Hanna sangat emosi bahkan muak dengan semua tetangganya yang terlalu merendahkan mereka,
"Hanna kamu kembali kerumah mu,abaikan orang-orang yang tidak ada manfaatnya untukmu jangan melakukan sesuatu yang bisa merugikan dirimu sendiri dan juga keluargamu." Tiba-tiba ibu RT sudah berada di belakangnya Hanna menoleh ke asal suara itu lalu dia mengangguk dan segera pergi meninggalkan ibu-ibu tukang ghibah.
"Apa kalian semua tidak punya pekerjaan hingga punya waktu setiap saat mengusili Hanna dan keluarganya,apa kalian sudah merasa paling suci."Ucap Bu RT sarkas,kelompok ibu-ibu itu hannya bisa diam dan mulai membubarkan diri,karna mereka tidak mampu jika harus berdebat dengan orang yang sangat dihormati dilingkungan mereka.
Melihat semua ibu-ibu sudah bubar akhirnya ibu RT kembali kerumahnya,Padahal tadi dia mengikuti Hanna hannya ingin mengabari jika besok dia tidak perlu masuk kerja karna mereka akan bepergian.
"Ya sudahlah,biar saja besok aku memberitahunya tidak mungkin aku harus pergi kerumahnya." Ucap Bu RT dan memasuki rumahnya.
Hanna memasuki rumah dengan wajah kusut,dia langsung duduk dikursi yang sudah usang rasa kesal di hatinya menambah rasa lelah yang ada.
"Rasanya aku sudah tidak tahan menghadapi tetangga yang kelewat benci kepada keluargaku,padahal tempat ini sudah sangat nyaman dan kedua adikku tidak perlu mengeluarkan uang untuk ongkos jika berangkat sekolah,tapi aku sudah tidak tahan menghadapi tetangga yang setiap hari menggangguku,ini semua Karna ibu seandainya dia tidak merebut suami orang mungkin kami tidak akan merasakan sakit seperti ini."Ucap Hanna,dia menghentakkan giginya saking emosinya.
"Kak,sepertinya Kaka sangat marah ada apa kak?" tanya Lisa adiknya nomor dua.
"Tidak papa dek,kamu sedang apa kamu sudah belajar?" Tanya Hanna mengalihkan pembicaraan dia tidak ingin menyusahkan adiknya dengan memberi tahu semua rasa kesal dan bencinya kepada seluruh tetangga yang selalu menghina mereka.
"Sudah kak aku juga sudah memasak nasi dan lauk untuk kita makan nanti malam,Kaka tinggal mandi lalu istrahat." Jawab Lisa.
"Makasih ya dek."Hanna langsung bersiap-siap untuk mandi agar dia punya waktu bermain dengan adiknya,dia akan selalu menemani adiknya bermain jika punya waktu agar dia tidak merasa kesepian apalagi di rumah mereka tidak ada ponsel android dan juga televisi,dia takut adiknya akan merasa kesepian.
****
Sementara itu sambo mulai mencari-cari wanita yang sekiranya cocok menurut bosnya,sudah ada dua orang yang Sambo rekomendasikan tetapi dengan keras Kevin menolak karna katanya tidak sesuai seleranya.
"Aarrgg tuan Kevin maunya yang gimana sih padahal jelas-jelas aku mencari yang sangat sempurna untuknya harusnya dia yang mencari sendiri." Ucap Sambo kesal setelah Kevin menolak Poto wanita yang ketiga yang dikirim oleh Sambo.
Malam semakin larut akhirnya Kevin mengakhiri pekerjaannya,semenjak hubungannya dengan Bella semakin tidak harmonis Kevin lebih banyak menghabiskan waktu di kantor,bahkan jam sepuluh malam masih sore baginya.
Setelah sampai dirumah Kevin disambut oleh para pelayan tapi karna moodnya kurang bagus akhirnya dia mengabaikan semua sapaan para pelayan.Saat dia sampai di kamarnya dia melihat istrinya yang berpakaian malam yang sangat seksi.Sebagai pria normal tentu dia sangat bergairah melihat tubuh istrinya tapi saat dia melihat wajah angkuh istrinya tiba-tiba saja hasrat yang sudah menggebu kembali layu,akhirnya wajahnya kembali datar membuat Bella kesal.
"Kamu sudah pulang,apa kamu sudah makan?" tanya Bella mulai perhatian,dia ingin hubungan mereka yang sudah tidak harmonis kembali seperti dulu,dia berharap Kevin kembali mengejarnya seperti dulu.
"Hmm,"Jawab Kevin acuh,sebenarnya Bella sangat kesal dengan reaksi Kevin,dia mengira saat Kevin melihat penampilannya malam ini dia akan tersentuh dan kembali bersikap hangat seperti dulu ternyata dugaannya salah Kevin benar-benar mengabaikannya sekarang.Bella menuruni ranjang lalu mendekati Kevin yang sedang berdiri di depan kaca rias,lalu Bella memeluk Kevin dari belakang dan mulai menyentuh halus bagian sensitif milik Kevin.
Kevin tidak bisa munafik tubuhnya langsung bergetar saat Bella menyentuh miliknya,rasanya dia sudah tidak tahan dan ingin langsung menerkam tubuh seksi milik istrinya.Bella langsung membalikkan tubuh Kevin lalu meraih kedua tangan pria itu dan meletakkan dia atas dadanya hingga tubuh Kevin semakin gemetaran.
Bella tersenyum puas melihat reaksi Kevin,dia sudah menduga jika suaminya akan segampang itu membujuknya.
"Hahaha mood mu memang sangat gampang dikembalikan sayang." Suara hati Bella,Kevin tau jika Bella sedang memakinya di dalam hatinya tapi dia tidak bisa memungkiri jika dia sangat menginginkan Tubun istrinya malam ini.Dia tidak berdaya dan pikirannya sudah dikuasai nafsu,dia semakin berharap agar dia bisa cepat menemukan wanita yang bisa melayaninya setiap saat agar istrinya tidak mudah memperdaya dirinya.
Mereka menikmati permainan yang cukup menggairahkan walupun Kevin tidak menikmatinya sama sekali bahkan dia harus mengakhiri permainan di kamar mandi karna dia sudah melihat wajah tidak ikhlas istrinya saat dia belum mengakhirinya.Setelah selesai akhirnya Kevin keluar dari kamar mandi lalu mengambil bantal dan tidur di atas sopa yang ada di kamar itu.
Akhirnya Bella tidak mempermasalahkan Kevin mau tidur dimana pun rasanya terlalu lelah dirinya jika harus terus menerus membujuk suaminya itu akhirnya dia memilih tidur dan mengabaikan Kevin yang sedang tidur di atas sopa.
****
Hari ini Hanna menggunakan waktunya untuk mencari pekerjaan lain diluar sana yang gajinya lumayan besar,setelah Bu RT mengabari kalau mereka sedang pergi keluar kota untuk tiga hari Hanna langsung pergi meninggalkan kontrakannya setelah kedua adiknya berangkat kerja.
"Aku harus lebih semangat mencari pekerjaan lain,uang lima ratus ribu tidak akan cukup untuk kami bertiga belum lagi biaya kontarakan dan listrik."Ucap Hanna.Dia keluar dari gang menuju kota yang tidak terlalu jauh dari kontrakannya.
Hanna sudah memasuki beberapa toko dan juga rumah makan besar, tapi sayang mungkin hari ini Hanna belum beruntung hingga sampai siang hari Hanna belum mendapat pekerjaan.
"Sialan memang,hidup di kota memang sangat menyakitkan,andaikan aku punya nenek lebih baik kami tinggal sama mereka saja,tapi sayang jangankan nenek,orang tua kami saja sudah membuang kami seperti ini."Ucap Hanna kesal,lalu dia melihat kaleng minuman lalu menendang nya dengan sangat keras hingga
"Braakkk" Kaleng yang berisi batu akhirnya mengenai kaca mobil sport yang tidak jauh dari Hanna.Kaca mobil itu langsung retak di beberapa bagian,hingga pemilik mobil langsung keluar dari mobil dan menatap sinis ke arah Hanna.
"Ya.... Ampun...Ya Allah apa yang akan terjadi kepada hamba mu ini cobaan apa lagi ini." Ucap Hanna,seketika lututnya lemas dan tidak mampu menahan bobot tubuh nya.
**** bersambung***"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Wani Ihwani
tor di cek dulu tulisan nya sebelum up
2024-06-08
0
adiknya berangkat kerja ?????????
2024-02-21
0
Mayya_zha
jangan peduli akan ingan tetangga
2022-10-17
0