Hari ini Kevin merasa harinya sangat begitu berat,pagi-pagi asistennya Sambo memberinya kabar kalau dia tidak bisa masuk kerja selama dua hari karna ibunya sedang dilarikan kerumah sakit dan menjalani operasi usus buntu.Walaupun Kevin merasa sangat berat hati dia harus ikhlas karna Sambo sangat jarang meminta cuti.
Beruntung pertemuannya dengan klien penting disebuah restoran mewah berjalan dengan lancar itu karna sebelumnya Sambo sudah menyusun semua rencana kerja samanya dengan klien itu.Setelah selesai melakukan pertemuan Kevin akhirnya pamit lalu keluar dari restoran dan memasuki mobil sport yang baru saja di belinya.
Sudah hal biasa jika Kevin melakukan pertemuan dengan klien penting dia akan menyesuaikan penampilannya dan kendaraan penunjangnya.Dia tidak ingin klien memandangnya dengan sebelah mata.Saat dia sudah memasuki mobilnya Kevin menarik napas lega akhirnya hari ini dia mendapat kerja sama yang sangat menguntungkan dengan klien dari cina.
"Akhirnya aku bisa bekerja sama dengan Mr William,walaupun dia klien yang sangat menyebalkan setidaknya keuntungan yang dia berikan ke perusahaan ku bisa berkali-kali lipat,saat dia menghidupkan mobilnya dan ingin pergi tiba-tiba
" Braaakkk,...Apa-apaan ini,siapa yang sudah melempar mobilku dengan batu sialan.." Kevin langsung keluar dari mobilnya dan melihat Hanna yang sudah berdiri dengan wajah pucat pasi.
"Hei...Sialan apa yang kamu lakukan lihat ini,lihat kaca mobilku sudah pecah,dasar wanita sialan kamu." Ucap Kevin lalu dia berjalan ke arah Hanna lalu mencengkram dengan kasar tangan Hanna dan membawa persis ke depan kaca mobilnya.
"Lihat ini....Cepat kamu harus bertanggung jawab." Ucap Kevin,wajahnya merah padam menahan emosi yang sudah hampir meledak.Emosinya mulai mereda saat dia melihat setetes bening jatuh di wajah Hanna,walaupun dia seorang pria yang cenderung kasar dia paling tidak bisa melihat wanita menagis.
Kevin menatap penampilan Hanna dari atas kebawah,dari penampilannya dia sudah tau kalau Hanna bukan orang kaya dia hannya orang miskin yang mungkin sedang sial harus berurusan dengannya.
"Tuan maafkan aku,kumohon maafkan kesalahanku," Ucap Hanna dengan berlinang air mata.
"Baiklah masuk kedalam mobilku dan ikut denganku,kamu harus tau berapa berapa biaya yang ku keluarkan untuk memperbaiki mobil ini."Ucap kevin,seketika Hanna ketakutan.
"Tuan mohon ampuni aku,aku benar-benar tidak punya uang tuan,bahkan untuk saat ini aku sangat kesulitan ekonomi tuan."Ucap hanna,dia menolak untuk menaiki mobil mewah yang ada didepannya.Ini pertama kalinya dia melihat mobil semewah itu,biasanya dia hannya melihat mobil seperti itu di televisi tetangga yang biasa dia tumpangi jika dia ingin menonton.
Kevin seketika kesal,dia memang sangat yakin jika wanita itu tidak punya uang,tapi dia juga harus mempertanggung jawabkan apa yang sudah dia lakukan.
"Kamu kan punya orang tua suruh mereka yang membayar bukan kah kamu masih anak-anak,jangan membuatku emosi dengan mempersulit keadaan." Ucap Kevin,kemarahan langsung terlihat di wajahnya.
"Tuan ibu dan ayahku sudah bercerai,ibuku sudah menikah lagi begitu juga dengan ayahku,aku tinggal bersama dua adikku yang masih sekolah,aku sudah tidak sekolah karna aku tidak punya biaya lagi dan aku juga harus membesarkan kedua adikku.Terus aku dapat uang dari mana untuk membayar biaya perbaikan itu tuan,aku mohon tuan lepaskan aku."Ucap Hanna dengan nada yang sangat memohon.Seketika Kevin terdiam antara kasihan dan juga marah kepada Hanna.
"Baiklah,kalau begitu masuklah kedalam mobilku kita perbaiki kamu bisa membayarnya dengan mencicilnya nanti." Ucap Kevin.Sejenak Hanna berfikir dia takut orang kaya itu akan melaporkannya ke polisi jika dia menolak akhirnya dia masuk kedalam mobil mewah itu.
Hanna terlihat sangat gelisah terlihat dari wajahnya yang pucat,Kevin mencoba untuk melihatnya dengan ekor matanya.Sebenarnya dia kasihan dengan Hanna,di umurnya yang masih sangat muda sudah harus memikul tanggung jawab yang begitu besar.Entah kenapa Kevin sedikit keberatan harus melepas Hanna begitu saja.Mobil mereka memasuki bengkel yang sangat mewah sekilas bengkel itu terlihat seperti hotel tetapi saat mobil yang ditumpangi Hanna masuk kedalam kini dia baru tau jika itu bengkel kelas atas.
Kevin membuka pintu mobil lalu keluar,sementara Hanna bingung harus ngapain hingga Kevin mengagetkannya.
"Keluarlah apa yang masih kamu lakukan di dalam sana?" Tanya Kevin,Hanna langsung membuat pintu lalu tampa mengekor di belakang Kevin.
"Tuan kenapa dengan mobil mewah tuan,bukankah ini mobil yang baru tuan beli bulan kemarin,terus siapa wanita ini kenapa tuan membawa ART tuan ke tempat ini?" Tanya menejer bengkel yang sangat bawel,Kevin dengan sang menejer bengkel memang lumayan dekat,karna Kevin sudah berlangganan lama dengan mereka.Menejer menatap penampilan Hanna sekilas terlihat rasa jijik di wajah menejer itu tapi Hanna mengabaikan tatapan itu karna sudah biasa baginya di rendahkan oleh orang lain.
"Dia yang menyebabkan kaca mobilku pecah,aku membawanya kesini agar dia tau berapa biaya yang harus ku keluarkan untuk memperbaiki mobilku."Ucap Kevin.Sang menejer langsung membawa mobil Kevin lalu memeriksa semaunya lalu dia mengeluarkan dan menulis harga kaca mobil yang harus di ganti,setelah itu sang menejer memberikan bon itu kepada Hanna.
Mata Hanna langsung membelak saat dia melihat jumlah uang yang tertulis di kertas itu,seluruh tubuhnya langsung gemetaran lalu dia langsung keringat dingin.Hanna mendekati Kevin yang sedang menikmati kopi dengan koran di tangannya.
"Tuan,aku menyerah aku tidak punya uang sebanyak lima belas juta untuk hari ini dan mungkin untuk selamanya aku tidak mampu membayarnya,tuan tolong lepaskan aku." Ucap Hanna,dia meremas ujung baju kemeja yang dia pakai,rasanya sepanjang hari ini jantungnya seperti mau copot karna dia belum pernah berada diposisi seperti ini.Kevin menghentikan aktivitasnya,lalu menyeruput kopinya,dia juga sadar tidak mungkin wanita itu punya uang untuk membayar uang sebanyak itu.Seketika muncul ide kotor dipikirannya,dia melihat Hanna dari ujung rambut sampai ke ujung kaki,sebenarnya dia sedikit geli dengan idenya melihat umur Hannah yang masih sangat muda,dia takut dikira pedofil.
"Berhenti memohon di hadapanku,berapa umurmu?" Tanya Kevin lalu dia melihat sekeliling kalau-kalau ada yang mendengar pertanyaannya.
"Enam belas tahun bulan yang lalu tuan." Jawab Hanna tulus,dia tidak curiga apa pun kepada Kevin melihat dari tadi pria itu bersikap baik kepadanya.
"Baiklah kamu ikut denganku hari ini,aku ada pekerjaan untukmu,dan kamu bisa menyicilnya nanti dengan gaji yang kamu dapatkan." Ucap Kevin.
**** bersambung****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Wani Ihwani
kayak nya seru cerita nya walau ada tulisan yng gak sesuai
2024-06-08
0
Anonymous
Lanjut
2022-09-03
1