Dokter Cantik, Marry Me!

Dokter Cantik, Marry Me!

Bab 1 Caraka Abimanyu

Seorang pria masuk kedalam rumah dengan cara mengendap-endap seperti maling. Jas berwarna putih ia jepit diantara lengan dan perut sixpack yang berbalut kemeja putih itu.

Ia masuk ke dalam rumah yang sangat sepi dan sudah padam semua lampunya. Wajar saja, karena waktu sudah menunjukkan pukul 2 malam.

Ia berhasil melewati ruang tamu yang rasanya memiliki luas seperti lapangan bola itu, sangking takut ketahuannya. Ia berhasil menginjakkan kaki di anak tangga pertama. Anak tangga yang akan membawanya ke lantai dua dimana kamarnya ada disana.

Namanya Caraka Abimanyu, dia seorang dokter spesialis bedah mulut di salah satu rumah sakit ternama di kota ini. Usianya sudah 33 tahun dan ia belum menikah.

"Dari mana, Ka!"

Deg!

Suara bariton, tegas dan datar itu berhasil membuat langkahnya terhenti. Ia berbalik dan menemukan papanya sedang berdiri tepat di belakangnya dengan jarak sekitar 5 meter.

"Hehehe... Papa." Bukannya menjawab, ia malah cengengesan melihat pria pensiunan TNI angkatan darat itu. Ya, papanya- Abimanyu memutuskan untuk pensiun dini dari profesinya.

"Papa tanya dari mana?" Tanya Abi lagi karena putranya malah senyum-senyum tidak jelas.

"Dari..." Caraka menggaruk keningnya yang tidak gatal.

"Dari rumah sakit lah, pa," jawabnya.

"Rumah sakit atau rumah Sabella?" Tuduhan Abi tepat sasaran.

Sabella adalah mantan pacar Caraka yang hingga kini masih berhubungan dengannya meski terang terangan Abi dan istrinya -Sora tidak memberi restu.

"Ehm... tadi, aku ngenterin Sabella, Pa. Dia kebetulan ada pemotretan sampe malem dan kebetulan juga searah sama aku."

"Alasan!" Abi berbalik dan hendak meninggalkan putranya yang selalu saja terlalu berfikir positif.

"Pa, berulang kali aku jelasin ke papa kalau gak ada hubungan apapun lagi antara aku sama Sabella, Pa," ucap Caraka berusaha menegaskan kepada Papanya. Dan semua itu memang benar. Ia dan Sabella hanya berteman.

"Aku udah anggap dia seperti adikku sendiri, Pa. Sama seperti Syakilla." Caraka menyebut nama adik perempuannya.

"Jangan samakan Syakilla dengan Sabella!" Ucap Abi tegas dengan nada marah. Ia kembali menatap Caraka. Ia tidak terima mendengar bahwa putri tercintanya yang berprofesi sebagai dosen disamakan dengan Sabella, model yang selalu nongol di majalah dewasa.

"Bukan gitu maksud Caraka, Pa." Caraka menghela nafas berat.

"Aku juga udah lama suka sama gadis lain, Pa. Aku pacaran sama Sabella itu 4 tahun lalu dan sekarang kami cuma berteman, Pa."

"Gak akan ada gadis yang percaya dan menerima kamu, Ka. Selama kamu masih berhubungan dengan gadis itu!"

"Mas... kenapa sih ribut-ribut?" Tanya Sora, wanita yang baru keluar dari kamar saat mendengar keributan antara suami dan putranya.

"Anak kamu susah dibilangin, Ra!" Adu Abimanyu. Sejak kecil Caraka memang lebih akrab dengan mamanya karena Abi kerap kali bertugas diluar kota.

"Caraka udah jelasin ke papa ma, tapi..."

Sora mengangkat tangannya keatas sebagai tanda bahwa perdebatan ini harus dihentikan.

"Cukup, Ka!"

"Masuk kamar sekarang!" Tunjuk Sora kearah atas dimana kamarnya berada.

Caraka menghela nafas dan berjalan menunduk menaiki anak tangga. Jika wanita berhijab syar'i itu sudah memberi perintah, maka ia harus menurutinya.

Sudah ku katakan, aku mencintai gadis lain. Dan ku yakin kalian tahu gadis itu adalah Chiara. Tapi kalian tetap aja gak pernah percaya.

Sementara itu, Sora menggandeng lengan suaminya. Ia berusaha menenangkan Abi yang selalu tersulut emosi jika membahas hubungan antara Caraka dan Sabella. Tapi, Sora berusaha percaya pada putranya.

Abi menganggap hubungan Caraka dan Sabella hanya membuat malu keluarga saja. Image Sabella yang terlanjur buruk karena dua tahun terakhir gadis itu selalu menjadi model dengan pakaian tidak senonoh. Gadis itu pernah menjadi model pakaian renang hingga lingerie.

"Aku gak ngerti sama jalan fikiran putra kamu, Ra."

"Kamu tenang dulu, Mas. Caraka itu pasti udah mengatakan hal yang sebenarnya." Bela Sora.

Ia jelas tahu karakter putranya yang tidak pandang bulu saat berteman dengan siapapun. Tapi itulah kesalahan Caraka, pria itu tidak menyadari bahwa lawan jenis kerap kali salah mengartikan sikap baiknya.

"Kita harus percaya sama dia, Mas. Dia seorang dokter, dia pasti tahu ada reputasi yang harus dia jaga, Mas."

"Lagi pula, Sabella gak pernah bawa nama Caraka kalau lagi ada di tv atau sosial media."

"Sekarang enggak. Lain waktu? Gak ada yang bisa jamin, Ra. Gadis itu ada di dunia hiburan yang rentan dengan gosip dan Caraka bisa saja terseret suatu saat nanti."

"Nanti aku coba menasehati dia, Mas. Ya, walaupun aku gak bisa janji dia bakalan berhenti untuk berhubungan dengan gadis itu."

"Usianya 33 tahun, loh sayang! Aku heran, bukannya cari yang serius, dia malah sibuk main-main sama gadis itu," keluh Abi.

***

Sementara itu, Caraka langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.

Setelah sepuluh menit, ia keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih melilit dibagian bawah tubuhnya. Perut kotak-kotak yang masih menetes air dipermukaannya membuat siapapun gadis yang melihatnya pasti menelan lud*h.

Tapi, sebuah kertas lumayan tebal terletak di atas meja riasnya begitu mencuri perhatiannya. Ia meraih kertas yang ternyata sebuah undangan pertunangan dan membacanya.

"Pertunangan Chiara Arrayan Danadyaksa dengan Daffin Alexander Abraham."

Deg!

Caraka diam seperti orang bod*oh. Beberapa hari lalu ia baru bertemu Chiara dan gadis itu tidak mengatakan apapun.

Ia heran, mengapa tiba-tiba Chiara memutuskan untuk bertunangan dengan pria lain sementara ia yang mengajak gadis itu menikah sejak setahun lalu masih digantung.

Flashback On

"Dokter cantik, marry me!" Caraka mengatakannya saat mereka bertemu di salah satu acara keluarga.

Caraka duduk di samping Chiara dan menatap gadis itu sambil tersenyum. Keduanya sedang duduk di sebuah kursi di halaman belakang dekat kolam renang.

"Aku belum jadi dokter, Bang," sahut gadis itu karena ia harus menjalani internship kurang dari setahun lagi.

"Setahun lagi, cincai lah! Ku tunggu!"

Caraka sudah berkali-kali mengatakan akan menunggu gadis itu. Dokter spesialis bedah mulut yang menaruh hati sejak hampir 9 tahun lalu itu, saat Chiara masih duduk dibangku SMP.

"Gadis itu..."

"Sabella? We just friend! Believe me, Chi!"

Flashback off

Chiara saat itu tidak memberi jawaban apapun. Caraka mengira, gadis itu akan memutuskan semuanya setelah selesai dengan internshipnya dan bisa bekerja di rumah sakit sebagain dokter umum.

Selama ini pula, Caraka tidak pernah melihat Chiara dekat dengan pria mana pun. Kehidupan gadis itu hanya seputar karir dan keluarga membuat Caraka yakin Chiara akan menerimanya kelak.

Tapi undangan ini? Apa ini artinya ia di tolak secara tidak langsung?

***

Terpopuler

Comments

abdan syakura

abdan syakura

Assalamualaikum kak Fie..
cus dr Sambara ,Aq mampir sini..

2023-01-25

1

Nurul Fatimah

Nurul Fatimah

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu Makassar menyapa 🥰 baru gabung

2022-09-06

2

Lihayati Khoirul

Lihayati Khoirul

selisih 9 tahun enggak tua , saudaraku hampir semua selisih sama suami 9 tahun sampai 10 tahun . sekarang wajah sama gak ada tua gak ada mudah sama.
aku sama suami jarak 3 ahun.
4 saudaraku selisih 10 th sama suami. dan terakhir adikku malah mudah suaminya seperti bintang dan Rion sekarang wajah juga sama walaupun muda suaminya . mungkin karena adikku mungil ya jadi kelihatanuda
justru aku sendiri yg cuma jarak sama suami 3 tahun

2022-09-04

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Caraka Abimanyu
2 Bab 2 Chiara Arrayan Danadyaksa
3 Bab 3 Numpang Sarapan
4 Bab 4 Curiga
5 Bab 5 Endors
6 Bab 6 Dukungan
7 Bab 7 Syakilla in Action
8 Bab 8 Butuh Bukti
9 Bab 9 Misi dimulai
10 Bab 10 Tukang Intip
11 Bab 11 Strategi
12 Bab 12 Sabella Dan Daffin
13 Bab 13 Pertemuan Caraka dan Chiara
14 Bab 14 Pergi bersamaku
15 Bab 15 Caraka menyerah?
16 Bab 16 Kejutan
17 Bab 17 Huru Hara
18 Bab 18 Alasan Caraka
19 Bab 19 Ray dan Caraka
20 Bab 20 Friend Zone
21 Bab 21 Pergi
22 Bab 22 Terpuruk
23 Bab 23 Menolak Damai
24 Bab 24 Pertemuan
25 Bab 25 Panik
26 Bab 26 Dugaan
27 Bab 27 Titik Terang
28 Bab 28 Pamit
29 Bab 29 Kuat Terlihat Lemah
30 Bab 30 Rencana
31 Bab 31 Serangan Lagi
32 Bab 32 Tentang Raihan
33 Bab 33 Tertangkap
34 Bab 34 Dikejar Musuh
35 Bab 35 Keisengan Daffin
36 Bab 36 Selamat
37 Bab 37 Bersyukur
38 Bab 38 Pemakaman Abraham
39 Bab 39 Dukungan Keluarga
40 Bab 40 Celebration
41 Bab 41 Comblangin.
42 Bab 42 Misi Dimulai
43 Bab 43 Bukan Double Date
44 Bab 44 Ungkapan
45 Bab 45 Kesempatan
46 Bab 46 Jangan Sakiti!
47 Bab 47 Caraka Vs Danu
48 Bab 48 Syarat Jadi Mantu
49 Bab 49 Penolakan
50 Bab 50 Polisi
51 53. Bercocok Tanam
52 Bab 51 Saingan Baru
53 Bab 52 Gak Modal
54 Bab 53 Bercocok Tanam
55 Bab 54 Abang Ipar
56 Bab 55 Marry me!
57 Bab 56 Persiapan Pernikahan
58 Bab 57 Pasangan Baru
59 Bab 58 Sah
60 Bab 59 Resepsi
61 Bab 60 Honeymoon
62 Bab 61 Paris
63 Bab 62 Romantis
64 Bab 63 Kabar Bahagia di Hari Bahagia
65 Bab 64 Keluarga Besar
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Bab 1 Caraka Abimanyu
2
Bab 2 Chiara Arrayan Danadyaksa
3
Bab 3 Numpang Sarapan
4
Bab 4 Curiga
5
Bab 5 Endors
6
Bab 6 Dukungan
7
Bab 7 Syakilla in Action
8
Bab 8 Butuh Bukti
9
Bab 9 Misi dimulai
10
Bab 10 Tukang Intip
11
Bab 11 Strategi
12
Bab 12 Sabella Dan Daffin
13
Bab 13 Pertemuan Caraka dan Chiara
14
Bab 14 Pergi bersamaku
15
Bab 15 Caraka menyerah?
16
Bab 16 Kejutan
17
Bab 17 Huru Hara
18
Bab 18 Alasan Caraka
19
Bab 19 Ray dan Caraka
20
Bab 20 Friend Zone
21
Bab 21 Pergi
22
Bab 22 Terpuruk
23
Bab 23 Menolak Damai
24
Bab 24 Pertemuan
25
Bab 25 Panik
26
Bab 26 Dugaan
27
Bab 27 Titik Terang
28
Bab 28 Pamit
29
Bab 29 Kuat Terlihat Lemah
30
Bab 30 Rencana
31
Bab 31 Serangan Lagi
32
Bab 32 Tentang Raihan
33
Bab 33 Tertangkap
34
Bab 34 Dikejar Musuh
35
Bab 35 Keisengan Daffin
36
Bab 36 Selamat
37
Bab 37 Bersyukur
38
Bab 38 Pemakaman Abraham
39
Bab 39 Dukungan Keluarga
40
Bab 40 Celebration
41
Bab 41 Comblangin.
42
Bab 42 Misi Dimulai
43
Bab 43 Bukan Double Date
44
Bab 44 Ungkapan
45
Bab 45 Kesempatan
46
Bab 46 Jangan Sakiti!
47
Bab 47 Caraka Vs Danu
48
Bab 48 Syarat Jadi Mantu
49
Bab 49 Penolakan
50
Bab 50 Polisi
51
53. Bercocok Tanam
52
Bab 51 Saingan Baru
53
Bab 52 Gak Modal
54
Bab 53 Bercocok Tanam
55
Bab 54 Abang Ipar
56
Bab 55 Marry me!
57
Bab 56 Persiapan Pernikahan
58
Bab 57 Pasangan Baru
59
Bab 58 Sah
60
Bab 59 Resepsi
61
Bab 60 Honeymoon
62
Bab 61 Paris
63
Bab 62 Romantis
64
Bab 63 Kabar Bahagia di Hari Bahagia
65
Bab 64 Keluarga Besar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!