bab 7 ~ Pria tua ~

Kevin menemui mekanik mobilnya,lalu memeriksa semuanya dan ternyata dia sangat puas dengan hasil yang diberikan para mekanik itu.Hal ini yang membuat Kevin nyaman berlangganan dengan bengkel ini,padahal dia sedikit kurang suka dengan sikap menejer atau pemilik bengkel ini,karna dia sedikit punya sikap sombong walau dia tidak mampu sombong di hadapan Kevin.

Kevin langsung memasuki mobilnya,dia ingin segera pergi dari tempat itu.Belum sempat pergi menejer bengkel sudah kembali datang menemuinya.

"Bro nanti malam kita hangout ya,udah lama nih kita tidak keluar jangan terlalu setia dengan istri sekali-kali kita harus menikmati daun muda diluar sana." Ujar Dion,Kevin sangat kesal karna tiba-tiba saja pria itu sudah muncul dan menyandarkan tangannya di jendela mobilnya.

"Aku ada acara lain kali saja ya." Jawab Kevin datar,entah kenapa dia sangat tidak suka dengan sikap Dion yang perasaan sok dekat dengannya hannya karna mereka pernah minum bersama.

"Aku pergi." Ucap Kevin lalu pergi meninggalkan Dion yang mematung di dalam bengkel,dia membawa mobilnya ke arah jalan keluar dan memanggil Hanna yang duduk di meja sambil menikmati kopi yang diberikan oleh pelayan bengkel.

"Masuk." Ujar Kevin,dengan wajah menatap kurus ke depan.

"Tuan kopinya belum habis,sayang nanti juga dibuang mereka." Jawab Hanna,lalu berusaha meniup kopi agar dia bisa menikmatinya.Kopinya memang baru di berikan oleh pelayan setelah Kevin menyuruh mereka melayaninya juga.

"Masuk." Ucap Kevin dengan sedikit penekanan,Hanna dengan terpaksa meletakkan gelasnya lalu berdiri dan memasuki mobil mewah milik Kevin.

"Tuan kita mau kemana dan pekerjaan apa yang tuan berikan kepadaku apa gajinya tinggi aku ingin mencicil utang ku kepada tuan dan juga biaya kami bertiga di rumah." Ucap Hanna.Kevin mengabaikan ucapan Hanna tekadnya sudah bulat menjadikan Hanna sebagai teman ranjangnya,walaupun sebenarnya dia sedikit geli karna perbedaan umur mereka yang terpaut sangat jauh.

Kevin yang sudah berumur tiga puluh tujuh tahun harus dilayani gadis umur belasan tahun,hannya membayangkan saja Kevin sudah geli tapi dia tidak punya pilihan lain dia ingin memberikan Bella pelajaran karna sudah mengabaikan pria hebat sepertinya selama beberapa tahun ini.

"Tuan!!" Hanna membuyarkan lamunan Kevin,walupun dia sedang menyetir pikirannya entah kemana hingga dia hampir menyenggol mobil orang.

"Apa...Nanti kamu akan tau sendiri,jangan bawel aku paling tidak suka wanita bawel." Ucap Kevin,Hanna langsung terdiam setelah Kevin membentaknya.

Kevin membawa Hanna kesebuah hotel mewah dia sadar jika ide ini memang sangat gila tapi dia tidak punya pilihan lain apalagi Sambo yang belum mendapat wanita yang dia minta.

"Turun." Ucap kevin menyadarkan Hanna,sebenarnya Kevin sangat malu membawa Hanna kedalam hotel apalagi penampilan Hanna yang sangat udik,tapi dia tidak punya waktu untuk membawanya belanja untuk sekedar membelinya sepasang baju,lagian juga dia takut Hanna curiga lalu kabur.

"Kemana ini tuan." Tanya Hanna,dia sedikit takut,dia sangat heran entah kenapa semua tempat yang dikunjunginya selalu terlihat mewah dan hebat.

"Katanya mau kerja kenapa sih selalu banyak pertanyaan,kamu diam atau aku membawamu ke kantor polisi karna kamu sudah merusak mobilku." Kevin memberikan ancaman kepada Hanna,membuat wanita itu takut.Kevin puas melihat wajah ketakutan Hanna karna dia bisa mengancamnya setiap saat jika dia berani menolak keinginannya.

"Ikut aku." Ucap Kevin.Hanna mengikuti langkah kaki pria itu,sejujurnya dia sangat ketakutan karna ini pertama kalinya dia memasuki gedung semewah itu dan dia juga bersama pria asing.Hanna curiga jika pria itu sudah merencanakan sesuatu yang tidak baik tapi Hanna takut kabur karna pria itu sepertinya bukan orang sembarangan.

Dia memikirkan nasib kedua adiknya jika sampai dia dilaporkan pria itu ke .Saat Hanna memasuki gedung itu semua orang memandang Hanna dengan tatapan merendahkan wajar saja dia masuk ke gedung mewah dengan pakaian Yang sangat Kumal dan mungkin juga tubuhnya mengeluarkan aroma tidak sedap.Setelah menunggu beberapa saat Hanna melihat pelayan hotel memberikan sebuah kartu kepada pria itu,dia tidak mengerti itu kartu apa yang jelas pria itu mengajaknya masuk kedalam lift dan naik semakin tinggi ke atas gedung.Hanna merasakan jantungnya semakin berdetak hebat entah kenapa perasaanya semakin tidak enak apalagi mereka sampai dilantai atas keadaan sangat sepi dan bahkan tidak ada satu orang pun yang terlihat.

"T_tuan aku sangat takut,tuan membawaku kemana?" Tanya Hanna gemetaran,apalagi dia melihat raut wajah itu yang semakin datar.

Mereka berhenti di sebuah kamar,pria itu memasukkan kartu lalu pintu terbuka.Hanna semakin gugup dia sangat yakin jika pria itu sudah merencanakan sesuatu yang buruk.Hanna tidak mau masuk kedalam kamar dia terus diam di depan pintu hingga akhirnya Kevin kembali keluar dari dalam dan mencengkram pergelangan tangan Hanna dan membawanya masuk kedalam kamar dan menutup pintunya.

"T_tuan,apa yang kita lakukan disini,memangnya aku bekerja apa disini tuan,aku takut." Ucap hanna,seketika air matanya jatuh saat dia melihat ranjang yang sangat besar dan Kevin membuka bajunya.Hanna langsung berbalik dan membelakangi Kevin,kepalanya rasanya sangat besar saat melihat pria itu buka baju di hadapannya.

"Kamu sudah tidak anak-anak lagi,kamu sudah tau jika ini kamar,pekerjaan yang ku maksud adalah melayaniku,kamu harus melayaniku setiap aku menginginkanmu,aku memberikan kamu kebebasan kembali kerumah mu,rawat adikmu tetapi jika aku menginginkanmu,kamu harus bersedia setiap saat." Ucap Kevin.

Seketika Hanna merasa tubuh nya sangat lemah,bagaimana mungkin di umurnya yang masih sangat muda harus menjadi pemuas nafsu seorang pria tua,apa kata orang nanti jika ada yang mengetahuinya gunjingan apa lagi yang harus dia terima dari tetangganya nanti.Hanna terduduk di lantai dia tidak menyangka jika hidupnya akan se naas itu.

"Tuan berikan aku hukuman lain,tapi aku mohon jangan jadikan aku pemuas nafsumu,aku rela menjadi pembantu di rumahmu,apa pun akan kulakukan asalkan jangan menjadi pelayan nafsumu tuan aku mohon." Ucap Hanna,dia menyadarkan kedua lututnya ke lantai lalu menghadap Kevin dan memohon-mohon.

Sebenarnya Kevin merasa bersalah tetapi entah kenapa rasanya dia sangat ingin menjadikan Hanna sebagai bonekanya.Walaupun umur hanna masih enam belas tahun tapi wajah dan bodinya cukup menarik hal itu membuat Kevin begitu tertarik dengan Hanna.

"Aku tidak butuh pembantu atau pelayan apa pun,kamu bisa menolak itu artinya kamu siap masuk penjara." Ancam Kevin,hingga Hanna tidak bisa berkutik lagi.

**** bersambung***

Terpopuler

Comments

Manoy Cagar

Manoy Cagar

mampirrrr 😉

2023-05-06

0

Agustina pandiangan

Agustina pandiangan

makasih ya kak Uda mampir semoga suka ya kak 🙏😊🙏

2022-09-16

0

Riska ra14

Riska ra14

ternyata agegap

2022-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2 bab 2 ~ Merasa hebat ~
3 bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4 bab 4 ~ Muak denganmu ~
5 bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6 bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7 bab 7 ~ Pria tua ~
8 bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9 bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10 bab 10 ~ Pengorbanan ~
11 bab 11 ~ masih polos ~
12 bab 12~ Kekuatan uang ~
13 bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14 bab 14 ~ Mulai berubah ~
15 bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16 bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17 bab 17 ~ Ibu jahat ~
18 bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19 bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20 bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21 bab 21 ~ Hambar ~
22 bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23 bab 23 ~ Nyaman ~
24 bab 24 ~ Pertemuan ~
25 bab 25 ~ Keributan ~
26 bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27 bab 27 ~ Abaikan saja ~
28 bab 28 ~ Tidak puas ~
29 bab 29 ~ wanita ular ~
30 bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31 bab 31 ~ Tempramental ~
32 bab 31 ~ Mencintaimu ~
33 bab 33 ~ Dipermalukan ~
34 bab 34 ~ gugatan cerai ~
35 bab 35 ~ Tidak terima ~
36 bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37 bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38 bab 38 ~ Merubah penampilan~
39 bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40 bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41 bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42 bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43 bab 43 ~ Ampuni aku ~
44 bab 44 ~ Mencari ~
45 bab 45 ~ Ancaman ~
46 bab 46 ~ Linglung ~
47 bab 47 ~ Mulai sadar ~
48 bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49 bab 49 ~ Berusaha ~
50 bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51 bab 51 ~ Menderita ~
52 bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53 bab 53 ~ Terpuruk ~
54 bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55 bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56 bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57 bab 57 ~ Hancur ~
58 bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59 bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60 bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61 bab 61 ~ Kabur ~
62 bab 62 ~ Aneh ~
63 bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64 bab 64 ~ Mencari adikku ~
65 bab 65 ~ Pria baik ~
66 bab 66 ~ Semakin dekat ~
67 bab 67 ~ Hebat ~
68 bab 68 ~ Teman baru ~
69 bab 69 ~ Penghianat ~
70 bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71 bab 71 ~ Cemburu
72 bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73 bab 73 ~ Bertemu ~
74 bab 74 ~ keluarga dewa~
75 bab 75 ~ melarikan diri~
76 bab 76 ~ Bertemu ~
77 bab 77 ~ bahagia ~
78 bab 78 ~ Merindukan mu ~
79 bab 79 ~ Keputusan ku ~
80 bab 80 ~ bekerja ~
81 bab 81 ~ pokus ~
82 bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83 bab 83 ~ Pelajaran ~
84 bab 84 ~ Akhirnya ~
85 bab 85 ~ Dia milikku ~
86 bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87 bab 87 ~ Cemburu ~
88 bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89 bab 89 ~ Curiga ~
90 bab 90 ~ Ribut ~
91 bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92 bab 92 ~ Merasa aneh ~
93 bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94 bab 94 ~ Lisa ~
95 bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96 bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97 bab 97 ~ Biasa saja ~
98 bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99 bab 99 ~ Malu ~
100 bab 100 ~ Aku sadar ~
101 bab 101 ~ Malu-malu ~
102 bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103 bab 103 ~ Pemalu ~
104 bab 104 ~ Pria sialan ~
105 105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106 bab 106 ~ Hasil ~
107 bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108 Bab 108 ~ Bella hamil ~
109 bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110 Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111 bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112 bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113 Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114 bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115 Bab 115 ~ Ambil alih ~
116 bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117 bab 117 ~ Berantem ~
118 bab 118 ~ terpuruk ~
119 Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120 Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121 bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122 bab 122 ~ Penyesalan ~
123 bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124 Bab 124 ~ Karma sampah ~
125 Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126 bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~
Episodes

Updated 126 Episodes

1
bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2
bab 2 ~ Merasa hebat ~
3
bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4
bab 4 ~ Muak denganmu ~
5
bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6
bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7
bab 7 ~ Pria tua ~
8
bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9
bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10
bab 10 ~ Pengorbanan ~
11
bab 11 ~ masih polos ~
12
bab 12~ Kekuatan uang ~
13
bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14
bab 14 ~ Mulai berubah ~
15
bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16
bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17
bab 17 ~ Ibu jahat ~
18
bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19
bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20
bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21
bab 21 ~ Hambar ~
22
bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23
bab 23 ~ Nyaman ~
24
bab 24 ~ Pertemuan ~
25
bab 25 ~ Keributan ~
26
bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27
bab 27 ~ Abaikan saja ~
28
bab 28 ~ Tidak puas ~
29
bab 29 ~ wanita ular ~
30
bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31
bab 31 ~ Tempramental ~
32
bab 31 ~ Mencintaimu ~
33
bab 33 ~ Dipermalukan ~
34
bab 34 ~ gugatan cerai ~
35
bab 35 ~ Tidak terima ~
36
bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37
bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38
bab 38 ~ Merubah penampilan~
39
bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40
bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41
bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42
bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43
bab 43 ~ Ampuni aku ~
44
bab 44 ~ Mencari ~
45
bab 45 ~ Ancaman ~
46
bab 46 ~ Linglung ~
47
bab 47 ~ Mulai sadar ~
48
bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49
bab 49 ~ Berusaha ~
50
bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51
bab 51 ~ Menderita ~
52
bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53
bab 53 ~ Terpuruk ~
54
bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55
bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56
bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57
bab 57 ~ Hancur ~
58
bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59
bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60
bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61
bab 61 ~ Kabur ~
62
bab 62 ~ Aneh ~
63
bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64
bab 64 ~ Mencari adikku ~
65
bab 65 ~ Pria baik ~
66
bab 66 ~ Semakin dekat ~
67
bab 67 ~ Hebat ~
68
bab 68 ~ Teman baru ~
69
bab 69 ~ Penghianat ~
70
bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71
bab 71 ~ Cemburu
72
bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73
bab 73 ~ Bertemu ~
74
bab 74 ~ keluarga dewa~
75
bab 75 ~ melarikan diri~
76
bab 76 ~ Bertemu ~
77
bab 77 ~ bahagia ~
78
bab 78 ~ Merindukan mu ~
79
bab 79 ~ Keputusan ku ~
80
bab 80 ~ bekerja ~
81
bab 81 ~ pokus ~
82
bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83
bab 83 ~ Pelajaran ~
84
bab 84 ~ Akhirnya ~
85
bab 85 ~ Dia milikku ~
86
bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87
bab 87 ~ Cemburu ~
88
bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89
bab 89 ~ Curiga ~
90
bab 90 ~ Ribut ~
91
bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92
bab 92 ~ Merasa aneh ~
93
bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94
bab 94 ~ Lisa ~
95
bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96
bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97
bab 97 ~ Biasa saja ~
98
bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99
bab 99 ~ Malu ~
100
bab 100 ~ Aku sadar ~
101
bab 101 ~ Malu-malu ~
102
bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103
bab 103 ~ Pemalu ~
104
bab 104 ~ Pria sialan ~
105
105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106
bab 106 ~ Hasil ~
107
bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108
Bab 108 ~ Bella hamil ~
109
bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110
Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111
bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112
bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113
Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114
bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115
Bab 115 ~ Ambil alih ~
116
bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117
bab 117 ~ Berantem ~
118
bab 118 ~ terpuruk ~
119
Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120
Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121
bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122
bab 122 ~ Penyesalan ~
123
bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124
Bab 124 ~ Karma sampah ~
125
Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126
bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!