"Ada apa kamu menghampiriku malam-malam seperti ini? kamu tidak tahu aturannya bentak Daniel sambil menatap sang asisten dengan tatapan tajam.
"Maaf tuan saya terpaksa mengganggu waktu Tuan.
Karena saya dipaksa oleh Tuan Gladuks datang untuk menyampaikan pesannya. Kalau Tuan harus menghadiri acara di rumah utama."ucap sang asisten sambil menundukkan kepalanya tidak berani menatap Daniel karena ia dengan lancang sudah mengganggu istirahat Daniel.
"Ya sudah sampaikan kepada papa, nanti kalau ada waktu saya akan datang ke sana. Sekarang pergilah aku sudah ingin istirahat. ini sudah pukul 11.00 malam. Jadi lebih baik kamu segera meninggalkan tempat ini. Sang asisten langsung berlalu meninggalkan Daniel setelah dipersilahkan Daniel pergi.
Setelah sepeninggalan sang asisten dan yang kembali menghampiri Olivia. Ia melihat Olivia sudah tidak ada di sana. Suara gemercik air terdengar jelas di telinganya dari arah dapur. itu artinya Olivia berada di dapur karena saat ini sang asisten rumah tangga yang biasa bekerja di apartemen milik Daniel sudah pulang.
"Kamu ngapain di situ?
"Sepertinya saya tidak perlu menjawab pertanyaan Tuan, Karena Anda sendiri sudah dapat melihatnya kalau saya sedang membersihkan piring." sahu Olivia tanpa menoleh kepada Daniel Ia tetap fokus membersihkan piring itu.
Tetapi saya tidak pernah menyuruhmu melakukan itu biarkan asisten rumah tangga aku yang mengerjainya. Tugasmu hanya melayaniku dirancang dan di kantor. melayani apa yang aku mau. Bukan mengerjakan pekerjaan asisten rumah tangga. Daniel meminta Olivia agar segera menghentikan aktivitasnya.
Tetapi Olivia seolah acuh tidak memperdulikan apa yang dikatakan Daniel. yang ia inginkan ia segera masuk dan istirahat Setelah membersihkan piring yang kotor. Beberapa menit Daniel menunggu Olivia membersihkan piring itu. Kini Olivia sudah selesai membersihkan piring dan berniat berlalu meninggalkan dapur.
Daniel sudah berkacak pinggang melihat Olivia yang sudah dari tadi acuh terhadapnya."Kamu pikir saya patung berdiri di sini? Daniel komplain sambil menatap Olivia dengan tatapan tajam.
"Kan saya tidak pernah menyuruh anda menunggu saya di situ. Olivia sudah mulai berani menjawab apa yang dikatakan Daniel.
"Kamu sudah mulai berani ya. Kepada saya?
"Saya tidak berani melawan anda tetapi memang benar saya tidak meminta anda menunggu saya di situ. Salah sendiri kan menunggu seseorang yang masih mengerjakan pekerjaannya. Daniel terdiam ia memilih berlalu meninggalkan Olivia begitu saja.
Daniel masuk ke dalam kamar."Saya tunggu 5 menit lagi kalau kamu tidak sampai ke kamar kamu akan mendapat hukuman. Teriak Daniel dari dalam kamar sontak membuat nyali Olivia menjadi menciut. Olivia langsung melangkahkan kakinya dengan langkah cepat masuk ke dalam kamar.
Olivia tidak ingin lelaki songong itu akan menghukumnya jika ia terlambat sedikit saja masuk ke dalam kamar. "kalau tidak karena Kak Anisa aku tidak akan pernah sudi berada di sini."Olivia membatin. Hati Olivia sebenarnya terasa sakit. Mendapat kata-kata pedas dari Daniel dan juga hinaan dari Daniel itu sudah menjadi hal biasa baginya sekarang ini.
Ia tidak peduli mendengar hinaan yang ia inginkan kakaknya Anisa segera sembuh. waktu Anisa bersama Daniel tinggal beberapa hari lagi setelah perjanjian mereka.
"Pergi saja Olivia toh tinggal beberapa hari lagi kamu akan terbebas dari penjara ini."Olivia membatin sambil melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar.
Ketika Olivia sudah berada di dalam kamar, ia melihat sosok lelaki yang paling ia benci seumur hidupnya, berbaring di atas tempat tidur yang berukuran King size itu. iya mengira kalau Daniel sudah benar-benar tertidur. Tetapi Olivia salah ketika dirinya berniat untuk membaringkan tubuhnya di samping Daniel, Daniel langsung meraih tubuh Olivia kepelukannya.
Hal itu membuat Olivia terhenyak ketika Daniel memeluknya tiba-tiba. "Tetaplah seperti ini, aku ingin malam ini kamu tidur di pelukanku." ucap Daniel netranya menatap ke arah pucuk kepala Olivia. Ia memberikan kecupan hangat di kening Olivia membuat Olivia sedikit terbuai.
Tetapi seketika Olivia tersadar kalau dirinya hanyalah pemuas nafsu birahi Daniel belaka."Sadar Olivia kamu jangan terbawa suasana. Karena ini hanya sementara. Dia tidak mungkin dia tulus mencintaimu. Dia hanya mengharapkan tubuhmu yang ingin memuaskan nafsu birahinya."Olivia membatin matanya terpejam ketika Daniel mengecup keningnya.
Entah karena faktor kelelahan Olivia memejamkan matanya hingga ia tertidur pulas mengarungi alam mimpinya disusul oleh Daniel langsung terlelap tidur.
****
Pagi hari yang indah matahari sudah memperlihatkan wajahnya ke permukaan bumi. Matahari baru terbit dari ufuk timur. hingga sinar mentari menyinari seluruh permukaan bumi. Membuat tidur gadis cantik nan rupawan itu menjadi terganggu.
Olivia bergeliat. Tangannya meraba ke atas nakas berniat untuk melihat layar ponselnya.
"Ini sudah jam berapa? tanya Olivia sambil langsung menekan tombol on off ponsel milik Olivia.
"Ya Tuhan ternyata sudah pukul 08.00 pagi itu artinya kami akan terlambat pergi ke kantor."Olivia bermonolog sendiri kemudian pelan-pelan ia menanggalkan tangan Daniel yang sedang memeluknya.
Ia melangkah pelan masuk ke dalam kamar mandi agar tidak mengganggu tidur Daniel. Olivia langsung melakukan ritual mandinya. Ia sengaja membawa pakaian ganti ke dalam kamar mandi. Karena iya khawatir kalau Daniel tiba-tiba terbangun.
Setelah selesai melakukan ritual mandinya. Olivia langsung berlalu ke dapur mengingat perutnya sudah mulai keroncongan. Ia pun melihat ke dapur bahan apa yang dapat diolah untuk sarapan pagi. Ia hanya melihat nasi putih di rice cooker dan beberapa telur di dalam kulkas.
Olivia memutar otak Bagaimana caranya mengolah nasi putih dengan telur itu menjadi makanan yang enak di lahap. Olivia pun memutuskan untuk memasak nasi goreng ala kadarnya. Ia sengaja memasak untuk dua porsi. Walaupun Olivia tidak yakin kalau Daniel akan menyukai makanan masakannya. lebih tepatnya makanan ala rakyat jelata seperti yang biasa dikatakan Olivia kepada Daniel.
Olivia berkutat di dapur. Ia mulai mengolah nasi goreng seperti yang biasa dilakukan oleh ibu Nurhaida. Sementara Daniel yang baru bangun dari tidurnya, Indra penciumnya mencium aroma masakan terasa enak dan wangi dari daerah dapur membuat dirinya bingung Siapa yang memasak pagi-pagi begini.
Daniel langsung berlalu mencari arah aroma masakan itu. Ia melihat Olivia dengan telaten menata makanan sarapan pagi di atas meja. layaknya istri menyiapkan sarapan pagi untuk sang suami.
"Kamu ngapain?
"Sudah kamu lihat juga kan. Ngapain harus bertanya lagi?
"Memangnya tidak bisa ditanya?
"Pertanyaan macam apa itu? sudah Aku sedang menyiapkan sarapan pagi. Tetapi kamu malah bertanya lagi.
" Tidak perlu berbasa-basi begitu, cepatlah bersihkan tubuhmu. Dan habis itu kamu sarapan. Itu pun Jika kamu mau memakan masakan rakyat jelata seperti ini. Karena ini sudah pukul 09.00 pagi kita akan telat berangkat ke kantor."ucap Olivia membuat Daniel mengerutkan keningnya.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏💓
JANGAN LUPA TEKAN FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Mmhey Lim Kheintjem
👍🥰
2024-07-20
0
Benazier Jasmine
lama2 daniel jatuh cinta sm olivia
2022-10-31
0
Chelsea Tiara ™©🍼🍼
Kayak suami istri Olivia dan Daniel
Semoga Daniel dan Olivia saling mencintai dan menikah
2022-10-02
0