Keputusan Hanna sudah bulat untuk pindah dari kontrakan mereka.Rasanya bertetangga dengan orang-orang yang terlalu julid membuatnya sangat tidak tenang dan nyaman.Setelah kedua adiknya kembali dari sekolah mereka terlihat sangat bahagia karna mereka melihat ada televisi baru di rumah nya.
"Wah kak kita punya televisi baru,aduh aku senang banget,akhirnya aku bisa menonton dirumah rasanya aku selalu kesal jika Meri selalu melarang ku datang ke rumahnya untuk menonton televisi milik mereka." Ucap Puspa dengan polos.Hanna sangat tersentuh mendengar ucapan adiknya,lalu dia membawa adiknya yang paling kecil ke pelukannya lalu memeluknya dengan erat.
"Doakan Kaka ada uang banyak,Kaka akan membeli apa pun yang kalian inginkan." Ucap Hanna seraya melepas pelukan adiknya.
"Lis,rasanya Kaka tidak nyaman tinggal di kontrakan kita ini,kalian mau nga kalau kita pindah dari tempat ini mencari tempat lain?" Tanya Hanna,dia tetap merundingkan terlebih dahulu keinginannya jika memang adiknya tidak mau pindah dia juga tidak akan memaksa.
"Kenapa kak,terus kalau kita pindah dan suatu saat mana mencari kita bagaimana?" Tanya Puspa polos.Lisa menatap adiknya dengan intens.
"Dek,kamu harus belajar dengan rajin tidak perlu mengharapkan ibu yang tidak mencintai kita,biarkan dia memilih kebahagiannya sendiri dan kita pun bahagia dengan cara kita.Apa kamu merasa kasih sayang Kaka masih kurang yang dek?" Tanya Lisa kepada Puspa.Puspa terlihat menunduk,entah apa yang dipikirkan anak sekecil itu.Hanna dan kedua adiknya dipaksa dewasa sebelum waktunya.
"Hus...Nga boleh ngomong begitu Lis,mungkin Adek kangen dengan mama." Ucap Hanna.Kedua adiknya Menganti pakaiannya lalu kembali berlari ke depan televisi dan menonton siaran televisi kesukaan adiknya.Hanna menyiapkan makanan untuk adiknya.
"Mari makan,nasi goreng buatan Kaka." Ucap Hanna lalu menyajikan tiga piring nasi goreng lengkap dengan telor dadar dan kerupuk,Puspa terlihat sangat antusias,mungkin karna dia jarang makan makanan enak.
"Jadi gimana dek,kalian setuju tidak kalau kita pindah saja?" Tanya Hanna kembali,dia ingin segera mendapat ijin agar dia bisa melanjutkan hidup dengan nyaman.
"Nga papa kak,selagi Kaka masih terus menyayangi kami,apa pun yang Kaka lakukan kami akan mendukung Kaka,iyakan dek?" Ucap Lisa,Hanna memandang Puspa,dan akhirnya adik paling kecilnya setuju untuk mereka pindah dari kontrakan mereka.
*****
Bella terlihat termenung di kamarnya sendirian,dia memandangi ranjang yang sudah jarang ditempati oleh suaminya.Bella meraih bantal milik suaminya lalu mencium aromanya
"Sayang kenapa kamu berubah,apa ada wanita lain di hatimu,kenapa kamu tega sayang." Bella terus meratapi nasibnya yang begitu malang.Rasanya hatinya tidak akan bisa terima jika ada wanita yang mencoba-coba menggoda suaminya itu.
Dan saat Bella larut dalam pikirannya tiba-tiba Kevin memasuki kamar dan dia cukup kaget melihat keberadaan istinya di kamar itu.
"Kamu pulang?" Tanya Bella,kevin mengabaikan pertanyaan istrinya,dia mengganti pakaiannya dan keluar dari ruangannya.Melihat istrinya di kamar membuatnya merasa tidak nyaman akhirnya memilih keluar.
Bella menghela napas berat saat melihat sikap suaminya yang sangat jauh berubah,Bella semakin yakin jika suaminya sudah memiliki wanita lain.
"Lagi-lagi aku harus menerima sikapmu yang dingin mas,aku menyesal membuatmu marah."batin Bella,Tampa dia sadari setetes bening jatuh dari matanya.
"Ternyata begini rasanya di abaikan,apa dia ingin balas dendam kepadaku? Aku tidak akan memaafkan wanita mana pun yang mencoba menggoda suamiku." Batin Bella,dia menghapus air mata yang hampir jatuh dari matanya.
****
"Lisa,hari ini Kaka akan mencari rumah baru untuk kita,jika nanti Kaka tidak dirumah jangan lupa makan,dan kamu juga dek kamu harus tetap menunggu Kaka pulang biar kalian bisa pulang bareng ya." Ucap Hanna,dia menyerahkan masing-masing bekal makanan yang dia siapkan tadi pagi.
"Siap Kaka,jika kakak ada uang yang banyak cari rumah yang bagus,terus ada AC nya ya kak." Ucap Puspa.Hanna tersenyum menanggapi ucapan adiknya,Hanna merasa bersyukur karna kedua adiknya tidak terlalu mempertanyakan uang untuk menyewa rumah dan membeli televisi yang kemarin.Setelah kedua adiknya berangkat,Hanna masuk kerumahnya dan membereskan semuanya sebelum dia mencari rumah yang pas untuk mereka bertiga dan pastinya harus lebih baik dari sekarang.
*****
[ Sam,urus bagaimana pun caranya, pria yang melecehkan pacarku kemarin harus bisa kamu bawa ke ruangan ku hari ini juga.]
Sambo yang hendak keluar dari apertemenya harus berhenti sebentar untuk memeriksa ponselnya,dia sudah tau jika pesan itu dari tuannya karna ponsel itu khusus untuk nomor tuannya.
"A_apa pacarnya,hahaha dasar tuan gila,bisa-bisanya dia mengaku jika Hanna gadis belia itu pacarnya,apa dia tidak normal,apa dia tidak pernah bercermin jika dia sudah tua." Ucap Sambo,dia menghentakkan kakinya saking kesalnya membaca pesan yang dikirim oleh bosnya.
[ Baik tuan,aku akan menyuruh pria bajingan yang sudah melecehkan pacar tuan, untuk menemui tuan.] Balas Sambo sarkas,rasanya dia ingin menyadarkan tuannya jika dia tidak pantas dengan Hanna tapi sekali lagi dia harus sadar dia siapa.
[ Apa kamu sudah bosan bekerja? Jika kamu merasa bosan nanti buat surat pengunduran dirimu.] Sambo sangat kaget membaca balasan pesan tuannya akhirnya dia kembali membalasnya dan minta maaf.
"[ Maafkan aku tuan,hari ini juga bahkan lagi ini aku akan membawa pria itu menemui tuan.] Balas Sambo,lalu memasukkan ponselnya dan berangkat menuju rumah Ahmad,kemarin mereka sudah janji untuk bertemu,dengan berbagai rayuan manis dari Sambo,akhirnya hari ini ahmad bersedia menemui Kevin di kantor.
****
Hanna berjalan menelusuri jalanan yang jauh dari kontrakannya,dia memang mencari rumah kalau bisa harus dekat dengan sekolah kedua adiknya agar mereka tidak kewalahan nantinya.
Setelah beberapa rumah dia akhirnya Hanna tertarik dengan satu rumah kecil di lengkapi kamar mandi dan dua kamar terlihat kecil tapi cukup membuat Hanna jatuh cinta.
"Paman,sepertinya kamu bisa dua hari lagi ini,ini aku bayar separoh tanda jadinya dulu." Ucap Hanna lalu menyerahkan beberapa lembar uang merah.Setelah itu dia kembali berjalan menuju rumahnya.Saat dia sampai di rumahnya dia sangat kaget melihat mobil yang ada di depan rumah nya dia sangat tau itu mobil milik siapa.
"Nah ini dia Hanna,kamu dari mana saja dari tadi mama menunggumu disini? Kamu semakin cantik saja Han,kamu punya uang sepertinya untuk membeli scancare,kamu kerja dimana sekarang?" Tanya Calista,lalu dia berjalan memasuki rumahnya mengikuti langkah Hanna.
**** bersambung****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Wani Ihwani
mamak gila
2024-06-08
0
Susi Soamole
lanjut
2022-09-08
1
Agustina pandiangan
oke kak di tunggu ya kak 🙏😊🙏
2022-09-08
0