CH 14

Dari rumah sakit Ray langsung kembali ke kantor, saat ini dirinya masih dilanda dilema, masalah perusahaan bisa dengan mudah dia atasi, tapi masalah rumah tangga, Ray seperti tak tau harus melangkah kemana. Hanya saja saat ini hatinya merasa iba dengan keadaan Bela, Bela memang bukan istri yang baik bahkan tak pantas untuk dijadikan istri. Tapi bukankan yang namanya manusia tidak ada satupun yang luput dari dosa dan salah?

Dan Ray pun menyadari pernikahan mereka dari awal memang bukan kehendak Bela, Bela hanya korban keegoisan orang tuanya sama seperti dirinya saat itu.

Yang tak mampu menolak pernikahan yang hanya terjadi karena kesepakatan bisnis. Itu sebabnya saat mengetahui Bela dan ayahnya bermain licik dengan kedua orang tuanya hingga membuat perusahaan kedua orang tuanya nyaris bangkrut karena semua investor menarik saham mereka, tak membuat Ray bergeming dan berusaha mendapatkan saham itu kambali. Namun Ray memilih untuk menyelamatkan perusahaan kedua orang tuanya dengan caranya sendiri.

"Maaf Pak Ray, anda sudah ditunggu diruang meeting" ucap Winda

"Bijaklah sebentar lagi saya akan kesana" pungkasnya

Ray yang kini sudah mendapatkan investor baru, sehingga perusahaan bisa kembali beroperasional seperti biasa, sebenarnya juga tak lepas dari pertolongan Danu sahabatnya yang kebetulan juga perusahaannya bergerak dibidang tekstil sehingga Danu kini menjadi salah satu investor diperusahaan orang tua Ray, selain itu Danu juga memberikan beberapa orderan dari Jerman untuk diproduksi diperusahaan Ray, agar perusahaan bisa kembali beroperasi dan bisa menggaji karyawan. Tapi tentu saja dibawa pengawasan Danu sebagai investor terbesar di sana.

"Hai Dan, terimakasih sudah membantuku keluar dari krisis ini" ucap Ray menyalami Danu setelah selesai meeting dengan bagian perencanaan dan beberapa pemegang saham lainnya.

"Tidak perlu berterimakasih, aku melakukan ini tentu saja bukan semata-mata ingin membantu kamu, aku ini seorang pengusaha. Tentu aku melakukan ini karena keuntungan yang kamu janjikan, dan pastinya juga akan sangat menguntungkan buatku." jawab Danu tersenyum

"Apapun alasan kamu, ini semua sangat berarti untuk kelangsungan perusahaan ini. Tanpa pertolongan kamu, mungkin perusahaan ini sekarang sudah di akuisisi perusahaan Mr. Lee karena sudah tidak mampu lagi untuk beroperasional lagi."

"Bukankah kamu bilang Bela pemilik saham terbesar setelah perusahaan ini diakusisi oleh perusahaan mereka, kenapa Bela malah menjual sahamnya pada pihak luar?"

"Mereka mendirikannya perusahaan baru setelah menjual saham pada Mr. Lee, tapi Mr. Lee membuat kebijaksanaan yang sangat merugikan perusahaan, hingga perusahaan jatuh seperti ini" jelas Ray

"Sekarang masalah perusahaan sudah terselesaikan, lalu bagaimana rumah tangga kamu dan Bela? apa kamu sudah membuat keputusan?" tanya Danu

"Awalnya aku sudah membuat keputusan, tapi sekarang jujur aku ragu dengan keputusan yang sudah aku buat" jawabnya

"Apa yang membuatmu ragu?" Danu memicingkan matanya

"Sekarang Bela hanya wanita lemah yang tidak berdaya. Bela lumpuh" jawab Ray

"Bela lumpuh? sebenernya apa yang terjadi?"

"Bela mengalami kecelakaan bersama dengan kekasih gelapnya, dan kecelakaan itu membuat Bela sekarang harus menggunakan kursi roda karena lumpuh" terang Ray

"Astaghfirullah, tapi apa hubungannya kelumpuhan Bela dengan keputusan yang kamu buat? Kecelakaan itu juga tidak ada hubungannya dengan kamu" ujar Danu

"Kekasih gelap Bela sekarang pergi meninggalkan Bela, saat tau Bela lumpuh dan kemungkinan untuk bisa berjalan kembali hampir tidak ada. Jujur saja, aku tidak tega menceraikan Bela dalam keadaan seperti ini" ujarnya

"Ray, jauh sebelum kejadian ini Bela sudah pergi meninggalkan kamu. Bahkan menghianati kamu dengan laki-laki lain. Jadi untuk apa kamu merasa seperti itu? dia sudah menyakiti kamu. dan secara agama wanita seperti itu halal untuk diceraikan." tegas Danu

"Apa yang kamu katakan memang benar, halal hukumnya menceraikan istri yang tidak taat terhadap suami. Tapi bukankan setiap orang punya kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahannya?" tanya Ray

"Ray, bukan aku mau ikut campur masalah pribadi kamu, tapi sebagai sahabat aku hanya ingin membuka pikiran kamu. Untuk apa kamu harus berkorban demi istri yang tidak pernah menganggap kamu sebagai seorang suami? saat Bela sehat dia bersenang-senang dengan pria lain, sekarang dia lumpuh. Kamu mau mengorbankan diri kamu dan menghabiskan sisa umur kamu untuk mengurus dia? apa yang kamu lakukan mungkin perbuatan mulia, tapi menurutku itu juga konyol. Pikiran baik-baik, jangan hanya menuruti ego kamu saat ini, aku takut kamu akan menyesal." ucap Danu

Danu tidak mau sahabatnya menyesal dikemudian hari karena memilih pilihan yang salah.

"Aku tau ini terdengar konyol, tapi aku juga bukan orang baik. Kamu tau masa laluku seperti apa. Mungkin dengan cara seperti ini, Alloh Akan mengampuni dosa-dosaku dimasa lalu" ucap Ray

"Ray setiap orang mempunyai dosa dimasa lalu, bukan hanya kamu. Aku pun sama. Kita sumua memiliki dosa dimasa lalu, tapi jangan jadikan dosa dimasa lalu kita, untuk membenarkan perbuatan Bela. Kamu juga sudah bertaubat, jangan terus-terusan menyalahkan diri sendiri karena dosa dimasa lalu, tapi cukup jadikan dosa dimasa lalu sebagai pengingat jangan sampai kita melakukan hal itu lagi." tegas Danu

"Aku tidak membenarkan apa yang Bela lakukan, tentu saja aku tau Bela berdosa dan Bela melakukan hal yang salah, tapi itu semua Bela lakukan karena Bela belum menemukan seseorang yang bisa membimbingnya kejalan kebenaran, dalam hal ini pun aku salah, sebagai seorang suami aku tidak bisa membimbing istriku sampai istriku terjerumus dalam lembah dosa seperti ini." ucap Ray

"Jadi setelah apa yang telah Bela lakukan, kamu masih mau menerima Bela?"

"Aku juga bukan orang yang suci Dan, dulu aku juga seorang pendosa. Aku ingin Bela kembali kejalan yang benar dan aku yakin, InsyaAlloh Alloh akan melembutkan hatinya" ucap Ray

"Tapi Ray, Bela lumpuh. Apa kamu yakin bisa menerima Bela yang seperti itu, dan mungkin Bela juga tidak akan bisa melayani kamu sebagai seorang suami. Mungkin juga justru kamu yang harus melayani dia, apa kamu sanggup dengan semua itu?" Danu berusaha membuka pikiran Ray

"Bukankah kita harus menerus kelebihan dan kekurangan pasangan kita? lalu apa karena dia tidak bisa melayaniku sebagai seorang suami aku harus meninggalkan dia begitu saja?"

"Jika memang itu sudah menjadi keputusan kamu, sebagai sahabat aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kamu, karena keputusan tetep ada ditangan kamu, tapi aku ingatkan sekali lagi, jangan mengambil keputusan saat kita sedang emosi atau hanya karena merasa iba untuk sesaat. Tapi sebelum mengmbil keputusan apapun itu, ingat selalu libatkan Alloh. Sholat lah Istiqorroh terlebih dahulu sebelum kamu mengambil keputusan" untuk Danu

^Happy Reading^

Jangan lupa, like, coment dan Vote ya. dukungan kalian sangat berarti bagi thor 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Rizka Siswandi

Rizka Siswandi

lelaki pezina dengan wanita pezina,lelaki yg baik dengan wanita yg baik,aneh macam nggak ada perempuan lain yg baik.

2023-09-30

1

Yani

Yani

Benar kata Danu , Ray mengambil keputusan harus melibatkan Alloh

2022-09-10

0

Ari Men

Ari Men

semangat Thor..

2022-09-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!