Selama beberapa jam Hanna mendapat perawatan yang cukup membuatnya lelah,bahkan dia terlihat mengantuk saat tangan para pelayan salon menyentuh tubuhnya.Sementara Sambo meninggalkan Hanna di salon dia pergi menuju butik untuk membeli beberapa pakaian untuk Hanna dan juga sepatu.
Walaupun hannya menjalankan perawatan selama satu harian Hanna merasa tubuhnya begitu melelahkan. Akhirnya setelah sore dia selesai di make over,dia cukup kagum melihat kukunya yang begitu indah dimatanya.
"Nona silahkan anda bercermin,apa anda puas dengan pelayanan kami,sayang tuan Sambo belum memberikan baju yang layak untuk nona pakai." Ucap pelayan salon dengan sangat ramah.Hanna berjalan menuju cermin kali dia sangat kagum melihat wajahnya dia tampa sangat berbeda,bahkan dia merasa dirinya seperti orang lain.
"Nona,apa anda puas?" Tanya pelayan sekali lagi,Hanna hannya bisa mengangguk,dia tidak bisa berkata-kata,kini dia sadar kenapa orang banyak melakukan hal yang salah demi uang ternyata kekuatan uang sangat berpengaruh dalam kehidupan ini.
"Bagaimana apa sudah selesai?" Tanya Sambo,saat itu Hanna membalikkan tubuhnya lalu mereka terlihat saling memandang,Sambo benar-benar kaget melihat perubahan Hanna yang sangat jauh perbedaanya.
"Pakaikan baju ini,untuknya."Ucap Sambo lalu menyerahkan paper back kepada pelayan hotel.Meteka menuntun Hanna dan membawanya keruang ganti Hanna hannya bisa mengekor karna dia masih sangat polos.
Hanna memakai pakaian pemberian Sambo,saat dia membuka bajunya matanya terbelalak melihat harga baju yang tertera di bandrol harga,dia sangat kaget harga sehelai pakaian saja mereka membayar dua juta lebih.
"Gila,apa pria itu kelebihan uang hingga harus membayar Mahal hannya untuk sehelai baju ini saja." Batin Hanna,lalu dia memakai baju dan merapikan pakaiannya dan keluar dari ruang ganti.Sekali lagi Sambo kaget melihat Hanna yang sangat cantik.
"Di balik wajah polosnya dia memang memiliki kecantikan yang sangat luar biasa,tidak heran tuan Kevin tertarik dengannya,apa yang terjadi dengan rumah tangga tuan Kevin jika dia sempat jatuh hati kepada wanita ini." Batin Sambo,setelah semuanya beres dia membayar mahal untuk perawatan Hanna akhirnya mereka kembali masuk kedalam mobil dan berangkat menuju hotel.
Walaupun hari ini Hanna menikmati berbagai pelayanan yang cukup memuaskan pikirannya sudah mulai gelisah karna hari sudah sore,dia takut adiknya menunggu dirumah.Sebenarnya jika bisa menolak Hanna ingin menolak semua pemberian majikannya,dia takut suatu saat semua orang termasuk tetangga akan curiga kepadanya karna tidak mungkin seorang babu bisa mendapat uang yang banyak dalam waktu singkat dan penampilannya semakin berubah.
"Silahkan masuk nona tuan Kevin menunggumu,jangan terlalu banyak memikirkan yang yang tidak penting,nikmati semua pemberian tuan Kevin dan layani dia sebaik mungkin." Ucap Sambo,memberi sedikit semangat Hanna bisa mengangguk,karna dia bingung memberikan jawaban kepada asisten majikannya.
Saat Hanna dan Sambo memasuki kamar hotel,Kevin begitu kaget melihat perubahan penampilan Hanna,dia tidak menyangka perubahan Hanna yang begitu jauh.
"Tuan,aku keluar." Ucap Sambo,Kevin tidak mendengar ucapan Sambo karna dia begitu pokus melihat penampilan baru Hanna.
"Tuan.."
"A_apa..Kamu bilang apa tadi?" Kevin terlihat gugup,kali ini dia benar-benar seperti pria hidung belang,bagaimana tidak penampilan Hanna membuatnya sangat takjub,bahkan penampilan Hanna tidak kalah cantik dari Bella istrinya yang seorang dokter hebat.
"Saya keluar tuan " Ucap Sambo kembali,Sambo tidak merasa kaget melihat ekspresi tuannya,karna memang dia sendiri juga sangat merasa takjub dengan perubahan wanita itu.
"Tunggu,aku sudah membuat kontrak kerja sama dengan Hanna,tolong jelaskan semua poin-poin nya kepadanya agar di antara kami tidak ada yang merasa di rugikan nantinya." Ucap Kevin,lalu dia duduk di sopa,dan membiarkan Sambo untuk menjelaskan semua surat kerja sama mereka.
Hanna membaca poin demi poin semua kerja samanya dengan Kevin,karna dia menyetujuinya akhirnya dia langsung menanda tangani nya.
"Apa kamu sudah yakin dengan semuanya hingga kamu tidak bertanya apa pun."Tanya Sambo,dia merasa kaget karna dia begitu gampangnya memberikan tanda tangannya.
Setelah semuanya selesai,Sambo meninggalkan kedua manusia itu di dalam kamar,Hanna merasa kikuk karna dia tidak tau harus melakukan apa pun disana.
"Apa kamu akan berdiri terus disitu?"Tanya Kevin,lalu dia berdiri dan mendekati Hanna lalu menarik tangan Hanna hingga dia terduduk di pangkuan Kevin.
Hanna sangat kaget bahkan dia salah tingkah saat dia sudah duduk di pangkuan Kevin,dia sudah yakin jika dia melihat wajahnya di depan cermin pasti wajahnya sudah merah merona.
"Tuan lepaskan aku," Ucap Hanna,dia menundukkan kepalanya.Kevin tersenyum melihat sikap malu-malu Hanna.
"Sayang hari ini kamu sangat cantik aku begitu pangling melihat kecantikan mu,mulai hari ini berhenti memanggilku tuan,panggil aku Daddy." Ucap Kevin.
"Daddy?" tanya Hanna,rasanya mulutnya begitu kaku memanggil pria itu dengan sebutan Daddy.
"Iya Daddy,bukankah itu lebih menggoda dan kamu harus membiasakan diri untuk lebih manja dan dekat kepadaku,buang rasa takutmu,aku tidak mau kamu merasa takut kepadaku.Kamu mengerti." Ucap Kevin,dia memandang wajah Hanna seketika hasrat yang sudah menggebu dari tadi pagi kembali meningkat.
Kevin membawa Hanna ke pangkuannya,lalu membagi kedua kaki Hanna,Hanna yang terus menunduk membuat Kevin semakin geram akhirnya dia mendongakkan kepala Hanna hingga mereka saling menatap.Kevin yang mendengar jantung Hanna yang terus berdetak hebat hannya bisa tersenyum.
"Tatap mataku sayang." Ucap Kevin,suara Kevin terlihat sudah memburu,dia sudah tidak bisa menahan hasratnya yang meninggi.Dengan malu-malu Hanna menatap Kevin,membuat Kevin semakin tidak tahan akhirnya Kevin meraih bibir Hanna lalu menautkan bibi mereka.Hanna merasakan sesuatu yang semakin mengganjal di bokongnya.
"Sayang....Ayo....balas,jangan diam saja," Kevin merancau,napasnya benar-benar memburu akhirnya karna tidak sabar Kevin mengangkat tubuh Hanna dan membawanya ke atas ranjang.
Kevin menaiki tubuh Hanna,bibir mereka yang saling bersahutan Hanna terdengar mendesah membuat Kevin semakin bersemangat.
"Sayang kamu semakin hebat,ayo sayang keluarkan ******* mu,berikan kepuasan kepada daddy mu," Kevin kembali berdiri lalu membuka seluruh bajunya hingga meninggalkan celana kecil miliknya.Lalu dia kembali menindih tubuh Hanna dan mulai membuka baju Hanna satu persatu dan melemparnya ke lantai.
Kevin semakin bergairah saat melihat kedua gunung kembar milik Hanna,bentuknya yang masih sangat imut dengan ujung yang berwarna pink.Kevin sangat yakin jika dada Hanna belum pernah disentuh oleh pria mana pun.
**** bersambung****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Wani Ihwani
semua nya pun belum pernah di sentuh sebelum kenal kamu vin
2024-06-08
0
Anonymous
Lanjutannnnnn
2022-09-06
1