bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~

Hanna langsung ketakutan saat mendengar kata penjara bagaimana mungkin dia masuk penjara,bagaimana dengan kedua adiknya,Hanna merasa frustasi kedua kakinya tidak mampu menahan bobot tubuhnya dia langsung terjatuh dilantai.

"Tuan aku tidak bisa jika menjadi wanita seperti yang tuan inginkan." Ucap Hanna,air mata sudah membasahi wajahnya yang manis.Kevin langsung berdiri lalu

"Baiklah jika kamu tidak bersedia menjadi pelayan ku,sekarang juga kita ke penjara."Ucap Kevin semakin menakuti Hanna.

"Baik tuan,aku bersedia aku melayani tuan." Ucap Hanna,dia memeluk kedua kaki Kevin agar tidak meninggalkannya.

"Tuan aku melayani tuan seperti apa,aku belum mengerti?" Tanya Hanna polos,sejujurnya dia memang sangat bingung saat Kevin mengatakan melayani di tempat tidur dia tidak mengerti melayani seperti apa.

"Kamu bodoh atau apa sih,kamu sudah dewasa jika pria meminta kamu melayaninya itu artinya kamu harus melayaninya di ranjang,kamu mengerti maksudku?" Kevin kesal dengan Hanna yang begitu polos.

"Contohnya melayani seperti apa tuan." Tanya Hanna membuat Kevin semakin meradang,rasanya dia sudah seperti mengajari anak TK saja.

Kevin langsung meraih kedua lengan Hanna Lalu membawanya ke atas ranjang dan mendaratkan ciuman di bibir Hanna,lalu dengan kasar Kevin mendorong tubuh Hanna ke atas ranjang dan menindihnya.

"Tubuhmu sangat bauk keringat." Ucap Kevin,napasnya memburu saat tidak sengaja tangannya menyentuh dada imut milik Hanna.

"Tuan,aku tidak mau,aku mohon tuan jangan lakukan ini padaku." Ucap Hanna,lalu dengan sekuat tenaganya mendorong tubuh Kevin yang sedang di atas tubuhnya hingga pria itu terjatuh kesamping Hanna.Hanna dengan sigap langsung bangkit dan turun dari ranjang ke sudut kamar,jantungnya benar-benar berdebar hebat.Dia tidak menyangka pria yang sangat dewasa menginginkan dirinya yang masih sangat muda.

"Jangan sampai membuatku marah,sepertinya kamu pura-pura polos,dari tadi kamu menagis untuk apa dan kamu memohon kepadaku untuk apa aku mengira kamu sudah mengerti tujuan pembicaraanku." Ucap Kevin lalu bangkit dan mendekati Hanna,dia terlanjur sangat bernafsu,rasanya dia sudah tidak mampu untuk menahan hasrat yang ada di pikirannya.

Kevin dengan kasar menarik Hanna kembali ke atas ranjang,karna Hanna terus berusaha melawan Kevin langsung merobek pakaian yang dikenakan oleh Hanna hingga terlihat jelas dada Hanna yang masih sangat kecil dan imut.

"Jangan tuan aku mohon,jangan perkosa aku tuan,aku masih punya masa depan tuan.tolong lepaskan aku tuan hiks....hiks ..hiks" Hanna menagis sesegukan,rasanya dia sudah tidak mungkin lepas dari cengkraman pria yang ada dihadapannya.Kevin dengan kasar mendorong tubuh Hanna hingga tubuh Hanna terhempas ke atas ranjang.

Mata Kevin tidak bisa lepas dari dada Hanna yang cukup menggoda baginya,dia kembali menindih tubuh Hanna lalu membuka bra yang dikenakan oleh Hanna dan melemparnya ke atas lantai.Hanna begitu malu,dia menutup dadanya dengan kedua tangannya tetapi dengan kasar Kevin menepis tangan Hanna.

Melihat Hanna yang terus menerus melawannya akhirnya Kevin memungut kembali bra yang tadi dilemparnya ke lantai lalu mengikat kedua tangan Hanna dengan bra itu hingga Hanna tidak bisa melawan lagi.Dengan kasar Kevin kembali membuka celana Hanna,hingga yang tersisa hannya pakaian dalamnya saja.

"Tolong....Tolong lepaskan aku tuan." Hanna menjerit keras hingga membuat Kevin takut lalu dia mengambil handuk yang ada di lemari dan menyumpal mulut Hanna hingga tidak bisa mengeluarkan suara lagi.

Kevin menghela napas lega saat Hanna tidak bisa mengeluarkan suara lagi,dia kembali menaiki ranjang lalu dengan buasnya dia menciumi leher Hanna bahkan dia menggigit kecil leher cantik milik Hanna.Tidak puas sampai disitu Kevin meremas kedua buah dada Hanna.Semakin lama permainan yang dilakukan Kevin semakin panas hingga celana yang masih dia kenakan rasanya semakin sempit karna miliknya sudah tidak bisa dia kendalikan.

Hanna menuruni kepalanya dan menatap area sensitif milik Hanna yang masih sangat imut bahkan masih jarang ditumbuhi bulu-bulu luar,melihat itu Kevin semakin gila dia melanjutkan permainannya dengan menciumi kedua paha milik Hanna dan bahkan dia meninggalkan bekas di tempat itu.

"Maafkan aku,aku sangat menginginkan ini,semula aku tidak berniat melakukan ini tapi entah kenapa aku sangat ingin bermain denganmu." Ucap Kevin lalu dia dengan hentakan yang sangat keras dia bisa memasukkan miliknya di lobang sempit milik Hanna.

Hanna tidak bisa menjerit karna mulutnya masih ditutupi handuk hannya air mata yang terus membahasi pipinya.Tapi entah kenapa mulutnya bisa melawan tetapi semakin lama dia semakin menikmati permainan yang dilakukan Kevin kepadanya dia merasakan sesuatu kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya bahkan dia merasa tubuhnya seperti terbang ke langit ketujuh.

Melihat Hanna yang menikmati permainan yang diberikan oleh Hanna,Kevin mengambil handuk yang ada di mulut Hanna lalu melemparnya kebawah.

"Sayang mendesah...Ayo mendesah agar kamu merasakan kenikmatan ini cepat." Kevin terus menggoyang tubuh Hanna hingga dia menarik miliknya lalu membuang benihnya di wajah Hanna.

Setelah merasa puas Kevin membersihkan wajah Hanna Kevin merasakan kepuasan yang sangat luar biasa yang tidak pernah dia dapatkan dari istri yang selalu dipujanya selama ini.

"Pantas saja banyak pria kaya memelihara gadis muda diluar sana ternyata nikmatnya seperti ini,ternyata selama ini aku terlalu baik hingga aku begitu setia kepada istri yang begitu egois dan angkuh." Batin Kevin,dia lalu beranjak ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya lalu mengenakan kembali pakaiannya.

Setelah merasa selesai dia membuka tangan Hanna,sedikit pun tidak ada penyesalan di hati Kevin setelah merenggut masa depan Hanna.

Setelah tangan Hanna terbuka Hanna menyambar handuk yang ada di sampingnya lalu menutup tubuhnya dan berjalan terseok-seok ke pojokan kamar,dia merasakan sakit yang luar biasa di area sensitifnya rasanya dia ingin menjerit kuat untuk menagis nasib buruk yang menimpa dirinya.

Kevin menyambar ponsel yang ada di nakas,sekilas dia melihat darah di atas spray,Kevin tersenyum puas karna mendapat wanita yang masih perawan.

"Cepat mandi,aku akan menyuruh asistenku untuk membeli baju untukmu,dan juga pakainya dalam mulai sekarang apa pun yang kamu butuhkan minta kepadaku,aku akan membiayai kebutuhanmu dan juga adik-adikmu,tapi dengan satu syarat kamu harus siap melayaniku kapan pun aku menginginkanmu,satu lagi kamu bisa bebas kembali kerumahnya karna kamu masih punya adik yang harus kamu jaga." Ucap Kevin,Hanna hannya bisa menagis mendengar ucapan pria yang sudah merenggut masa depannya.

"A_apa tuan sudah menikah?" Tanya Hanna disela-sela tangisnya.

Kevin mengerutkan keningnya saat mendengar pertanyaan yang dilontarkan Hanna.

**** bersambung***

Terpopuler

Comments

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

kurang ajar sekali ,knp harus diwajahnya kan bisa diperutnya

2024-02-01

0

♡Ñùřhãšãñ♡

♡Ñùřhãšãñ♡

kasihan banget hanna😭😭

2022-09-25

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2 bab 2 ~ Merasa hebat ~
3 bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4 bab 4 ~ Muak denganmu ~
5 bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6 bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7 bab 7 ~ Pria tua ~
8 bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9 bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10 bab 10 ~ Pengorbanan ~
11 bab 11 ~ masih polos ~
12 bab 12~ Kekuatan uang ~
13 bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14 bab 14 ~ Mulai berubah ~
15 bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16 bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17 bab 17 ~ Ibu jahat ~
18 bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19 bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20 bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21 bab 21 ~ Hambar ~
22 bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23 bab 23 ~ Nyaman ~
24 bab 24 ~ Pertemuan ~
25 bab 25 ~ Keributan ~
26 bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27 bab 27 ~ Abaikan saja ~
28 bab 28 ~ Tidak puas ~
29 bab 29 ~ wanita ular ~
30 bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31 bab 31 ~ Tempramental ~
32 bab 31 ~ Mencintaimu ~
33 bab 33 ~ Dipermalukan ~
34 bab 34 ~ gugatan cerai ~
35 bab 35 ~ Tidak terima ~
36 bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37 bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38 bab 38 ~ Merubah penampilan~
39 bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40 bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41 bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42 bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43 bab 43 ~ Ampuni aku ~
44 bab 44 ~ Mencari ~
45 bab 45 ~ Ancaman ~
46 bab 46 ~ Linglung ~
47 bab 47 ~ Mulai sadar ~
48 bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49 bab 49 ~ Berusaha ~
50 bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51 bab 51 ~ Menderita ~
52 bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53 bab 53 ~ Terpuruk ~
54 bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55 bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56 bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57 bab 57 ~ Hancur ~
58 bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59 bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60 bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61 bab 61 ~ Kabur ~
62 bab 62 ~ Aneh ~
63 bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64 bab 64 ~ Mencari adikku ~
65 bab 65 ~ Pria baik ~
66 bab 66 ~ Semakin dekat ~
67 bab 67 ~ Hebat ~
68 bab 68 ~ Teman baru ~
69 bab 69 ~ Penghianat ~
70 bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71 bab 71 ~ Cemburu
72 bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73 bab 73 ~ Bertemu ~
74 bab 74 ~ keluarga dewa~
75 bab 75 ~ melarikan diri~
76 bab 76 ~ Bertemu ~
77 bab 77 ~ bahagia ~
78 bab 78 ~ Merindukan mu ~
79 bab 79 ~ Keputusan ku ~
80 bab 80 ~ bekerja ~
81 bab 81 ~ pokus ~
82 bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83 bab 83 ~ Pelajaran ~
84 bab 84 ~ Akhirnya ~
85 bab 85 ~ Dia milikku ~
86 bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87 bab 87 ~ Cemburu ~
88 bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89 bab 89 ~ Curiga ~
90 bab 90 ~ Ribut ~
91 bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92 bab 92 ~ Merasa aneh ~
93 bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94 bab 94 ~ Lisa ~
95 bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96 bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97 bab 97 ~ Biasa saja ~
98 bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99 bab 99 ~ Malu ~
100 bab 100 ~ Aku sadar ~
101 bab 101 ~ Malu-malu ~
102 bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103 bab 103 ~ Pemalu ~
104 bab 104 ~ Pria sialan ~
105 105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106 bab 106 ~ Hasil ~
107 bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108 Bab 108 ~ Bella hamil ~
109 bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110 Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111 bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112 bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113 Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114 bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115 Bab 115 ~ Ambil alih ~
116 bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117 bab 117 ~ Berantem ~
118 bab 118 ~ terpuruk ~
119 Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120 Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121 bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122 bab 122 ~ Penyesalan ~
123 bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124 Bab 124 ~ Karma sampah ~
125 Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126 bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~
Episodes

Updated 126 Episodes

1
bab 1 ~ Perceraian kedua orang tuaku ~
2
bab 2 ~ Merasa hebat ~
3
bab 3 ~ Gunjingan tetangga ~
4
bab 4 ~ Muak denganmu ~
5
bab 5 ~ Tanggung jawab ~
6
bab 6 ~ Aku tidak mau ~
7
bab 7 ~ Pria tua ~
8
bab 8 ~ Aku tidak mau di penjara ~
9
bab 9 ~ Aku tidak mau jadi pelakor ~
10
bab 10 ~ Pengorbanan ~
11
bab 11 ~ masih polos ~
12
bab 12~ Kekuatan uang ~
13
bab 13 ~ Fitnah tetangga"
14
bab 14 ~ Mulai berubah ~
15
bab 15 ~ ingin pindah saja ~
16
bab 16 ~ Kontrakan baru ~
17
bab 17 ~ Ibu jahat ~
18
bab 18~ bukan pria sembarangan ~
19
bab 19 ~ keterlaluan kamu ma ~
20
bab 20 ~ Ibu yang kejam ~
21
bab 21 ~ Hambar ~
22
bab 22 ~ Semakin terbuka ~
23
bab 23 ~ Nyaman ~
24
bab 24 ~ Pertemuan ~
25
bab 25 ~ Keributan ~
26
bab 26 ~ Semakin terlihat aslinya ~
27
bab 27 ~ Abaikan saja ~
28
bab 28 ~ Tidak puas ~
29
bab 29 ~ wanita ular ~
30
bab 30 ~ Mencoba sekali lagi ~
31
bab 31 ~ Tempramental ~
32
bab 31 ~ Mencintaimu ~
33
bab 33 ~ Dipermalukan ~
34
bab 34 ~ gugatan cerai ~
35
bab 35 ~ Tidak terima ~
36
bab 36 ~ Menolak untuk bertemu ~
37
bab 37 ~ Aku bisa menghancurkan mu ~
38
bab 38 ~ Merubah penampilan~
39
bab 39 ~ Keputusanku sudah bulat ~
40
bab 40 ~ Menemui Hanna ~
41
bab 41 ~ Maaf aku tidak bisa ~
42
bab 42 ~ Orang tua jahat ~
43
bab 43 ~ Ampuni aku ~
44
bab 44 ~ Mencari ~
45
bab 45 ~ Ancaman ~
46
bab 46 ~ Linglung ~
47
bab 47 ~ Mulai sadar ~
48
bab 48 ~ Masuk rumah sakit ~
49
bab 49 ~ Berusaha ~
50
bab 50 ~ Tinggal bersama ~
51
bab 51 ~ Menderita ~
52
bab 52 ~ Wanita masa lalu ~
53
bab 53 ~ Terpuruk ~
54
bab 54 ~ Tidak mau jadi beban ~
55
bab 55 ~ Aku tidak menyukai mereka. ~
56
bab 56 ~ Aku sudah melupakanmu ~
57
bab 57 ~ Hancur ~
58
bab 58 ~ Ibu durhaka ~
59
bab 59 ~ Pria menyedihkan ~
60
bab 60 ~ Bermain di belakang ~
61
bab 61 ~ Kabur ~
62
bab 62 ~ Aneh ~
63
bab 63 ~ Mengingat semuanya ~
64
bab 64 ~ Mencari adikku ~
65
bab 65 ~ Pria baik ~
66
bab 66 ~ Semakin dekat ~
67
bab 67 ~ Hebat ~
68
bab 68 ~ Teman baru ~
69
bab 69 ~ Penghianat ~
70
bab 70 ~ Merawat mu dengan baik ~
71
bab 71 ~ Cemburu
72
bab 72 ~ aku merindukan mu ~
73
bab 73 ~ Bertemu ~
74
bab 74 ~ keluarga dewa~
75
bab 75 ~ melarikan diri~
76
bab 76 ~ Bertemu ~
77
bab 77 ~ bahagia ~
78
bab 78 ~ Merindukan mu ~
79
bab 79 ~ Keputusan ku ~
80
bab 80 ~ bekerja ~
81
bab 81 ~ pokus ~
82
bab 82 ~ Tidak kepikiran ~
83
bab 83 ~ Pelajaran ~
84
bab 84 ~ Akhirnya ~
85
bab 85 ~ Dia milikku ~
86
bab 86 ~ Kemabli kerumah ~
87
bab 87 ~ Cemburu ~
88
bab 88 ~ Kehidupan orang kaya ~
89
bab 89 ~ Curiga ~
90
bab 90 ~ Ribut ~
91
bab 91 ~ Aku ingin menikah dengannya ~
92
bab 92 ~ Merasa aneh ~
93
bab 93 ~ Dia masih bocah ~
94
bab 94 ~ Lisa ~
95
bab 95 ~ Nonton bioskop ~
96
bab 96 ~ Dia bukan istriku ~
97
bab 97 ~ Biasa saja ~
98
bab 98 ~ Pertemuan mengharukan ~
99
bab 99 ~ Malu ~
100
bab 100 ~ Aku sadar ~
101
bab 101 ~ Malu-malu ~
102
bab 102 ~ Kamu tidak pantas ~
103
bab 103 ~ Pemalu ~
104
bab 104 ~ Pria sialan ~
105
105 ~ Rumah sakit mount Elizabeth ~
106
bab 106 ~ Hasil ~
107
bab 107 ~ Kembali seperti remaja ~
108
Bab 108 ~ Bella hamil ~
109
bab 109 ~ Kenyataan pahit ~
110
Bab 110 ~ Tertangkap basah ~
111
bab 111 ~ Berangkat keluar negri ~
112
bab 112 ~ Kota yang sangat indah ~
113
Bab 113 ~ Merasa bersalah ~
114
bab 114 ~ Bella menunjukan sikap aslinya ~
115
Bab 115 ~ Ambil alih ~
116
bab 116 ~ Kembali ke Indonesia ~
117
bab 117 ~ Berantem ~
118
bab 118 ~ terpuruk ~
119
Bab 119 ~ Kurang setuju ~
120
Bab 120 ~ Merindukan mu ~
121
bab 121 ~ Kamu pria yang hebat ~
122
bab 122 ~ Penyesalan ~
123
bab 123 ~ Mama minta maaf ~
124
Bab 124 ~ Karma sampah ~
125
Bab 125 ~ Mengembalikan semuanya ~
126
bab 126 ~ Selamat tinggal kesedihan ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!