Hanna sangat kaget saat melihat kehadiran ibunya di depan kontrakannya.Hanna memasuki rumahnya dia mengabaikan pertanyaan yang dilontarkan ibunya.
"Hanna kamu dari mana saja,kenapa kamu diam nga sopan kamu sama orang tua." Ucap Calista sambil mengikuti langkah Hanna memasuki rumah kontrakannya.
"Mama ngapain kesini,jika mama sudah meninggalkan kami ya sudah mama pergi saja ikuti suamimu yang kaya itu." Ucap Hanna ketus,sedikit pun dia tidak menyambut kehadiran ibunya di kontrakan mereka.
"Belagu amat kamu,dasar anak kurang ajar,mama hannya mau bilang nanti malam keluarga baru mama ada acara mama ingin kamu ikut juga tapi kedua adikmu tidak perlu ikut." Ucap Calista berbohong,rasanya dia semakin untuk menikahkan Hanna dengan pria yakin melihat banyaknya perubahan di wajah Hanna.
"Han,kamu sudah punya pacar ya? kok sekarang kamu semakin cantik aja,terus dari mana kamu dapat uang untuk membeli televisi sebesar ini,kerja apa kamu sekarang?" Tanya Calista.Melihat Hanna yang terus diam membisu Calista mengelilingi rumahnya,rasanya dia melihat banyaknya perubahan di dalam rumah yang sudah di tinggalkannya selama hampir dua bulan.
"Nanti malam mama bilang aku tidak bisa dan tidak punya waktu,aku akan mengurusi kedua adikku."Tolak Hanna,sedikit pun dia tidak ada niat untuk dekat kepada keluarga baru ibunya,apalagi melihat Hendra pria yang sudah menggoda ibunya yang menyebabkan dia meninggalkan Hanna dan juga kedua adiknya.
"Pokoknya mama nga mau tau,nanti malam mama menjemputmu,mama tidak mau mendengar penolakan dari mu,lagian kali ini saja dan acaranya cuma sebentar doang." Ucap Calista,lalu dia mengambil tasnya dan mulai pergi meninggalkan rumahnya.
Hanna sedikit pun tidak merasa curiga dengan ibunya,tetapi dia hanya merasa tidak nyaman saja jika harus bertemu apalagi menghadiri acara keluarga baru ibunya itu.
****
Calista segera bergegas menuju kontrakan anak-anaknya,kali ini dia tidak bisa gagal membawa Hanna menemui pria yang sudah setuju mau menjadikan Hanna sebagai wanita simpanannya selama enam bulan.Malam ini ada acara pelelangan para konglomerat,pria yang ingin membeli Hanna menyuruh Calista untuk membawa Hanna ke tempat itu.Dengan semangat Calista langsung menjemput Hanna padahal hari masih sore,sementara kegiatan yang akan dilakukan berlangsung mulia jam sembilan nanti malam.
Calista berjala memasuki rumah kontrakan anaknya, saat dia belum mencapai pintu dia sudah melihat dua anaknya yang sedang menonton kartun sambil menikmati cemilan.Calista mengerutkan keningnya saat melihat banyaknya makanan yang ada di kantong plastik mungkin baru di beli dari indomaret depan gang mereka.
"Dari mana sih Hanna dapat uang hingga kedua adiknya bisa menikmati hidup dengan nyaman,ahh persetan aku tidak peduli dengan mereka bertiga,papahnya aja tidak peduli apalagi aku." Batin Calista lalu berjalan memasuki rumah.
"Lisa,mana kaka mu?" Calista langsung bertanya ke intinya,dia sama sekali tidak mau tau dengan kedua anaknya bahkan menanyakan kabar saja dia tidak ada.lisa dan Puspa begitu kaget mendengar suara ibunya yang sudah ada di dekat mereka,mereka tidak menyadari bahkan tidak mendengar ibunya masuk kedalam rumah.
"Kami tidak tau." Jawab Lisa cuek,rasanya dia semakin tidak simpati dengan sikap ibunya, yang tidak pernah menganggap mereka ada semenjak dia menikah dua bulan lalu.
Mendengar jawaban Lisa yang acuh,Calista akhirnya berjalan menuju kamar lalu masuk kedalam dan dia sangat kesal melihat Hanna yang tidur dengan pulas nya.
"Hanna,bangun kamu,bukankah tadi siang mama sudah bilang kenapa kamu malah tidur bangun kamu lalu mandi." Ucap Calista,dia mengguncang tubuh Hanna dengan keras.
"Apaan sih aku tidak mau ikut pergi aja sendiri,lagian mama ngapain kamu menganggu hidup kami,apa kamu tidak punya malu sedikit pun sebagai seorang ibu,setelah kamu pergi meninggalkan kami sekarang kamu datang tampa sedikit pun merasa bersalah hah??" Hanna membentak ibunya dengan kasar,rasanya dia kesal melihat ibunya yang melakukan semua keinginan semau dia.
"Mama tidak mau dengar penolakan darimu,sekarang kamu mandi dan kita berangkat."Calista menarik pergelangan tangan Hanna dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi dan menguncinya di dalam kamar mandi.
"Cepat mandi,mama akan mengambil bajumu." Ucap Calista lalu masuk kembali ke kamar,sebelum dia memasuki kamar Hanna,Lisa sudah berdiri di pintu dan menatap ibunya dengan tatapan sinis.
"Apa yang akan mama lakukan dengan Hanna,jika dia tidak mau ikut dengan mama,sebaiknya mama jangan memaksanya." Ucap Lisa,Calista tidak peduli dengan ucapan anak keduanya dan dia mendorongnya ke samping lalu dia masuk kembali ke kamar Hanna dan membuka lemarinya.
Saat Calista membuat lemari Hanna betapa kagetnya Calista melihat isi lemari Hanna,beberapa gaun mewah dan juga sepatu yang begitu bagus dan dia tau gaun itu buatan seorang designer yang sangat terkenal.
"Apa-apaan ini,pria macam apa yang sudah mencintai Hanna hingga dia mampu membelikan hanna baju mahal ini,mas Hendra saja tidak akan mampu membeli baju ini,terus apa ini lagi?" Hanna tiba-tiba melihat paper back,Lalu dua membuka dan kagetnya dia melihat tas merek Gucci keluaran terbaru.
"Ya..Ampun dari mana Hanna mendapat barang-barang mewah ini,kalau saja baju ini muat di badanku sudah pasti aku akan mengambil baju ini.Tapi nga papa aku punya tas ini,aku akan mengambilnya." Ucap Calista.Tidak ingin berlama-lama dia lalu Kemabli ke ke kamar mandi dan membuka pintunya.
"Ayo kamu tidak usah pakai baju sampah ini lagi,sekarang kita ke kamar dan pakai baju ini."Ucap Calista lalu melempar baju yang dibeli Sambo ke wajah Hanna.
"Mama mau tanya dari mana kamu mendapatkan baju dan tas mewah ini? Tanya Calista.
"Kamu tidak pantas di sebut mama." Ucap Hanna.Calista tidak peduli sama sekali dengan ucapan anaknya.
"Cepatlah kalau kamu tidak mau menjawab." Dengan kasar Calista memaksa Hanna memakaikan baju ke tubuh Hanna,dia ingin mereka secepatnya berangkat ke tempat yang sudah di janjikan.Calista sudah tidak sabar untuk mendapat uang yang sudah di janjikan pria tadi sore.
Setelah mendandani Hanna sedemikian rupa dengan peralatan makeup yang dimilikinya Calista menarik tangan Hanna dengan kasar tidak lupa dia membawa tas pemberian Kevin.
"Apa yang kamu bawa,itu milikku,kembalikan tas milikku,jangan ambil." Ucap Hanna,dia berusaha menarik tas yang ada di tangan Calista tapi sia-sia karna Calista dengan sigap menyembunyikan nya kedalam bajunya.
"Mama,mama membawa kak Hanna kemana?"
**** bersambung****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Dewi Soraya
kevin selamtin hanna
2024-11-14
0
Arusma Simbolon
lawan mamamu
2022-11-01
1
♡Ñùř♡
dasar emang,ibu macam apa seperti itu 😡
2022-09-25
0