bab 2 ~ Merasa hebat ~

Hanna menenangkan adiknya,hatinya begitu terluka melihat tangisan Puspa adiknya yang paling kecil.Hanna berjanji dalam hatinya jika dia sudah menikah sesakit apa pun hidupnya dia tidak akan meninggalkan anak-anaknya sekalipun suaminya meninggalkan mereka.

"Kaka tidak akan meninggalkan kalian dek,tidak mungkin Kaka tega ninggalin kalian,karna kalian adalah adikku."Ucap Hanna,Puspa terlihat menghapus air matanya lalu melepaskan pelukannya dan mendongak kepalanya ke atas dan melihat wajah Hanna.

"Kaka janji tidak akan meninggalkan kami ya kak,aku janji menjadi anak penurut dan belajar yang baik."Ucap Puspa,Hanna tersenyum lalu menyentuh wajah Puspa dengan kedua tangannya.

"Kaka janji sayang,apa pun yang terjadi Kaka akan membahagiakan kalian." Ucap Hanna. lalu dia membawa adiknya kedalam rumah dan memasak agar mereka bisa makan siang.Mereka sudah melewatkan sarapan paginya karna keributan yang terjadi tadi pagi.

Mereka bertiga menikmati makan siang dengan begitu lahapnya,walaupun lauk hannya seadanya tempe sambal dan sayur bayam,mereka terlihat makan sangat lahap mungkin karna mereka belum makan dari pagi.

"Kak,rencananya Kaka mau cari kerja dimana,mungkin Kaka akan susah cari pekerjaan Karna Kaka belum ada ijasah."Ucap Lisa,walaupun dia masih sangat muda dia terlihat begitu dewasa mungkin karna selama ini dia di besarkan di keluarga yang kurang bahagia.Kedua orang tuanya akan berantem setiap hari,bahkan tidak lewat satu hari jika mereka tidak ribut.

"Nanti Kaka nyari sendiri tidak perlu memikirkan itu,Kaka kan bisa jadi buruh cuci,apa saja akan Kaka kerjakan yang penting bisa dapat uang,dan kalian belajar lah yang rajin jangan kecewakan Kaka ya." Ucap Hanna.Lalu mereka melanjutkan makan siangnya.

Setelah mengakhiri makan siangnya Hanna menyuruh kedua adiknya untuk belajar,karna hari ini mereka tidak masuk sekolah,sementara dia sendiri sudah hampir seminggu tidak masuk sekolah bahkan dia sudah menitip pesan kepada temannya agar di sampaikan kepada gurunya jika dia tidak sekolah lagi.

*****

Sementara itu mobil mewah Kevin Sanjaya memasuki istananya.Dia adalah pemilik perusahan ARC group,dia pria yang sangat mapan bahkan mulai dari kecil dia sudah terlahir menjadi pria yang sangat kaya karna dia pewaris tunggal dari beberapa perusahan raksasa milik orang tuanya.

Karna dia pebisnis yang hebat dibawah naungannya perusahannya semakin berkembang bahkan sudah memiliki cabang di beberapa negara.Kekayaan,dan ketampanan yang dia miliki tidak menjamin dia hidup bahagia karna dia menikahi wanita karier.Kevin menikahi Bella lima tahun yang lalu,dia seorang dokter yang cukup hebat,bahkan Kevin sudah membuat rumah sakit yang sangat mewah kepada istrinya karna dulu dia sangat mencintai Bella.

Tetapi seiring dengan waktu,dan kesibukan istrinya cinta di hati Kevin semakin luntur,istrinya hannya mengutamakan kariernya bahkan dia meluapkan tugasnya sebagai istri.Dia lebih sering tidur di rumah sakit dari pada di rumahnya yang sangat mewah.

"Nyonya sudah pulang?" Tanya Kevin,kepada kepala pelayan yang ada di rumah itu,dia pelayan kepercayaan mereka,dia sudah mengabdi di keluarga Sanjaya dari dia masih muda.

"Sudah tuan,tadi sore nyonya kembali ke rumah ini."Jawab kepala pelayan,dia adalah orang yang paling tau bagaimana tidak harmonisnya rumah tangga tuannya.Kevin dan Bella menikah karna perjodohan.Di awal pernikahan dua manusia itu Kevin begitu mencintai Bella dan memujanya bahkan dia membuat rumah sakit mewah untuk istri tercintanya karna memang dia sangat mencintai Bella kala itu.

Tetapi seiring dengan waktu cinta Kevin semakin berkurang saat dia melihat Bella yang kurang mencintainya bahkan mungkin tidak mencintainya.Kevin memasuki kamarnya dia melihat bella yang sedang membaca majalah fashion.Melihat istrinya yang mengabaikannya,dia hannya menghela napas berat lalu masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Setelah selesai mandi Kevin memakai baju lalu mengambil ponsel yang dia letakkan di atas meja rias.Dia pergi meninggalkan istrinya tampa menyapanya

"Kamu mau kemana bukankah kamu selalu mengharapkan aku datang kerumah ini,kenapa malah kamu ingin pergi? Tanya Bella,Kevin menghentikan langkahnya lalu membalikkan badannya dan melihat istrinya yang masih asik dengan majalah di tangannya.

"Huh,apa kamu merasa dirimu terlalu hebat hingga aku harus memujamu setinggi langit,jika kamu tidak menyukai pernikahan ini mari kita akhiri,aku sudah muak dengan keangkuhan mu itu "Ucap Kevin,lalu pergi meninggalkan Bella tampa sepatah kata pun.

Bella merasa harga dirinya sangat terluka,dia merasa Kevin mulai berubah,biasanya tidak peduli betapa angkuhnya sikapnya Kevin tetap akan membujuknya dan menjadikannya wanita yang paling berharga.Tidak pernah sekalipun Kevin berani membantah setiap ucapannya hingga membuat Bella menjadi sombong dan angkuh.

"Huh,kita lihat sampai kapan kamu berani bersikap dingin kepadaku,aku tau aku adalah wanita paling berharga di hidupmu, bahkan mungkin kamu tidak akan bisa hidup tampa aku karna begitu besar cintamu kepada ku." Ucap Bella percaya diri.

Kevin memasuki ruang kerjanya lalu duduk di kursi dan mulai memijat kepalanya yang sangat pusing.Dia lupa sejak kapan dia mulai membenci istrinya yang sangat angkuh dan merasa paling di cintai itu,dia muak dengan semua tingkah istrinya.

Dia merasa semakin lama perasaannya terhadap istrinya semakin tidak ada,kalau dulu saat terjadi keributan dia adalah orang yang akan meminta maaf kepada istrinya walaupun sebenarnya yang salah adalah istrinya,bahkan dia tidak segan untuk memohon sambil bersujud di hadapan istrinya.

Sekarang semakin dia pikirkan semuanya rasanya dia menjadi muak dan jijik dengan semuanya hal ini yang membuat Bella menjadi angkuh dan sombong.

Sementara itu Hanna dan kedua adiknya sedang makan malam dengan lauk Indomie telor,walaupun sederhana mereka sangat bersyukur karna hari ini mereka masih bisa makan dengan nikmat.

"Cepat selesai makan kalian harus belajar Laly tidur tepat waktu besok kalian akan sekolah." Ucap Hanna,dan mulai menyusun piring kotor bekas makan mereka.

Tok.....Tok...tok

Mereka bertiga saling memandang saat pintu rumah mereka di ketuk oleh orang,Hanna merasa bingung,Karna dia tidak punya siapa-siapa dan tidak mungkin ibunya kembali ke rumah ini.

"Kak siapa yang mengetuk pintu?" Tanya Puspa dan memegang erat tangan Hanna.

"Biar Kaka yang buka." Ucap Hanna,lalu berjalan mendekati pintu lalu dengan pelan membuat pintu.

"Tuan,ada apa kemari,ini sudah malam?" Tanya Hanna,dia sangat kaget saat melihat pria buncit yang sangat terkenal di tempatnya mengunjunginya malam-malam bersama gerombolannya.

"Aku mengunjungimu manis,aku tau kamu lagi kesulitan sekarang ini,aku berniat memberikan kamu bantuan jika kamu menginginkannya."

**** bersambung****

Terpopuler

Comments

Camut gemoy

Camut gemoy

Ngapain pak malem2 dateng ke rumah orang bukannya, bobo sono. kesian ntar perut buncit mu makin buncit di masukin angin jadi kembung dah.

2022-10-20

0

mama Al

mama Al

bapak hidung belang

2022-10-17

0

Cerita Aveeii

Cerita Aveeii

merasa paling cantik aja nih bini si kevin

2022-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2 bab 2 ~ Merasa hebat ~
3 bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4 bab 4 ~ Muak denganmu ~
5 bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6 bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7 bab 7 ~ Pria tua ~
8 bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9 bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10 bab 10 ~ Pengorbanan ~
11 bab 11 ~ masih polos ~
12 bab 12~ Kekuatan uang ~
13 bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14 bab 14 ~ Mulai berubah ~
15 bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16 bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17 bab 17 ~ Ibu jahat ~
18 bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19 bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20 bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21 bab 21 ~ Hambar ~
22 bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23 bab 23 ~ Nyaman ~
24 bab 24 ~ Pertemuan ~
25 bab 25 ~ Keributan ~
26 bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27 bab 27 ~ Abaikan saja ~
28 bab 28 ~ Tidak puas ~
29 bab 29 ~ wanita ular ~
30 bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31 bab 31 ~ Tempramental ~
32 bab 31 ~ Mencintaimu ~
33 bab 33 ~ Dipermalukan ~
34 bab 34 ~ gugatan cerai ~
35 bab 35 ~ Tidak terima ~
36 bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37 bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38 bab 38 ~ Merubah penampilan~
39 bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40 bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41 bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42 bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43 bab 43 ~ Ampuni aku ~
44 bab 44 ~ Mencari ~
45 bab 45 ~ Ancaman ~
46 bab 46 ~ Linglung ~
47 bab 47 ~ Mulai sadar ~
48 bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49 bab 49 ~ Berusaha ~
50 bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51 bab 51 ~ Menderita ~
52 bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53 bab 53 ~ Terpuruk ~
54 bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55 bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56 bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57 bab 57 ~ Hancur ~
58 bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59 bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60 bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61 bab 61 ~ Kabur ~
62 bab 62 ~ Aneh ~
63 bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64 bab 64 ~ Mencari adikku ~
65 bab 65 ~ Pria baik ~
66 bab 66 ~ Semakin dekat ~
67 bab 67 ~ Hebat ~
68 bab 68 ~ Teman baru ~
69 bab 69 ~ Penghianat ~
70 bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71 bab 71 ~ Cemburu
72 bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73 bab 73 ~ Bertemu ~
74 bab 74 ~ keluarga dewa~
75 bab 75 ~ melarikan diri~
76 bab 76 ~ Bertemu ~
77 bab 77 ~ bahagia ~
78 bab 78 ~ Merindukan mu ~
79 bab 79 ~ Keputusan ku ~
80 bab 80 ~ bekerja ~
81 bab 81 ~ pokus ~
82 bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83 bab 83 ~ Pelajaran ~
84 bab 84 ~ Akhirnya ~
85 bab 85 ~ Dia milikku ~
86 bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87 bab 87 ~ Cemburu ~
88 bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89 bab 89 ~ Curiga ~
90 bab 90 ~ Ribut ~
91 bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92 bab 92 ~ Merasa aneh ~
93 bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94 bab 94 ~ Lisa ~
95 bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96 bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97 bab 97 ~ Biasa saja ~
98 bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99 bab 99 ~ Malu ~
100 bab 100 ~ Aku sadar ~
101 bab 101 ~ Malu-malu ~
102 bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103 bab 103 ~ Pemalu ~
104 bab 104 ~ Pria sialan ~
105 105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106 bab 106 ~ Hasil ~
107 bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108 Bab 108 ~ Bella hamil ~
109 bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110 Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111 bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112 bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113 Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114 bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115 Bab 115 ~ Ambil alih ~
116 bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117 bab 117 ~ Berantem ~
118 bab 118 ~ terpuruk ~
119 Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120 Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121 bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122 bab 122 ~ Penyesalan ~
123 bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124 Bab 124 ~ Karma sampah ~
125 Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126 bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~
Episodes

Updated 126 Episodes

1
bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2
bab 2 ~ Merasa hebat ~
3
bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4
bab 4 ~ Muak denganmu ~
5
bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6
bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7
bab 7 ~ Pria tua ~
8
bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9
bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10
bab 10 ~ Pengorbanan ~
11
bab 11 ~ masih polos ~
12
bab 12~ Kekuatan uang ~
13
bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14
bab 14 ~ Mulai berubah ~
15
bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16
bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17
bab 17 ~ Ibu jahat ~
18
bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19
bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20
bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21
bab 21 ~ Hambar ~
22
bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23
bab 23 ~ Nyaman ~
24
bab 24 ~ Pertemuan ~
25
bab 25 ~ Keributan ~
26
bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27
bab 27 ~ Abaikan saja ~
28
bab 28 ~ Tidak puas ~
29
bab 29 ~ wanita ular ~
30
bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31
bab 31 ~ Tempramental ~
32
bab 31 ~ Mencintaimu ~
33
bab 33 ~ Dipermalukan ~
34
bab 34 ~ gugatan cerai ~
35
bab 35 ~ Tidak terima ~
36
bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37
bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38
bab 38 ~ Merubah penampilan~
39
bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40
bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41
bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42
bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43
bab 43 ~ Ampuni aku ~
44
bab 44 ~ Mencari ~
45
bab 45 ~ Ancaman ~
46
bab 46 ~ Linglung ~
47
bab 47 ~ Mulai sadar ~
48
bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49
bab 49 ~ Berusaha ~
50
bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51
bab 51 ~ Menderita ~
52
bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53
bab 53 ~ Terpuruk ~
54
bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55
bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56
bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57
bab 57 ~ Hancur ~
58
bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59
bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60
bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61
bab 61 ~ Kabur ~
62
bab 62 ~ Aneh ~
63
bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64
bab 64 ~ Mencari adikku ~
65
bab 65 ~ Pria baik ~
66
bab 66 ~ Semakin dekat ~
67
bab 67 ~ Hebat ~
68
bab 68 ~ Teman baru ~
69
bab 69 ~ Penghianat ~
70
bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71
bab 71 ~ Cemburu
72
bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73
bab 73 ~ Bertemu ~
74
bab 74 ~ keluarga dewa~
75
bab 75 ~ melarikan diri~
76
bab 76 ~ Bertemu ~
77
bab 77 ~ bahagia ~
78
bab 78 ~ Merindukan mu ~
79
bab 79 ~ Keputusan ku ~
80
bab 80 ~ bekerja ~
81
bab 81 ~ pokus ~
82
bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83
bab 83 ~ Pelajaran ~
84
bab 84 ~ Akhirnya ~
85
bab 85 ~ Dia milikku ~
86
bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87
bab 87 ~ Cemburu ~
88
bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89
bab 89 ~ Curiga ~
90
bab 90 ~ Ribut ~
91
bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92
bab 92 ~ Merasa aneh ~
93
bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94
bab 94 ~ Lisa ~
95
bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96
bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97
bab 97 ~ Biasa saja ~
98
bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99
bab 99 ~ Malu ~
100
bab 100 ~ Aku sadar ~
101
bab 101 ~ Malu-malu ~
102
bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103
bab 103 ~ Pemalu ~
104
bab 104 ~ Pria sialan ~
105
105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106
bab 106 ~ Hasil ~
107
bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108
Bab 108 ~ Bella hamil ~
109
bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110
Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111
bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112
bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113
Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114
bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115
Bab 115 ~ Ambil alih ~
116
bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117
bab 117 ~ Berantem ~
118
bab 118 ~ terpuruk ~
119
Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120
Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121
bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122
bab 122 ~ Penyesalan ~
123
bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124
Bab 124 ~ Karma sampah ~
125
Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126
bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!