Kedua manusia yang beda umur itu terus berpacu di atas ranjang,keringat membasahi kedua tubuh mereka,rasanya Kevin semakin tidak tahan saat melihat Hanna yang terus mendesah membuatnya semakin gila.Kevin mengakhiri permainan yang cukup membuatnya terbang sampai ke langit,kini dia baru menyadari kenapa begitu banyak pria tua yang menginginkan daun muda itu karna kenikmatan yang sangat luar biasa.
"Pakai bajumu lalu pulang,ini untuk jajan mu." Ucap Kevin lalu meletakkan uang sebanyak tiga juta di atas ranjang.
"Ingat untuk perawatan sekali seminggu,pola makan dijaga,dan juga jangan lupa kamu harus bersedia kapan pun aku mau." Ucap Kevin,lalu dia berjalan ke kamar mandi dan mulai membersihkan tubuhnya.
****
Kesibukan Kevin dua Minggu terakhir ini membuatnya sedikit melupakan Hanna,apalagi lima hari ini dia melakukan perjalanan bisnis di Singapura sehingga dia tidak punya waktu bertemu dengan boneka kesayangannya.
Hari ini dia memutuskan kembali ke Indonesia karna dia sudah sangat merindukan boneka kesayangannya itu.Sebelum keberangkatannya pulang Kevin, menyempatkan waktu mengunjungi mall terbesar di negara itu.
"Tuan untuk apa kita mengunjungi toko ini,bukankah barang-barang di tempat ini milik wanita? atau tuan ingin membeli oleh-oleh untuk nyonya Bella?" Tanya Sambo,Kevin mengabaikan pertanyaan yang dilontarkan oleh asistennya,dia terus menelusuri toko demi toko untuk mendapatkan barang yang dia rasa cocok untuk boneka kesayangannya.
Saat Kevin melewati counter Gucci dia tertarik dengan satu buah tas yang sangat cantik bentuknya yang kecil dan imut sangat cocok untuk Hanna membalutnya masuk kedalam counter itu.
"Selamat siang tuan ada yang bisa kami bantu?" ( anggap saja pakai bahasa Inggris karna author nya nga pintar bahasa Inggris) Kevin langsung menuju tas yang dia lihat.
"Bungkus untukku." Ucap Kevin,Sambo begitu tercengang dia berfikir selama dua Minggu ini tuannya tidak pernah menyingung Hanna karna dia sudah melupakan wanita itu.Ternyata pikirannya salah.
"Tuan kado itu untuk nyonya Bella?" Sambo kembali bertanya dia tidak yakin jika tas yang dibelikan oleh tuannya untuk nyonya bekal karna itu sangat jauh dari selera nyonya besarnya.
"Kenapa kamu terlalu kepo,sejak kapan kamu berani mengurusi yang bukan urusanmu?" Tanya Kevin saat dia selesai melakukan pembayaran barang yang dia beli.Kevin melempar paper back yang berisi tas kepada Sambo.
"Jika aku tidak meminta pendapat kepadamu,kurangi rasa ingin tahu mu tentang hidupku,karna itu bukan bagian mu lagi." Ucap Kevin lalu meninggalkan Sambo yang sedang mematung di dalam counter itu.
"Sial untung aku tidak dilempar,dasar bodoh untuk apa juga aku mengurusi masalah pribadi tuan Kevin." Ucap Sambo lalu mengambil barang yang ada di lantai dan berlari kecil mengejar tuannya.
Hanna yang tidak bertemu selama dua Minggu ini dengan majikannya,merasa sangat bersyukur karna dia bisa menghabiskan waktu dengan adiknya dan dia juga bisa bermain dan mengajari adiknya yang bungsu belajar.
Saat dia sedang merapikan rumahnya dan kedua adiknya sudah berangkat bekerja tiba-tiba Ahmad dan kedua pengawalnya kembali datang menemui Hanna.
"Hai manis kamu sedang ngapain?"tanya Ahmad,saat itu Hanna sedang menyapu rumahnya,mata pria itu langsung jelalatan melihat tubuh Hanna dari atas kebawah.Ludahnya hampir meleleh saat melihat kaki jenjang Hanna yang begitu mulus.Dan saat itu Hanna memakai celana di atas lutut hingga pria sangat bergairah.
"Tuan dirumah tidak ada orang silahkan keluar karna aku tidak ingin orang lain membicarakan yang tidak-tidak tentang aku."Ucap Hanna.Mendengar ucapan Hanna Ahmad begitu tersinggung karna dia selalu menolak kehadirannya.
Ahmad langsung berjalan memasuki rumah Hanna lalu memeluk tubuh Hanna dari belakang dengan erat hingga membuat Hanna kaget setengah mati lalu melepaskan tangan Ahmad dari pinggangnya dan mendorongnya dengan kuat.
"A_apa yang tuan lakukan,dasar pria brengsek,nga tau malu udah sudah tua tapi perilaku seperti binatang." Ucap Hanna berang,mendengar ucapan Hanna yang menghinanya tiba-tiba Ahmad mendaratkan tamparan di wajah Hanna.
"Plak...Dasar pelacur kamu,berapa harga tubuhmu aku akan membelinya." Ucap Ahmad,dan pada saat itu dua orang wanita lewat dari rumah Hanna dan melihat keributan yang terjadi disitu.
"Ada apa ini tuan,kenapa tuan menampar Hanna,anak pelakor ini?" Tanya seorang ibu-ibu yang biasa julid kepada Hanna.
"Kebetulan ini ibu-ibu lewat,wanita ini memaksaku untuk tidur berzinah dengannya di rumah ini tapi aku menolaknya karna aku sudah punya istri dia terus memaksaku akhirnya aku menamparnya,dia terus memohon katanya mereka sudah tidak punya uang." Ucap Ahmad berbohong,dia ingin menghasut Hanna agar menderita di tempat itu karna dia selalu ditolak oleh Hanna.
"Tidak ibu,dia berbohong dia pria bajin...."
"Sudahlah Hanna, kami semua tau kamu anak siapa jika ibumu saja mampu melakukan hal seperti itu berarti kamu juga sangup.Dasar wanita murahan kamu masih muda tapi kamu sudah berani menggoda suami orang dasar sampah,cuih keturunan pelakor." Ucap tetangga yang sangat membenci Hanna.
Hanna sangat sakit hati mendengar ucapan wanita itu,dia tidak tau kenapa tetangganya yang satu itu selalu menghina dan merendahkannya dan dia juga sangat membenci Ahmad yang sudah memfitnahnya.Setelah orang-orang itu pergi meninggalkan rumahnya dia langsung menutup pintu lalu pergi ke kamar dan menagis sampai puas.
"Ya Tuhan kenapa dengan nasibku,kenapa semua orang membenciku karna perbuatan ibuku." Hanna terus sesenggukan,tiba-tiba dia teringat dengan Kevin yang sudah menjadi milik wanita lain.
"Aku bukan pelakor,dia yang menjadikanku sebagai simpanan."Saat Hanan larut dalam pikirannya tiba-tiba ponsel jadul nya berbunyi
[Aku menunggumu di depan segera datang karna tuan Kevin menginginkanmu.] Begitulah pesan Sambo,Hanna mulai beranjak rasanya dia begitu malas untuk pergi saat ini,tapi apa boleh buat dia tidak punya kekuatan untuk menolak permintaan pria kaya itu.
[ Baik tuan ] Hanna membalas pesan Sambo,setelah itu dia melempar ponsel nya dan berjalan menuju kamar mandi.
Sambo begitu kesal membaca balasan wanita itu,hari ini dia berharap setelah turun dari bandara mereka akan ke kantor dan langsung melakukan persentasi seperti yang biasa di lakukan tuannya, tapi entah kenapa hari ini tuannya bersikap tidak sangat tidak profesional karna dia lebih memilih menemui Hanna dari pada langsung ke perusahan mereka.
"Apa dia tinggal di pemukiman sampah ini?" Tanya Kevin,sedikit pun dia tidak mau membuka kaca mobilnya Karna dia merasa sangat sesak di tempat itu.
"Iya tuan,Hanna tinggal di tempat ini."
*** bersambung****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Wani Ihwani
Vin sayang dikit Napa sama Hanna lembut dikit gitu
2024-06-08
0
Anonymous
Lanjutannnnnn
2022-09-07
0
Afid Arifin
tua 2 keladi
2022-09-06
1