CH 10

Hari ini Ray mengantarkan Bu Santi ke Pesantren. Ray merasa bahagia dan bersyukur dengan keputusan Mami nya untuk berhijrah. Selama ini setiap hari Ray selalu mendoakan agar Mami nya suatu saat kembali kejalan Alloh sesuai dengan sunah-sunah yang sudah diajarkan oleh Rosulullah SAW.

"Jadi Bu Santi ini akan tinggal di pesantren ini selama kamu berada di Singapura dan Bu Santi akan belajar ilmu agama disini?" tanya Abah pemilik sekaligus pimpinan pondok pesantren

"Iya bah, kalau diijinkan Ray ingin Mami tinggal disini karana selain Mami ingin berhijrah, Ray juga berharap selama proses Mami hijrah, Mami berada di lingkungan yang benar. Agar Mami bisa belajar seperti apa tuntutan Rosulullah yang benar dalam menjalani kehidupan ini, agar tidak merugi hidup di dunia ini. Dan selain itu Ray juga bisa tenang menguras perusahaan Mami yang ada di Singapura" ucap Ray

"Tentu saja boleh Ray, Boleh banget malah, kalau Bu Santi mau tinggal disini. Tapi ya seperti ini tempat kami, jauh dari kata mewah." sahut Umi Zaroh

"Tidak apa-apa Bu, saya menyukai tempat ini. Rasanya nyaman dan damai berada disini" jawab Bu Santi

"Iya Bu Santi, memang disini itu nyaman dan damai karena setiap hari kita selalu mendengar santri-santri tilawah(Pembacaan ayat Al-Quran dengan baik dan indah) "

"Terimakasih ya Abah, Umi. Ray sudah menceritakan semuanya. Kalau Abah dan Umi lah selama ini yang membantu proses hijrahnya Ray hingga Ray bisa menemukan jalan kebenaran" ucap Bu Santi

"Bukan karana kami Bu Santi, Ray sekarang bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan berhijrah dijalan Alloh itu semua bukan karena kami, tapi itu semua karena Alloh. Karena Alloh memberikan hidayahNya untuk Ray. Dan Alloh hanya memberikan hidayah kepada orang yang dikehendaki-Nya saja, selain itu Alloh pun melihat upaya Ray yang ingin memperbaiki diri dan kembali kejalan kebenaran." jawab Abah

"Dan Alhamdulillah sekarang Bu Santi juga mendapatkan hidayah dari Alloh, kami do'akan semoga Bu Santi selalu beristiqomah dijalan Alloh" sahut Umi Zaroh dan semua mengaminkan

"Bu Santi bagaimana kalau sekarang saya antarkan Bu Santi ke kamar, saya yakin bu Santi pasti capek. Sebaiknya Bu Santi istirahat saja dulu. Nanti saya akan kekamar Bu Santi saat waktunya sholat dan kita akan sholat berjamaah" ucap Umi Zaroh

"Baik lah kalau begitu, Ray.. Mami ke kamar Mami dulu ya, kalau berangkat ke Singapura hati-hati dan kalau ada apa-apa segera kabari Mami" ucap Bu Santi

"Iya Mi" jawab Ray memeluk Mami nya dan mencium tangan Bu Santi

"Assalamu'alaikum" ucap Bu Santi

"Walaikumsalam" jawab Ray dan Abah

Setelah Bu Santi pergi bersama dengan Umi Zaroh, Abah menanyakan perihal keberangkatan Ray ke Singapura dan pertemuannya dengan Bela. Ray menjelaskan apa yang telah terjadi pada Bela termasuk hubungan Bela dengan laki-laki lain.

"Astaghfirullahalazim, Ray bukankan dari awal Bela meninggalkan kamu, Abah sudah mengingatkan kalau sebaiknya kamu segera mendatangi istri kamu, duduk kan Bela bersama dengan ayahnya. Tanyakan kejelasan hubungan kalian. Kamu ini laki-laki tidak seharusnya kamu digantungkan seperti ini. Abah tau kamu mencoba bersabar, tapi Ray kamu tau kan setiap hari yang dijalani bersama dengan istri itu nilainya ibadah, dapat pahala. Jika istri kamu memang tidak mau menjalankan tugasnya sebagai seorang istri ya sudah ceraikan saja. Menceraikan istri yang seperti itu halal hukumnya. tidak berdosa! karena sebagai seorang istri dia tidak menghargai kamu sebagai imamnya. Apapun alasannya itu tidak bisa dibenarkan. sedetik saja seorang istri meninggal rumah tanpa ijin suami maka Alloh akan melaknatnya. Apalagi ini sudah dua tahun? carilah istri yang bisa menghargai kamu sebagai seorang suami." pungkas Abah

"Sebenarnya malam sebelum kepergian Papi, Ray sudah merenungkan masalah ini bah. Ray pikir kasihan juga Bela kalau masih terikat pernikahan dengan Ray, setiap langkahnya dan setiap harinya akan menanggung dosa. Padahal Bela ingin bahagia dengan laki-laki yang dicintainya. Nanti saat Ray sudah ada kesempatan untuk menemui Bela, Ray akan kabulkan keinginan Bela yang menghendaki perpisahan kami." ucy Ray dengan mata berkaca-kaca

"MasyaAlloh, hatimu begitu mulia Ray. Walaupun kamu sudah disakiti tapi kamu masih memikirkan kebahagiaan Bela dan kamu melakukan itu demi kebahagiaan wanita yang sudah menyakiti kamu. Jujur saja Abah bangga sama kamu Ray. Kebesaran hati kamu pasti akan dilihat Alloh. Abah do'akan kamu akan segera mendapatkan kebahagiaan kamu dan dimudahkan segala urusanmu " ucap Abah tersenyum dan menepuk bahu Ray

"Aamiin, terimakasih Abah. Kalau begitu Ray pamit ya bah. karena sore ini Ray akan berangkat ke Singapura. Tolong do'akan Ray ya bah. Agar Ray mampu melewati ujian ini" ucap Ray

"Iya nak Ray, Abah selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu. Hati-hati semoga semua bisa segera teratasi baik masalah perusahaan ataupun masalah kamu dengan Bela. Semoga semua dapat terselesaikan dengan baik" ucap Abah

"Aamiin, Ray pamit dulu Abah. Dan Ray titip Mami bah. Assalamu'alaikum"

"Walaikumsalam" jawab Abah tersenyum.

Ray pulang dari pesantren dan sebelum masuk kedalam mobil, Ray tersenyum melihat pesantren. Tempat dimana awal mula dirinya bisa menemukan arti hidup yang sebenarnya.

***

Singapura

Sesampainya Ray di Singapura, tempat pertama yang dikunjungi adalah rumah sakit. Ray memang belum berencana menemani Bela saat ini karena Ray ingin menemui Bela ketika masalah perusahaan sudah teratasi. Tapi Ray ingin melihat keadaan Bela dari jauh setidaknya Ray ingin melihat kalau Bela sudah jauh lebih baik.

Ray melihat Bela dari luar kaca pintunya. Ray melihat Bela sedang dalam keadaan tidak bahagia, terlihat jelas dari pancaran wajahnya saat ini Bela sedang bersedih.

"Ray" gumam Bela lirih namun Pak Bobby mendengarnya dan Ray yang menyadari kalau Bela sempat menangkap pandangannya segera pergi

"Ray? Ray siapa Bel? tidak ada siapa-siapa?" ucap Pak Bobby

"Bela tadi melihat Ray ada diluar Pi" jawab Bela

"Diluar? mana tidak ada?" ucap Pak Bobby melihat kearah pintu

"Tapi tadi Bela benar-benar melihat Ray Pi, Bela tidak mungkin salah lihat" ucap Bela

"Bela, itu hanya perasaan kamu saja. Ray tidak mungkin ada disini. Ray ada di Indonesia" jelas Pak Bobby

"Kenapa Papi seyakin itu kalau Ray tidak mungkin ada disini?" tanya Bela melihat Pak Bobby

"Karena, karena saat ini Ray tidak mungkin meninggalkan Indonesia. Saat ini pasti Ray menemani Bu Santi" jawab Pak Bobby

"Kenapa Ray menemani Mami Santi? ada apa dengan Mami Santi Pi?" tanya Bela

"Papi tidak melakukan apa-apa lagi kan?" tanya Bela

"Kenapa kamu bertanya seperti itu sama Papi? Papi tidak berbuat apa-apa lagi. Ray tidak mungkin ada disini karena, karena Pak Yudha baru saja meninggal dunia beberapa hari yang lalu" jawab Pak Bobby

"Apa? Papi Yudha meninggal?" Bela tercengang

"Iya Papi dengar dari beberapa rekan bisnis seperti itu, mereka bilang Pak Yudha mengalami serangan jantung. Sempat dilarikan kerumah sakit tapi setelah beberapa hari dirumah sakit, Pak Yudha meninggal" jawab Pak Bobby

"Berarti hari saat Mami Santi menemui Bela dirumah sakit, itu Papi Yudha dan Ray juga ada disini? berarti Ray pun tau kondisi Bela?" gumam Bela

"Sudahlah tidak usah kamu pikirkan, lagian apa pentingnya kamu pikirkan semua itu. Sebaiknya sekarang kamu fokus pada kesehatan kamu. Biar kamu segera sembuh dan Papi akan segera sewa pengacara yang paling hebat untuk mengurus perceraian kamu dengan Ray, biar kamu bisa segera menikah dengan Brian" ucap Pak Bobby

Bela hanya diam dan berusaha tersenyum

"Tapi ngomong-ngomong soal Brian. Kemana dia? kenapa beberapa hari ini Papi tidak melihat Brian? apa dia menghubungi kamu dan mengatakan kemana dia saat ini?" tanya Pak Bobby dan lagi-lagi Bela hanya tersenyum seraya menggelengkan kepalanya

"Kurang ajar tu anak, dia sudah membuat kamu seperti ini sekarang dia mencoba menghilang. Lihat saja Brian, berani kamu macem-macem. Aku akan buat perhitungan sama kamu" gumam Pak Bobby mengepalkan tangannya

"Sudahlah Pi, Bela paham kok. Lagian laki-laki mana yang mau menerima wanita cacat seperti Bela" ucap Bela dengan mata berkaca-kaca

"Bela jangan bicara seperti itu, Papi akan cari Dokter terbaik untuk menyembuhkan kamu. Papi yakin kamu pasti bisa kembali berjalan sayang. Kamu harus yakin itu" ucap Pak Bobby

^Happy Reading^

Jangan lupa like, coment, vote dan kasih poin ya karena dukung dari kalian sangat berarti bagi thor terimakasih 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Tati Suwarsih Prabowi

Tati Suwarsih Prabowi

paling2 ray balikan sama s bela...iya g thor,

2023-05-04

1

Adiwaluyo

Adiwaluyo

sungguh mulai hati ray

2022-11-11

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

jangan sampe ray jd iba sm keadaan bela yg lumpuh dan ray mau menerima keadaan bela..aduuh jamgan sampe ya thoor krn bela sdh menghianatin ray yg sdh sabar sm dia..dan jangan smpe si bela pingin balikan sm ray..ga rela bangeet thoor klu ray balik sm bela..smg ray dapat jodoh yg lbh baik dr bela..

2022-09-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!