CH 9

"Percayakan saja semua pada Ray mi. Ray akan mengurus semuanya." ucap Ray menyakinkan Mami nya

"Kamu yakin Ray?" tanya Bu Santi

"Ray yakin Mi, Ray ingin sekarang Mami istirahat. sudah waktunya Mami istirahat. Biar Ray yang bekerja" jawab Ray

"Tapi kondisi perusahaan saat ini sangat tidak menguntungkan Ray, kamu tau kan para buruh bisa berbuat diluar kendali" ucap Bu Santi khawatir

"Justru karena itu Mi, Mami sebaiknya saat ini jangan kembali dulu kesana. Biarkan Ray mencoba menyelesaikan masalah ini dengan cara Ray. Tapi dalam keadaan seperti ini, Ray tidak akan tenang jika meninggalkan Mami sendiri disini" ucap Ray

"Maksud kamu? Mami harus kemana? rumah Mami disini dan disini juga ada bik Siti dan asisten rumah tangga yang lain kan. Kamu tidak perlu mengkhawatirkan Mami" ucap Bu Santi

"Mi, Mami lihat kan saat Papi pergi. Papi tidak membawa apa-apa. Hanya selembar kain kafan yang Papi bawa. Uang, kendaraan, jabatan, semua Papi tinggalkan. Padahal Papi mengumpulkan itu semua selama bertahun-tahun dan demi kekayaan itu juga Papi mengabaikan segala urusan akhirat. Tapi lihat lah Mi, semua yang Papi kumpulan. Rumah besar ini dan koleksi mobil mewah Papi, tidak ada satupun yang dibawa. Hanya keranda yang jadi kendaraan Papi saat Papi sudah harus berpulang. Papi menumpuk harta sebegitu banyak untuk dunia yang hanya sebentar ini, kematian tidak pernah mau menunggu. Ketika waktu itu tiba, tidak ada satupun yang bisa menghentikan datangnya kematian. Sebanyak apapun harta yang kita miliki tidak akan mampu membeli waktu untuk menunda kematian."

"Lalu untuk apa sekarang semua ini Mi? Harta yang kita punya hanya bisa kita nikmati sesaat selama kita ada didunia yang hanya sebentar ini, Islam tidak melarang kita menjadi orang kaya. Bahkan dianjurkan, tapi gunakan harta itu dijalan Alloh. Dan jangan pernah mengabaikan urusan akhirat hanya untuk mengejar dunia yang fana ini." kembali Ray mengetuk hati Bu Santi

Ray sangat berharap Maminya mendapatkan hidayah dan mau kembali kejalan Alloh.

"Apa yang kamu katakan benar Ray, Mami selama ini memang dibutakan oleh gemerlap dunia. Seakan Mami tidak akan pernah meninggalkan dunia ini. Mami lupa kematian itu suatu hal yang pasti dan tidak bisa Mami hindari" ucap Bu Santi terisak

"Tidak ada kata terlambat untuk memulai menjadi lebih baik, dan sesungguhnya Alloh mencintai seseorang yang mau bertaubat" ucap Ray menggenggam tangan Bu Santi

"Ray, Dosa Mami ini terlalu banyak. Mami juga sudah banyak menyakiti hati orang. Mungkin apa yang Mami alami saat ini adalah karma karena Mami dulu sering mendhzolimi orang lain. Sudah berapa banyak perusahaan yang sudah Mami hancurkan demi keberhasilan usaha Mami. Mami lakukan segala cara untuk mendapatkan tender-tender besar bahkan dengan cara menjatuhkan lawan bisnis Mami. Bahkan Mami tidak pernah memikirkan kerugian yang harus mereka tanggung karena ulah Mami"

Bu Santi kembali mengenang saat dirinya masih menjadi orang yang sangat kejam didunia bisnis.

Tanpa disadari air matanya kembali menetes, sekarang Bu Santi mengerti bagaimana sakitnya orang-orang yang bisnisnya dulu dihancurkan olehnya.

"Mi, itu semua masa lalu. Alhamdulillah kalau Mami menyadari semua itu. Mami harus bersyukur karena Alloh memberikan Mami hidayah dengan cara menyadari semua kesalahan Mami agar Mami segera bertaubat. Dan ujian yang saat ini kita hadapi itu semua karena Alloh sayang dengan kita, Alloh ingin kita mendekat. Karena sesungguhnha hanya Alloh lah yang mampu menolong kita" ucap Ray

"Terimakasih sayang, terimakasih kamu sudah menyadarkan Mami, betapa jahat dan berdosa nya Mami selama ini" ucap Bu Santi terisak.

"Mi mulai sekarang kita akan saling mengingatkan. Dan Ray janji Ray akan menjaga Mami dan berbakti pada Mami" pungkasnya

"Kamu anak yang baik Ray. Mami bersyukur punya anak seperti kamu" ucap Bu Santi kembali memeluk Ray

Bik Siti yang melihat adegan ini pun merasa terharu dan ikut meneteskan air mata bahagia melihat tuan muda yang di asuhnya sejak bayi ini mampu melunakkan hati Mami nya yang begitu keras. Bik Siti juga bersyukur sekarang tuan mudanya merasakan dekapan hangat ibu kandungnya pasalnya selama ini Ray selalu diabaikan oleh ibu kandungnya lantaran pekerjaan.

"Mi, selama Ray ada di Singapura untuk menyelesaikan masalah diperusahaan Mami. Apa Mami mau tinggal di pesantren? Disana Mami tidak akan merasakan kesepian. Dan disana Mami akan merasakan kehangatan sebuah keluarga. Selain itu disana Mami juga bisa belajar ilmu agama yang benar. Ray ingin Mami bisa kembali dijalan Alloh dan menjadi kekasih Alloh" ucap Ray memohon

"Apa kamu yakin, Alloh mau memaafkan orang seperti Mami Ray?" Bu Santi masih takut dengan keputusan yang diambilnya

"Mi, sesungguhnya Alloh itu maha penayangan dan Alloh itu maha pengampun."

Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar {39} : 53-54).

"Baiklah Ray, kali ini Mami akan ikuti saran kamu. Mami akan bertaubat dan Mami akan tinggal di pesantren sampai kamu datang menjemput Mami" ucap Bu Santi tersenyum

"Alhamdulillah, Ray senang Mi. Sekarang Ray akan tenang meninggalkan Mami ke Singapura. Dan Ray janji akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkan perusahaan Mami" ujarnya

"Ray, jangan memaksakan diri. Jika memang perusahaan itu harus di lepas. Maka lepas lah, kamu jual saja saham nya. Yang penting gaji karyawan terbayarkan. Mami masih ada tabungan jika hasil penjualan saham masih kurang" ucap Bu Santi

"Mami tidak perlu khawatir, simpan saja tabungan Mami. Masalah perusahaan biar jadi urusan Ray, jika memang butuh Dana lagi, Ray akan menggunakan tabungan Ray"

"Tabungan kamu? apa selama ini bisnis kamu menghasilkan Ray?" tanya Bu Santi yang selama ini tidak perduli dengan bisnis yang dijalani anaknya. Karena selama ini Bu Santi selalu meragukan bisnis yang dijalani anaknya

"Alhamdulillah bisnis Ray berkembang dengan pesat Mi, dan Ray juga sudah export kebeberapa negara" jawab Ray

"Maafkan Mami Ray, Mami benar-benar ibu yang keterlaluan. Bahkan selama ini Mami tidak pernah mengetahui tentang bisnismu. Setiap ada orang yang bertanya usaha apa yang kamu jalani. Mami pasti mengatakan kalau kamu mengurus perusahaan kita yang di Indonesia karena Mami kalau ternyata bisnis kamu hanya bisnis yang tidak ada nilainya. Ternyata Mami salah, bisnis yang kamu jalani ternyata bukan bisnis yang tak berharga" ucap Bu Santi menyesali masa lalu nya

Ray memang tidak mau mengurus bisnis orang tuanya selama ini dan lebih memilih mendirikan perusahaan sendiri. yang bergerak dibidang makanan siap saji. Tapi walaupun demikian Ray juga tak lantas lepas tanggungjawab begitu saja dengan perusahaan yang dimiliki orang tuanya. Terkadang Ray juga turun tangan sendiri untuk membantu diperusahaan orang tuanya yang bergerak dibidang tekstil. Dua jenis perusahaan yang berbeda. Tapi Ray berusaha untuk bisa profesional disetiap bidangnya.

^Happy Reading^

Terpopuler

Comments

Ade Hasyati

Ade Hasyati

mn kelanjutan ea

2022-09-07

0

Yani

Yani

Alhamdulillah mami nya sadar juga hatinya semoga Ray dapat menyelesaikan masalah di perusahaa mami nya

2022-09-06

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

smg ray bisa memulihkn perusahaan mamiy yg di singapur dan bisa menarik investor kembali...tp ttp klu bisa ga kembali sm bella ya ray..tp klu ray lihat bela pasti simpati de krn dia orangy g tegaan..

2022-09-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!