Kevin menemui mekanik mobilnya,lalu memeriksa semuanya dan ternyata dia sangat puas dengan hasil yang diberikan para mekanik itu.Hal ini yang membuat Kevin nyaman berlangganan dengan bengkel ini,padahal dia sedikit kurang suka dengan sikap menejer atau pemilik bengkel ini,karna dia sedikit punya sikap sombong walau dia tidak mampu sombong di hadapan Kevin.
Kevin langsung memasuki mobilnya,dia ingin segera pergi dari tempat itu.Belum sempat pergi menejer bengkel sudah kembali datang menemuinya.
"Bro nanti malam kita hangout ya,udah lama nih kita tidak keluar jangan terlalu setia dengan istri sekali-kali kita harus menikmati daun muda diluar sana." Ujar Dion,Kevin sangat kesal karna tiba-tiba saja pria itu sudah muncul dan menyandarkan tangannya di jendela mobilnya.
"Aku ada acara lain kali saja ya." Jawab Kevin datar,entah kenapa dia sangat tidak suka dengan sikap Dion yang perasaan sok dekat dengannya hannya karna mereka pernah minum bersama.
"Aku pergi." Ucap Kevin lalu pergi meninggalkan Dion yang mematung di dalam bengkel,dia membawa mobilnya ke arah jalan keluar dan memanggil Hanna yang duduk di meja sambil menikmati kopi yang diberikan oleh pelayan bengkel.
"Masuk." Ujar Kevin,dengan wajah menatap kurus ke depan.
"Tuan kopinya belum habis,sayang nanti juga dibuang mereka." Jawab Hanna,lalu berusaha meniup kopi agar dia bisa menikmatinya.Kopinya memang baru di berikan oleh pelayan setelah Kevin menyuruh mereka melayaninya juga.
"Masuk." Ucap Kevin dengan sedikit penekanan,Hanna dengan terpaksa meletakkan gelasnya lalu berdiri dan memasuki mobil mewah milik Kevin.
"Tuan kita mau kemana dan pekerjaan apa yang tuan berikan kepadaku apa gajinya tinggi aku ingin mencicil utang ku kepada tuan dan juga biaya kami bertiga di rumah." Ucap Hanna.Kevin mengabaikan ucapan Hanna tekadnya sudah bulat menjadikan Hanna sebagai teman ranjangnya,walaupun sebenarnya dia sedikit geli karna perbedaan umur mereka yang terpaut sangat jauh.
Kevin yang sudah berumur tiga puluh tujuh tahun harus dilayani gadis umur belasan tahun,hannya membayangkan saja Kevin sudah geli tapi dia tidak punya pilihan lain dia ingin memberikan Bella pelajaran karna sudah mengabaikan pria hebat sepertinya selama beberapa tahun ini.
"Tuan!!" Hanna membuyarkan lamunan Kevin,walupun dia sedang menyetir pikirannya entah kemana hingga dia hampir menyenggol mobil orang.
"Apa...Nanti kamu akan tau sendiri,jangan bawel aku paling tidak suka wanita bawel." Ucap Kevin,Hanna langsung terdiam setelah Kevin membentaknya.
Kevin membawa Hanna kesebuah hotel mewah dia sadar jika ide ini memang sangat gila tapi dia tidak punya pilihan lain apalagi Sambo yang belum mendapat wanita yang dia minta.
"Turun." Ucap kevin menyadarkan Hanna,sebenarnya Kevin sangat malu membawa Hanna kedalam hotel apalagi penampilan Hanna yang sangat udik,tapi dia tidak punya waktu untuk membawanya belanja untuk sekedar membelinya sepasang baju,lagian juga dia takut Hanna curiga lalu kabur.
"Kemana ini tuan." Tanya Hanna,dia sedikit takut,dia sangat heran entah kenapa semua tempat yang dikunjunginya selalu terlihat mewah dan hebat.
"Katanya mau kerja kenapa sih selalu banyak pertanyaan,kamu diam atau aku membawamu ke kantor polisi karna kamu sudah merusak mobilku." Kevin memberikan ancaman kepada Hanna,membuat wanita itu takut.Kevin puas melihat wajah ketakutan Hanna karna dia bisa mengancamnya setiap saat jika dia berani menolak keinginannya.
"Ikut aku." Ucap Kevin.Hanna mengikuti langkah kaki pria itu,sejujurnya dia sangat ketakutan karna ini pertama kalinya dia memasuki gedung semewah itu dan dia juga bersama pria asing.Hanna curiga jika pria itu sudah merencanakan sesuatu yang tidak baik tapi Hanna takut kabur karna pria itu sepertinya bukan orang sembarangan.
Dia memikirkan nasib kedua adiknya jika sampai dia dilaporkan pria itu ke .Saat Hanna memasuki gedung itu semua orang memandang Hanna dengan tatapan merendahkan wajar saja dia masuk ke gedung mewah dengan pakaian Yang sangat Kumal dan mungkin juga tubuhnya mengeluarkan aroma tidak sedap.Setelah menunggu beberapa saat Hanna melihat pelayan hotel memberikan sebuah kartu kepada pria itu,dia tidak mengerti itu kartu apa yang jelas pria itu mengajaknya masuk kedalam lift dan naik semakin tinggi ke atas gedung.Hanna merasakan jantungnya semakin berdetak hebat entah kenapa perasaanya semakin tidak enak apalagi mereka sampai dilantai atas keadaan sangat sepi dan bahkan tidak ada satu orang pun yang terlihat.
"T_tuan aku sangat takut,tuan membawaku kemana?" Tanya Hanna gemetaran,apalagi dia melihat raut wajah itu yang semakin datar.
Mereka berhenti di sebuah kamar,pria itu memasukkan kartu lalu pintu terbuka.Hanna semakin gugup dia sangat yakin jika pria itu sudah merencanakan sesuatu yang buruk.Hanna tidak mau masuk kedalam kamar dia terus diam di depan pintu hingga akhirnya Kevin kembali keluar dari dalam dan mencengkram pergelangan tangan Hanna dan membawanya masuk kedalam kamar dan menutup pintunya.
"T_tuan,apa yang kita lakukan disini,memangnya aku bekerja apa disini tuan,aku takut." Ucap hanna,seketika air matanya jatuh saat dia melihat ranjang yang sangat besar dan Kevin membuka bajunya.Hanna langsung berbalik dan membelakangi Kevin,kepalanya rasanya sangat besar saat melihat pria itu buka baju di hadapannya.
"Kamu sudah tidak anak-anak lagi,kamu sudah tau jika ini kamar,pekerjaan yang ku maksud adalah melayaniku,kamu harus melayaniku setiap aku menginginkanmu,aku memberikan kamu kebebasan kembali kerumah mu,rawat adikmu tetapi jika aku menginginkanmu,kamu harus bersedia setiap saat." Ucap Kevin.
Seketika Hanna merasa tubuh nya sangat lemah,bagaimana mungkin di umurnya yang masih sangat muda harus menjadi pemuas nafsu seorang pria tua,apa kata orang nanti jika ada yang mengetahuinya gunjingan apa lagi yang harus dia terima dari tetangganya nanti.Hanna terduduk di lantai dia tidak menyangka jika hidupnya akan se naas itu.
"Tuan berikan aku hukuman lain,tapi aku mohon jangan jadikan aku pemuas nafsumu,aku rela menjadi pembantu di rumahmu,apa pun akan kulakukan asalkan jangan menjadi pelayan nafsumu tuan aku mohon." Ucap Hanna,dia menyadarkan kedua lututnya ke lantai lalu menghadap Kevin dan memohon-mohon.
Sebenarnya Kevin merasa bersalah tetapi entah kenapa rasanya dia sangat ingin menjadikan Hanna sebagai bonekanya.Walaupun umur hanna masih enam belas tahun tapi wajah dan bodinya cukup menarik hal itu membuat Kevin begitu tertarik dengan Hanna.
"Aku tidak butuh pembantu atau pelayan apa pun,kamu bisa menolak itu artinya kamu siap masuk penjara." Ancam Kevin,hingga Hanna tidak bisa berkutik lagi.
**** bersambung***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Manoy Cagar
mampirrrr 😉
2023-05-06
0
Agustina pandiangan
makasih ya kak Uda mampir semoga suka ya kak 🙏😊🙏
2022-09-16
0
Riska ra14
ternyata agegap
2022-09-16
0