Hanna terus berjalan menelusuri jalan,sebenarnya dia sangat bingung memulai dari mana,dia bingung mencari kerja kemana,ini pertama baginya ingin mencari pekerjaan.Saat dia sedang kebingungan dia bertemu dengan istri ketua RT mereka.
"Hanna mau kemana kamu nak,kok kelihatannya kamu bingung seperti itu,ibu turut prihatin dengan keadaan kalian ya nak,semoga kamu sabar dan mampu membesarkan kedua adikmu." Ucap Bu RT,Hanna menghela napas lega,walaupun seluruh tetangganya menggunjing mereka ternyata masih ada orang yang perhatian dan baik kepadanya.
"Hanna mau ke pasar Bu,mencari pekerjaan,dirumah sudah tidak ada makanan lagi,jadi aku harus mencari kerja Bu." Ucap Hanna dengan suara berat,dia sebenarnya enggan untuk cerita,tapi dia sudah tidak tau harus bagaimana lagi.
"Ohh,emang kamu mau cari kerja apa Hanna?"
"Kerja apa saja Bu,yang penting bisa menyambung hidup kami bertiga." Jawab Hanna.
"Kamu mau nga kerja dirumah ibu sebagai asisten rumah tangga,kerjaannya ringan kok,kerjaan rumah saja nyuci,menyetrika dan memasak,ibu akan kasih gaji lima ratus ribu,sebulan bagaimana apa kamu bersedia?" Tanya Bu RT,seketika wajah Hanna berbinar dia sangat bersyukur bertemu ibu RT yang sudah memberinya pekerjaan.
"Bersedia bu,saya sangat bersedia." Ucap Hanna dan tampa sengaja dia meraih tangan ibu RT nya saking bahagianya.
"Maaf Bu,aku terlalu senang,mulai kapan aku bisa bekerja Bu?" Tanya Hanna,dia sudah tidak sabar lagi untuk segera bisa bekerja.
"Hari ini juga kamu bisa bekerja." Ucap ibu RT,lalu mereka langsung pergi menuju rumah Bu RT,setelah itu dia membimbing Hanna hingga dia mengerti apa saja yang menjadi tugasnya di rumah majikannya itu.
Bella mulai duduk dikursi kebesarannya,dia sedikit terusik dengan perubahan sikap suaminya,sudah hampir beberapa bulan ini memang suaminya sedikit dingin kepadanya,tapi dia mengabaikan sikap suaminya,Karna baginya itu hal biasa saja,dan akan berubah dengan sendirinya saat pria itu menginginkan kehangatan tubuhnya.
"Apa sikap ku ini terlalu terlalu berlebihan,ahh lebih baik aku mengalah saja,aku tidak bisa terlalu cuek kepadanya juga."Ucap Bella,lalu mengambil kunci mobilnya dan berangkat ke perusahan milik suaminya.
"Selamat pagi nyonya!" Seorang security langsung menyapa Bella saat dia turun dari mobil mewahnya.Dan Bella hannya tersenyum kepada security.
"Tuan ada?" Tanya Bella kepada security yang selalu mengikutinya dari belakang.
"Ada nyonya,dia sudah sampai dari tadi pagi." Jawab security
"Tuan masih tetap setia kepadaku kan?" tanya Bella dengan sedikit tertawa,dan security sedikit kaget dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh istri pemilik perusahan tempatnya bekerja.
"Nyonya bercandanya sedikit menakutkan ya jelas setia nyonya." Jawab security dia takut salah memberi jawaban karna yang dia tau memang tuannya adalah pria yang setia.
Sesampainya di ruangan tuannya security langsung pamit.Bella duduk di sopa sudah lama dia tidak mengunjungi perusahan suaminya,memang selama ini dia terlalu sibuk dengan kariernya hingga dia sering mengabaikan kewajibannya sebagai seorang istri.Bahkan dia sangat jarang menemani suaminya untuk pertemuan para istri pengusaha.
Kevin mengabaikan kedatangan istrinya dia hannya menoleh sebentar lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.Terlalu muak rasanya harus menghadapi istrinya yang selalu berpura-pura mencintainya.
"Apa kamu akan terus mengabaikan aku?" Tanya Bella,dia begitu kesal dengan sikap yang ditunjukkan suaminya.Dia sudah mengorbankan waktunya untuk menemuinya tapi hal tak terduga harus dia terima dari suaminya.
"Ada apa kamu ke kantorku,apa kamu lagi butuh sesuatu hingga kamu harus meninggalkan pekerjaanmu yang sangat berharga itu demi mengunjungi ku?"Tanya Kevin datar,terkadang dia juga bingung dengan dirinya,kenapa cintanya yang begitu besar terhadap istrinya dulu bisa hilang begitu saja.
"Ayo kita makan siang bersama aku merindukan suasana kebersamaan kita yang dulu." Ucap Bella.Kevin tersenyum kecut,
"Aku banyak tugas,silahkan kamu kembali ke rumah sakit dan urus pekerjaanmu." Jawab Kevin lalu meletakkan pena yang dia pegang dan keluar dari kursinya meninggalkan istrinya di ruangannya.
Dia memasuki kamar mandi staf,lalu berdiri di depan cermin besar lalu menghela napas panjang dan mencuci wajahnya yang terlihat kusut.
"Wajahku masih sangat tampan,aku yakin diluar sana masih banyak wanita yang mau menjadi istriku,kamu akan menyesal telah mengabaikan cintaku selama beberapa tahun ini." Ucap Kevin.Setelah pikirannya mulai tenang akhirnya dia keluar dari kamar mandi dan kembali keruangan nya,dan beruntung dia tidak menemukan istrinya berada di ruangan itu.
Kevin menghubungi asistennya dan menyuruh datang keruangan nya.Dia ingin merubah hidupnya yang begitu membosankan di tambah istrinya yang terlalu sibuk dengan dunianya.
"Ada apa tuan memanggilku?" Tanya Sambo asisten Kevin yang paling setia.Dia pria yang sudah lama mengabdi di keluarga Sanjaya.
"Aku ada tugas untukmu,mungkin ini sedikit membuatmu berat,tapi aku terpaksa melakukannya karna aku pria normal yang butuh kasih sayang dan juga kehangatan." Ucap Kevin,Sambo mengerutkan keningnya karna dia tidak mengerti ucapan tuannya itu.
"Maksud tuan,aku tidak mengerti tuan!"Tanya Sambo,dia menatap tuannya dengan penuh tanda tanya.Dia sedikit curiga dengan tuannya
"Betul yang kamu pikirkan,aku muak dengan kehidupanku yang begitu membosankan dan akhir-akhir ini aku sedikit bosan dengan istriku yang terlalu meninggikan dirinya." Ucap Kevin sambil mengepalkan tangannya.Dia ingin memberikan pelajaran kepada istrinya dengan cara mencari wanita yang bisa melayaninya di ranjang.
"Baik tuan." Jawab Sambo.
" Aku berikan kamu waktu satu bulan,dan aku berharap wanita yang kamu bawa bukan wanita malam,aku tidak suka berbagi dengan pria lain." Ucap Kevin dengan menekan kata wanita malam.Sambo hannya mengangguk,berharap dia segera mendapat wanita yang sesuai selera tuannya.
Bella keluar dari perusahan istrinya dengan wajah masam,dia mengabaikan semua sapaan kariawan suaminya,padahal saat dia masuk tadi dia masih bisa bersikap anggun kini dia bersikap seperti wanita yang tidak mendapat keinginannya.
"Sialan sejak kapan dia berani mengabaikan aku,sepertinya aku harus lebih merendahkan harga diriku di depannya." Ucap Bella lalu masuk kedalam mobilnya dan kembali kerumah sakit.
Sementara itu Hanna bekerja dengan semangat dirumah majikan barunya,walaupun gajinya tidak seberapa atau bisa dibilang masih kurang untuk biaya mereka bertiga dia tetap semangat menunggu pekerjaan yang lebih menjanjikan lagi.Setelah selesai membereskan dan semua pekerjaannya kini dia pamit pulang ke rumahnya karna hari juga sudah mulai sore.
"Bu Hanna pamit,besok Hanna kembali lagi." Ucap Hanna.Sebelum Hanna keluar dari rumah Bu RT memberikan satu liter beras dan sepuluh butir telur,Hanna sangat senang menerima pemberian majikannya,akhirnya malam ini mereka bisa makan lagi.
"Tuh bu- ibu anak pelakor lewat hati-hati suami kalian ya,bisa saja ibunya pelakor anaknya juga." Seorang ibu-ibu berbicara nada tinggi di hadapan Hanna seakan menyindir Hanna.Hanna hannya bisa mengepal tangannya rasanya dia ingin merobek mulut wanita yang selalu nyinyir dengan keluarganya.Napasnya memburu menahan amarah di hatinya.
****bersambung***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments