"Baiklah!" Sepertinya kau sudah merasa tidak nyaman duduk di sini. Kau ingin segera merebahkan diri di atas ranjang Ku? tentu saja. Mari ikut aku!"Daniel Gladuks bangkit berdiri. Diikuti oleh Olivia yang mengakori dari belakang.
Mereka berjalan menaiki tangga. Olivia tidak heran mengapa apartemen milik Daniel terlihat mewah. lelaki itu bisa membeli apapun yang ia mau. Bahkan detik dan menit ini juga, ia mampu membeli jet pribadi. Karena harta yang dimilikinya tidak habis 7 turunan sekalipun.
Tiba di depan pintu kamar yang Olivia tebak adalah kamar Daniel Gladuks. Daniel Gladuks membuka pintu dan mereka berdua masuk ke dalam.
Olivia mengedarkan pandangan ke sekeliling kamar itu. Olivia sempat terkesiap karena seumur hidupnya, ia tidak pernah melihat kamar seluas dan sebagus ini. Apalagi ranjang di kamar Daniel Gladuks sangat besar mungkin seukuran kamar dan ruang tamu disatukan rumah kontrakan yang ditempati oleh Olivia Jason.
Seolah Daniel memang diciptakan untuk memiliki segalanya apa-apa yang ia mau dapat ia dapatkan. Kecuali Cinta Yang tulus Dari lubuk hati seseorang yang benar-benar mencintainya tanpa melihat harta kekayaannya.
"Apa kau sudah siap Olivia?" Olivia terkejut Daniel memeluknya dari belakang.
"Kau memenuhi permintaanku kemarin.Bukan? aku ingin kau datang dengan tidak menggunakan dalaman." bisik Daniel Gladuks menumpukkan dagunya di pundak kiri Olivia. Aku tidak akan melakukan hal segila itu." Tegas Olivia ia yang akhirnya berbicara juga setelah terdiam sejak tadi, tiba di apartemen milik Daniel gladuks.
Daniel Gladuks menyeringai sambil menatap Olivia Jason. Dengan tatapan sulit diartikan.
"Hal yang gila? lalu apa yang akan kita lakukan dalam kamar ini sekarang? apa menurutmu ini bukan kegilaan?"Daniel Gladuks memancing Olivia dengan menyusuri bagian depan tubuh wanita itu.
Olivia menahan nafas sebisa mungkin. Ia tidak ingin mengeluarkan suara yang akan membuat Daniel Gladuks senang dan semakin membangkitkan gairahnya. Susah payah Olivia menahannya.
"Kau menikmatinya bukan? jangan telan suaramu Olivia. Aku ingin mendengarnya."
Dengan sengaja Daniel Gladuks menggigit kecil pundak Olivia. Hingga Olivia membuka mulutnya Yang teriak Kecik ia terkejut sekaligus kesakitan.
"Apa yang kau lakukan?" kesal Olivia membalikkan badan dan menatap Daniel Gladuks dengan tatapan tajam
Daniel mengerdikkan bahunya santai. Aku hanya ingin kau bersuara. Ingat Olivia tubuhmu adalah milikku dan kau harus melakukan apa yang kau minta. Aku tidak suka bercinta dengan wanita yang hanya dia membisu. Setidaknya aku ingin mendengar de$@han Mu.
Olivia berkedip nyeri saat Daniel mengusapkan jemari di pelipisnya menyelipkan rambutnya ke belakang telinga.
lalu Daniel Gladuks menggoda Olivia dengan gesekan gesekan hidung mancungnya di telinga wanita itu. Yang dapat membuat Olivia menjadi merasakan sensasi yang sangat luar biasa.
Bibir Daniel menyinggung Kan senyum saat Olivia mulai mengeluarkan suara. Yang membuat nafsunya makin berkobar.
Daniel Gladuks mengakup kedua belah pipi Olivia. Menatap wajah cantiknya dengan seksama dan dengan tatapan yang tak terbaca.
Sebelum melakukannya Aku ingin kau mengatakan sesuatu."Katakan kalau tubuhmu adalah milikku." ucap Daniel Gladuks memerintah kepada Olivia Jason, yang sedari tadi hanya terdiam dan pasrah Daniel melakukan apa saja di tubuhnya.
Bibir Olivia bergerak perlahan."Tubuhku adalah milikmu Tuan Daniel gladuks." Ia menuruti setiap yang Daniel suruh tanpa ada bantahan sedikitpun.
Karena Daniel adalah orang yang akan menyelamatkan kakaknya. Setidaknya begitulah yang Olivia pikirkan saat ini.
Senyum miring tercetak di wajah tampannya. Sebelum kemudian, Daniel menunduk dan mengecup bibir ranum Olivia.
Olivia pasrah. Malam itu tubuhnya benar-benar tak berdaya. Ia membiarkan Daniel menikmati bibirnya, menyentuh bagian tubuhnya yang disukai oleh lelaki itu.
Kak Anisa, aku mohon kau harus sembuh. adikmu ini telah melakukan hal yang kotor ini untukmu. Tolong tetap berjuang kakak Ku, untuk setiap pengorbanan yang aku lakukan untukmu. Aku mencintaimu kak Anisa. Olivia sangat menyayangi kakak. Aku mohon kakak harus sembuh." Olivia membatin.
Olivia tidak sadar, ketika tiba-tiba Daniel sudah mengangkatnya dan merebahkannya di atas ranjang yang berukuran King size itu. Tampak Daniel sudah dirasuki hawa nafsu yang sangat luar biasa. Menatap tubuh Olivia yang sudah berbaring di atas ranjang.
Kali ini detak jantung Olivia berpacu sangat cepat. Ia mengalihkan pandangan ketika lelaki itu mulai meloloskan pakaiannya.
You are mine Olivia, you are mine." ucap Daniel Gladuks di atas wajah Olivia. Nafasnya yang hangat terasa menerpa jarak diantara tubuh mereka telah terpangkas habis.
Malam ini kamar apartemen Daniel Gladuks menjadi saksi bisu. Dimana Olivia akan melepaskan kehormatannya sebagai wanita. Olivia menangis, ketika teringat pada ibu Nurhaida. Yang pasti akan kecewa andai mengetahui ini. "Maafkan aku Bu." ucap Olivia dengan nada pelan, nyaris tak terdengar oleh dan Daniel Gladuks.
Sekarang sudah bisa kita mulai bukan?" ucap Daniel Gladuks sambil kembali memainkan tangannya di bagian gunung kembar milik Olivia. Sesekali Daniel kembali mengecup bibir manis Olivia. Hingga Olivia pun merasa sangat sesak.
Ia terpaksa membuka rongga mulutnya, agar Olivia dapat menghirup oksigen. Tetapi itu membuat Daniel Gladuks mencari kesempatan untuk memainkan lidahnya di rongga mulut Olivia. Respon sedikit!" bisik Daniel Gladuks, membuat Olivia terpaksa melakukan segala perintah yang dilakukan oleh Daniel.
Hingga lidah kedua insan itu pun saling bertautan di sana. Sementara tangan Daniel Gladuks sudah tetap menjalar di bagian gunung kembar milik Olivia.
Membuat Olivia mende$@h tidak dapat menahan de$@hannya lagi. Hal itu membuat Daniel Gladuks semakin melancarkan aksinya Ia pun perlahan menanggalkan seluruh kain yang melekat di tubuh Olivia Jason. Hingga lekuk tubuh Olivia Jason terlihat jelas di mata Daniel Gladuks.
Ingin rasanya Olivia menjerit. Tetapi saat ini Olivia tidak dapat melakukan apa-apa, selain pasrah. Daniel melakukan apa saja di tubuhnya. Apa yang harus aku katakan nanti sama ibu?" gumam Olivia Jason dalam hati.
Tetapi Daniel Gladuks terus menerangi tubuhnya. Perlahan demi perlahan Daniel yang sudah memainkan jarinya di bagian area sensitif pemilik Olivia. Hingga Olivia pun tidak dapat menahan de$@hanya.
Hal itu membuat Daniel Gladuks merasakan sensasi yang sangat luar biasa. Aku akan memulainya dengan pelan. Kamu tenang saja." bisik Daniel Gladuks tepat di telinga Olivia. Yang membuat Olivia dapat berkedip nyeri.
Ia sudah dapat membayangkan Bagaimana kehidupannya kelak mahkotanya direnggut oleh Sang penguasa. Maafkan aku Ya Tuhan. Aku melakukan ini semua hanya untuk kesembuhan kak Anisa." gumam Olivia dalam hati sambil memejamkan matanya.
Ketika Daniel Gladuks sudah mulai memainkan adik kecilnya di bagian area Goa milik Olivia, Membuat Olivia pun semakin tidak bisa menahan de$@hanya.
"Auh....sakit suara rintihan dari mulut Olivia terdengar jelas di telinga Daniel Gladuks.
Membuat Daniel pun menghentikan aksinya sejenak. Entah mengapa Olivia justru merekatkan pelukannya, hingga Daniel pun kembali memainkan adik kecilnya di area sensitif milik Olivia.
Sungguh kebahagiaan tersendiri bagi Daniel Gladuks. Ia merasakan mahkota milik Olivia yang benar-benar original, belum pernah sama sekali disentuh oleh lelaki manapun. Aku menyukainya sayang. Belum pernah aku merasakan sensasi yang sangat luar biasa ini. Kamu memang benar-benar bisa menjaga diri. ucap Daniel Gladuks.
Ketika dirinya benar-benar sudah mencapai puncaknya, Kemudian Entah mengapa Daniel pun merasa heran pada dirinya sendiri. Ada perasaan sesuatu yang aneh di hatinya, ketika sudah merenggut mahkota milik Olivia Jason. sepertinya ada rasa bersalah di hati Daniel Gladuks.
Karena ia benar-benar merasakan kalau Olivia saat ini belum pernah disentuh lelaki manapun. Apalagi ketika Daniel melihat bercak darah yang keluar dari mahkota milik Olivia."Ternyata dia wanita yang sempurna dan baik. Baru kali ini aku merasakan hal seperti ini. Ada apa ini? Daniel gladuks membatin.
Daniel mengecup kening Olivia Jason setelah dirinya benar benar merasakan puas akan permainan panasnya malam ini.
"Terima kasih kau sudah menjaganya untukku." ucap Daniel Gladuks sambil langsung membaringkan tubuhnya tepat di samping Olivia. Olivia hanya terdiam Ia hanya dapat meratapi nasibnya. Mahkotanya yang sudah ia jaga selama ini, telah direnggut oleh Daniel Gladuks. Tanpa ada ikatan pernikahan. Bahkan rasa cinta di antara mereka pun tidak ada.
Bersambung.......
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓💓🙏💙
JANGAN LUPA LIKE, COMMENT, VOTE DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Mmhey Lim Kheintjem
😭😭😭😭
2024-08-25
1
Mmhey Lim Kheintjem
😭😭😭😭
2024-07-20
0
El_Tien
kalau sampe bikin sesak, namanya bukan mengecup!
2022-10-04
1