Bab 15. Mengincar Janin

"Bagaimana ini Al?" tanya Lisa panik sambil terus dan terus memperhatikan Tata yang saat ini mematikan kompor dengan cara meniupnya.

"Sudah mati kompornya ayo kita bergegas keluar," ajak Aldi. Namun, sepertinya Lisa ragu untuk mengikuti ajakan Aldi tersebut.

"Ayo cepat Lis kita keluar jangan sampai kita ketahuan Tata bahwa kita sedang ada di sini, bisa mampus kita." Aldi masih terlihat tegang.

"Tapi aku penasaran dengan hal apa yang akan dilakukan Tata selanjutnya."

Hadeh, Aldi tepuk jidat mendengar pemikiran Lisa yang katanya takut, tetapi tetap ingin bertahan di tempat itu. Bagaimana kalau Tata benar-benar melihat mereka dan mencekik leher keduanya?

"Yang penting kita tidak berisik dia tidak akan mengetahui keberadaan kita di sini. Yakin kita tidak akan ketahuan," tekan Lisa mulai tenang. Mungkin saja rasa penasaran yang mengalahkan rasa ketakutannya. Benar-benar wanita yang hebat. Semoga saja Lisa tidak hanya sok berani pada kenyataannya penakut.

Lisa masih saja fokus menatap kepada Tata sedangkan Aldi mulai menggeser posisinya sedikit demi sedikit menjauh dari Lisa dan akhirnya kabur keluar rumah.

Lisa tidak sadar bahwa Aldi sudah tidak ada di sampingnya dia masih fokus melihat Tata yang sedang membuka kulkas kemudian mengambil daging mentah yang ada di dalam kulkas dan menelannya bulat-bulat, padahal daging itu belum sempat Lisa cuci dan masih dalam keadaan ada darahnya.

Lisa sampai menganga saking kagetnya kemudian menutup mulutnya dengan tangan melihat kelakuan Tata saat ini dimana mulutnya belepotan dengan darah yang berasal dari daging itu.

"Al Tata Benar-benar aneh ya hari ini?"

Tidak ada jawaban dari Aldi.

"Al, apa benar Tata sudah tiada dan ini adalah benar-benar hantu Tata? Al, apa mungkin Tata masih hidup dan dia hanya kemasukan saja?"

Hening tidak ada jawaban dari Aldi karena sebenarnya pria itu telah bernafas lega di luar sana. Matahari sudah meninggi dan bersinar cerah. Keadaan di luar tampak terang benderang berbeda dengan di dalam rumah yang masih terlihat begitu gelap.

"Al, jawab dong!" rengek Lisa dan tanpa sadar suaranya kekerasan sehingga di dengar oleh Tata.

Tata menoleh dengan mata merah yang melotot dan seakan mengeluarkan api kemarahan. Lisa yang menyadari suaranya terdengar oleh Tata segera bergegas untuk berlari keluar rumah. Sayangnya langkah kakinya terasa berat dan Lisa tidak bisa bergerak.

Tata berjalan ke arah Lisa dengan aura kemarahan yang semakin tersulut menyadari Lisa melihat kelakuannya di dapur tadi.

Tata terulur ke wajah Lisa dan bermain-main di sana membuat Lisa menutup mata untuk menetralkan rasa takutnya. Dalam hati tak henti-hentinya Lisa merapalkan doa. Berharap apapun yang terjadi dia masih diberikan kesempatan hidup lebih lama lagi.

Tangan Tata turun ke dagu Lisa dan mendorong ke belakang hingga hampir saja ia terjungkal. Namun, bagaimanapun posisi Lisa saat ini tetap saja kakinya tidak bisa digerakkan.

Setelah mendorong Lisa ke belakang, tangan Tata terulur turun kembali ke bawah. Kali ini menyentuh perut Lisa. Lisa meringis melihat hampir saja kuku-kuku panjang dan hitam Tata menancap di perutnya.

"Darah segar!" Suara Tata menggelar memenuhi seluruh ruangan.

Lisa kembali ketakutan melihat mata tajam Tata fokus melihat perutnya.

"Ada apa di sana?" batin Lisa melihat keadaan itu sebab pandangan Tata berhenti di perut dan mengatakan ada darah segar di sana.

Pikiran Tata berkecamuk antara rasa takut dan penasaran. Rasanya dia ingin berteriak sekencang mungkin dan meminta tolong pada siapapun yang mendengar suaranya itu. Sayangnya suara Lisa tercekat di kerongkongan dan dia seperti orang bisu saja.

Puas memandang perut Lisa tatapan Tata kini beralih ke tengah-tengah paha Lisa dan mendorong lagi hingga wanita itu jatuh terbaring ke lantai.

"Kau pezina!" teriak Tata membuat Lisa menjadi mengerti mengapa Tata tadi menyentuh dan menatap tajam perutnya.

"Apakah aku hamil?" Lisa bertanya-tanya dalam hati.

Mata dan tangan Tata kembali ke perut Lisa dan hendak menusuk-nusuk perut Lisa dengan kuku tajamnya.

"Astaghfirullah hal adzim. Ampuni aku ya Tuhan dan berikanlah pertolongan padaku ini," mohon Lisa dalam hati. Dia menyadari kesalahannya kini yang dengan begitu mudahnya mau ketika diajak Topan tidur bersama.

"Berikan aku waktu untuk bertobat," mohon Lisa lagi.

"Terlambat!" Tata mengatakan kata itu dengan murka. Namun, Lisa berusaha bersikap tenang dibalik ketakutannya. Tidak ada kata terlambat untuk bertobat semoga saja Tuhan memberikan waktu lebih banyak buat dirinya bertobat.

Tata sudah bersiap untuk menusuk perut Lisa dengan kuku tangannya yang tajam bahkan giginya kini sudah tampak meruncing siap menggigit perut Lisa.

Menghindar tidak mampu, berteriak tidak bisa, melawan tidak berdaya akhirnya Lisa pasrahkan semuanya pada Tuhan.

"Ya Allah biarkan takdirmu yang berkata, jika hamba harus meninggalkan dunia ini sekarang hamba ikhlas ya Tuhan. Semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku." Lisa memejamkan mata bersiap-siap untuk tidak melihat apa yang akan dilakukan Tata saat ini terhadapnya.

Tata memelintir perut Lisa. Lisa meringis kesakitan. Perutnya terasa perih tertancap kuku-kuku Tata. Tata menunduk bersiap-siap untuk menjilat darah yang keluar dari perut Tata.

"Aaaaa!" jerit Lisa tak tahan dengan rasa sakitnya. Lisa sadar suara bisa keluar kembali sekarang.

"Tolong!" teriak Lisa histeris membuat Topan yang dari tadi hanya sibuk mendengarkan musik dari handset ponselnya bisa mendengar suara minta tolong dari Lisa.

"Lisa!" Topan kaget dan langsung berlari serta mencari arah datangnya suara.

Ternyata suara tersebut berasal dari arah dapur. Segera Topan berlari lagi ke dapur.

Sampai di sana Topan kaget melihat tubuh Lisa ditindih oleh Tata dan wajah Tata mengarah pada perut Lisa.

"Tata apa yang kamu lakukan?" teriak Topan dengan suara kesal.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Chaca 03

Chaca 03

Yaaaah, Lisa cari bahaya. Tekdung dia rupanya😜

2022-09-19

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pikiran Buruk
2 Bab 2. Diserang Para Arwah
3 Bab 3. Saat Tata Pergi
4 BAb 4. Roh Atau Bukan?
5 BAB 5. Bangkit Kembali
6 Bab 6. Bersekutu Dengan Setan?
7 Bab 7. Berputar Dalam Tempat Yang Sama
8 Bab 8. Sampai di Kampung
9 Bab 9. Keanehan
10 Bab 10. Kecurigaan
11 Bab 11. Tebak-tebak Buah Manggis
12 Bab 12. Jeritan Tata
13 Bab 13. Diam
14 Bab 14. Kerasukan
15 Bab 15. Mengincar Janin
16 Bab 16 Pertolongan Untuk Lisa
17 Bab 17. Teringat Pada Tata
18 Bab 18. Tata Sadar
19 Bab 19. Berbaur Bersama Ibu-ibu
20 Bab 20. Ada Yang Hilang
21 Bab 21. Rencana Pencarian
22 Bab 22. Sebuah Alasan
23 Bab 23. Proses Pencarian
24 Bab 24. Makhluk Berupa Awan
25 Bab 25. Calon Penyelamat
26 Bab 26. Bukan Lisa
27 Bab 27. Diculik Sundel Bolong
28 Bab 28. Menyerah Dan Pertolongan Untuk Aldi
29 Bab 29. Mendarat
30 Bab 30. Cemas
31 Bab 31. Luwang Mayit
32 Bab 32. Cerita Masa Lalu Ibu Dari Aldo
33 Bab 33. Mimpi Apa Nyata?
34 Bab 34. Hanya Mimpi
35 Bab 35. Jejak
36 Bab 36. Pekuburan
37 Bab 37. Pocong Yang Aneh
38 Bab 38. Mengintai
39 Bab 39. Ada Yang Meniru
40 Bab 40. Rumah Pak Hasan
41 Bab 41. Pergi Ke Pabrik Petis
42 Bab 42. Kecurigaan Putri Pada Aldi
43 Bab 43. Kecurigaan Putri Pada Aldi (2)
44 Bab 44. Menemani Putri
45 Bab 45. Tebakan Putri
46 Bab 46. Tidak Semudah Itu
47 Bab 47. Mulai Siaga
48 Bab 48. Jejak Tata
49 Bab 49. Aksi Penyelamatan
50 Bab 50. Pingsan
51 Bab 51. Akhirnya Sadar
52 Bab 52. Surat Di Atas Meja
53 Bab 53. Rencana Penyelidikan (1)
54 Bab 54. Hampir Salah Paham
55 Bab 55. Rencana Penyelidikan (2)
56 Bab 56. Hanya Saksi Bukan Bukti
57 Bab 57. Satu Bukti
58 Bab 58. Hampir
59 Bab 59. Perlawanan
60 Bab 60. Racun
61 Bab 61. Mendapatkan Penawar
62 Bab 62. Kebakaran
63 Bab 63. Kematian Bu Langsa
64 Bab 64. Menghilangnya Putri Pak Langsa
65 Bab 65. Satu Selamat Satu Meninggal
66 Bab 66. Keanehan Di Dapur Bu Langsa
67 Bab 67. Mayat Bangkit
68 Bab 68. Peringatan Kakek Tua
69 Bab 69. Penemuan Mayat Aldo
70 Bab 70. Masihkah Ada Setan?
71 Bab 71. Dunia Lain
72 Bab 72. Menyeberang
73 Bab 73. Bukan Alam Kematian
74 Bab 74. Bersembunyi
75 Bab 75. Goa Bawah Tanah
76 Bab 76. Tertangkap
77 Bab 77. Ketahuan
78 Bab 78. Melarikan Diri
79 Bab 79. Kabur Bersama
80 Bab 80. Pertarungan Kembali
81 Bab 81. Ambulance Untuk Aldi
82 Bab 82. Identitas Aldi
83 BAB 83. Desa Wisata (Tamat)
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1. Pikiran Buruk
2
Bab 2. Diserang Para Arwah
3
Bab 3. Saat Tata Pergi
4
BAb 4. Roh Atau Bukan?
5
BAB 5. Bangkit Kembali
6
Bab 6. Bersekutu Dengan Setan?
7
Bab 7. Berputar Dalam Tempat Yang Sama
8
Bab 8. Sampai di Kampung
9
Bab 9. Keanehan
10
Bab 10. Kecurigaan
11
Bab 11. Tebak-tebak Buah Manggis
12
Bab 12. Jeritan Tata
13
Bab 13. Diam
14
Bab 14. Kerasukan
15
Bab 15. Mengincar Janin
16
Bab 16 Pertolongan Untuk Lisa
17
Bab 17. Teringat Pada Tata
18
Bab 18. Tata Sadar
19
Bab 19. Berbaur Bersama Ibu-ibu
20
Bab 20. Ada Yang Hilang
21
Bab 21. Rencana Pencarian
22
Bab 22. Sebuah Alasan
23
Bab 23. Proses Pencarian
24
Bab 24. Makhluk Berupa Awan
25
Bab 25. Calon Penyelamat
26
Bab 26. Bukan Lisa
27
Bab 27. Diculik Sundel Bolong
28
Bab 28. Menyerah Dan Pertolongan Untuk Aldi
29
Bab 29. Mendarat
30
Bab 30. Cemas
31
Bab 31. Luwang Mayit
32
Bab 32. Cerita Masa Lalu Ibu Dari Aldo
33
Bab 33. Mimpi Apa Nyata?
34
Bab 34. Hanya Mimpi
35
Bab 35. Jejak
36
Bab 36. Pekuburan
37
Bab 37. Pocong Yang Aneh
38
Bab 38. Mengintai
39
Bab 39. Ada Yang Meniru
40
Bab 40. Rumah Pak Hasan
41
Bab 41. Pergi Ke Pabrik Petis
42
Bab 42. Kecurigaan Putri Pada Aldi
43
Bab 43. Kecurigaan Putri Pada Aldi (2)
44
Bab 44. Menemani Putri
45
Bab 45. Tebakan Putri
46
Bab 46. Tidak Semudah Itu
47
Bab 47. Mulai Siaga
48
Bab 48. Jejak Tata
49
Bab 49. Aksi Penyelamatan
50
Bab 50. Pingsan
51
Bab 51. Akhirnya Sadar
52
Bab 52. Surat Di Atas Meja
53
Bab 53. Rencana Penyelidikan (1)
54
Bab 54. Hampir Salah Paham
55
Bab 55. Rencana Penyelidikan (2)
56
Bab 56. Hanya Saksi Bukan Bukti
57
Bab 57. Satu Bukti
58
Bab 58. Hampir
59
Bab 59. Perlawanan
60
Bab 60. Racun
61
Bab 61. Mendapatkan Penawar
62
Bab 62. Kebakaran
63
Bab 63. Kematian Bu Langsa
64
Bab 64. Menghilangnya Putri Pak Langsa
65
Bab 65. Satu Selamat Satu Meninggal
66
Bab 66. Keanehan Di Dapur Bu Langsa
67
Bab 67. Mayat Bangkit
68
Bab 68. Peringatan Kakek Tua
69
Bab 69. Penemuan Mayat Aldo
70
Bab 70. Masihkah Ada Setan?
71
Bab 71. Dunia Lain
72
Bab 72. Menyeberang
73
Bab 73. Bukan Alam Kematian
74
Bab 74. Bersembunyi
75
Bab 75. Goa Bawah Tanah
76
Bab 76. Tertangkap
77
Bab 77. Ketahuan
78
Bab 78. Melarikan Diri
79
Bab 79. Kabur Bersama
80
Bab 80. Pertarungan Kembali
81
Bab 81. Ambulance Untuk Aldi
82
Bab 82. Identitas Aldi
83
BAB 83. Desa Wisata (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!