CHAPTER 10

...***...

Kisah ini masih berlanjut. Pada pertemuan itu mereka sama sekali tidak menyukai apa yang telah dikatakan oleh Kira. Seakan-akan ia mengetahui segalanya tentang mereka?. Apa yang diinginkan oleh mereka dalam pertemuan itu?.

Kira On

Tidak akan aku biarkan kalian berbuat sesuka kalian pada Sakurai Senpai. Karena yang menjadi tokoh utama dalam kisah penangkapan kasus undangan berdarah ini adalah Aku!. Akulah yang ingin membebaskan Sakurai Senpai dari lingkaran kejahatan yang telah menyeret dirinya dalam hal berbahaya yang telah kalian lakukan. Aku hanya perlu beberapa bukti saja untuk memancing kalian keluar dari persembunyian yang kalian anggap itu sudah aman. Akan aku paksa kalian untuk berbicara suatu hari nanti. Tunggu saja pada saat itu terjadi.

Kira off

Pertemuan itu masih berlanjut. Dan mereka masih ingin mendengarkan apa yang ingin dikatakan oleh Kira. "Aku ini memang hanyalah anjing kecil, tapi jangan remehkan kemampuanku dalam mencari informasi." Kali ini Kira menatap tajam ke arah Daisuke Watanabe. Ia menyelami pikiran lelaki itu melalui matanya yang berubah merah menyala.

"Heh!. Informasi yang kau dapatkan, hanyalah karangan yang ditulis oleh nakamoto saja. Aku tidak melihat ada yang normal dari laporan ini." Daisuke Watanabe merasa kesal dengan sikap kurang ajar dari Kira. "Kau pikir laporan macam apa ini?. Bunyinya seperti dongeng sebelum tidur." Daisuke Watanabe mengejek laporan itu sambil melemparnya.

"Dia ini memang ingin aku perlihatkan kebusukannya." Dalam hati Kira sangat mengutuk apa yang telah dilakukan Daisuke Watanabe.

"Laporan ini sama sekali tidak menggambarkan pengakuan pelaku sama sekali. Kalian ini memangnya sedang mencoba melakukan pertunjukan apa, hah?!." Daisuke terlihat kesal karena tidak terima dengan hasil laporan itu?.

"Heh!." Kira mendengus kuat. "Setidaknya itu lebih baik, dari pada bersenang-senang dengan seorang wanita di saat jam kerja. Bukankah itu sangat melanggar aturan?. Daisuke watanabe san yo." Senyuman ramah Kira, juga ucapannya itu membuat Daisuke Watanabe terkejut. Reflek ia bangkit dari duduknya, ia menggebrak meja itu dengan kuat saking terkejutnya.

"Berani sekali kau berkata seperti itu, dasar anjing tidak tahu diri!." Daisuke Watanabe sangat marah. Ucapan Kira seperti membuka aib baginya. Ia bahkan sampai melempar Kira dengan laporan yang ada di hadapannya. Mereka semua terdiam melihat itu, apakah benar?. Apakah benar yang dikatakan oleh Kira?. "Bagaimana mungkin si anjing ini mengetahuinya?." Dalam hatinya mulai gelisah dan cemas. Apa yang akan ia lakukan jika Kira dapat mengetahui apa yang ia lakukan?.

"Harap tenang!. Jangan sampai membuat kekacauan saat sidang pertama ini. Ini masih belum melibatkan kepolisian yang lainnya." Yamamura Tani berusaha untuk menenangkan suasana sidang pertama itu. Ya, ini memang sidang yang sangat sensitif, karena masalah yang telah terjadi cukup lama. Maka tidak bisa sembarangan melibatkan semua Kepolisian yang berada di wilayah ini. Apalagi ini kejahatan yang sangat tidak manusiawi. Membunuh puluhan nyawa hanya dengan menggerakkan pisau raksasa untuk membinasakan mereka.

"Hemp!." Kira masih memperlihatkan senyumannya, senyuman mengejek. "Sudah aku katakan, bahwa mudah bagiku mencari informasi apapun yang tersembunyi." Kira sedikit menyombongkan dirinya dihadapan mereka semua. "Termasuk mencari informasi pribadi tentang kalian semua." Lanjutnya. Mereka semua hanya diam mendengarkan apa yang dikatakan oleh Kira.

"Kegh!." Daisuke Watanabe sangat kesal mendengarkan ucapan Kira. Ingin rasanya ia mencincang Kira dengan pisau tajam.

"Jika hanya ingin mencari kesalahan dari apa yang kami lakukan, sebaiknya tidak usah diteruskan saja pertemuan ini." Kira mengeluarkan buku agenda kecil yang telah ia catat sebagai jadwal yang akan mereka lakukan setelah ini.

"Kau jangan terlalu sombong dulu inu chan." Daisuke Watanabe menatap tidak suka pada Kira. "Nanti kau digonggong tora, dan saat itu suaramu akan menciut." Lanjutnya lagi. Tatapannya sangat merendahkan Kira.

"Akan aku lawan harimau itu dengan suara leopard, tanpa ia ketahui." Kira juga tidak mau kalah. Benar-benar membuat Daisuke Watanabe naik darah. "Tapi maaf saja. Karena masih ada hal yang sangat penting yang harus kami lakukan saat ini. Kami telah menemukan dimana salah satu pelaku itu berada." Kira memantau android smartphone miliknya.

"Hooo secepat itukah?. Kau menemukan pelakunya?. Sangat luar biasa sekali." Sasaki Taka yang dari tadi mengamati perdebatan Kira dengan Daisuke Watanabe akhirnya bersuara.

"Apakah kalian tidak menyelesaikan rapat ini sejenak?. Rasanya memang sangat tidak berguna sama sekali." Begitu juga dengan Erika Toda, ia tidak tertarik dengan Kira. Apalagi baginya Kira hanyalah polisi baru yang kebetulan saja memiliki kemampuan untuk menemukan orang-orang yang terlibat di dalam kasus itu. "Aku yakin dia memiliki orang-orang yang ia percayai untuk menemukan lokasi keberadaan mereka. Sungguh rencana yang mudah ditebak. Jika tidak seperti itu, mana mungkin mereka menemukan keberadaan mereka semua." Dalam hati Erika Toda merasa heran dengan usaha mereka yang sia-sia.

"Aku rasa memang tidak perlu, karena tuanku tidak diperlukan lagi di sini." Kira masih tersenyum ramah, ia menatap ke arah Sakurai. "Karena tuanku sakurai tidak butuh kritikan kalian, yang hanya akan menekan semangatnya sebagai korban yang selamat dalam undangan berdarah itu. Namun yang dibutuhkan tuanku adalah bukti. Bukti yang akan membungkam mulut kalian semuanya." Kira menatap tajam mereka satu persatu, termasuk Yamamura Tani, yang dari tadi belum berkata sepatah katapun.

Tentunya ucapan Kira cukup menyinggung perasaan mereka, karena mereka memang berpikiran seperti itu. Meragukan kebenaran yang dilakukan oleh Sakurai, sebab tidak ada yang mampu melakukannya selama ini.

"Si anjing sialan ini punya mata yang berbahaya" batin Sasaki Taka waspada pada Kira, ia tidak tahu informasi apa yang bisa didapatkan Kira tentang dirinya.

"Anjing bedebah ini ternyata tidak bisa diremehkan." Dalam hati Daisuke Watanabe juga merasakan ada yang berbeda dengan Kira. Justru ia lebih waspada terhadap Kira ketimbang Sakurai.

"Siapa dia sebenarnya, dia cukup jenius juga sebagai seorang polisi. Tapi aku harus waspada, mungkin ini hanyalah kebetulan saja." Dalam hati Erika Toda mengamati Kira dari sisi yang berbeda, seakan ia sedang bertatap dengan mata iblis yang telah mengincar mangsanya. "Sepertinya aku memang harus waspada dari tatapan matanya." Ia sedikit merasakan ada yang berbeda dari Kira.

"Ayo tuanku, target kita berikutnya lebih penting." Kira menarik tangan Sakurai, mereka pergi dari ruangan itu. Tidak peduli apa yang akan mereka katakan yang pasti mereka hanya tidak ingin pelaku itu melarikan diri.

"Sangat tidak sopan." Serutu Sasaki Taka merasa tersinggung dengan ucapan Kira tadi.

"Aku berjanji akan memberikan pelajaran pada anjing kurang ajar itu." Dalam hati Daisuke Watanabe merasa dendam pada Kira.

"Baiklah aku juga akan bertindak." Dalam Erika Toda, ia tidak mau semua yang ia rencanakan selama ini berakhir sia-sia.

"Kira, sakurai, mereka cukup menarik." Yamamura Tani merasakan ada perbedaan dari Kira, juga Sakurai. Ia ingin melihat bagaiman kedua orang itu menyelesaikan kasus ini?. Meskipun ia sempat merasa tidak dihargai sebagai kepala kepolisian, namun ia ingin melihat. Sejauh mana keduanya melakukan itu?.

Kita lihat saja kedepannya bagaimana?. Apakah semuanya akan berjalan lancar?. Titik terang dari kasus undangan berdarah bisa diselesaikan?. Entahlah, siapapun bisa membuat alur cerita sesuai imajinasinya, namun nasib telah berjalan sesuai takdir.

Sementara itu, Nakamoto Sakurai merasa heran dengan sikap Kira yang seolah-olah mengistimewakan dirinya.

"Tunggu, Kira!" Sakurai menahan langkah Kira yang menyeretnya dari ruangan itu tadi. Kenapa selalu saja Kira menjadi tamengnya?. Seakan ia adalah lelaki yang lemah sehingga dilindungi oleh Kira?.

"Dari awal sudah aku katakan bukan?. Aku akan menjadi anjing penjagamu!. Jadi jangan patah hati ketika mereka berkata seperti itu padaku!." Kira menepuk pundak Sakurai dengan pelan, tak lupa senyuman ramahnya itu. Meskipun suaranya terdengar membentak Sakurai.

"Ya, kau benar. Itu sangat benar." Sakurai tentunya sangat ingat dengan apa yang mereka ucapkan pada saat itu.

"Lalu apa yang kau ragukan sekarang?!." Kira bertanya padanya.

"Bagiku kau adalah teman. Biarkan saja mereka menganggap seperti itu. Rasanya sangat sakit sekali, saat mereka merendahkan dirimu tadi. Rasanya aku benar-benar tidak berguna kira." Dengan perasaan sakit, ia mengepal kuat tangannya, dan meninju kecil ke dada kiri Kira.

"Kalau begitu mari kita selesaikan masalah ini dengan segera. Karena aku tidak mau mereka meremehkanmu. Mari kita tarik mereka yang telah membuatmu menderita selama ini." Kira seperti mematik api semangat pada Sakurai.

"Ya. Mari kita seret mereka semua." Sakurai mencoba meredakan amarah yang bergejolak di dalam dadanya.

"Yoosh, ayo kita tangkap pelaku berikutnya." Kira kembali bersemangat, ia hanya tidak ingin Sakurai terpaku pada masa lalunya yang menyakitkan untuk diingat.

"Ayo pergi!." Sakurai juga merasakan semangat membara. Ia mengucapkan terima kasih pada Kira yang selalu memberikan kekuatan pada dirinya. Karena Kira ia bisa berjalan sejauh ini, melangkah ke depan walaupun menginjak duri tajam sekalipun.

"Berhati-hatilah Sakurai, mereka semua adalah musuhmu. Mereka itu semua hanyalah manusia yang tidak berguna. Mereka akan menggigitmu suatu hari nanti. Kau yang lemah itu pasti akan aku bantu untuk berdiri. Karena itulah jangan ragukan apa yang telah aku lakukan untukmu selama ini. Aku berjanji akan mengembalikan senyuman yang kau simpan selama ini. Berbahagialah setelah kasus ini selesai, aku bersumpah akan melakukan semuanya untukmu. Meskipun nyawaku sebagai taruhannya. Demi keselamatanmu, aku akan melakukan apapun untuk kebahagiaan yang seharusnya kau miliki, nakamoto sakurai senpai." Dalam hati Kira, ia mencemaskan keadaan Sakurai. Ia berjanji akan melakukan apapun untuk mengembalikan senyuman Sakurai. Apalagi sikap lembut dari Sakurai yang membuat Kira sangat cemas, jika suatu hari nanti banyak orang yang akan menjatuhkan dirinya untuk menghentikan kasus undangan berdarah itu.

Apakah yang akan terjadi berikutnya?. Apakah mereka sanggup melakukan itu semua dengan baik?. Apakah kira bisa menepati janjinya pada Nakamoto Sakurai?. Temukan jawabannya. Jangan lupa dukungannya ya pembaca tercinta.

...***...

Episodes
1 DARAH DAN INCARAN
2 SEBELUM DIMULAI
3 TANGGAPAN
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 CHAPTER 61
62 CHAPTER 62
63 CHAPTER 63
64 CHAPTER 64
65 CHAPTER 65
66 CHAPTER 66
67 CHAPTER 67
68 CHAPTER 68
69 CHAPTER 69
70 CHAPTER 70
71 CHAPTER 71
72 CHAPTER 72
73 CHAPTER 73
74 CHAPTER 74
75 CHAPTER 75
76 CHAPTER 76
77 CHAPTER 77
78 CHAPTER 78
79 CHAPTER 79
80 CHAPTER 80
81 CHAPTER 81
82 CHAPTER 82
83 CHAPTER 83
84 CHAPTER 84
85 CHAPTER 85
86 CHAPTER 86
87 CHAPTER 87
88 CHAPTER 88
89 CHAPTER 89
90 CHAPTER 90
91 CHAPTER 91
92 CHAPTER 92
93 CHAPTER 93
94 CHAPTER 94
95 CHAPTER 95
96 CHAPTER 96
97 CHAPTER 97
98 CHAPTER 98
99 CHAPTER 99
100 CHAPTER 100
101 CHAPTER 101
102 CHAPTER 102
103 CHAPTER 103
104 CHAPTER 104
105 CHAPTER 105
106 CHAPTER 106
107 CHAPTER 107
108 CHAPTER 108
109 CHAPTER 109
110 CHAPTER 110
111 CHAPTER 111
112 CHAPTER 112
113 CHAPTER 113
114 CHAPTER 114
115 CHAPTER 115 (END)
116 CHAPTER 116
117 CHAPTER 117
118 CHAPTER 118
119 CHAPTER 119
120 CHAPTER 120
121 CHAPTER 121
122 CHAPTER 122
123 CHAPTER 123
124 CHAPTER 124
125 CHAPTER 125
126 CHAPTER 126
127 CHAPTER 127
128 CHAPTER 128
129 CHAPTER 129
130 CHAPTER 130
131 CHAPTER 131
132 CHAPTER 132
133 CHAPTER 133
134 CHAPTER 134
135 CHAPTER 135
136 CHAPTER 136
137 CHAPTER 137
Episodes

Updated 137 Episodes

1
DARAH DAN INCARAN
2
SEBELUM DIMULAI
3
TANGGAPAN
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
CHAPTER 61
62
CHAPTER 62
63
CHAPTER 63
64
CHAPTER 64
65
CHAPTER 65
66
CHAPTER 66
67
CHAPTER 67
68
CHAPTER 68
69
CHAPTER 69
70
CHAPTER 70
71
CHAPTER 71
72
CHAPTER 72
73
CHAPTER 73
74
CHAPTER 74
75
CHAPTER 75
76
CHAPTER 76
77
CHAPTER 77
78
CHAPTER 78
79
CHAPTER 79
80
CHAPTER 80
81
CHAPTER 81
82
CHAPTER 82
83
CHAPTER 83
84
CHAPTER 84
85
CHAPTER 85
86
CHAPTER 86
87
CHAPTER 87
88
CHAPTER 88
89
CHAPTER 89
90
CHAPTER 90
91
CHAPTER 91
92
CHAPTER 92
93
CHAPTER 93
94
CHAPTER 94
95
CHAPTER 95
96
CHAPTER 96
97
CHAPTER 97
98
CHAPTER 98
99
CHAPTER 99
100
CHAPTER 100
101
CHAPTER 101
102
CHAPTER 102
103
CHAPTER 103
104
CHAPTER 104
105
CHAPTER 105
106
CHAPTER 106
107
CHAPTER 107
108
CHAPTER 108
109
CHAPTER 109
110
CHAPTER 110
111
CHAPTER 111
112
CHAPTER 112
113
CHAPTER 113
114
CHAPTER 114
115
CHAPTER 115 (END)
116
CHAPTER 116
117
CHAPTER 117
118
CHAPTER 118
119
CHAPTER 119
120
CHAPTER 120
121
CHAPTER 121
122
CHAPTER 122
123
CHAPTER 123
124
CHAPTER 124
125
CHAPTER 125
126
CHAPTER 126
127
CHAPTER 127
128
CHAPTER 128
129
CHAPTER 129
130
CHAPTER 130
131
CHAPTER 131
132
CHAPTER 132
133
CHAPTER 133
134
CHAPTER 134
135
CHAPTER 135
136
CHAPTER 136
137
CHAPTER 137

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!