CH 13

"Assalamu'alaikum bu Santi" sapa umi Zaroh

"Walaikumsalam Umi" jawab Bu Santi tersenyum

"Bagaimana apa selama di sini ibu kerasan? maaf ya bu, kami hanya bisa memberi fasilitas seadanya seperti ini" ucap Umi Zaroh pada bu Santi yang sedang duduk di taman yang ada didalam pesantren

"Alhamdulillah saya kerasan dan merasa nyaman berada di lingkungan pesantren. Ketentraman jiwa yang selama ini tidak pernah saya dapatkan, jujur saja selama ini hidup saya hanya tentang uang. Bekerja dan bekerja untuk mengumpulkan uang dan memajukan perusahaan, perasaan santai dan damai seperti ini hal yang tidak pernah saya rasakan selama hidup saya. Dan baru sekarang saya tau tujuan hidup yang sesungguhnya." ucap bu Zaroh dengan mata berkaca-kaca

"Alhamdulillah kalau bu Santi kerasan" ucap Umi Zaroh

"Oya sepertinya saya kemarin sekilas melihat bu Retno dan pak Herman. Mau saya sapa tapi takut salah orang"

"Oo.. dek Retno sama dek Herman memang kemarin kesini, bu Santi kenal dengan besan saya?"

"Besan?" Bu Santi membulatkan matanya mendengar Umi Zaroh adalah besan pengusaha yang sangat sukses dan tersohor

"Iya, dek Retno besan saya. Anak perempuan saya menikah dengan anak dek Retno" jawab Umi Zaroh

"Sebentar, sebentar, jadi Danu teman Ray itu menikah dengan putri Umi Zaroh?" tanya Bu Santi

"Iya, kami kenal dengan Ray juga karena Ray sering ikut menantu kami kesini. Lalu secara tiba-tiba Ray bilang ingin belajar sholat dan mengaji sampai akhirnya memutuskan tinggal disini bersama Niko saat itu" jelas Umi Zaroh

"Jadi Ray dan Niko tinggal disini berdua untuk belajar agama?

"Iya dan Alhamdulillah Alloh memberikan mereka hidayah. Begitu juga dengan besan saya Mama nya Niko yang saat itu juga Alhamdulillah diberi hidayah oleh Alloh dan kembali belajar agama dengan benar"

"Jadi orang tua Niko besan Umi juga?" bu Santi semakin tercengang

"Alhamdulillah, iya bu. putri sulung saya istrinya Niko" Jawab Umi Zaroh

"MasyaAlloh, mereka itu orang- orang hebat lho Mi, saya tidak menyangka kalau orang sehebat mereka saja lebih mementingkan akhirat. Tapi saya justru hanya mengejar dunia. Dan mereka beruntung anak- anak mereka bisa menikah dengan wanita yang pasti sholehah. Tapi saya malah menjerumuskan anak saya ke dasar jurang, dengan menikahkan Ray hanya untuk kepentingan bisnis semata, dan sekarang justru pernikahan itu menjadi awal kehancuran perusahaan saya. " ucap Bu Santi

"Diambil hikmahnya saja bu Santi, Alloh memberi kita ujian bukan tanpa maksud. Sekarang Bu Santi mendapatkan hidayah dengan kejadian itu, seandainya tidak pernah ada kejadian itu. Belum tentu saat ini Bu Santi mau kembali jalan yang Alloh Ridhoi." ucap Umi Zaroh

"Begitu ya Mi? tapi kalau saya pikir-pikir lagi, sepertinya apa yang Umi katakan ada benarnya. Seandainya saya tidak di Qodar Alloh dalam kondisi seperti ini, mungkin sampai saat ini saya masih sibuk dengan urusan dunia dan mungkin sampai ajal saya datang, saya masih tetep tidak bertaubat" ucap Bu Santi dan kini air matanya tak terbendung lagi ketika mengingat suaminya yang sudah Alloh panggil lebih dulu sebelum sempat bertaubat.

"Kasihan mas Yudha harus meninggal lebih dulu sebelum sempat bertaubat" ucap Bu Santi terisak

"Bu Santi jangan berpikir seperti itu, Kita sama-sama tidak tau, bisa jadi sebelum ajal pak yudha tiba. Beliau sempat taubat didalam hatinya dan mengakui kebesaran Alloh serta memohon ampunan pada Alloh" hibur Umi Zaroh mengusap punggung bu Santi

"Memang bertaubat sebelum ajal kematian akan diterima taubatnya? kalau semasa hidupnya belum pernah melakukan perintah Alloh?" tanya bu Santi

"Allah itu bersifat Al Ghofur maha pengampun, dosa sebanyak buih di lautan pun Allah akan mengampuni dan masih bisa dimohonkan ampun oleh istri maupun anak-anak yang solih dan solihah. Kecuali dosa syirik jika tidak bertobat hingga ajal datang Allah enggan mengampuninya.

Imam Nawawi kemudian mengutip Alquran surat An-Nisa ayat 18 yang artinya, ''Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan, hingga ketika ajal datang kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia berkata, 'Sungguh, saya sekarang bertobat.''

"Semoga saja, Alloh mengampuni dosa-dosa mas Yudha" ucap Bu Santi

"Aamiin" jawab Umi Zaroh

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah tersesat jauh." (Q.S. An-Nisa': 116).

***

Di Singapura

"Pi, Bela ingin pulang ke Indonesia dan mengurus perceraian Bela dengan Ray" ucap Bela

"Apa kamu sudah yakin? kamu tau kan Brian sepertinya sudah tidak bisa lagi kamu harapkan" ucap pak Bobby

"Ini tidak ada hubungannya dengan Brian, perceraian Bela dan Ray sama sekali tidak ada kaitannya dengan Brian. Dari awal Bela menikah dengan Ray, Bela sadar diri kalau Bela bukan orang yang baik untuk Ray, karena itu Bela memutuskan untuk pergi. Laki-laki sebaik Ray tidak seharusnya dinikahkan dengan perempatfinal seperti Bela." ujarnya

"Jadi kamu kembali ke sini setelah pernikahan kamu, bukan karena hubungan kamu dengan Brian?" tanya pak Yudha

"Awalnya seperti itu Pi, sejak Papi memutuskan Bela menikah dengan Ray. Bela sudah berencana akan meninggalkan Ray setelah kami menikah, dan itu kesepakatan antara Bela dan Brian. Tapi beberapa hari tinggal satu rumah dengan Ray, melihat keseharian Ray dan cara Ray memperlakukan wanita, menjaga marwah wanita dengan tidak mau bersentuhan sebelum halal, jujur saja semua itu membuat Bela kagum dan ada rasa yang tidak seperti biasa dihati Bela. Sampai akhirnya Bela sadar diri, Bela ini siapa? Bela bukan wanita suci yang pantas untuk Ray. Karena itu Bela tidak mau memberikan hak Ray sebagai seorang suami, karena Bela takut Ray akan kecewa mengetahui Bela yang sudah tidak suci lagi. Sementara Ray yang begitu menjaga marwah wanita, pasti sebelumnya belum pernah melakukan semua itu, dan tidak seharusnya Ray harus mendapatkan wanita yang tidak lagi suci seperti Bela" pungkasnya

"Jadi sebenarnya kamu menyukai Ray?" kembali pak Yudha bertanya

"Itu semua tidak penting Pi, yang jelas dari awal Bela ini sadar diri kalau Bela tidak pantas untuk laki-laki seperti Ray, karena itu Bela memutuskan kembali kepada Brian. Walapun Bela juga tau selama berhubungan dengan Bela, Brian juga bukan laki-laki setia. Bela tau, Brian sering pergi dengan wanita lain dibelakang Bela. Tapi Bela memilih pura-pura tidak tau, karena Bela takut Brian meninggalkan Bela, sedangkan Bela sudah memberikan kesucian Bela untuk Brian" ujar Bela yang tak mampu lagi menahan genangan-genangan kristal yang membasahi sudut matanya.

Bela memang sudah lama tinggal diluar Negeri, tapi bukan berarti Bela melakukan hubungan terlarang dengan brganti-ganti lelaki, karena Bela hanya melakukan hubungan terlarang itu dengan Brian. hingga membuat Bela tak berani membuka hatinya untuk yang lain dan merasa takut ditinggalkan Brian setelah apa yang mereka lakukan.

Siapa sangka pembicaraan antara anak dan ayah ini terdengar oleh Ray yang saat ini sedang berada dibalik pintu, Ray yang semula ingin mengunjungi Bela mengurungkan niatnya dan memilih diam diluar pintu untuk mendengarkan pembicaraan mereka.

^Happy Reading^

Sambil menunggu thor up, thor rekomendasikan karya terbaru thor lagi ya dengan judul "KUTINGGALKAN CINTA"

siapa tau bisa menjadi bacaan favorit kalian🙏😍🥰 terimakasih 🙏

Terpopuler

Comments

Arief Kiddos

Arief Kiddos

maksudnya "temperamental" ya?

2022-12-15

1

Aisyah Wulan

Aisyah Wulan

pak bobby thor pak bobby

2022-11-12

0

Aisyah Wulan

Aisyah Wulan

salah sebut nama thor pak bobby bukan pak yudha. kan udah meninggoi papi nya ray

2022-11-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!