bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~

Hanna merasa risih dengan pandangan pria-pria yang ada di sekelilingnya padahal dia merasa pakaiannya tidak seksi sama sekali.

"Apaan sih mereka,sudah tua juga menjijikkan." batin Hanna,dia memperbaiki baju dan cara duduknya karna dia tidak suka menjadi pusat perhatian orang-orang.Dari kejauhan Hanna melihat Hendra suami baru namanya dan dua orang pria yang berumur sekitar lima puluh tahunan.

"Sayang akhirnya kamu datang,lama banget aku sampai bosan tau." Ucap Calista manja,membuat Hanna jijik.

"Sayang ini Hanna anakku,bagaimana cantik kan?" Tanya Calista,Hanna sedikit curiga dengan pertanyaan ibunya,dan kedua pria itu menatap Hanna dari atas kebawah seperti mempertimbangkan sesuatu.

"Lumayanlah." Jawab salah satu dari mereka.Hendra menarik tangan Calista lalu membawanya sedikit menjauh dari kedua pria itu dan Hanna.

"Ada apa sih mas main tarik segala kalau Hanna kabur bagaimana? Tanya Calista.

"Mas mau bilang mas menggagalkan rencana pertama kita karna harganya tidak sesuai tetapi sekarang kita akan dapat uang banyak Hanna akan kita lelang malam ini kepada pria-pria kaya yang akan datang malam ini bagiamana apa kamu setuju?" Tanya Hendra.Calista terlihat sangat kaget mendengar ucapan suaminya rasanya dia tidak tega memperjual belikan anak kandungnya.

"Sudah tenang saja mereka membayarnya dengan sangat tinggi kamu tau berapa?" Tanya Hendra berapi-api dia takut Calista menolak keinginannya.

"Lima ratus juta,kita akan mendapat uang lima ratus juta,kamu akan bisa membeli tas yang sudah lama kamu impikan." Ucap Hendra semakin menggoda Calista,karna wajahnya terlihat berubah saat Hendra memberitahu rencananya.

"Gitu ya mas,rasanya kok aku nga tega ya mas,dia anak kandung aku Lo." Ucap Calista dengan suara rendah.

"Aahh sudahlah,yang penting malam ini kita dapat uang banyak nanti juga kita akan memberikan dia uang yang banyak." Ucap Hendra Lalu menarik tangan Calista menemui mereka bertiga.

"Sudah kalian bisa membawanya kesana." Ucap Hendra,perasaan Hanna sangat tidak enak dia merasa ibunya sedang merencanakan sesuatu yang buruk tentangnya.

"Mah ada apa ini?" Tanya Hanna polos tapi perasaanya sudah sangat tidak nyaman.

"N_Nga papa kamu sekarang ikut kedua om ini,nanti dia akan memberikan kamu pekerjaan,sebenarnya mama sedang merencanakan pekerjaan untukmu,sekarang ikuti mereka semoga kamu cocok dengan permintaan mereka." Ucap Calista dengan gugup,dia tidak berani melihat wajah Hanna,sebenarnya dia sangat tidak tega tapi dia terbuai dengan godaan suami barunya yang sudah memanfaatkan dia dan anaknya.

"Aku tidak butuh pekerjaan aku sudah punya pekerjaan dan aku tidak akan mau mengikuti kedua pria ini,aku mau pulang." Ucap Hanna kaget,tiba-tiba perasan takut menyelimuti hatinya.

"Hanna dengarkan mama ini yang terbaik buat kamu nanti kamu akan dapat uang banyak." Ucap Calista dengan nada memohon.

"Apa ma yang terbaik buat aku,tidak yang terbaik buat mama,apa mama berencana menjual ku kepada dua orang pria itu katakan ma." Nada Hanna semakin meninggi,Hanna tidak menyangka jika ibu yang melahirkannya akan tega menghancurkan hidup anaknya sedemikian rupa hannya karna uang.

"Tidak perlu banyak omong dan banyak tingkah sekarang kamu ikut mereka." Calista menarik tangan Hanna lalu mendorongnya ke hadapan dua pria yang masih berdiri di sana.

"Segera bawa dia." Ucap Calista.Kedua pria itu menarik tangan Hanna dan membawa Hanna dengan paksa dari hadapan orang-orang yang sudah mulai ramai memenuhi ruang itu.

"Lepaskan aku.....Lepaskan...tolong lepaskan aku,aku tidak akan memaafkan mu mulai hari ini haram bagiku memanggilmu ibu,...." Hanna menjerit-jerit,dia berusaha lepas dari cengkraman kedua pria itu,Calista dan Hendra yang mengikuti mereka hannya bisa diam,dan Calista sama sekali tidak peduli dengan ucapan Hanna yang sangat membuat merinding.

"Tolong... lepaskan aku,..." Hanna masih berusaha untuk melawan hingga salah seorang dari mereka menampar Hanna dengan kasar hingga mulut dan hidungnya mengeluarkan darah.

"Plakkk...Berisik sekali mulutmu,sekarang kamu diam dan ikuti kita kemana pun." Ucap pria itu hingga membuat Hanna terdiam bahkan sangat kaget,

"Jangan pukul,tindakan mu sudah diluar perjanjian." Ucap Calista mendengar ucapan mamanya Hanna mendongakkan kepalanya lalu meludah ke arah mamanya.

"Cuiihhh,kamu hannya wanita yang tidak ada harga dirinya,aku sudah katakan aku dan kamu tidak ada ikatan apa pun,dan aku akan meminta tuan Kevin untuk membawamu ke pengadilan." Ucap Hanna.

"Siapa itu Kevin?" Tanya Calista penasaran,dia memang curiga kepada Hanna takut jika Hanan punya rahasia,karna melihat barang-barang yang dipakainya sudah pasti Hanna punya pria hebat.

Hanna merasakan cengkraman kedua pria itu sedikit longgar,akhirnya dia memanfaatkannya untuk kabur.Hanna berlari kencang sampai menabrak beberapa orang bahkan dia membuang kedua sepatunya karna membuatnya tidak bebas untuk berlari.

"Jangan kabur kamu...Ayo kejar dia brengsek aku akan menikmati tubuhmu terlebih dahulu jika kamu sudah aku dapatkan." Batin pria itu dengan kesal.

Hanna berlari sekuat tenaga tapi sayang dia tersungkur kelantai hingga kedua lututnya berdarah dia tidak bisa berlari lagi dan kedua pria itu mendapatkannya kembali.Kedua pria itu menarik tubuh Hanna dan membawanya kembali Hanna tidak bisa berbuat apa lagi.Saat itu dia melihat seseorang yang sangat mirip dengan Kevin Sanjaya,tetapi karna pria itu membelakanginya dia tidak bisa memastikannya.

Dia terus memandangi pria itu berharap jika itu adalah Kevin.Benar saja saat itu Kevin berjalan bersama asistennya Sambo tapi me jauh dari arah mereka dengan lantang Hanna memanggil nama Kevin sekeras mungkin.

"Tuan Kevin tolong aku......" Kevin langsung mengehentikan langkahnya saat dia mendengar suara yang sangat dia kenali lalu dia memutar tubuhnya dan melihat Hanna sudah diseret dua orang pria.Dan saat itu Calista dan suaminya juga sampai di dekat Hanna.

Kevin sangat kaget saat melihat Hanna di perlakukan secara kasar oleh pria yang tidak dia kenali,Kevin langsung mendekati merek dan

"bug......"

" Bug....."

Kevin langsung berlari lalu menendang perut kedua pria itu hingga tersungkur di lantai.Hanna langsung berlari dan memeluk tubuh Kevin,

"Tuan tolong selamatkan aku,wanita yang melahirkan ku ingin menjual ku." Ucap Hanna.Kedua pria itu berdiri dan ingin menyerang balik Kevin tapi saat itu Sambo sudah datang dan memegangi salah satu dari pria itu.

"Apa kamu tidak kenal siapa itu tuan Kevin Sanjaya,jika kamu ingin selamat pergi dari tempat ini sebelum tuan Kevin menghancurkan hidupmu."

"Tahan kedua pria ini dan wanita ini juga bersama suaminya aku akan memberikan mereka pelajaran.Saat itu mata Kevin tertuju dengan tas yang di pakai Calista lalu dia menariknya dengan kasar.

**** bersambung ****

Terpopuler

Comments

Darlisyah Aisyah Asiyah

Darlisyah Aisyah Asiyah

kevin umur brp yh

2024-02-21

0

Arusma Simbolon

Arusma Simbolon

mantap kevin

2022-11-01

0

Agustina pandiangan

Agustina pandiangan

makasih ya kak,semoga Kaka suka terus dengan ceritaku 😊🤤🙏

2022-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2 bab 2 ~ Merasa hebat ~
3 bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4 bab 4 ~ Muak denganmu ~
5 bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6 bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7 bab 7 ~ Pria tua ~
8 bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9 bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10 bab 10 ~ Pengorbanan ~
11 bab 11 ~ masih polos ~
12 bab 12~ Kekuatan uang ~
13 bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14 bab 14 ~ Mulai berubah ~
15 bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16 bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17 bab 17 ~ Ibu jahat ~
18 bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19 bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20 bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21 bab 21 ~ Hambar ~
22 bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23 bab 23 ~ Nyaman ~
24 bab 24 ~ Pertemuan ~
25 bab 25 ~ Keributan ~
26 bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27 bab 27 ~ Abaikan saja ~
28 bab 28 ~ Tidak puas ~
29 bab 29 ~ wanita ular ~
30 bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31 bab 31 ~ Tempramental ~
32 bab 31 ~ Mencintaimu ~
33 bab 33 ~ Dipermalukan ~
34 bab 34 ~ gugatan cerai ~
35 bab 35 ~ Tidak terima ~
36 bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37 bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38 bab 38 ~ Merubah penampilan~
39 bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40 bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41 bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42 bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43 bab 43 ~ Ampuni aku ~
44 bab 44 ~ Mencari ~
45 bab 45 ~ Ancaman ~
46 bab 46 ~ Linglung ~
47 bab 47 ~ Mulai sadar ~
48 bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49 bab 49 ~ Berusaha ~
50 bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51 bab 51 ~ Menderita ~
52 bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53 bab 53 ~ Terpuruk ~
54 bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55 bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56 bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57 bab 57 ~ Hancur ~
58 bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59 bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60 bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61 bab 61 ~ Kabur ~
62 bab 62 ~ Aneh ~
63 bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64 bab 64 ~ Mencari adikku ~
65 bab 65 ~ Pria baik ~
66 bab 66 ~ Semakin dekat ~
67 bab 67 ~ Hebat ~
68 bab 68 ~ Teman baru ~
69 bab 69 ~ Penghianat ~
70 bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71 bab 71 ~ Cemburu
72 bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73 bab 73 ~ Bertemu ~
74 bab 74 ~ keluarga dewa~
75 bab 75 ~ melarikan diri~
76 bab 76 ~ Bertemu ~
77 bab 77 ~ bahagia ~
78 bab 78 ~ Merindukan mu ~
79 bab 79 ~ Keputusan ku ~
80 bab 80 ~ bekerja ~
81 bab 81 ~ pokus ~
82 bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83 bab 83 ~ Pelajaran ~
84 bab 84 ~ Akhirnya ~
85 bab 85 ~ Dia milikku ~
86 bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87 bab 87 ~ Cemburu ~
88 bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89 bab 89 ~ Curiga ~
90 bab 90 ~ Ribut ~
91 bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92 bab 92 ~ Merasa aneh ~
93 bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94 bab 94 ~ Lisa ~
95 bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96 bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97 bab 97 ~ Biasa saja ~
98 bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99 bab 99 ~ Malu ~
100 bab 100 ~ Aku sadar ~
101 bab 101 ~ Malu-malu ~
102 bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103 bab 103 ~ Pemalu ~
104 bab 104 ~ Pria sialan ~
105 105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106 bab 106 ~ Hasil ~
107 bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108 Bab 108 ~ Bella hamil ~
109 bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110 Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111 bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112 bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113 Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114 bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115 Bab 115 ~ Ambil alih ~
116 bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117 bab 117 ~ Berantem ~
118 bab 118 ~ terpuruk ~
119 Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120 Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121 bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122 bab 122 ~ Penyesalan ~
123 bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124 Bab 124 ~ Karma sampah ~
125 Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126 bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~
Episodes

Updated 126 Episodes

1
bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2
bab 2 ~ Merasa hebat ~
3
bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4
bab 4 ~ Muak denganmu ~
5
bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6
bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7
bab 7 ~ Pria tua ~
8
bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9
bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10
bab 10 ~ Pengorbanan ~
11
bab 11 ~ masih polos ~
12
bab 12~ Kekuatan uang ~
13
bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14
bab 14 ~ Mulai berubah ~
15
bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16
bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17
bab 17 ~ Ibu jahat ~
18
bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19
bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20
bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21
bab 21 ~ Hambar ~
22
bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23
bab 23 ~ Nyaman ~
24
bab 24 ~ Pertemuan ~
25
bab 25 ~ Keributan ~
26
bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27
bab 27 ~ Abaikan saja ~
28
bab 28 ~ Tidak puas ~
29
bab 29 ~ wanita ular ~
30
bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31
bab 31 ~ Tempramental ~
32
bab 31 ~ Mencintaimu ~
33
bab 33 ~ Dipermalukan ~
34
bab 34 ~ gugatan cerai ~
35
bab 35 ~ Tidak terima ~
36
bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37
bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38
bab 38 ~ Merubah penampilan~
39
bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40
bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41
bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42
bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43
bab 43 ~ Ampuni aku ~
44
bab 44 ~ Mencari ~
45
bab 45 ~ Ancaman ~
46
bab 46 ~ Linglung ~
47
bab 47 ~ Mulai sadar ~
48
bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49
bab 49 ~ Berusaha ~
50
bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51
bab 51 ~ Menderita ~
52
bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53
bab 53 ~ Terpuruk ~
54
bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55
bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56
bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57
bab 57 ~ Hancur ~
58
bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59
bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60
bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61
bab 61 ~ Kabur ~
62
bab 62 ~ Aneh ~
63
bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64
bab 64 ~ Mencari adikku ~
65
bab 65 ~ Pria baik ~
66
bab 66 ~ Semakin dekat ~
67
bab 67 ~ Hebat ~
68
bab 68 ~ Teman baru ~
69
bab 69 ~ Penghianat ~
70
bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71
bab 71 ~ Cemburu
72
bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73
bab 73 ~ Bertemu ~
74
bab 74 ~ keluarga dewa~
75
bab 75 ~ melarikan diri~
76
bab 76 ~ Bertemu ~
77
bab 77 ~ bahagia ~
78
bab 78 ~ Merindukan mu ~
79
bab 79 ~ Keputusan ku ~
80
bab 80 ~ bekerja ~
81
bab 81 ~ pokus ~
82
bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83
bab 83 ~ Pelajaran ~
84
bab 84 ~ Akhirnya ~
85
bab 85 ~ Dia milikku ~
86
bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87
bab 87 ~ Cemburu ~
88
bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89
bab 89 ~ Curiga ~
90
bab 90 ~ Ribut ~
91
bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92
bab 92 ~ Merasa aneh ~
93
bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94
bab 94 ~ Lisa ~
95
bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96
bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97
bab 97 ~ Biasa saja ~
98
bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99
bab 99 ~ Malu ~
100
bab 100 ~ Aku sadar ~
101
bab 101 ~ Malu-malu ~
102
bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103
bab 103 ~ Pemalu ~
104
bab 104 ~ Pria sialan ~
105
105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106
bab 106 ~ Hasil ~
107
bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108
Bab 108 ~ Bella hamil ~
109
bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110
Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111
bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112
bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113
Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114
bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115
Bab 115 ~ Ambil alih ~
116
bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117
bab 117 ~ Berantem ~
118
bab 118 ~ terpuruk ~
119
Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120
Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121
bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122
bab 122 ~ Penyesalan ~
123
bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124
Bab 124 ~ Karma sampah ~
125
Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126
bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!