bab 10 ~ Pengorbanan ~

Kevin kembali kerumahnya dengan wajah yang begitu berbinar senyuman di wajahnya menunjukkan jika dia sangat bahagia malam ini.Bella yang menunggunya dari tadi di ruang tamu sedikit aneh dengan gelagat suaminya.

"Apa kantormu buka sampai selarut ini hingga kamu pulang sudah sangat larut malam begini."Tanya Bella,Kevin menoleh ke arah suara, senyuman diwajahnya berubah menjadi datar saat dia sudah melihat bella sudah berkacak pinggang di hadapannya.

"Sejak kapan kamu peduli dengan kehidupanku,pergi jangan ganggu aku,jalani hidup sesukamu karna aku tidak peduli lagi."Ucap Kevin.Seketika emosi Bella memuncak,belum pernah dia melihat Kevin se acuh itu dia benar-benar tersinggung.

"KEVIN_SANJAYA,YANG TERHORMAT." Katakan apa mau mu,aku sangat muak melihat sikap mu belakangan ini,apa kamu sudah bosan menjalani biduk rumah tangga ini?" Bella memekik hingga beberapa berlari menuju kamar masing-masing,mereka sangat ketakutan dan mereka juga takut menjadi pelampiasan emosi kedua pasangan suami istri itu.

"Berhenti berteriak di hadapanku,bukan kah ini yang kamu mau?"

"Branggggghh" Bella melempar pas bunga yang sangat mahal ke lantai hingga pecah berantakan.Melihat emosi Bella yang meluap-luap Kevin lalu mengambil kunci mobil yang tadi dia letakkan di atas meja lalu keluar dan meninggalkan Bella yang semakin emosi.Kevin masih mendengar suara barang-barang yang berjatuhan sebelum dia meninggalkan rumah mewah yang menjadi saksi betapa tidak bahagianya rumah tangganya selama beberapa tahun ini.

Setelah emosinya mulai mereda Bella memanggil seorang pelayan,

"Bi_bibi,!!!"Seorang pelayan langsung berlari tergopoh-gopoh,dia tidak ingin menjadi pelampiasan emosi nyonya kaya itu.

"Saya nyonya!!" Jawab pelayan dengan gemetaran karna takut dia sangat takut melihat wajah Bella yang penuh emosi.Jika dilihat dari wajah cantik dan sendu wanita itu orang tidak akan percaya jika Bella seorang wanita tempramental.

"Bersihkan semua ruangan ini,dan antar ke kamarku jus jeruk sekarang juga."Ucap Bella lalu meninggalkan ruangan yang sudah dipenuhi pecahan kaca.

Sementara itu Kevin menyetir mobilnya tampa tujuan yang pasti,rasanya dia sangat menyesal melepaskan Hanna untuk kembali ke rumahnya.

"Benar-benar sial,harusnya tadi aku tidak melepaskan wanita itu,dan aku bisa menikmati malam bersama gadis polos seperti dia." Ucap Kevin sambil memukul-mukul stang mobilnya.

Kevin membayangkan permainannya dengan Hanna,aroma tubuhnya yang masih wangi alami membuat hasratnya kembali meninggi,

[Sam,jemput wanita itu malam ini juga dan antar kehotel JW,aku menunggunya] Kevin mengirim pesan kepada Sambo,Kevin sangat berharap malam ini dia bisa menghabiskan malam bersama Hanna.

[ Maaf tuan aku tidak tau rumahnya dimana karna dia tidak mau di antar ke rumahnya,karna dia takut tetangganya akan membicarakannya ] Seketika Kevin merasa marah dia sudah membayangkan tidur dengan memeluk tubuh wanita itu.

[ Dasar sialan kamu,nga becus besok kamu harus bisa membawanya ke hadapanku ]

Sambo yang membaca pesan bosnya hannya bisa menggelengkan kepala,tapi dia sebagai bawahan tidak punya wewenang untuk membatah semua keinginan tuannya.

"Pasti besok si tuan kaya ini akan marah kepadaku."batin Sambo lalu memasukkan ponselnya ke dalam saku dan kembali ke menemani ibunya di ruang perawatan.

Kevin memasuki hotel dengan perasaan kecewa,dia sudah membayangkan tidur diperlukan wanita yang masih sangat muda,membayangkan Hanna yang bermain manja di dadanya,rasanya membayangkan itu saja dia sudah cukup bahagia.

"Entah kegilaan apa yang kujalani saat ini,intinya aku bahagia dan aku akan menjalani nya sampai aku muak dengan keadaan ini."Batin Kevin lalu dia memasuki hotel,malam ini dia memutuskan untuk menginap di hotel karna dia ingin menghindari bertemu dengan Bella istrinya.

*****

Keesokan harinya Hanna terlihat sibuk mengurusi adiknya yang masih kecil dia menyuapi nasi goreng kesukaan adiknya pagi-pagi sekali dia sudah belanja ke warung dan membeli beberapa kebutuhan dapur mereka.

"Kak Adek mau teh." Ucap Puspa,Hanna berjalan kebelakang dan membuat dua gelas teh untuk kedua adiknya.

"Kaka cepat habiskan nasi goreng mu,ingat nanti kalau Kaka tidak dirumah kamu harus belajar ya jangan kecewakan Kaka." Ucap Hanna penuh harap setelah memberikan selembar uang ratusan sebagai jajan kepada kedua adiknya Lisa dan Puspa akhirnya berangkat ke sekolah.

"Jangan lupa kak, tukar uangnya kasih sepuluh ribu untuk adik jangan boros ya kak."Hanna berteriak.Hari ini dia sangat bahagia karna akhirnya dia punya uang untuk di berikan kepada adiknya.

"Berkorban untuk kedua adikku,bukan masalah untukku yang penting mereka bahagia,dan tidak kekurangan apa pun." Ucap Hanna,lalu kembali kerumahnya.Dia melihat jam yang ada di dinding masih sangat pagi akhirnya dia memutuskan untuk ke pasar untuk membeli beberapa pakaian yang bisa dia kenakan saat dia di panggil untuk menemui majikannya yang gila.

Sebelum Hanna pergi ke pasar Hanna terlebih dahulu pergi kerumah RT dan memberitahukan kepada penjaga rumah jika dia sudah tidak bekerja lagi.

"Pak,katakan kepada ibu,jika aku tidak bisa bekerja lagi,aku sudah dapat kerjaan yang lain." Ucap Hanna,setelah itu baru dia pergi ke pasar dan membeli beberapa potong baju untuknya dan juga adiknya.

"Akhirnya aku bisa membelikan baju untuk adikku."Ucap Hanna,tidak lupa dia membeli bedak dan juga gincu agar wajahnya tidak terlalu pucat jika majikannya sedang memanggilnya.

Melihat jam semakin berjalan Hanna buru-buru pulang kerumahnya,saking asiknya belanja dia sampai tidak melihat jam padahal jam sepuluh tepat dia akan menemui asisten majikannya.

Hanna langsung mandi lalu dia memoles wajahnya,tidak lupa memakai baju baru yang barusan dia beli dari pasar tradisional.

Dia berlari kecil ke arah tempat dimana Sambo menurunkan dia semalam,tidak lupa dia memperhatikan sekelilingnya,karna dia tidak ingin ada orang yang tau tentang pekerjaannya yang begitu kotor.Hanna bisa menghela napas lega karna dia belum melihat mobil pria itu berada di depan.

Lima belas menit menunggu akhirnya orang yang dia tunggu datang juga Hanna langsung masuk kedalam mobilnya tanpa ada drama lagi,karna dia sudah memutuskan untuk menjalani pekerjaan hina demi kedua adik yang sangat dia sayangi.

Sambo mencuri pandang kepada Hanna dengan ekor matanya,sejujurnya dia merasa aneh dengan selera tuannya saat ini,

"Umurmu berapa?"

"Enam belas tahun tuan." Jawab Hanna tanpa ekspresi,Sambo hannya mengangguk lalu membawa Hanna ke hotel yang sudah diberitahu tuannya.

Sambo membawa Hanna memasuki kamar hotel,yang jauh lebih mewah dari yang kemarin melihat kedatangan Hanna Kevin langsung bersemangat,apalagi melihat wajah Hanna yang sudah lebih fresh dari yang kemarin.

"Kamu keluar aku memanggilmu nanti." Ucap Kevin kepada Sambo.

*** bersambung***

Episodes
1 bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2 bab 2 ~ Merasa hebat ~
3 bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4 bab 4 ~ Muak denganmu ~
5 bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6 bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7 bab 7 ~ Pria tua ~
8 bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9 bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10 bab 10 ~ Pengorbanan ~
11 bab 11 ~ masih polos ~
12 bab 12~ Kekuatan uang ~
13 bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14 bab 14 ~ Mulai berubah ~
15 bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16 bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17 bab 17 ~ Ibu jahat ~
18 bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19 bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20 bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21 bab 21 ~ Hambar ~
22 bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23 bab 23 ~ Nyaman ~
24 bab 24 ~ Pertemuan ~
25 bab 25 ~ Keributan ~
26 bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27 bab 27 ~ Abaikan saja ~
28 bab 28 ~ Tidak puas ~
29 bab 29 ~ wanita ular ~
30 bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31 bab 31 ~ Tempramental ~
32 bab 31 ~ Mencintaimu ~
33 bab 33 ~ Dipermalukan ~
34 bab 34 ~ gugatan cerai ~
35 bab 35 ~ Tidak terima ~
36 bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37 bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38 bab 38 ~ Merubah penampilan~
39 bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40 bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41 bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42 bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43 bab 43 ~ Ampuni aku ~
44 bab 44 ~ Mencari ~
45 bab 45 ~ Ancaman ~
46 bab 46 ~ Linglung ~
47 bab 47 ~ Mulai sadar ~
48 bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49 bab 49 ~ Berusaha ~
50 bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51 bab 51 ~ Menderita ~
52 bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53 bab 53 ~ Terpuruk ~
54 bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55 bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56 bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57 bab 57 ~ Hancur ~
58 bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59 bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60 bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61 bab 61 ~ Kabur ~
62 bab 62 ~ Aneh ~
63 bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64 bab 64 ~ Mencari adikku ~
65 bab 65 ~ Pria baik ~
66 bab 66 ~ Semakin dekat ~
67 bab 67 ~ Hebat ~
68 bab 68 ~ Teman baru ~
69 bab 69 ~ Penghianat ~
70 bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71 bab 71 ~ Cemburu
72 bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73 bab 73 ~ Bertemu ~
74 bab 74 ~ keluarga dewa~
75 bab 75 ~ melarikan diri~
76 bab 76 ~ Bertemu ~
77 bab 77 ~ bahagia ~
78 bab 78 ~ Merindukan mu ~
79 bab 79 ~ Keputusan ku ~
80 bab 80 ~ bekerja ~
81 bab 81 ~ pokus ~
82 bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83 bab 83 ~ Pelajaran ~
84 bab 84 ~ Akhirnya ~
85 bab 85 ~ Dia milikku ~
86 bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87 bab 87 ~ Cemburu ~
88 bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89 bab 89 ~ Curiga ~
90 bab 90 ~ Ribut ~
91 bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92 bab 92 ~ Merasa aneh ~
93 bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94 bab 94 ~ Lisa ~
95 bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96 bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97 bab 97 ~ Biasa saja ~
98 bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99 bab 99 ~ Malu ~
100 bab 100 ~ Aku sadar ~
101 bab 101 ~ Malu-malu ~
102 bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103 bab 103 ~ Pemalu ~
104 bab 104 ~ Pria sialan ~
105 105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106 bab 106 ~ Hasil ~
107 bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108 Bab 108 ~ Bella hamil ~
109 bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110 Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111 bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112 bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113 Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114 bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115 Bab 115 ~ Ambil alih ~
116 bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117 bab 117 ~ Berantem ~
118 bab 118 ~ terpuruk ~
119 Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120 Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121 bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122 bab 122 ~ Penyesalan ~
123 bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124 Bab 124 ~ Karma sampah ~
125 Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126 bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~
Episodes

Updated 126 Episodes

1
bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2
bab 2 ~ Merasa hebat ~
3
bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4
bab 4 ~ Muak denganmu ~
5
bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6
bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7
bab 7 ~ Pria tua ~
8
bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9
bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10
bab 10 ~ Pengorbanan ~
11
bab 11 ~ masih polos ~
12
bab 12~ Kekuatan uang ~
13
bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14
bab 14 ~ Mulai berubah ~
15
bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16
bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17
bab 17 ~ Ibu jahat ~
18
bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19
bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20
bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21
bab 21 ~ Hambar ~
22
bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23
bab 23 ~ Nyaman ~
24
bab 24 ~ Pertemuan ~
25
bab 25 ~ Keributan ~
26
bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27
bab 27 ~ Abaikan saja ~
28
bab 28 ~ Tidak puas ~
29
bab 29 ~ wanita ular ~
30
bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31
bab 31 ~ Tempramental ~
32
bab 31 ~ Mencintaimu ~
33
bab 33 ~ Dipermalukan ~
34
bab 34 ~ gugatan cerai ~
35
bab 35 ~ Tidak terima ~
36
bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37
bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38
bab 38 ~ Merubah penampilan~
39
bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40
bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41
bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42
bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43
bab 43 ~ Ampuni aku ~
44
bab 44 ~ Mencari ~
45
bab 45 ~ Ancaman ~
46
bab 46 ~ Linglung ~
47
bab 47 ~ Mulai sadar ~
48
bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49
bab 49 ~ Berusaha ~
50
bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51
bab 51 ~ Menderita ~
52
bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53
bab 53 ~ Terpuruk ~
54
bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55
bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56
bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57
bab 57 ~ Hancur ~
58
bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59
bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60
bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61
bab 61 ~ Kabur ~
62
bab 62 ~ Aneh ~
63
bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64
bab 64 ~ Mencari adikku ~
65
bab 65 ~ Pria baik ~
66
bab 66 ~ Semakin dekat ~
67
bab 67 ~ Hebat ~
68
bab 68 ~ Teman baru ~
69
bab 69 ~ Penghianat ~
70
bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71
bab 71 ~ Cemburu
72
bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73
bab 73 ~ Bertemu ~
74
bab 74 ~ keluarga dewa~
75
bab 75 ~ melarikan diri~
76
bab 76 ~ Bertemu ~
77
bab 77 ~ bahagia ~
78
bab 78 ~ Merindukan mu ~
79
bab 79 ~ Keputusan ku ~
80
bab 80 ~ bekerja ~
81
bab 81 ~ pokus ~
82
bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83
bab 83 ~ Pelajaran ~
84
bab 84 ~ Akhirnya ~
85
bab 85 ~ Dia milikku ~
86
bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87
bab 87 ~ Cemburu ~
88
bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89
bab 89 ~ Curiga ~
90
bab 90 ~ Ribut ~
91
bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92
bab 92 ~ Merasa aneh ~
93
bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94
bab 94 ~ Lisa ~
95
bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96
bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97
bab 97 ~ Biasa saja ~
98
bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99
bab 99 ~ Malu ~
100
bab 100 ~ Aku sadar ~
101
bab 101 ~ Malu-malu ~
102
bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103
bab 103 ~ Pemalu ~
104
bab 104 ~ Pria sialan ~
105
105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106
bab 106 ~ Hasil ~
107
bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108
Bab 108 ~ Bella hamil ~
109
bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110
Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111
bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112
bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113
Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114
bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115
Bab 115 ~ Ambil alih ~
116
bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117
bab 117 ~ Berantem ~
118
bab 118 ~ terpuruk ~
119
Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120
Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121
bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122
bab 122 ~ Penyesalan ~
123
bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124
Bab 124 ~ Karma sampah ~
125
Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126
bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!