Diam-diam Olivia tersenyum menang. Daniel melepaskan diri dari Olivia dan membiarkan wanita itu berlari kecil ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sejenak.
Sambil Olivia sibuk mengenalkan pakaian tidurnya,Daniel menelpon temannya dan membicarakan masalah yang tidak oleh pihak ketahui sama sekali.
Olivia tidak sadar, kalau diam-diam Daniel menatapnya saat sedang berpakaian sambil menghubungi rekannya. Daniel memperhatikan seluruh tubuh Olivia saat mengenakan pakaiannya. "Cantik juga ini anak wajahnya yang polos membuat aura kecantikannya semakin terpancar."gumam Daniel di dalam hati.
****
"Jadi,hari ini makanan favoritmu?"Daniel bertanya sambil memperhatikan Olivia sedang menuangkan nasi dan rendang ke atas piring lalu menaruh piring, itu di depannya.
Olivia hanya mengangguk. Sambil menyenduk beberapa potong karet dan kuah ia taburkan ke dalam nasinya.
"iya, tapi aku ragu kalau orang kaya sepertimu menyukai makanan seperti ini,"ucap Olivia menarik kursi lalu mendudukkan bokongnya di kursi yang ada di sebelah Daniel.
"Mengapa kau bisa berpikir begitu?"tanya Daniel lagi.
Olivia hanya mengeditkan bahunya. "yang aku tahu makanan favorit orang kaya sekelasmu adalah keju, susu, burger, sandwich, pizza dan kerabat kerabatnya. Rasanya sangat tidak mungkin jika lidahmu akan cocok dengan namanya makanan lokal."apalagi masakan rakyat jelata seperti kami.
Lagi-lagi Daniel dibuat nyaris menyuburkan tawa. namun lelaki itu segera mengubahnya menjadi batuk. Ia tidak ingin Olivia mengetahui Daniel juga menginginkan makanan yang ada di rantang milik Olivia.
Perkataan Olivia begitu menggelitik di telinganya.
"Siapa yang bilang?"tanya tandingan sambil menatap kurus pada Olivia yang mulai mengunyah makanannya.
"Aku,"Olivia menjawab dengan yakin.
Daniel Tidak berkomentar. iya hanya mengguru senyum di bibirnya sambil menunduk dan menikmati makanan. Sama halnya dengan yang dilakukan Olivia. iya tak malu meski makan dengan lahap di hadapan Olivia.
Saat Kari itu menyentuh lidahnya, Daniel sempat menghentikan gerakan mulutnya sejenak. Benaknya berpikir, pantas saja Olivia sangat menyukai tari buatan Ibu Nurhaida.
Karena ternyata rasanya sangat luar biasa bahkan Daniel pun terkejut ketika mencicipinya. Apa yang dikatakan oleh Olivia memang benar. Lidah dan yang tak pernah sekalipun menyentuh yang namanya kari kambing.
Daniel lebih sering menikmati makanan yang berasal dari luar. Jarang sekali dia mencicipi makanan loker seperti sekarang ini.
Olivia baru saja akan mengambil kari lagi, akan tetapi Daniel lebih dulu mengambilnya dan menaruh di piringnya. Melihat itu Olivia terperangah tak percaya. Netranya mengamati Daniel yang kini makan dengan lahap.
Baru kali ini Olivia melihatnya makan selahap sekarang. Biasanya dia makan dengan sangat elegan. Seperti orang-orang kaya pada umumnya. Apa dia juga menyukai Kari buatan ibuku,"batin Olivia bergumam matanya masih menatap berkat wajah Daniel.
Sadar diperhatikan, Daniel menghentikan gerakan mengunyah nya. Ia balas menulis pada Olivia yang spontan Langsung berpura-pura kembali fokus ke piringnya.
Olivia menggigit bibir karena tertangkap basah sedang memperhatikan lelaki yang ada di hadapannya.
"Apa yang kau lihat, Olivia?"
Deg!
Jantung Olivia serasa berdegup kencang karena tiba-tiba Daniel menatap dan menuntut jawaban dari Olivia. Karena Olivia sudah tertangkap basah memperhatikan Daniel saat Daniel menyantap makanan yang ada di hadapannya.
"Mengapa kau melihatku seperti itu? apa menurutmu ada yang aneh dengan diriku?"Daniel kembali bertanya kepada Olivia.
Olivia mengangkat kepalanya, bola matanya bertemu dengan bola mata milik Daniel yang sedari tadi menatap olivia.
"Tidak. Aku hanya merasa heran saja melihatmu memakan kari buatan ibuku dengan lahap. sebelumnya aku tidak pernah melihatmu makan selahat ini,"jawab Olivia sambil terus melanjutkan makannya.
Ehemmmm!"
Daniel langsung berdehem, sekarang ia menjadi sedikit salah tingkah. Bahkan dan dia sendiri tidak tahu mengapa ia bisa makan dengan lahap. Padahal biasanya ia sangat menjaga pola makannya agar tidak terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat di malam hari.
Akan tetapi kari kambing buatan Ibu Nurhaida menggoda lidahnya, membuat Daniel sulit untuk menghentikan kenikmatan Indra perasanya.
Namun Daniel marah tidak menjawab, iya Malah mengerutkan keningnya ketika menyadari ada sesuatu di dekat bibir Olivia.
"Olivia!"apa yang ada di sudut bibirmu itu?"tunjuk dan yang mengarah ke sana.
Olivia mengangkat sebelah alisnya.
"Memangnya ada apa di sudut bibirku?"aku tidak merasa ada apapun."Olivia mencoba meraba bibirnya, tapi ia tidak mendapatkan apapun.
"Bukan di situ. Tapi di sana, di dekat bibirmu Daniel menunjuknya lagi.
"Yang mana?"
Daniel berdecak saat Olivia tak juga berhasil menemukan sesuatu yang dimaksud oleh Daniel.
maka Tanpa Kata, Daniel langsung menarik tengkuk Olivia dan membersihkan sudut bibir wanita itu dengan bibirnya. Untuk beberapa saat Olivia terkejut. Ia ingin mendorong dada dan dengan tangannya.
namun tangannya jelas kalah kuat dengan tenaga dan dia yang seorang laki-laki.Tanpa melepaskan pagutan bibir mereka, Daniel malah menanti menariknya ke atas pangkuan lelaki untuk.
sengaja Daniel melingkarkan kedua tangan Olivia di lehernya. Dan Olivia membiarkan itu.
"Tadi ada sedikit bumbu kari yang tertinggal di dekat sini,"sebelah telunjuk Daniel menekan sudut bibir Olivia setelah melepaskan kecupannya.
Olivia hanya diam dan mengatur nafasnya yang terengah-engah akibat ulah lelaki itu. iya masih tetap ada di pangkuan Daniel. iya tidak bisa menolak segala apa yang dilakukan Daniel kepadanya karena mengingat kontrak yang mereka sepakati itu sudah menjadi real Olivia harus menuruti segala keinginan Daniel.
"Ternyata, rasa bumbu karinya jadi lebih enak ketika aku menikmatinya langsung dari bibirmu,"bisik Daniel yang tentu saja sukses membuat wajah Olivia memerah bagai kepiting rebus. Tiba-tiba Olivia merasa jantungnya berdebar lebih kencang.
Getaran aneh menjalar di tubuhnya ketika telapak tangan dan dia menangkup yang halus. Bibir mereka kembali berdekatan nyaris menempel. Namun ketukan pintu terdengar jelas di telinga keduanya. Sontak Olivia langsung bangkit dari pangkuan Daniel.
Olivia langsung membereskan peralatan makan mereka setelah memastikan Daniel sudah menghabiskan makanya. Lalu Daniel berlalu ke pintu yang mana suara ketukan pintu dari tadi tak ada hentinya.
"Siapa lagi yang bertamu malam-malam seperti ini. Tidak tahu waktu saja untuk bertemu gerutu Daniel dalam hati sambil berjalan berniat untuk membuka pintu.
ketika Daniel berhasil membuka pintu kini penampakan sang asisten yang datang menghampirinya. Membuat Daniel mengerutkan keningnya.
"Ada apa kamu menghampiriku malam-malam seperti ini? kamu tidak tahu aturannya bentak Daniel sambil menatap sang asisten dengan tatapan tajam.
"Maaf tuan saya terpaksa mengganggu waktu Tuan.
Karena saya dipaksa oleh Tuan Gladuks datang untuk menyampaikan pesannya. Kalau Tuan harus menghadiri acara di rumah utama."ucap sang asisten sambil menundukkan kepalanya tidak berani menatap Daniel karena ia dengan lancar sudah mengganggu istirahat Daniel.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏
JANGAN LUPA TEKAN FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA 🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Chelsea Tiara ™©🍼🍼
Thor tolong banget jangan sampai salah ketikan
Gue juga otor kalo gw nulis juga akan berhati hati
Semangat Thor
2022-10-01
0
Siregar
Ayo dong lanjut jadi kepo nih
2022-09-04
0
Siregar
lanjutkan dong thor nanggung bangat nih
2022-09-04
0