bab 12~ Kekuatan uang ~

Selama beberapa jam Hanna mendapat perawatan yang cukup membuatnya lelah,bahkan dia terlihat mengantuk saat tangan para pelayan salon menyentuh tubuhnya.Sementara Sambo meninggalkan Hanna di salon dia pergi menuju butik untuk membeli beberapa pakaian untuk Hanna dan juga sepatu.

Walaupun hannya menjalankan perawatan selama satu harian Hanna merasa tubuhnya begitu melelahkan. Akhirnya setelah sore dia selesai di make over,dia cukup kagum melihat kukunya yang begitu indah dimatanya.

"Nona silahkan anda bercermin,apa anda puas dengan pelayanan kami,sayang tuan Sambo belum memberikan baju yang layak untuk nona pakai." Ucap pelayan salon dengan sangat ramah.Hanna berjalan menuju cermin kali dia sangat kagum melihat wajahnya dia tampa sangat berbeda,bahkan dia merasa dirinya seperti orang lain.

"Nona,apa anda puas?" Tanya pelayan sekali lagi,Hanna hannya bisa mengangguk,dia tidak bisa berkata-kata,kini dia sadar kenapa orang banyak melakukan hal yang salah demi uang ternyata kekuatan uang sangat berpengaruh dalam kehidupan ini.

"Bagaimana apa sudah selesai?" Tanya Sambo,saat itu Hanna membalikkan tubuhnya lalu mereka terlihat saling memandang,Sambo benar-benar kaget melihat perubahan Hanna yang sangat jauh perbedaanya.

"Pakaikan baju ini,untuknya."Ucap Sambo lalu menyerahkan paper back kepada pelayan hotel.Meteka menuntun Hanna dan membawanya keruang ganti Hanna hannya bisa mengekor karna dia masih sangat polos.

Hanna memakai pakaian pemberian Sambo,saat dia membuka bajunya matanya terbelalak melihat harga baju yang tertera di bandrol harga,dia sangat kaget harga sehelai pakaian saja mereka membayar dua juta lebih.

"Gila,apa pria itu kelebihan uang hingga harus membayar Mahal hannya untuk sehelai baju ini saja." Batin Hanna,lalu dia memakai baju dan merapikan pakaiannya dan keluar dari ruang ganti.Sekali lagi Sambo kaget melihat Hanna yang sangat cantik.

"Di balik wajah polosnya dia memang memiliki kecantikan yang sangat luar biasa,tidak heran tuan Kevin tertarik dengannya,apa yang terjadi dengan rumah tangga tuan Kevin jika dia sempat jatuh hati kepada wanita ini." Batin Sambo,setelah semuanya beres dia membayar mahal untuk perawatan Hanna akhirnya mereka kembali masuk kedalam mobil dan berangkat menuju hotel.

Walaupun hari ini Hanna menikmati berbagai pelayanan yang cukup memuaskan pikirannya sudah mulai gelisah karna hari sudah sore,dia takut adiknya menunggu dirumah.Sebenarnya jika bisa menolak Hanna ingin menolak semua pemberian majikannya,dia takut suatu saat semua orang termasuk tetangga akan curiga kepadanya karna tidak mungkin seorang babu bisa mendapat uang yang banyak dalam waktu singkat dan penampilannya semakin berubah.

"Silahkan masuk nona tuan Kevin menunggumu,jangan terlalu banyak memikirkan yang yang tidak penting,nikmati semua pemberian tuan Kevin dan layani dia sebaik mungkin." Ucap Sambo,memberi sedikit semangat Hanna bisa mengangguk,karna dia bingung memberikan jawaban kepada asisten majikannya.

Saat Hanna dan Sambo memasuki kamar hotel,Kevin begitu kaget melihat perubahan penampilan Hanna,dia tidak menyangka perubahan Hanna yang begitu jauh.

"Tuan,aku keluar." Ucap Sambo,Kevin tidak mendengar ucapan Sambo karna dia begitu pokus melihat penampilan baru Hanna.

"Tuan.."

"A_apa..Kamu bilang apa tadi?" Kevin terlihat gugup,kali ini dia benar-benar seperti pria hidung belang,bagaimana tidak penampilan Hanna membuatnya sangat takjub,bahkan penampilan Hanna tidak kalah cantik dari Bella istrinya yang seorang dokter hebat.

"Saya keluar tuan " Ucap Sambo kembali,Sambo tidak merasa kaget melihat ekspresi tuannya,karna memang dia sendiri juga sangat merasa takjub dengan perubahan wanita itu.

"Tunggu,aku sudah membuat kontrak kerja sama dengan Hanna,tolong jelaskan semua poin-poin nya kepadanya agar di antara kami tidak ada yang merasa di rugikan nantinya." Ucap Kevin,lalu dia duduk di sopa,dan membiarkan Sambo untuk menjelaskan semua surat kerja sama mereka.

Hanna membaca poin demi poin semua kerja samanya dengan Kevin,karna dia menyetujuinya akhirnya dia langsung menanda tangani nya.

"Apa kamu sudah yakin dengan semuanya hingga kamu tidak bertanya apa pun."Tanya Sambo,dia merasa kaget karna dia begitu gampangnya memberikan tanda tangannya.

Setelah semuanya selesai,Sambo meninggalkan kedua manusia itu di dalam kamar,Hanna merasa kikuk karna dia tidak tau harus melakukan apa pun disana.

"Apa kamu akan berdiri terus disitu?"Tanya Kevin,lalu dia berdiri dan mendekati Hanna lalu menarik tangan Hanna hingga dia terduduk di pangkuan Kevin.

Hanna sangat kaget bahkan dia salah tingkah saat dia sudah duduk di pangkuan Kevin,dia sudah yakin jika dia melihat wajahnya di depan cermin pasti wajahnya sudah merah merona.

"Tuan lepaskan aku," Ucap Hanna,dia menundukkan kepalanya.Kevin tersenyum melihat sikap malu-malu Hanna.

"Sayang hari ini kamu sangat cantik aku begitu pangling melihat kecantikan mu,mulai hari ini berhenti memanggilku tuan,panggil aku Daddy." Ucap Kevin.

"Daddy?" tanya Hanna,rasanya mulutnya begitu kaku memanggil pria itu dengan sebutan Daddy.

"Iya Daddy,bukankah itu lebih menggoda dan kamu harus membiasakan diri untuk lebih manja dan dekat kepadaku,buang rasa takutmu,aku tidak mau kamu merasa takut kepadaku.Kamu mengerti." Ucap Kevin,dia memandang wajah Hanna seketika hasrat yang sudah menggebu dari tadi pagi kembali meningkat.

Kevin membawa Hanna ke pangkuannya,lalu membagi kedua kaki Hanna,Hanna yang terus menunduk membuat Kevin semakin geram akhirnya dia mendongakkan kepala Hanna hingga mereka saling menatap.Kevin yang mendengar jantung Hanna yang terus berdetak hebat hannya bisa tersenyum.

"Tatap mataku sayang." Ucap Kevin,suara Kevin terlihat sudah memburu,dia sudah tidak bisa menahan hasratnya yang meninggi.Dengan malu-malu Hanna menatap Kevin,membuat Kevin semakin tidak tahan akhirnya Kevin meraih bibir Hanna lalu menautkan bibi mereka.Hanna merasakan sesuatu yang semakin mengganjal di bokongnya.

"Sayang....Ayo....balas,jangan diam saja," Kevin merancau,napasnya benar-benar memburu akhirnya karna tidak sabar Kevin mengangkat tubuh Hanna dan membawanya ke atas ranjang.

Kevin menaiki tubuh Hanna,bibir mereka yang saling bersahutan Hanna terdengar mendesah membuat Kevin semakin bersemangat.

"Sayang kamu semakin hebat,ayo sayang keluarkan ******* mu,berikan kepuasan kepada daddy mu," Kevin kembali berdiri lalu membuka seluruh bajunya hingga meninggalkan celana kecil miliknya.Lalu dia kembali menindih tubuh Hanna dan mulai membuka baju Hanna satu persatu dan melemparnya ke lantai.

Kevin semakin bergairah saat melihat kedua gunung kembar milik Hanna,bentuknya yang masih sangat imut dengan ujung yang berwarna pink.Kevin sangat yakin jika dada Hanna belum pernah disentuh oleh pria mana pun.

**** bersambung****

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

Lanjutannnnnn

2022-09-06

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2 bab 2 ~ Merasa hebat ~
3 bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4 bab 4 ~ Muak denganmu ~
5 bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6 bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7 bab 7 ~ Pria tua ~
8 bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9 bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10 bab 10 ~ Pengorbanan ~
11 bab 11 ~ masih polos ~
12 bab 12~ Kekuatan uang ~
13 bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14 bab 14 ~ Mulai berubah ~
15 bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16 bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17 bab 17 ~ Ibu jahat ~
18 bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19 bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20 bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21 bab 21 ~ Hambar ~
22 bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23 bab 23 ~ Nyaman ~
24 bab 24 ~ Pertemuan ~
25 bab 25 ~ Keributan ~
26 bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27 bab 27 ~ Abaikan saja ~
28 bab 28 ~ Tidak puas ~
29 bab 29 ~ wanita ular ~
30 bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31 bab 31 ~ Tempramental ~
32 bab 31 ~ Mencintaimu ~
33 bab 33 ~ Dipermalukan ~
34 bab 34 ~ gugatan cerai ~
35 bab 35 ~ Tidak terima ~
36 bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37 bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38 bab 38 ~ Merubah penampilan~
39 bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40 bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41 bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42 bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43 bab 43 ~ Ampuni aku ~
44 bab 44 ~ Mencari ~
45 bab 45 ~ Ancaman ~
46 bab 46 ~ Linglung ~
47 bab 47 ~ Mulai sadar ~
48 bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49 bab 49 ~ Berusaha ~
50 bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51 bab 51 ~ Menderita ~
52 bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53 bab 53 ~ Terpuruk ~
54 bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55 bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56 bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57 bab 57 ~ Hancur ~
58 bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59 bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60 bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61 bab 61 ~ Kabur ~
62 bab 62 ~ Aneh ~
63 bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64 bab 64 ~ Mencari adikku ~
65 bab 65 ~ Pria baik ~
66 bab 66 ~ Semakin dekat ~
67 bab 67 ~ Hebat ~
68 bab 68 ~ Teman baru ~
69 bab 69 ~ Penghianat ~
70 bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71 bab 71 ~ Cemburu
72 bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73 bab 73 ~ Bertemu ~
74 bab 74 ~ keluarga dewa~
75 bab 75 ~ melarikan diri~
76 bab 76 ~ Bertemu ~
77 bab 77 ~ bahagia ~
78 bab 78 ~ Merindukan mu ~
79 bab 79 ~ Keputusan ku ~
80 bab 80 ~ bekerja ~
81 bab 81 ~ pokus ~
82 bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83 bab 83 ~ Pelajaran ~
84 bab 84 ~ Akhirnya ~
85 bab 85 ~ Dia milikku ~
86 bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87 bab 87 ~ Cemburu ~
88 bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89 bab 89 ~ Curiga ~
90 bab 90 ~ Ribut ~
91 bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92 bab 92 ~ Merasa aneh ~
93 bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94 bab 94 ~ Lisa ~
95 bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96 bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97 bab 97 ~ Biasa saja ~
98 bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99 bab 99 ~ Malu ~
100 bab 100 ~ Aku sadar ~
101 bab 101 ~ Malu-malu ~
102 bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103 bab 103 ~ Pemalu ~
104 bab 104 ~ Pria sialan ~
105 105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106 bab 106 ~ Hasil ~
107 bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108 Bab 108 ~ Bella hamil ~
109 bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110 Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111 bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112 bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113 Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114 bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115 Bab 115 ~ Ambil alih ~
116 bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117 bab 117 ~ Berantem ~
118 bab 118 ~ terpuruk ~
119 Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120 Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121 bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122 bab 122 ~ Penyesalan ~
123 bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124 Bab 124 ~ Karma sampah ~
125 Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126 bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~
Episodes

Updated 126 Episodes

1
bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2
bab 2 ~ Merasa hebat ~
3
bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4
bab 4 ~ Muak denganmu ~
5
bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6
bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7
bab 7 ~ Pria tua ~
8
bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9
bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10
bab 10 ~ Pengorbanan ~
11
bab 11 ~ masih polos ~
12
bab 12~ Kekuatan uang ~
13
bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14
bab 14 ~ Mulai berubah ~
15
bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16
bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17
bab 17 ~ Ibu jahat ~
18
bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19
bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20
bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21
bab 21 ~ Hambar ~
22
bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23
bab 23 ~ Nyaman ~
24
bab 24 ~ Pertemuan ~
25
bab 25 ~ Keributan ~
26
bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27
bab 27 ~ Abaikan saja ~
28
bab 28 ~ Tidak puas ~
29
bab 29 ~ wanita ular ~
30
bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31
bab 31 ~ Tempramental ~
32
bab 31 ~ Mencintaimu ~
33
bab 33 ~ Dipermalukan ~
34
bab 34 ~ gugatan cerai ~
35
bab 35 ~ Tidak terima ~
36
bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37
bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38
bab 38 ~ Merubah penampilan~
39
bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40
bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41
bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42
bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43
bab 43 ~ Ampuni aku ~
44
bab 44 ~ Mencari ~
45
bab 45 ~ Ancaman ~
46
bab 46 ~ Linglung ~
47
bab 47 ~ Mulai sadar ~
48
bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49
bab 49 ~ Berusaha ~
50
bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51
bab 51 ~ Menderita ~
52
bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53
bab 53 ~ Terpuruk ~
54
bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55
bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56
bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57
bab 57 ~ Hancur ~
58
bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59
bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60
bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61
bab 61 ~ Kabur ~
62
bab 62 ~ Aneh ~
63
bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64
bab 64 ~ Mencari adikku ~
65
bab 65 ~ Pria baik ~
66
bab 66 ~ Semakin dekat ~
67
bab 67 ~ Hebat ~
68
bab 68 ~ Teman baru ~
69
bab 69 ~ Penghianat ~
70
bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71
bab 71 ~ Cemburu
72
bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73
bab 73 ~ Bertemu ~
74
bab 74 ~ keluarga dewa~
75
bab 75 ~ melarikan diri~
76
bab 76 ~ Bertemu ~
77
bab 77 ~ bahagia ~
78
bab 78 ~ Merindukan mu ~
79
bab 79 ~ Keputusan ku ~
80
bab 80 ~ bekerja ~
81
bab 81 ~ pokus ~
82
bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83
bab 83 ~ Pelajaran ~
84
bab 84 ~ Akhirnya ~
85
bab 85 ~ Dia milikku ~
86
bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87
bab 87 ~ Cemburu ~
88
bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89
bab 89 ~ Curiga ~
90
bab 90 ~ Ribut ~
91
bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92
bab 92 ~ Merasa aneh ~
93
bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94
bab 94 ~ Lisa ~
95
bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96
bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97
bab 97 ~ Biasa saja ~
98
bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99
bab 99 ~ Malu ~
100
bab 100 ~ Aku sadar ~
101
bab 101 ~ Malu-malu ~
102
bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103
bab 103 ~ Pemalu ~
104
bab 104 ~ Pria sialan ~
105
105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106
bab 106 ~ Hasil ~
107
bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108
Bab 108 ~ Bella hamil ~
109
bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110
Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111
bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112
bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113
Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114
bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115
Bab 115 ~ Ambil alih ~
116
bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117
bab 117 ~ Berantem ~
118
bab 118 ~ terpuruk ~
119
Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120
Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121
bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122
bab 122 ~ Penyesalan ~
123
bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124
Bab 124 ~ Karma sampah ~
125
Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126
bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!