bab 14 ~ Mulai berubah ~

Walaupun Hanna sudah memiliki beberapa pasang baju mewah dia selalu untuk memakainya karna dia sangat menjaga rahasianya dari semua orang,dia benar-benar tidak ingin ada yang tau pekerjaannya.

Hanna memakai baju kaos oblong dipandu dengan celana jeans yang dia beli dari pasar tradisional,tidak lupa mengikat rambutnya ke atas hingga leher jenjangnya terlihat begitu menggoda.

Hanna berjalan menuju jalan raya karna Sambo dan juga Kevin menunggunya disana.Hanna memang tidak mengijinkan Sambo atau siapa pun yang menjemputnya sampai kerumahnya walaupun sebenarnya mobil bisa masuk ke dalam gang rumahnya.

Saat Hanna sampai di jalan raya tiba-tiba saja Ahmad dan anak buahnya sudah berada didepannya,

"Wah kamu mau kemana sayang,hari ini kamu sangat cantik,kecantikan mu sungguh membuatku tergila-gila padamu."Ucap Ahmad lalu menyentuh dagu Hanna,serta lidahnya yang dijulurkan keluar.

Hanna dengan kasar menepis tangan Ahmad,dia sangat jijik bahkan rasanya ingin sekali dia meludahi wajah pria yang sangat menjijikan baginya,tapi dia menahan emosinya karna dia sudah melihat mobil Sambo persis di sebrang jalan.

"Minggir aku mau lewat." Ucap Hanna sambil mendorong pengawal Ahmad,tiba-tiba Ahmad mencengkram pergelangan tangan Hanna lalu mendaratkan ciuman di bibir Hanna.Hanna sangat kaget bahkan dia melayangkan tamparan di wajah Ahmad pria yang sangat di bencinya.

"Plak....Dasar bajingan kamu,aku akan melaporkan mu ke polisi,biadap." Ucap Hanna,Ahmad sudah menduga Hanna akan marah besar kepadanya dan dia tidak membalas tamparan Hanna karna saat itu sudah ada beberapa orang yang berada di tempat itu.

"Hahaha apa kamu memiliki uang untuk melaporkan aku,bibirmu sangat manis,nanti malam temani aku minum maka aku akan membayar mu." Ucap Ahmad,dengan kasar Hanna menendang kaki Ahmad lalu dia berlari menyebrangi jalan.

Sementara Kevin yang melihat kejadian itu terlihat begitu emosi,dada nya naik turun menahan emosi yang sudah sampai di ubun-ubun.

"Bangsat,berani-beraninya pria itu mengganggunya siapa dia apa kehebatannya." Suara Kevin terdengar begitu gemetaran karna menahan emosinya dia menatap kembali keluar mobil dan dia melihat Hanna yang berdiri di bawah pohon.

"Kenapa dia belum masuk kedalam mobil?" Tanya Kevin,suaranya masih terdengar bergetar,saat dia ingin mengulangi ucapannya Hanna terlihat membuka pintu lalu masuk kedalam mobil.

"Kenapa kamu begitu lama,apa kamu pikir kamu saja yang harus aku urusi!!" Kevin membentak Hanna,hingga membuat Hanna kaget dan ketakutan mendengar nada suara pria itu.

"Ma_maafkan aku tuan,tadi ada kendala sedikit?" Ucap Hanna berbohong,padahal dia tidak tau Kevin sudah melihat semua kejadian itu.Sebenarnya Kevin sangat tidak tega marah kepada wanita itu,rasanya ingin sekali dia memeluk tubuh Hanna tapi mengingat kejadian barusan dia kembali marah.

"Duduk di sampingku." Ucap Kevin,Hanna langsung duduk persis di samping Kevin,lalu Kevin mengambil ponselnya dan mengirim pesan singkat kepada Sambo.

[ Keluar dari mobil,dan selidiki pria yang melecehkan Hanna barusan aku, ingin kamu membawanya ke perusahan kita.Bagaiman pun caranya kamu harus bisa membawanya ke kantor ]

Sambo mengambil ponselnya yang bergetar Lalu membukanya dan membaca pesan dari tuannya,dengan sangat berat hati dia keluar dari mobil lalu menyebrangi jalan dan pergi menemui Ahmad yang kebetulan belum pergi jauh dari lokasi kejadian tadi.

Saat Kevin sudah keluar dari mobil tiba-tiba saja Kevin merasa salah tingkah,dia tidak tau memulainya dari mana untuk memulai obrolan dengan Hanna,berbeda sekali tadi saat Sambo masih berada bersama mereka.

"Kenapa dengan wajahmu,kenapa wajahmu ditumbuhi jerawat? bukan kah kamu sudah ada uang dan aku sudah bilang kamu harus perawatan seminggu sekali?" Tanya Kevin,tiba-tiba dia melihat paper back yang ada di dekat kakinya Lalu dia mengambilnya.

"Ini aku belikan untukmu." Ucap Kevin kikuk,dia sangat tidak bisa bersikap romantis.Hanna juga begitu dia merasa salah tingkah,dia tidak tau harus bicara apa kepada Kevin saat ini,tapi dia menerimanya dan meletakkan di sampingnya.

'' Jika kita bertemu kamu harus memakai barang yang kuberikan ini,nanti buka setelah kamu sampai di rumahmu." Ucap Kevin.Saat tadi dia belum bertemu dengan Hanna banyak hal yang sudah di karang Kevin untuk di ungkapkan kepada Hanna,setelah dia melihat wanita itu semua yang ada di otaknya hilang begitu saja.

"Iya tuan,terima kasih." Jawab Hanna.Kevin berusaha mencuri pandang kepada Hanna,rasanya belum puas dia untuk menatap wajah kekasih kecilnya itu,mereka terlihat hanyut dalam pikiran masing-masing bukan Kevin tidak ingin bicara kepada Hanna tapi dia sangat bingung ingin mengatakan sesuatu karna semua yang ada dipikirannya hilang begitu saja.

Kevin mengumpulkan keberaniannya lalu dia meraih dagu Selvi dan mendaratkan ciuman di bibir Hanna,mereka saling menikmati dan saling menautkan hingga mereka tidak sadar kalau Sambo sudah datang dan membuka pintu.

Sambo sangat kaget melihat pemandangan yang ada di depannya sekilas dia terpaku lalu dengan cepat dia menutup pintu kembali dan menjauh dari mobil tuannya.

"Sialan bisa-bisanya aku melihat mereka sedang berciuman.Ternyata walaupun Hanna masih muda dia cukup telaten untuk melayani tuan Kevin.Bisa-bisa awet muda tuan Kevin sebentar lagi,dia berhasil mendapat gadis belia yang masih perawan." batin Sambo dia terlihat duduk di bawah pohon sambil memainkan ponselnya,karna tidak mungkin dia menganggu tuannya yang sedang menikmati buah blubery manis.

Kevin mengabaikan kedatangan Sambo barusan,saat itu Hanna berusaha melepas ciuman Kevin tapi dengan cepat Kevin menahan kepala Hanna hingga mereka terus saling memangut dalam kenikmatan.Kevin sudah tidak bisa menahan hasratnya dia terlihat memasukkan kedua tangannya kedalam baju Hanna dan meraih kedua gunung Hanna dan menyentuhnya dengan sangat lembut hingga terdengar ******* dari bibir Hanna.

Karna tidak ingin semakin liar akhirnya Kevin mengakhiri permainannya lalu menarik kedua tangannya dari baju Hanna dan membetulkan pakaian Hanna.

"Lakukan hari ini perawatan dan besok kamu akan mempersiapkan tubuhmu untukku." Ucap kevin.

Hanna keluar dari dalam mobil mewah dengan sangat hati-hati dia takut jika tiba-tiba ada tetangganya yang melihatnya keluar dari mobil mewah milik Kevin.

Setelah memastikan semuanya aman Hanna keluar dari mobil dan segera menjauh dari tempat itu. Karna takut ada yang melihatnya membawa paper back Hanna langsung melipat paper back dan memasukkan kedalam plastik yang kebetulan dia temukan di jalan itu.

Hanna memasuki gang rumahnya,wajahnya terlihat begitu bahagia,dia juga tidak mengerti kenapa hatinya sangat bahagia saat ini.

"Wah anak pelakor lewat,sepertinya wajahmu semakin bening,kamu pakai scancare sekarang dari mana kamu dapat uang,jual diri ya sama seperti yang kamu lakukan kepada pak Ahmad juragan kontarakan yang ada di gang kita ini?"

*** bersambung****

Terpopuler

Comments

Ince Ulfa

Ince Ulfa

bagus kak.saya suka ceritanya.lanjutkan👍👍👍

2024-03-02

0

Anonymous

Anonymous

Lanjutannnnnnnn

2022-09-07

2

lihat semua
Episodes
1 bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2 bab 2 ~ Merasa hebat ~
3 bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4 bab 4 ~ Muak denganmu ~
5 bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6 bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7 bab 7 ~ Pria tua ~
8 bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9 bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10 bab 10 ~ Pengorbanan ~
11 bab 11 ~ masih polos ~
12 bab 12~ Kekuatan uang ~
13 bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14 bab 14 ~ Mulai berubah ~
15 bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16 bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17 bab 17 ~ Ibu jahat ~
18 bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19 bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20 bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21 bab 21 ~ Hambar ~
22 bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23 bab 23 ~ Nyaman ~
24 bab 24 ~ Pertemuan ~
25 bab 25 ~ Keributan ~
26 bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27 bab 27 ~ Abaikan saja ~
28 bab 28 ~ Tidak puas ~
29 bab 29 ~ wanita ular ~
30 bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31 bab 31 ~ Tempramental ~
32 bab 31 ~ Mencintaimu ~
33 bab 33 ~ Dipermalukan ~
34 bab 34 ~ gugatan cerai ~
35 bab 35 ~ Tidak terima ~
36 bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37 bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38 bab 38 ~ Merubah penampilan~
39 bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40 bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41 bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42 bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43 bab 43 ~ Ampuni aku ~
44 bab 44 ~ Mencari ~
45 bab 45 ~ Ancaman ~
46 bab 46 ~ Linglung ~
47 bab 47 ~ Mulai sadar ~
48 bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49 bab 49 ~ Berusaha ~
50 bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51 bab 51 ~ Menderita ~
52 bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53 bab 53 ~ Terpuruk ~
54 bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55 bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56 bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57 bab 57 ~ Hancur ~
58 bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59 bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60 bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61 bab 61 ~ Kabur ~
62 bab 62 ~ Aneh ~
63 bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64 bab 64 ~ Mencari adikku ~
65 bab 65 ~ Pria baik ~
66 bab 66 ~ Semakin dekat ~
67 bab 67 ~ Hebat ~
68 bab 68 ~ Teman baru ~
69 bab 69 ~ Penghianat ~
70 bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71 bab 71 ~ Cemburu
72 bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73 bab 73 ~ Bertemu ~
74 bab 74 ~ keluarga dewa~
75 bab 75 ~ melarikan diri~
76 bab 76 ~ Bertemu ~
77 bab 77 ~ bahagia ~
78 bab 78 ~ Merindukan mu ~
79 bab 79 ~ Keputusan ku ~
80 bab 80 ~ bekerja ~
81 bab 81 ~ pokus ~
82 bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83 bab 83 ~ Pelajaran ~
84 bab 84 ~ Akhirnya ~
85 bab 85 ~ Dia milikku ~
86 bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87 bab 87 ~ Cemburu ~
88 bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89 bab 89 ~ Curiga ~
90 bab 90 ~ Ribut ~
91 bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92 bab 92 ~ Merasa aneh ~
93 bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94 bab 94 ~ Lisa ~
95 bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96 bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97 bab 97 ~ Biasa saja ~
98 bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99 bab 99 ~ Malu ~
100 bab 100 ~ Aku sadar ~
101 bab 101 ~ Malu-malu ~
102 bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103 bab 103 ~ Pemalu ~
104 bab 104 ~ Pria sialan ~
105 105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106 bab 106 ~ Hasil ~
107 bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108 Bab 108 ~ Bella hamil ~
109 bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110 Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111 bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112 bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113 Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114 bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115 Bab 115 ~ Ambil alih ~
116 bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117 bab 117 ~ Berantem ~
118 bab 118 ~ terpuruk ~
119 Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120 Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121 bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122 bab 122 ~ Penyesalan ~
123 bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124 Bab 124 ~ Karma sampah ~
125 Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126 bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~
Episodes

Updated 126 Episodes

1
bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2
bab 2 ~ Merasa hebat ~
3
bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4
bab 4 ~ Muak denganmu ~
5
bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6
bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7
bab 7 ~ Pria tua ~
8
bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9
bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10
bab 10 ~ Pengorbanan ~
11
bab 11 ~ masih polos ~
12
bab 12~ Kekuatan uang ~
13
bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14
bab 14 ~ Mulai berubah ~
15
bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16
bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17
bab 17 ~ Ibu jahat ~
18
bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19
bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20
bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21
bab 21 ~ Hambar ~
22
bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23
bab 23 ~ Nyaman ~
24
bab 24 ~ Pertemuan ~
25
bab 25 ~ Keributan ~
26
bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27
bab 27 ~ Abaikan saja ~
28
bab 28 ~ Tidak puas ~
29
bab 29 ~ wanita ular ~
30
bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31
bab 31 ~ Tempramental ~
32
bab 31 ~ Mencintaimu ~
33
bab 33 ~ Dipermalukan ~
34
bab 34 ~ gugatan cerai ~
35
bab 35 ~ Tidak terima ~
36
bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37
bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38
bab 38 ~ Merubah penampilan~
39
bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40
bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41
bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42
bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43
bab 43 ~ Ampuni aku ~
44
bab 44 ~ Mencari ~
45
bab 45 ~ Ancaman ~
46
bab 46 ~ Linglung ~
47
bab 47 ~ Mulai sadar ~
48
bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49
bab 49 ~ Berusaha ~
50
bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51
bab 51 ~ Menderita ~
52
bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53
bab 53 ~ Terpuruk ~
54
bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55
bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56
bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57
bab 57 ~ Hancur ~
58
bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59
bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60
bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61
bab 61 ~ Kabur ~
62
bab 62 ~ Aneh ~
63
bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64
bab 64 ~ Mencari adikku ~
65
bab 65 ~ Pria baik ~
66
bab 66 ~ Semakin dekat ~
67
bab 67 ~ Hebat ~
68
bab 68 ~ Teman baru ~
69
bab 69 ~ Penghianat ~
70
bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71
bab 71 ~ Cemburu
72
bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73
bab 73 ~ Bertemu ~
74
bab 74 ~ keluarga dewa~
75
bab 75 ~ melarikan diri~
76
bab 76 ~ Bertemu ~
77
bab 77 ~ bahagia ~
78
bab 78 ~ Merindukan mu ~
79
bab 79 ~ Keputusan ku ~
80
bab 80 ~ bekerja ~
81
bab 81 ~ pokus ~
82
bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83
bab 83 ~ Pelajaran ~
84
bab 84 ~ Akhirnya ~
85
bab 85 ~ Dia milikku ~
86
bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87
bab 87 ~ Cemburu ~
88
bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89
bab 89 ~ Curiga ~
90
bab 90 ~ Ribut ~
91
bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92
bab 92 ~ Merasa aneh ~
93
bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94
bab 94 ~ Lisa ~
95
bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96
bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97
bab 97 ~ Biasa saja ~
98
bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99
bab 99 ~ Malu ~
100
bab 100 ~ Aku sadar ~
101
bab 101 ~ Malu-malu ~
102
bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103
bab 103 ~ Pemalu ~
104
bab 104 ~ Pria sialan ~
105
105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106
bab 106 ~ Hasil ~
107
bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108
Bab 108 ~ Bella hamil ~
109
bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110
Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111
bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112
bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113
Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114
bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115
Bab 115 ~ Ambil alih ~
116
bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117
bab 117 ~ Berantem ~
118
bab 118 ~ terpuruk ~
119
Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120
Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121
bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122
bab 122 ~ Penyesalan ~
123
bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124
Bab 124 ~ Karma sampah ~
125
Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126
bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!