bab 16 ~ Kontrakan baru ~

Keputusan Hanna sudah bulat untuk pindah dari kontrakan mereka.Rasanya bertetangga dengan orang-orang yang terlalu julid membuatnya sangat tidak tenang dan nyaman.Setelah kedua adiknya kembali dari sekolah mereka terlihat sangat bahagia karna mereka melihat ada televisi baru di rumah nya.

"Wah kak kita punya televisi baru,aduh aku senang banget,akhirnya aku bisa menonton dirumah rasanya aku selalu kesal jika Meri selalu melarang ku datang ke rumahnya untuk menonton televisi milik mereka." Ucap Puspa dengan polos.Hanna sangat tersentuh mendengar ucapan adiknya,lalu dia membawa adiknya yang paling kecil ke pelukannya lalu memeluknya dengan erat.

"Doakan Kaka ada uang banyak,Kaka akan membeli apa pun yang kalian inginkan." Ucap Hanna seraya melepas pelukan adiknya.

"Lis,rasanya Kaka tidak nyaman tinggal di kontrakan kita ini,kalian mau nga kalau kita pindah dari tempat ini mencari tempat lain?" Tanya Hanna,dia tetap merundingkan terlebih dahulu keinginannya jika memang adiknya tidak mau pindah dia juga tidak akan memaksa.

"Kenapa kak,terus kalau kita pindah dan suatu saat mana mencari kita bagaimana?" Tanya Puspa polos.Lisa menatap adiknya dengan intens.

"Dek,kamu harus belajar dengan rajin tidak perlu mengharapkan ibu yang tidak mencintai kita,biarkan dia memilih kebahagiannya sendiri dan kita pun bahagia dengan cara kita.Apa kamu merasa kasih sayang Kaka masih kurang yang dek?" Tanya Lisa kepada Puspa.Puspa terlihat menunduk,entah apa yang dipikirkan anak sekecil itu.Hanna dan kedua adiknya dipaksa dewasa sebelum waktunya.

"Hus...Nga boleh ngomong begitu Lis,mungkin Adek kangen dengan mama." Ucap Hanna.Kedua adiknya Menganti pakaiannya lalu kembali berlari ke depan televisi dan menonton siaran televisi kesukaan adiknya.Hanna menyiapkan makanan untuk adiknya.

"Mari makan,nasi goreng buatan Kaka." Ucap Hanna lalu menyajikan tiga piring nasi goreng lengkap dengan telor dadar dan kerupuk,Puspa terlihat sangat antusias,mungkin karna dia jarang makan makanan enak.

"Jadi gimana dek,kalian setuju tidak kalau kita pindah saja?" Tanya Hanna kembali,dia ingin segera mendapat ijin agar dia bisa melanjutkan hidup dengan nyaman.

"Nga papa kak,selagi Kaka masih terus menyayangi kami,apa pun yang Kaka lakukan kami akan mendukung Kaka,iyakan dek?" Ucap Lisa,Hanna memandang Puspa,dan akhirnya adik paling kecilnya setuju untuk mereka pindah dari kontrakan mereka.

*****

Bella terlihat termenung di kamarnya sendirian,dia memandangi ranjang yang sudah jarang ditempati oleh suaminya.Bella meraih bantal milik suaminya lalu mencium aromanya

"Sayang kenapa kamu berubah,apa ada wanita lain di hatimu,kenapa kamu tega sayang." Bella terus meratapi nasibnya yang begitu malang.Rasanya hatinya tidak akan bisa terima jika ada wanita yang mencoba-coba menggoda suaminya itu.

Dan saat Bella larut dalam pikirannya tiba-tiba Kevin memasuki kamar dan dia cukup kaget melihat keberadaan istinya di kamar itu.

"Kamu pulang?" Tanya Bella,kevin mengabaikan pertanyaan istrinya,dia mengganti pakaiannya dan keluar dari ruangannya.Melihat istrinya di kamar membuatnya merasa tidak nyaman akhirnya memilih keluar.

Bella menghela napas berat saat melihat sikap suaminya yang sangat jauh berubah,Bella semakin yakin jika suaminya sudah memiliki wanita lain.

"Lagi-lagi aku harus menerima sikapmu yang dingin mas,aku menyesal membuatmu marah."batin Bella,Tampa dia sadari setetes bening jatuh dari matanya.

"Ternyata begini rasanya di abaikan,apa dia ingin balas dendam kepadaku? Aku tidak akan memaafkan wanita mana pun yang mencoba menggoda suamiku." Batin Bella,dia menghapus air mata yang hampir jatuh dari matanya.

****

"Lisa,hari ini Kaka akan mencari rumah baru untuk kita,jika nanti Kaka tidak dirumah jangan lupa makan,dan kamu juga dek kamu harus tetap menunggu Kaka pulang biar kalian bisa pulang bareng ya." Ucap Hanna,dia menyerahkan masing-masing bekal makanan yang dia siapkan tadi pagi.

"Siap Kaka,jika kakak ada uang yang banyak cari rumah yang bagus,terus ada AC nya ya kak." Ucap Puspa.Hanna tersenyum menanggapi ucapan adiknya,Hanna merasa bersyukur karna kedua adiknya tidak terlalu mempertanyakan uang untuk menyewa rumah dan membeli televisi yang kemarin.Setelah kedua adiknya berangkat,Hanna masuk kerumahnya dan membereskan semuanya sebelum dia mencari rumah yang pas untuk mereka bertiga dan pastinya harus lebih baik dari sekarang.

*****

[ Sam,urus bagaimana pun caranya, pria yang melecehkan pacarku kemarin harus bisa kamu bawa ke ruangan ku hari ini juga.]

Sambo yang hendak keluar dari apertemenya harus berhenti sebentar untuk memeriksa ponselnya,dia sudah tau jika pesan itu dari tuannya karna ponsel itu khusus untuk nomor tuannya.

"A_apa pacarnya,hahaha dasar tuan gila,bisa-bisanya dia mengaku jika Hanna gadis belia itu pacarnya,apa dia tidak normal,apa dia tidak pernah bercermin jika dia sudah tua." Ucap Sambo,dia menghentakkan kakinya saking kesalnya membaca pesan yang dikirim oleh bosnya.

[ Baik tuan,aku akan menyuruh pria bajingan yang sudah melecehkan pacar tuan, untuk menemui tuan.] Balas Sambo sarkas,rasanya dia ingin menyadarkan tuannya jika dia tidak pantas dengan Hanna tapi sekali lagi dia harus sadar dia siapa.

[ Apa kamu sudah bosan bekerja? Jika kamu merasa bosan nanti buat surat pengunduran dirimu.] Sambo sangat kaget membaca balasan pesan tuannya akhirnya dia kembali membalasnya dan minta maaf.

"[ Maafkan aku tuan,hari ini juga bahkan lagi ini aku akan membawa pria itu menemui tuan.] Balas Sambo,lalu memasukkan ponselnya dan berangkat menuju rumah Ahmad,kemarin mereka sudah janji untuk bertemu,dengan berbagai rayuan manis dari Sambo,akhirnya hari ini ahmad bersedia menemui Kevin di kantor.

****

Hanna berjalan menelusuri jalanan yang jauh dari kontrakannya,dia memang mencari rumah kalau bisa harus dekat dengan sekolah kedua adiknya agar mereka tidak kewalahan nantinya.

Setelah beberapa rumah dia akhirnya Hanna tertarik dengan satu rumah kecil di lengkapi kamar mandi dan dua kamar terlihat kecil tapi cukup membuat Hanna jatuh cinta.

"Paman,sepertinya kamu bisa dua hari lagi ini,ini aku bayar separoh tanda jadinya dulu." Ucap Hanna lalu menyerahkan beberapa lembar uang merah.Setelah itu dia kembali berjalan menuju rumahnya.Saat dia sampai di rumahnya dia sangat kaget melihat mobil yang ada di depan rumah nya dia sangat tau itu mobil milik siapa.

"Nah ini dia Hanna,kamu dari mana saja dari tadi mama menunggumu disini? Kamu semakin cantik saja Han,kamu punya uang sepertinya untuk membeli scancare,kamu kerja dimana sekarang?" Tanya Calista,lalu dia berjalan memasuki rumahnya mengikuti langkah Hanna.

**** bersambung****

Terpopuler

Comments

Susi Soamole

Susi Soamole

lanjut

2022-09-08

1

Agustina pandiangan

Agustina pandiangan

oke kak di tunggu ya kak 🙏😊🙏

2022-09-08

0

Anonymous

Anonymous

Lanjutannnnnnnn

2022-09-08

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2 bab 2 ~ Merasa hebat ~
3 bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4 bab 4 ~ Muak denganmu ~
5 bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6 bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7 bab 7 ~ Pria tua ~
8 bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9 bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10 bab 10 ~ Pengorbanan ~
11 bab 11 ~ masih polos ~
12 bab 12~ Kekuatan uang ~
13 bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14 bab 14 ~ Mulai berubah ~
15 bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16 bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17 bab 17 ~ Ibu jahat ~
18 bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19 bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20 bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21 bab 21 ~ Hambar ~
22 bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23 bab 23 ~ Nyaman ~
24 bab 24 ~ Pertemuan ~
25 bab 25 ~ Keributan ~
26 bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27 bab 27 ~ Abaikan saja ~
28 bab 28 ~ Tidak puas ~
29 bab 29 ~ wanita ular ~
30 bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31 bab 31 ~ Tempramental ~
32 bab 31 ~ Mencintaimu ~
33 bab 33 ~ Dipermalukan ~
34 bab 34 ~ gugatan cerai ~
35 bab 35 ~ Tidak terima ~
36 bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37 bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38 bab 38 ~ Merubah penampilan~
39 bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40 bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41 bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42 bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43 bab 43 ~ Ampuni aku ~
44 bab 44 ~ Mencari ~
45 bab 45 ~ Ancaman ~
46 bab 46 ~ Linglung ~
47 bab 47 ~ Mulai sadar ~
48 bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49 bab 49 ~ Berusaha ~
50 bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51 bab 51 ~ Menderita ~
52 bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53 bab 53 ~ Terpuruk ~
54 bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55 bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56 bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57 bab 57 ~ Hancur ~
58 bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59 bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60 bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61 bab 61 ~ Kabur ~
62 bab 62 ~ Aneh ~
63 bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64 bab 64 ~ Mencari adikku ~
65 bab 65 ~ Pria baik ~
66 bab 66 ~ Semakin dekat ~
67 bab 67 ~ Hebat ~
68 bab 68 ~ Teman baru ~
69 bab 69 ~ Penghianat ~
70 bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71 bab 71 ~ Cemburu
72 bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73 bab 73 ~ Bertemu ~
74 bab 74 ~ keluarga dewa~
75 bab 75 ~ melarikan diri~
76 bab 76 ~ Bertemu ~
77 bab 77 ~ bahagia ~
78 bab 78 ~ Merindukan mu ~
79 bab 79 ~ Keputusan ku ~
80 bab 80 ~ bekerja ~
81 bab 81 ~ pokus ~
82 bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83 bab 83 ~ Pelajaran ~
84 bab 84 ~ Akhirnya ~
85 bab 85 ~ Dia milikku ~
86 bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87 bab 87 ~ Cemburu ~
88 bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89 bab 89 ~ Curiga ~
90 bab 90 ~ Ribut ~
91 bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92 bab 92 ~ Merasa aneh ~
93 bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94 bab 94 ~ Lisa ~
95 bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96 bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97 bab 97 ~ Biasa saja ~
98 bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99 bab 99 ~ Malu ~
100 bab 100 ~ Aku sadar ~
101 bab 101 ~ Malu-malu ~
102 bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103 bab 103 ~ Pemalu ~
104 bab 104 ~ Pria sialan ~
105 105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106 bab 106 ~ Hasil ~
107 bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108 Bab 108 ~ Bella hamil ~
109 bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110 Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111 bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112 bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113 Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114 bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115 Bab 115 ~ Ambil alih ~
116 bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117 bab 117 ~ Berantem ~
118 bab 118 ~ terpuruk ~
119 Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120 Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121 bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122 bab 122 ~ Penyesalan ~
123 bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124 Bab 124 ~ Karma sampah ~
125 Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126 bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~
Episodes

Updated 126 Episodes

1
bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2
bab 2 ~ Merasa hebat ~
3
bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4
bab 4 ~ Muak denganmu ~
5
bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6
bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7
bab 7 ~ Pria tua ~
8
bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9
bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10
bab 10 ~ Pengorbanan ~
11
bab 11 ~ masih polos ~
12
bab 12~ Kekuatan uang ~
13
bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14
bab 14 ~ Mulai berubah ~
15
bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16
bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17
bab 17 ~ Ibu jahat ~
18
bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19
bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20
bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21
bab 21 ~ Hambar ~
22
bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23
bab 23 ~ Nyaman ~
24
bab 24 ~ Pertemuan ~
25
bab 25 ~ Keributan ~
26
bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27
bab 27 ~ Abaikan saja ~
28
bab 28 ~ Tidak puas ~
29
bab 29 ~ wanita ular ~
30
bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31
bab 31 ~ Tempramental ~
32
bab 31 ~ Mencintaimu ~
33
bab 33 ~ Dipermalukan ~
34
bab 34 ~ gugatan cerai ~
35
bab 35 ~ Tidak terima ~
36
bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37
bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38
bab 38 ~ Merubah penampilan~
39
bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40
bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41
bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42
bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43
bab 43 ~ Ampuni aku ~
44
bab 44 ~ Mencari ~
45
bab 45 ~ Ancaman ~
46
bab 46 ~ Linglung ~
47
bab 47 ~ Mulai sadar ~
48
bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49
bab 49 ~ Berusaha ~
50
bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51
bab 51 ~ Menderita ~
52
bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53
bab 53 ~ Terpuruk ~
54
bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55
bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56
bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57
bab 57 ~ Hancur ~
58
bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59
bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60
bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61
bab 61 ~ Kabur ~
62
bab 62 ~ Aneh ~
63
bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64
bab 64 ~ Mencari adikku ~
65
bab 65 ~ Pria baik ~
66
bab 66 ~ Semakin dekat ~
67
bab 67 ~ Hebat ~
68
bab 68 ~ Teman baru ~
69
bab 69 ~ Penghianat ~
70
bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71
bab 71 ~ Cemburu
72
bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73
bab 73 ~ Bertemu ~
74
bab 74 ~ keluarga dewa~
75
bab 75 ~ melarikan diri~
76
bab 76 ~ Bertemu ~
77
bab 77 ~ bahagia ~
78
bab 78 ~ Merindukan mu ~
79
bab 79 ~ Keputusan ku ~
80
bab 80 ~ bekerja ~
81
bab 81 ~ pokus ~
82
bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83
bab 83 ~ Pelajaran ~
84
bab 84 ~ Akhirnya ~
85
bab 85 ~ Dia milikku ~
86
bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87
bab 87 ~ Cemburu ~
88
bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89
bab 89 ~ Curiga ~
90
bab 90 ~ Ribut ~
91
bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92
bab 92 ~ Merasa aneh ~
93
bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94
bab 94 ~ Lisa ~
95
bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96
bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97
bab 97 ~ Biasa saja ~
98
bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99
bab 99 ~ Malu ~
100
bab 100 ~ Aku sadar ~
101
bab 101 ~ Malu-malu ~
102
bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103
bab 103 ~ Pemalu ~
104
bab 104 ~ Pria sialan ~
105
105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106
bab 106 ~ Hasil ~
107
bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108
Bab 108 ~ Bella hamil ~
109
bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110
Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111
bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112
bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113
Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114
bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115
Bab 115 ~ Ambil alih ~
116
bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117
bab 117 ~ Berantem ~
118
bab 118 ~ terpuruk ~
119
Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120
Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121
bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122
bab 122 ~ Penyesalan ~
123
bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124
Bab 124 ~ Karma sampah ~
125
Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126
bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!