Hanna langsung ketakutan saat mendengar kata penjara bagaimana mungkin dia masuk penjara,bagaimana dengan kedua adiknya,Hanna merasa frustasi kedua kakinya tidak mampu menahan bobot tubuhnya dia langsung terjatuh dilantai.
"Tuan aku tidak bisa jika menjadi wanita seperti yang tuan inginkan." Ucap Hanna,air mata sudah membasahi wajahnya yang manis.Kevin langsung berdiri lalu
"Baiklah jika kamu tidak bersedia menjadi pelayan ku,sekarang juga kita ke penjara."Ucap Kevin semakin menakuti Hanna.
"Baik tuan,aku bersedia aku melayani tuan." Ucap Hanna,dia memeluk kedua kaki Kevin agar tidak meninggalkannya.
"Tuan aku melayani tuan seperti apa,aku belum mengerti?" Tanya Hanna polos,sejujurnya dia memang sangat bingung saat Kevin mengatakan melayani di tempat tidur dia tidak mengerti melayani seperti apa.
"Kamu bodoh atau apa sih,kamu sudah dewasa jika pria meminta kamu melayaninya itu artinya kamu harus melayaninya di ranjang,kamu mengerti maksudku?" Kevin kesal dengan Hanna yang begitu polos.
"Contohnya melayani seperti apa tuan." Tanya Hanna membuat Kevin semakin meradang,rasanya dia sudah seperti mengajari anak TK saja.
Kevin langsung meraih kedua lengan Hanna Lalu membawanya ke atas ranjang dan mendaratkan ciuman di bibir Hanna,lalu dengan kasar Kevin mendorong tubuh Hanna ke atas ranjang dan menindihnya.
"Tubuhmu sangat bauk keringat." Ucap Kevin,napasnya memburu saat tidak sengaja tangannya menyentuh dada imut milik Hanna.
"Tuan,aku tidak mau,aku mohon tuan jangan lakukan ini padaku." Ucap Hanna,lalu dengan sekuat tenaganya mendorong tubuh Kevin yang sedang di atas tubuhnya hingga pria itu terjatuh kesamping Hanna.Hanna dengan sigap langsung bangkit dan turun dari ranjang ke sudut kamar,jantungnya benar-benar berdebar hebat.Dia tidak menyangka pria yang sangat dewasa menginginkan dirinya yang masih sangat muda.
"Jangan sampai membuatku marah,sepertinya kamu pura-pura polos,dari tadi kamu menagis untuk apa dan kamu memohon kepadaku untuk apa aku mengira kamu sudah mengerti tujuan pembicaraanku." Ucap Kevin lalu bangkit dan mendekati Hanna,dia terlanjur sangat bernafsu,rasanya dia sudah tidak mampu untuk menahan hasrat yang ada di pikirannya.
Kevin dengan kasar menarik Hanna kembali ke atas ranjang,karna Hanna terus berusaha melawan Kevin langsung merobek pakaian yang dikenakan oleh Hanna hingga terlihat jelas dada Hanna yang masih sangat kecil dan imut.
"Jangan tuan aku mohon,jangan perkosa aku tuan,aku masih punya masa depan tuan.tolong lepaskan aku tuan hiks....hiks ..hiks" Hanna menagis sesegukan,rasanya dia sudah tidak mungkin lepas dari cengkraman pria yang ada dihadapannya.Kevin dengan kasar mendorong tubuh Hanna hingga tubuh Hanna terhempas ke atas ranjang.
Mata Kevin tidak bisa lepas dari dada Hanna yang cukup menggoda baginya,dia kembali menindih tubuh Hanna lalu membuka bra yang dikenakan oleh Hanna dan melemparnya ke atas lantai.Hanna begitu malu,dia menutup dadanya dengan kedua tangannya tetapi dengan kasar Kevin menepis tangan Hanna.
Melihat Hanna yang terus menerus melawannya akhirnya Kevin memungut kembali bra yang tadi dilemparnya ke lantai lalu mengikat kedua tangan Hanna dengan bra itu hingga Hanna tidak bisa melawan lagi.Dengan kasar Kevin kembali membuka celana Hanna,hingga yang tersisa hannya pakaian dalamnya saja.
"Tolong....Tolong lepaskan aku tuan." Hanna menjerit keras hingga membuat Kevin takut lalu dia mengambil handuk yang ada di lemari dan menyumpal mulut Hanna hingga tidak bisa mengeluarkan suara lagi.
Kevin menghela napas lega saat Hanna tidak bisa mengeluarkan suara lagi,dia kembali menaiki ranjang lalu dengan buasnya dia menciumi leher Hanna bahkan dia menggigit kecil leher cantik milik Hanna.Tidak puas sampai disitu Kevin meremas kedua buah dada Hanna.Semakin lama permainan yang dilakukan Kevin semakin panas hingga celana yang masih dia kenakan rasanya semakin sempit karna miliknya sudah tidak bisa dia kendalikan.
Hanna menuruni kepalanya dan menatap area sensitif milik Hanna yang masih sangat imut bahkan masih jarang ditumbuhi bulu-bulu luar,melihat itu Kevin semakin gila dia melanjutkan permainannya dengan menciumi kedua paha milik Hanna dan bahkan dia meninggalkan bekas di tempat itu.
"Maafkan aku,aku sangat menginginkan ini,semula aku tidak berniat melakukan ini tapi entah kenapa aku sangat ingin bermain denganmu." Ucap Kevin lalu dia dengan hentakan yang sangat keras dia bisa memasukkan miliknya di lobang sempit milik Hanna.
Hanna tidak bisa menjerit karna mulutnya masih ditutupi handuk hannya air mata yang terus membahasi pipinya.Tapi entah kenapa mulutnya bisa melawan tetapi semakin lama dia semakin menikmati permainan yang dilakukan Kevin kepadanya dia merasakan sesuatu kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya bahkan dia merasa tubuhnya seperti terbang ke langit ketujuh.
Melihat Hanna yang menikmati permainan yang diberikan oleh Hanna,Kevin mengambil handuk yang ada di mulut Hanna lalu melemparnya kebawah.
"Sayang mendesah...Ayo mendesah agar kamu merasakan kenikmatan ini cepat." Kevin terus menggoyang tubuh Hanna hingga dia menarik miliknya lalu membuang benihnya di wajah Hanna.
Setelah merasa puas Kevin membersihkan wajah Hanna Kevin merasakan kepuasan yang sangat luar biasa yang tidak pernah dia dapatkan dari istri yang selalu dipujanya selama ini.
"Pantas saja banyak pria kaya memelihara gadis muda diluar sana ternyata nikmatnya seperti ini,ternyata selama ini aku terlalu baik hingga aku begitu setia kepada istri yang begitu egois dan angkuh." Batin Kevin,dia lalu beranjak ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya lalu mengenakan kembali pakaiannya.
Setelah merasa selesai dia membuka tangan Hanna,sedikit pun tidak ada penyesalan di hati Kevin setelah merenggut masa depan Hanna.
Setelah tangan Hanna terbuka Hanna menyambar handuk yang ada di sampingnya lalu menutup tubuhnya dan berjalan terseok-seok ke pojokan kamar,dia merasakan sakit yang luar biasa di area sensitifnya rasanya dia ingin menjerit kuat untuk menagis nasib buruk yang menimpa dirinya.
Kevin menyambar ponsel yang ada di nakas,sekilas dia melihat darah di atas spray,Kevin tersenyum puas karna mendapat wanita yang masih perawan.
"Cepat mandi,aku akan menyuruh asistenku untuk membeli baju untukmu,dan juga pakainya dalam mulai sekarang apa pun yang kamu butuhkan minta kepadaku,aku akan membiayai kebutuhanmu dan juga adik-adikmu,tapi dengan satu syarat kamu harus siap melayaniku kapan pun aku menginginkanmu,satu lagi kamu bisa bebas kembali kerumahnya karna kamu masih punya adik yang harus kamu jaga." Ucap Kevin,Hanna hannya bisa menagis mendengar ucapan pria yang sudah merenggut masa depannya.
"A_apa tuan sudah menikah?" Tanya Hanna disela-sela tangisnya.
Kevin mengerutkan keningnya saat mendengar pertanyaan yang dilontarkan Hanna.
**** bersambung***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Wani Ihwani
jijik aku mbaca pas Kevin semprotan itu nya ke wajah Hana🤮🤮🤮
2024-06-08
0
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
kurang ajar sekali ,knp harus diwajahnya kan bisa diperutnya
2024-02-01
1
♡Ñùř♡
kasihan banget hanna😭😭
2022-09-25
1