lagi, ia tersenyum lebar.

"Hufh." Nakamoto Sakurai hanya menghela nafasnya dengan pelan. Mau tak mau akhirnya Sakurai mengalah, dan mencoba bersabar. Ia kembali duduk dengan tenang meski hatinya bergemuruh menahan gejolak kemarahan yang mendesak paru-parunya.

"Tuan yang terhormat, pertanyaan seperti apa yang anda ajukan pada saya yang rendahan ini. Saya akan menjawabnya, jika anjing baik ini bisa menjawabnya." Kira tersenyum ramah, ia tidak merasa tersinggung sama sekali dengan ucapan Daisuke Watanabe, justru Watanabe yang terlihat kesal padanya. Tapi matanya saat ini secara diam-diam mencoba menyelami alam pikiran Daisuke Watanabe.

"Heh!. Lelaki buruk seperti kau mau mencari kesalahan Sakurai senpai dalam pertemuan ini?. Kau pikir lelaki yang suka mempermainkan wanita seperti kau bisa mengalahkan aku?." Dalam hati Kira menyeringai lebih lebar, karena sekilas ia dapat melihat hal buruk apa saja yang telah dilalui oleh Daisuke Watanabe.

"Aku dengar kau yang melakukan interogasi, juga mencari lokasi pelakunya." Dengan nada ogah-ogahan ia berkata seperti itu. "Apakah kau mencoba memanipulasi data, mengancam pelaku agar mengakui perbuatannya?. Bagaimana mungkin kau bisa melakukan itu?. Jelaskan pada kami caranya kau mengetahui dimana lokasi itu berada?." Pertanyaan Daisuke Watanabe membuat Sakurai emosi, ia tidak terima dengan tuduhan itu. "Selain itu." Matanya melirik ke arah Nakamoto Sakurai. "Kau ini menulis sebuah cerita atau sedang mengarang sebuah cerita?. Sehingga laporan yang kau tulis itu sama sekali tidak masuk akal. Dan sulit untuk difahami. Apakah kau tidak lulus dalam ujian dalam menuliskan laporan kepolisian?." Dengan perasaan geram, ia banting laporan yang ia genggam. Hatinya sangat terbakar amarah dengan apa yang telah tertulis di laporan tersebut.

"Pak Watanabe, kau pikir kami ini polisi apa sehingga melakukan perbuatan hina itu?. Jaga ucapanmu!." Sakurai sangat emosi, kenapa Daisuke malah meragukan laporan mereka?. Terutama interogasi yang dilakukan oleh Kira?. "Kau pikir kami melakukan itu dengan drama yang telah kami buat skenario ditulis oleh pengarang terbaik?. Kau pikir kami tidak menanggung resiko saat melakukan penangkapan itu?." Nakamoto Sakurai sangat emosi sekali mendengarkan apa yang dikatakan oleh Daisuke Watanabe. Benar-benar sangat merendahkan dirinya juga Kira yang telah susah payah mencari tahu kebenaran yang tersembunyi?.

"Semakin kau marah, maka kami semua meragukan hasil laporan ini, nakamoto kun." Daisuke Watanabe malah menyeringai, begitu juga dengan empat orang anggota lainnya yang ikut hadir dalam rapat tersebut. Sedangkan yang lainnya ikut merendahkan Nakamoto Sakurai. Sungguh menghina dirinya.

"Kau!." Sakurai tersinggung dengan ucapan itu, kenapa malah ia dipermainkan seperti itu?. "Berani sekali kau berkata seperti itu padaku." Sakurai sangat marah dan ingin menghajar Daisuke Watanabe. Perasaan itu telah sampai pada Kira, hasratnya ingin menjatuhkan seseorang.

Kira on.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya. Kemarahan yang aku miliki adalah hasrat dari Sakurai senpai. Apa yang ia rasakan, ada kemungkinan akan tersalurkan padaku. Hasrat yang sangat besar yang aku rasakan pada saat ini. Tapi, aku harus segera membereskan lelaki tidak berguna itu. Apalagi hasrat Sakurai senpai saat ini sangat besar. Ia sangat ingin menghajar Daisuke Watanabe yang sangat kurang ajar ini. Dia yang gagal melakukan penyelidikan kasus sepuluh tahun yang lalu, tapi kenapa malah melampiaskan kemarahannya pada Sakurai senpai?. Benar-benar orang yang sangat tidak berguna.

Kira off.

"Maaf?. Apakah itu ungkapan orang yang gagal memecahkan kasus undangan berdarah tahun lalu?. Sehingga meragukan apa yang tuanku sakurai lakukan?." Santai, sangat santai ucapan Kira, namun menusuk hati Daisuke Watanabe juga yang lainnya.

"Kau!." Daisuke sakit hati mendengarkan ucapan itu. Sedangkan yang lainnya hanya menyimak saja. "Anjing sialan!. Bagaimana mungkin dia mengetahui jika aku pernah melakukan penyelidikan?." Dalam hatinya sangat mengutuk ucapan Kira yang merendahkan dirinya.

"Kira?." Sakurai terkejut mendengar ucapan Kira yang mengatakan tuanku Sakurai?.

Bagaimana tanggapan mereka semua?. Sepertinya mereka sangat merasa tersinggung dengan apa yang dikatakan oleh Kira.

"Aku tidak peduli bagaimana tanggapan mereka. Jika mereka berani menyinggung Nakamoto Sakurai, maka mereka akan berhadapan denganku." Dalam hati Kira menyungging senyuman manis. "Kalian boleh menghinaku, tapi kalian tidak akan aku biarkan tertawa diatas penderitaan yang dialami sakurai senpai. Akan aku buka kedok kalian semuanya. Pada saat itu kalian yang akan aku buat menggonggong padaku." Ia tidak peduli bagaimana tanggapan mereka. Kira telah membulatkan tekadnya saat ini untuk menemuka pelakunya, meskipun kekuatannya masih terbatas.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Apakah Kira bisa melindungi Nakamoto Sakurai?.

...***...

Episodes
1 DARAH DAN INCARAN
2 SEBELUM DIMULAI
3 TANGGAPAN
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 CHAPTER 61
62 CHAPTER 62
63 CHAPTER 63
64 CHAPTER 64
65 CHAPTER 65
66 CHAPTER 66
67 CHAPTER 67
68 CHAPTER 68
69 CHAPTER 69
70 CHAPTER 70
71 CHAPTER 71
72 CHAPTER 72
73 CHAPTER 73
74 CHAPTER 74
75 CHAPTER 75
76 CHAPTER 76
77 CHAPTER 77
78 CHAPTER 78
79 CHAPTER 79
80 CHAPTER 80
81 CHAPTER 81
82 CHAPTER 82
83 CHAPTER 83
84 CHAPTER 84
85 CHAPTER 85
86 CHAPTER 86
87 CHAPTER 87
88 CHAPTER 88
89 CHAPTER 89
90 CHAPTER 90
91 CHAPTER 91
92 CHAPTER 92
93 CHAPTER 93
94 CHAPTER 94
95 CHAPTER 95
96 CHAPTER 96
97 CHAPTER 97
98 CHAPTER 98
99 CHAPTER 99
100 CHAPTER 100
101 CHAPTER 101
102 CHAPTER 102
103 CHAPTER 103
104 CHAPTER 104
105 CHAPTER 105
106 CHAPTER 106
107 CHAPTER 107
108 CHAPTER 108
109 CHAPTER 109
110 CHAPTER 110
111 CHAPTER 111
112 CHAPTER 112
113 CHAPTER 113
114 CHAPTER 114
115 CHAPTER 115 (END)
116 CHAPTER 116
117 CHAPTER 117
118 CHAPTER 118
119 CHAPTER 119
120 CHAPTER 120
121 CHAPTER 121
122 CHAPTER 122
123 CHAPTER 123
124 CHAPTER 124
125 CHAPTER 125
126 CHAPTER 126
127 CHAPTER 127
128 CHAPTER 128
129 CHAPTER 129
130 CHAPTER 130
131 CHAPTER 131
132 CHAPTER 132
133 CHAPTER 133
134 CHAPTER 134
135 CHAPTER 135
136 CHAPTER 136
137 CHAPTER 137
Episodes

Updated 137 Episodes

1
DARAH DAN INCARAN
2
SEBELUM DIMULAI
3
TANGGAPAN
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
CHAPTER 61
62
CHAPTER 62
63
CHAPTER 63
64
CHAPTER 64
65
CHAPTER 65
66
CHAPTER 66
67
CHAPTER 67
68
CHAPTER 68
69
CHAPTER 69
70
CHAPTER 70
71
CHAPTER 71
72
CHAPTER 72
73
CHAPTER 73
74
CHAPTER 74
75
CHAPTER 75
76
CHAPTER 76
77
CHAPTER 77
78
CHAPTER 78
79
CHAPTER 79
80
CHAPTER 80
81
CHAPTER 81
82
CHAPTER 82
83
CHAPTER 83
84
CHAPTER 84
85
CHAPTER 85
86
CHAPTER 86
87
CHAPTER 87
88
CHAPTER 88
89
CHAPTER 89
90
CHAPTER 90
91
CHAPTER 91
92
CHAPTER 92
93
CHAPTER 93
94
CHAPTER 94
95
CHAPTER 95
96
CHAPTER 96
97
CHAPTER 97
98
CHAPTER 98
99
CHAPTER 99
100
CHAPTER 100
101
CHAPTER 101
102
CHAPTER 102
103
CHAPTER 103
104
CHAPTER 104
105
CHAPTER 105
106
CHAPTER 106
107
CHAPTER 107
108
CHAPTER 108
109
CHAPTER 109
110
CHAPTER 110
111
CHAPTER 111
112
CHAPTER 112
113
CHAPTER 113
114
CHAPTER 114
115
CHAPTER 115 (END)
116
CHAPTER 116
117
CHAPTER 117
118
CHAPTER 118
119
CHAPTER 119
120
CHAPTER 120
121
CHAPTER 121
122
CHAPTER 122
123
CHAPTER 123
124
CHAPTER 124
125
CHAPTER 125
126
CHAPTER 126
127
CHAPTER 127
128
CHAPTER 128
129
CHAPTER 129
130
CHAPTER 130
131
CHAPTER 131
132
CHAPTER 132
133
CHAPTER 133
134
CHAPTER 134
135
CHAPTER 135
136
CHAPTER 136
137
CHAPTER 137

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!