CH 20

"Assalamu'alaikum bah"

"Walaikumsalam Ray, kamu sudah kembali? apa kamu mau kesini untuk menjemput bu Santi? tanya Abah

"Iya, nanti Ray akan berbicara dengan Mami. Tapi sebelumnya Ray ingin berbicara dengan Abah" ucap Ray

"Berbicara dengan Abah? Ya sudah, sini duduk dulu. Ceritakan apa yang saat ini sedang mengganggu pikiran kamu?" ucap Abah menepuk kursi pinggir kolam ikan Abah.

"Abah, saat ini Ray sudah kembali bersama dengan Bela dan saat ini Bela sedang ada dirumah Ray" ujarnya

"Bela? jadi kamu bawa Bela pulang ke rumah?"

"Iya bah, Ray bawa Bela pulang ke rumah."

"Apa yang merubah pikiran kamu? dan membuat kamu memutuskan kalau kembali dengan Bela adalah yang terbaik?" tanya Abah

"Awalnya Ray sudah yakin untuk melepaskan Bela dan membiarkan Bela bersatu dengan kekasih gelap Bela. Tapi saat Ray berada di Singapura, Ray mengetahui fakta bahwa kecelakaan yang dialami Bela membuat Bela mengalami kelumpuhan permanen. Dokter disana mengatakan kemungkinan untuk sembuh sangat kecil, dan disaat itu kekasih Bela meninggalkan Bela karena tidak ingin terbebani dengan keadaan Bela yang lumpuh. Bagaimana bisa Ray tega menceraikan Bela disaat kondisinya seperti itu bah? Ray tidak bisa melakukan itu semau. Jadi Ray putuskan untuk kembali bersama Bela dan Ray akan merawat Bela" ujarnya

"MasyaAlloh, keputusan yang kamu ambil ini. bukanlah keputusan yang mudah. harus merawat istri lumpuh yang dulu sudah meninggalkan kamu bahkan mengkhianati kamu. Tapi jika itu sudah menjadi keputusan kamu, Abah hanya bisa mendoakan semoga Alloh membalas setiap apa yang kamu lakukan dengan pahala. Dan Abah juga berharap Bela bisa mendapatkan hidayah dari Alloh"

"Aamiin, tolong do'akan kami ya bah"

"InsyaAlloh, Alloh Akan membalas semua kesabaran kamu dengan hal yang indah kedepannya. Kesabaran kamu tidak akan pernah sia-sia Ray" ucap Abah menepuk bahu Ray lambut

"Cuma yang Ray takutkan saat ini Mami bah, Ray bingung cara menjelaskan ke Mami kalau Bela sekarang ada dirumah" ucap Ray

"Iya Abah mengerti apa yang menjadi kekhawatiran kamu, tapi biar bagaimana pun juga kamu harus bisa mendamaikan keduanya. Kamu sudah membuat keputusan, berati kamu harus bisa membuat keduanya saling memaafkan. Memang tidak akan mudah tapi ini juga akan menjadi ujian buat kamu, karena setiap keputusan yang kamu pilih pasti akan ada konsekuensi yang menjadikan ujian untuk melihat sejauh mana kamu menjaga komitmen itu"

"Bah, bagaimana kalau Mami tidak bisa memaafkan Bela?"

"Berdoalah, mohon petunjuk dari Alloh, dan berdoalah agar Alloh melembutkan hati Mami kamu"

"Iya bah, jujur saja Ray saat ini tidak bisa jika harus meninggalkan Bela. Meskipun Bela sudah menyakiti Ray tapi sebagai seorang suami, Ray pun Belum melakukan tugas sebagai seorang suami dengan baik. Ray ingin memperbaiki semuanya dari awal lagi bah. Tapi Ray juga tidak ingin menyakiti hati Mami. Ray ingin bisa menjadi anak yang berbakti pada Mami. Saat ini hanya Mami orang tua yang Ray milik karena Papi sudah lebih dulu berpulang" ucap Ray

"Abah paham semua itu Ray, banyak-banyak berdoa dan minta petunjuk sama Alloh. InsyaAlloh Alloh akan mendengarkan niat baik kamu dan akan memberi kemudahan" ucap Abah

Dengan mengucap "Bismillah" Ray menemui Mami nya. dan bertekad akan menceritakan semuanya meskipun kemungkinan terburuk bisa saja terjadi.

"Assalamu'alaikum Mami" sapa Ray mencium tangan Bu Santi

"Walaikumsalam Ray, kamu sudah kembali ke Indonesia kenapa tidak menghubungi Mami?" ucap Bu Santi memeluk Ray

"Sengaja biar jadi kejutan untuk Mami" jawab Ray tersenyum

"Ray ternyata kamu hebat. Selama ini Mami salah sudah meragukan kamu. Winda sudah menceritakan semuanya, bagaimana kamu menyakinkan para investor. Diluar dugaan Mami, kamu bisa menyakinkan mereka dan sekarang perusahaan bisa melewati krisis. Ini semua berkat kamu Ray. Terimakasih sayang" ucap Bu Santi bahagia

"Ini semua karena Alloh Yang memberi kemudahan Mi"

"Mi, ada yang ingin Ray sampaikan. Mungkin hal ini bukan kabar yang baik untuk Mami. Tapi Ray harus tetep menyampaikan semua ini" ucap Ray

"Ada apa Ray? kenapa sepertinya serius sekali. Apa ini tentang perusahaan?" Tanya bu Santi melihat Ray

"Bukan Mi, tapi ini tentang Bela" jawab Ray

"Bela? ada apalagi dengan wanita ular itu? apa dia kembali membuat ulah? atau jangan-jangan dia sudah meninggal karena kecelakaan waktu itu? sepertinya kecelakaan waktu itu cukup parah" cerca Bu Santi

"Mi, jangan bilang seperti itu! Biar bagaimana Bela itu istri Ray" ucap Ray

"Apa kamu bilang? Istri? kamu bilang Bela istri kamu? Istri macam apa yang meninggalkan suaminya? dan istri macam apa yang tega menghancurkan bisnis mertuanya sendiri? wanita ular seperti itu kamu sebut istri?" Bu Santi merasa kesal

"Mi tolong jangan seperti ini! Ray tau Bela sudah melakukan kesalahan, tapi sekarang Bela sudah berubah Mi" ujar Ray

"Hah.. Bela berubah? dan kamu percaya wanita ular seperti itu bisa berubah?" ucap bu Santi sinis

"Mi, bukankah setiap orang berhak untuk berubah? begitu juga dengan Bela. Ray ingin Mami bisa memaafkan Bela. Lagipula bukankah perusahaan sekarang sudah baik-baik saja?"

"Ini bukan hanya masalah perusahaan Ray, apa dia bisa mengembalikan Papi kamu? apa dia bisa kembali menghidupkan Papi?" ucap Bu Santi dengan nada tinggi

"Astaghfirullah Mami, istighfar Mi! jangan bicara seperti itu, itu sama halnya Mami tidak mempercayai ketetapan dan takdir dari Alloh. Papi meninggal karena memang sudah waktunya Papi kembali pada Alloh, semua yang bernyawa pasti akan meninggal dan kita didunia ini hanya sedang menunggu giliran untuk meninggal. Ajal, adalah salah satu takdir yang sudah ditentukan oleh Allah SWT bahkan sebelum manusia tersebut dilahirkan."

"Ray, kepergian Papi sangat terasa bagi Mami. tidak mudah bagi Mami untuk bisa melupakan semua itu"

"Ray paham apa yang Mami rasakan, tapi Bela juga sudah menyadari kesalahannya. Dan Bela berhak mendapatkan kesempatan untuk bertaubat kan Mi?" ucap Ray namun Bu Santi hanya diam tak menjawab.

"Mami saat ini Bela lumpuh Mi, Ray tidak tega menceraikan Bela dalam keadaan seperti itu, biar bagaimana Bela adalah istri Ray"

"Bela lumpuh? dan kamu bilang apa tadi? tidak bisa menceraikan Bela karena lumpuh? dimana otak kamu Ray? jika Bela lumpuh pun itu karena dosa-dosa dia sama kita, lalu kenapa kamu harus repot-repot mengorbankan diri kamu untuk wanita lumpuh yang sudah menghancurkan keluarga kita?" teriak Bu Santi

"Istigfar Mi, kendalikan diri Mami! Bela itu istri Ray. Ray akan merasa sangat berdosa jika Ray meninggal istri Ray disaat dia sedang sakit. Bela butuh dukungan agar bisa melanjutkan hidupnya" terang Ray

^Happy Reading^

Terpopuler

Comments

Upi Arbi

Upi Arbi

bab ini best bgt

2022-09-26

1

Upi Arbi

Upi Arbi

ini Ray yg baik hati bgt atau autbor yg jenius🤣

2022-09-26

0

QurrotunAF

QurrotunAF

1000 : 1 orang yang sepemikiran dengan Ray😍

2022-09-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!