Walaupun Hanna sudah memiliki beberapa pasang baju mewah dia selalu untuk memakainya karna dia sangat menjaga rahasianya dari semua orang,dia benar-benar tidak ingin ada yang tau pekerjaannya.
Hanna memakai baju kaos oblong dipandu dengan celana jeans yang dia beli dari pasar tradisional,tidak lupa mengikat rambutnya ke atas hingga leher jenjangnya terlihat begitu menggoda.
Hanna berjalan menuju jalan raya karna Sambo dan juga Kevin menunggunya disana.Hanna memang tidak mengijinkan Sambo atau siapa pun yang menjemputnya sampai kerumahnya walaupun sebenarnya mobil bisa masuk ke dalam gang rumahnya.
Saat Hanna sampai di jalan raya tiba-tiba saja Ahmad dan anak buahnya sudah berada didepannya,
"Wah kamu mau kemana sayang,hari ini kamu sangat cantik,kecantikan mu sungguh membuatku tergila-gila padamu."Ucap Ahmad lalu menyentuh dagu Hanna,serta lidahnya yang dijulurkan keluar.
Hanna dengan kasar menepis tangan Ahmad,dia sangat jijik bahkan rasanya ingin sekali dia meludahi wajah pria yang sangat menjijikan baginya,tapi dia menahan emosinya karna dia sudah melihat mobil Sambo persis di sebrang jalan.
"Minggir aku mau lewat." Ucap Hanna sambil mendorong pengawal Ahmad,tiba-tiba Ahmad mencengkram pergelangan tangan Hanna lalu mendaratkan ciuman di bibir Hanna.Hanna sangat kaget bahkan dia melayangkan tamparan di wajah Ahmad pria yang sangat di bencinya.
"Plak....Dasar bajingan kamu,aku akan melaporkan mu ke polisi,biadap." Ucap Hanna,Ahmad sudah menduga Hanna akan marah besar kepadanya dan dia tidak membalas tamparan Hanna karna saat itu sudah ada beberapa orang yang berada di tempat itu.
"Hahaha apa kamu memiliki uang untuk melaporkan aku,bibirmu sangat manis,nanti malam temani aku minum maka aku akan membayar mu." Ucap Ahmad,dengan kasar Hanna menendang kaki Ahmad lalu dia berlari menyebrangi jalan.
Sementara Kevin yang melihat kejadian itu terlihat begitu emosi,dada nya naik turun menahan emosi yang sudah sampai di ubun-ubun.
"Bangsat,berani-beraninya pria itu mengganggunya siapa dia apa kehebatannya." Suara Kevin terdengar begitu gemetaran karna menahan emosinya dia menatap kembali keluar mobil dan dia melihat Hanna yang berdiri di bawah pohon.
"Kenapa dia belum masuk kedalam mobil?" Tanya Kevin,suaranya masih terdengar bergetar,saat dia ingin mengulangi ucapannya Hanna terlihat membuka pintu lalu masuk kedalam mobil.
"Kenapa kamu begitu lama,apa kamu pikir kamu saja yang harus aku urusi!!" Kevin membentak Hanna,hingga membuat Hanna kaget dan ketakutan mendengar nada suara pria itu.
"Ma_maafkan aku tuan,tadi ada kendala sedikit?" Ucap Hanna berbohong,padahal dia tidak tau Kevin sudah melihat semua kejadian itu.Sebenarnya Kevin sangat tidak tega marah kepada wanita itu,rasanya ingin sekali dia memeluk tubuh Hanna tapi mengingat kejadian barusan dia kembali marah.
"Duduk di sampingku." Ucap Kevin,Hanna langsung duduk persis di samping Kevin,lalu Kevin mengambil ponselnya dan mengirim pesan singkat kepada Sambo.
[ Keluar dari mobil,dan selidiki pria yang melecehkan Hanna barusan aku, ingin kamu membawanya ke perusahan kita.Bagaiman pun caranya kamu harus bisa membawanya ke kantor ]
Sambo mengambil ponselnya yang bergetar Lalu membukanya dan membaca pesan dari tuannya,dengan sangat berat hati dia keluar dari mobil lalu menyebrangi jalan dan pergi menemui Ahmad yang kebetulan belum pergi jauh dari lokasi kejadian tadi.
Saat Kevin sudah keluar dari mobil tiba-tiba saja Kevin merasa salah tingkah,dia tidak tau memulainya dari mana untuk memulai obrolan dengan Hanna,berbeda sekali tadi saat Sambo masih berada bersama mereka.
"Kenapa dengan wajahmu,kenapa wajahmu ditumbuhi jerawat? bukan kah kamu sudah ada uang dan aku sudah bilang kamu harus perawatan seminggu sekali?" Tanya Kevin,tiba-tiba dia melihat paper back yang ada di dekat kakinya Lalu dia mengambilnya.
"Ini aku belikan untukmu." Ucap Kevin kikuk,dia sangat tidak bisa bersikap romantis.Hanna juga begitu dia merasa salah tingkah,dia tidak tau harus bicara apa kepada Kevin saat ini,tapi dia menerimanya dan meletakkan di sampingnya.
'' Jika kita bertemu kamu harus memakai barang yang kuberikan ini,nanti buka setelah kamu sampai di rumahmu." Ucap Kevin.Saat tadi dia belum bertemu dengan Hanna banyak hal yang sudah di karang Kevin untuk di ungkapkan kepada Hanna,setelah dia melihat wanita itu semua yang ada di otaknya hilang begitu saja.
"Iya tuan,terima kasih." Jawab Hanna.Kevin berusaha mencuri pandang kepada Hanna,rasanya belum puas dia untuk menatap wajah kekasih kecilnya itu,mereka terlihat hanyut dalam pikiran masing-masing bukan Kevin tidak ingin bicara kepada Hanna tapi dia sangat bingung ingin mengatakan sesuatu karna semua yang ada dipikirannya hilang begitu saja.
Kevin mengumpulkan keberaniannya lalu dia meraih dagu Selvi dan mendaratkan ciuman di bibir Hanna,mereka saling menikmati dan saling menautkan hingga mereka tidak sadar kalau Sambo sudah datang dan membuka pintu.
Sambo sangat kaget melihat pemandangan yang ada di depannya sekilas dia terpaku lalu dengan cepat dia menutup pintu kembali dan menjauh dari mobil tuannya.
"Sialan bisa-bisanya aku melihat mereka sedang berciuman.Ternyata walaupun Hanna masih muda dia cukup telaten untuk melayani tuan Kevin.Bisa-bisa awet muda tuan Kevin sebentar lagi,dia berhasil mendapat gadis belia yang masih perawan." batin Sambo dia terlihat duduk di bawah pohon sambil memainkan ponselnya,karna tidak mungkin dia menganggu tuannya yang sedang menikmati buah blubery manis.
Kevin mengabaikan kedatangan Sambo barusan,saat itu Hanna berusaha melepas ciuman Kevin tapi dengan cepat Kevin menahan kepala Hanna hingga mereka terus saling memangut dalam kenikmatan.Kevin sudah tidak bisa menahan hasratnya dia terlihat memasukkan kedua tangannya kedalam baju Hanna dan meraih kedua gunung Hanna dan menyentuhnya dengan sangat lembut hingga terdengar ******* dari bibir Hanna.
Karna tidak ingin semakin liar akhirnya Kevin mengakhiri permainannya lalu menarik kedua tangannya dari baju Hanna dan membetulkan pakaian Hanna.
"Lakukan hari ini perawatan dan besok kamu akan mempersiapkan tubuhmu untukku." Ucap kevin.
Hanna keluar dari dalam mobil mewah dengan sangat hati-hati dia takut jika tiba-tiba ada tetangganya yang melihatnya keluar dari mobil mewah milik Kevin.
Setelah memastikan semuanya aman Hanna keluar dari mobil dan segera menjauh dari tempat itu. Karna takut ada yang melihatnya membawa paper back Hanna langsung melipat paper back dan memasukkan kedalam plastik yang kebetulan dia temukan di jalan itu.
Hanna memasuki gang rumahnya,wajahnya terlihat begitu bahagia,dia juga tidak mengerti kenapa hatinya sangat bahagia saat ini.
"Wah anak pelakor lewat,sepertinya wajahmu semakin bening,kamu pakai scancare sekarang dari mana kamu dapat uang,jual diri ya sama seperti yang kamu lakukan kepada pak Ahmad juragan kontarakan yang ada di gang kita ini?"
*** bersambung****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Ince Ulfa
bagus kak.saya suka ceritanya.lanjutkan👍👍👍
2024-03-02
0
Anonymous
Lanjutannnnnnnn
2022-09-07
2