bab 4 ~ Muak denganmu ~

Hanna terus berjalan menelusuri jalan,sebenarnya dia sangat bingung memulai dari mana,dia bingung mencari kerja kemana,ini pertama baginya ingin mencari pekerjaan.Saat dia sedang kebingungan dia bertemu dengan istri ketua RT mereka.

"Hanna mau kemana kamu nak,kok kelihatannya kamu bingung seperti itu,ibu turut prihatin dengan keadaan kalian ya nak,semoga kamu sabar dan mampu membesarkan kedua adikmu." Ucap Bu RT,Hanna menghela napas lega,walaupun seluruh tetangganya menggunjing mereka ternyata masih ada orang yang perhatian dan baik kepadanya.

"Hanna mau ke pasar Bu,mencari pekerjaan,dirumah sudah tidak ada makanan lagi,jadi aku harus mencari kerja Bu." Ucap Hanna dengan suara berat,dia sebenarnya enggan untuk cerita,tapi dia sudah tidak tau harus bagaimana lagi.

"Ohh,emang kamu mau cari kerja apa Hanna?"

"Kerja apa saja Bu,yang penting bisa menyambung hidup kami bertiga." Jawab Hanna.

"Kamu mau nga kerja dirumah ibu sebagai asisten rumah tangga,kerjaannya ringan kok,kerjaan rumah saja nyuci,menyetrika dan memasak,ibu akan kasih gaji lima ratus ribu,sebulan bagaimana apa kamu bersedia?" Tanya Bu RT,seketika wajah Hanna berbinar dia sangat bersyukur bertemu ibu RT yang sudah memberinya pekerjaan.

"Bersedia bu,saya sangat bersedia." Ucap Hanna dan tampa sengaja dia meraih tangan ibu RT nya saking bahagianya.

"Maaf Bu,aku terlalu senang,mulai kapan aku bisa bekerja Bu?" Tanya Hanna,dia sudah tidak sabar lagi untuk segera bisa bekerja.

"Hari ini juga kamu bisa bekerja." Ucap ibu RT,lalu mereka langsung pergi menuju rumah Bu RT,setelah itu dia membimbing Hanna hingga dia mengerti apa saja yang menjadi tugasnya di rumah majikannya itu.

Bella mulai duduk dikursi kebesarannya,dia sedikit terusik dengan perubahan sikap suaminya,sudah hampir beberapa bulan ini memang suaminya sedikit dingin kepadanya,tapi dia mengabaikan sikap suaminya,Karna baginya itu hal biasa saja,dan akan berubah dengan sendirinya saat pria itu menginginkan kehangatan tubuhnya.

"Apa sikap ku ini terlalu terlalu berlebihan,ahh lebih baik aku mengalah saja,aku tidak bisa terlalu cuek kepadanya juga."Ucap Bella,lalu mengambil kunci mobilnya dan berangkat ke perusahan milik suaminya.

"Selamat pagi nyonya!" Seorang security langsung menyapa Bella saat dia turun dari mobil mewahnya.Dan Bella hannya tersenyum kepada security.

"Tuan ada?" Tanya Bella kepada security yang selalu mengikutinya dari belakang.

"Ada nyonya,dia sudah sampai dari tadi pagi." Jawab security

"Tuan masih tetap setia kepadaku kan?" tanya Bella dengan sedikit tertawa,dan security sedikit kaget dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh istri pemilik perusahan tempatnya bekerja.

"Nyonya bercandanya sedikit menakutkan ya jelas setia nyonya." Jawab security dia takut salah memberi jawaban karna yang dia tau memang tuannya adalah pria yang setia.

Sesampainya di ruangan tuannya security langsung pamit.Bella duduk di sopa sudah lama dia tidak mengunjungi perusahan suaminya,memang selama ini dia terlalu sibuk dengan kariernya hingga dia sering mengabaikan kewajibannya sebagai seorang istri.Bahkan dia sangat jarang menemani suaminya untuk pertemuan para istri pengusaha.

Kevin mengabaikan kedatangan istrinya dia hannya menoleh sebentar lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.Terlalu muak rasanya harus menghadapi istrinya yang selalu berpura-pura mencintainya.

"Apa kamu akan terus mengabaikan aku?" Tanya Bella,dia begitu kesal dengan sikap yang ditunjukkan suaminya.Dia sudah mengorbankan waktunya untuk menemuinya tapi hal tak terduga harus dia terima dari suaminya.

"Ada apa kamu ke kantorku,apa kamu lagi butuh sesuatu hingga kamu harus meninggalkan pekerjaanmu yang sangat berharga itu demi mengunjungi ku?"Tanya Kevin datar,terkadang dia juga bingung dengan dirinya,kenapa cintanya yang begitu besar terhadap istrinya dulu bisa hilang begitu saja.

"Ayo kita makan siang bersama aku merindukan suasana kebersamaan kita yang dulu." Ucap Bella.Kevin tersenyum kecut,

"Aku banyak tugas,silahkan kamu kembali ke rumah sakit dan urus pekerjaanmu." Jawab Kevin lalu meletakkan pena yang dia pegang dan keluar dari kursinya meninggalkan istrinya di ruangannya.

Dia memasuki kamar mandi staf,lalu berdiri di depan cermin besar lalu menghela napas panjang dan mencuci wajahnya yang terlihat kusut.

"Wajahku masih sangat tampan,aku yakin diluar sana masih banyak wanita yang mau menjadi istriku,kamu akan menyesal telah mengabaikan cintaku selama beberapa tahun ini." Ucap Kevin.Setelah pikirannya mulai tenang akhirnya dia keluar dari kamar mandi dan kembali keruangan nya,dan beruntung dia tidak menemukan istrinya berada di ruangan itu.

Kevin menghubungi asistennya dan menyuruh datang keruangan nya.Dia ingin merubah hidupnya yang begitu membosankan di tambah istrinya yang terlalu sibuk dengan dunianya.

"Ada apa tuan memanggilku?" Tanya Sambo asisten Kevin yang paling setia.Dia pria yang sudah lama mengabdi di keluarga Sanjaya.

"Aku ada tugas untukmu,mungkin ini sedikit membuatmu berat,tapi aku terpaksa melakukannya karna aku pria normal yang butuh kasih sayang dan juga kehangatan." Ucap Kevin,Sambo mengerutkan keningnya karna dia tidak mengerti ucapan tuannya itu.

"Maksud tuan,aku tidak mengerti tuan!"Tanya Sambo,dia menatap tuannya dengan penuh tanda tanya.Dia sedikit curiga dengan tuannya

"Betul yang kamu pikirkan,aku muak dengan kehidupanku yang begitu membosankan dan akhir-akhir ini aku sedikit bosan dengan istriku yang terlalu meninggikan dirinya." Ucap Kevin sambil mengepalkan tangannya.Dia ingin memberikan pelajaran kepada istrinya dengan cara mencari wanita yang bisa melayaninya di ranjang.

"Baik tuan." Jawab Sambo.

" Aku berikan kamu waktu satu bulan,dan aku berharap wanita yang kamu bawa bukan wanita malam,aku tidak suka berbagi dengan pria lain." Ucap Kevin dengan menekan kata wanita malam.Sambo hannya mengangguk,berharap dia segera mendapat wanita yang sesuai selera tuannya.

Bella keluar dari perusahan istrinya dengan wajah masam,dia mengabaikan semua sapaan kariawan suaminya,padahal saat dia masuk tadi dia masih bisa bersikap anggun kini dia bersikap seperti wanita yang tidak mendapat keinginannya.

"Sialan sejak kapan dia berani mengabaikan aku,sepertinya aku harus lebih merendahkan harga diriku di depannya." Ucap Bella lalu masuk kedalam mobilnya dan kembali kerumah sakit.

Sementara itu Hanna bekerja dengan semangat dirumah majikan barunya,walaupun gajinya tidak seberapa atau bisa dibilang masih kurang untuk biaya mereka bertiga dia tetap semangat menunggu pekerjaan yang lebih menjanjikan lagi.Setelah selesai membereskan dan semua pekerjaannya kini dia pamit pulang ke rumahnya karna hari juga sudah mulai sore.

"Bu Hanna pamit,besok Hanna kembali lagi." Ucap Hanna.Sebelum Hanna keluar dari rumah Bu RT memberikan satu liter beras dan sepuluh butir telur,Hanna sangat senang menerima pemberian majikannya,akhirnya malam ini mereka bisa makan lagi.

"Tuh bu- ibu anak pelakor lewat hati-hati suami kalian ya,bisa saja ibunya pelakor anaknya juga." Seorang ibu-ibu berbicara nada tinggi di hadapan Hanna seakan menyindir Hanna.Hanna hannya bisa mengepal tangannya rasanya dia ingin merobek mulut wanita yang selalu nyinyir dengan keluarganya.Napasnya memburu menahan amarah di hatinya.

****bersambung***

Terpopuler

Comments

Claudyy

Claudyy

500 per bulan?😭
klo ditempatku mungkin udh kabur

2024-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2 bab 2 ~ Merasa hebat ~
3 bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4 bab 4 ~ Muak denganmu ~
5 bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6 bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7 bab 7 ~ Pria tua ~
8 bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9 bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10 bab 10 ~ Pengorbanan ~
11 bab 11 ~ masih polos ~
12 bab 12~ Kekuatan uang ~
13 bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14 bab 14 ~ Mulai berubah ~
15 bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16 bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17 bab 17 ~ Ibu jahat ~
18 bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19 bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20 bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21 bab 21 ~ Hambar ~
22 bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23 bab 23 ~ Nyaman ~
24 bab 24 ~ Pertemuan ~
25 bab 25 ~ Keributan ~
26 bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27 bab 27 ~ Abaikan saja ~
28 bab 28 ~ Tidak puas ~
29 bab 29 ~ wanita ular ~
30 bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31 bab 31 ~ Tempramental ~
32 bab 31 ~ Mencintaimu ~
33 bab 33 ~ Dipermalukan ~
34 bab 34 ~ gugatan cerai ~
35 bab 35 ~ Tidak terima ~
36 bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37 bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38 bab 38 ~ Merubah penampilan~
39 bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40 bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41 bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42 bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43 bab 43 ~ Ampuni aku ~
44 bab 44 ~ Mencari ~
45 bab 45 ~ Ancaman ~
46 bab 46 ~ Linglung ~
47 bab 47 ~ Mulai sadar ~
48 bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49 bab 49 ~ Berusaha ~
50 bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51 bab 51 ~ Menderita ~
52 bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53 bab 53 ~ Terpuruk ~
54 bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55 bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56 bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57 bab 57 ~ Hancur ~
58 bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59 bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60 bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61 bab 61 ~ Kabur ~
62 bab 62 ~ Aneh ~
63 bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64 bab 64 ~ Mencari adikku ~
65 bab 65 ~ Pria baik ~
66 bab 66 ~ Semakin dekat ~
67 bab 67 ~ Hebat ~
68 bab 68 ~ Teman baru ~
69 bab 69 ~ Penghianat ~
70 bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71 bab 71 ~ Cemburu
72 bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73 bab 73 ~ Bertemu ~
74 bab 74 ~ keluarga dewa~
75 bab 75 ~ melarikan diri~
76 bab 76 ~ Bertemu ~
77 bab 77 ~ bahagia ~
78 bab 78 ~ Merindukan mu ~
79 bab 79 ~ Keputusan ku ~
80 bab 80 ~ bekerja ~
81 bab 81 ~ pokus ~
82 bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83 bab 83 ~ Pelajaran ~
84 bab 84 ~ Akhirnya ~
85 bab 85 ~ Dia milikku ~
86 bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87 bab 87 ~ Cemburu ~
88 bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89 bab 89 ~ Curiga ~
90 bab 90 ~ Ribut ~
91 bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92 bab 92 ~ Merasa aneh ~
93 bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94 bab 94 ~ Lisa ~
95 bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96 bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97 bab 97 ~ Biasa saja ~
98 bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99 bab 99 ~ Malu ~
100 bab 100 ~ Aku sadar ~
101 bab 101 ~ Malu-malu ~
102 bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103 bab 103 ~ Pemalu ~
104 bab 104 ~ Pria sialan ~
105 105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106 bab 106 ~ Hasil ~
107 bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108 Bab 108 ~ Bella hamil ~
109 bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110 Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111 bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112 bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113 Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114 bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115 Bab 115 ~ Ambil alih ~
116 bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117 bab 117 ~ Berantem ~
118 bab 118 ~ terpuruk ~
119 Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120 Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121 bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122 bab 122 ~ Penyesalan ~
123 bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124 Bab 124 ~ Karma sampah ~
125 Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126 bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~
Episodes

Updated 126 Episodes

1
bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2
bab 2 ~ Merasa hebat ~
3
bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4
bab 4 ~ Muak denganmu ~
5
bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6
bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7
bab 7 ~ Pria tua ~
8
bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9
bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10
bab 10 ~ Pengorbanan ~
11
bab 11 ~ masih polos ~
12
bab 12~ Kekuatan uang ~
13
bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14
bab 14 ~ Mulai berubah ~
15
bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16
bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17
bab 17 ~ Ibu jahat ~
18
bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19
bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20
bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21
bab 21 ~ Hambar ~
22
bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23
bab 23 ~ Nyaman ~
24
bab 24 ~ Pertemuan ~
25
bab 25 ~ Keributan ~
26
bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27
bab 27 ~ Abaikan saja ~
28
bab 28 ~ Tidak puas ~
29
bab 29 ~ wanita ular ~
30
bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31
bab 31 ~ Tempramental ~
32
bab 31 ~ Mencintaimu ~
33
bab 33 ~ Dipermalukan ~
34
bab 34 ~ gugatan cerai ~
35
bab 35 ~ Tidak terima ~
36
bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37
bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38
bab 38 ~ Merubah penampilan~
39
bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40
bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41
bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42
bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43
bab 43 ~ Ampuni aku ~
44
bab 44 ~ Mencari ~
45
bab 45 ~ Ancaman ~
46
bab 46 ~ Linglung ~
47
bab 47 ~ Mulai sadar ~
48
bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49
bab 49 ~ Berusaha ~
50
bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51
bab 51 ~ Menderita ~
52
bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53
bab 53 ~ Terpuruk ~
54
bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55
bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56
bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57
bab 57 ~ Hancur ~
58
bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59
bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60
bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61
bab 61 ~ Kabur ~
62
bab 62 ~ Aneh ~
63
bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64
bab 64 ~ Mencari adikku ~
65
bab 65 ~ Pria baik ~
66
bab 66 ~ Semakin dekat ~
67
bab 67 ~ Hebat ~
68
bab 68 ~ Teman baru ~
69
bab 69 ~ Penghianat ~
70
bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71
bab 71 ~ Cemburu
72
bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73
bab 73 ~ Bertemu ~
74
bab 74 ~ keluarga dewa~
75
bab 75 ~ melarikan diri~
76
bab 76 ~ Bertemu ~
77
bab 77 ~ bahagia ~
78
bab 78 ~ Merindukan mu ~
79
bab 79 ~ Keputusan ku ~
80
bab 80 ~ bekerja ~
81
bab 81 ~ pokus ~
82
bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83
bab 83 ~ Pelajaran ~
84
bab 84 ~ Akhirnya ~
85
bab 85 ~ Dia milikku ~
86
bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87
bab 87 ~ Cemburu ~
88
bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89
bab 89 ~ Curiga ~
90
bab 90 ~ Ribut ~
91
bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92
bab 92 ~ Merasa aneh ~
93
bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94
bab 94 ~ Lisa ~
95
bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96
bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97
bab 97 ~ Biasa saja ~
98
bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99
bab 99 ~ Malu ~
100
bab 100 ~ Aku sadar ~
101
bab 101 ~ Malu-malu ~
102
bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103
bab 103 ~ Pemalu ~
104
bab 104 ~ Pria sialan ~
105
105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106
bab 106 ~ Hasil ~
107
bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108
Bab 108 ~ Bella hamil ~
109
bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110
Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111
bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112
bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113
Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114
bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115
Bab 115 ~ Ambil alih ~
116
bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117
bab 117 ~ Berantem ~
118
bab 118 ~ terpuruk ~
119
Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120
Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121
bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122
bab 122 ~ Penyesalan ~
123
bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124
Bab 124 ~ Karma sampah ~
125
Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126
bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!