BAB 5. Bangkit Kembali

"Al tunggu!" panggil Tata dan langsung bangkit berdiri untuk menyusul Aldi.

Aldi masih tampak berlari meninggalkan Tata dengan ekspresi wajah yang ketakutan.

"Ah, kenapa kamu malah jadi penakut lagi sih." Tata mengambil tas miliknya juga milik Aldi dan berlari menyusul Aldi. Entah kenapa setelah bangun dari mati surinya Tata merasa tenaganya meningkat drastis. Dengan secepat kilat dia bisa mengejar Aldi yang sudah berada jauh di depan sana.

"Al!" Tata mencengkeram bahu Aldi agar tidak berlari meninggalkan dirinya lagi.

"Ampun jangan sakiti aku. Jangan bawa aku Ta, aku belum mau mati," mohon Aldi sambil berjongkok ke tanah dengan tubuh yang gemetaran.

"Apaan sih Lo, siapa juga yang sudah mati?" Tata menatap tajam mata Aldi membuat pria itu langsung memalingkan muka.

"Al tatap aku, aku masih hidup. Lihat mataku apakah masih sama seperti dulu apakah sudah seram seperti hantu!" Tata kesal sedari tadi Aldi menganggapnya bukan manusia lagi.

Aldi menggeleng mana mungkin dia melihat dengan jelas disaat suasana masih gelap seperti ini. Ya sekarang sudah hampir memasuki subuh. Berarti Tata sudah hampir semalaman mati dan Aldi juga semalaman bertualang di alam mimpi padahal Aldi merasa mimpinya itu hanya sekejap saja.

"Aku bukan hantu Aldi, aku Tata Anggraeni temanmu sedari kecil," ucap Tata untuk meyakinkan Aldi agar percaya bahwa dirinya benar-benar masih hidup.

"Siapa nama ayahmu?" tanya Aldi mengetes Tata.

"Adam nama ayahku," sahut Tata dengan cepat.

"Ibumu?" tanya Aldi lagi.

"Wati," jawab Tata.

"Benar sekali, kalau ibuku?" Aldi masih bertanya lagi.

"Apaan sih tanya-tanya begitu. Kalau menang hadiahnya apa?" protes Tata karena Aldi malah banyak bertanya dan pertanyaannya tidak ada yang berbobot satupun.

"Jawab saja tidak usah banyak protes kalau jawabanmu salah berarti berhenti membuntuti ku karena kamu benar-benar bukan Tata sahabatku lagi," ancam Aldi

"Baik, ayahmu Zulkifli dan ibumu Maemunah. Benar, bukan?"

Aldi mengangguk dan jawaban Tata memang tepat. Namun, Aldi masih tidak bisa percaya begitu saja. Dia harus berhati-hati mengingat kemarin yang membawa delman adalah manusia dan ujung-ujungnya berubah monyet. Dia takut Tata yang ada di hadapannya itupun berubah juga. Kalau berubah menjadi monyet juga sih tidak begitu masalah. Bagaimana kalau berubah menjadi kuyang atau sejenis hantu yang lainnya.

Aldi ingat kata orang-orang kalau hantu itu tidak akan menginjak tanah. Segera ia menatap kaki Tata.

"Kakinya menyentuh tanah kok," gumam Aldi dan suaranya masih terdengar di telinga Tata. Gadis itu tampak menggeleng.

Suara adzan subuh sayup-sayup terdengar di telinga keduanya.

"Sudah mau siang lagi," ucap Tata. Namun, Aldi tidak menanggapi perkataan Tata. Pria itu malah memandang tubuh Tata untuk memastikan menyentuh tanah ataukah tidak.

"Semoga saja dia langsung menghilang mendengar suara adzan," ucap Aldi dalam hati.

Sampai saat suara adzan mengucapkan kata Allahuakbar Allahuakbar untuk yang terakhir kali tubuh Tata masih tegap berdiri.

"Adzan sudah hampir selesai tetapi kok belum hilang juga sih?" gumam Aldi dan masih bisa di dengar Tata lagi.

"Haaa!" Tata mengagetkan Aldi.

"Hihihihihi." Gadis itu tertawa seperti kuntilanak. Sontak saja Aldi lari tunggang langgang meninggalkan Tata. Dia pikir Tata adalah jelmaan kuntilanak yang sudah kesiangan.

Tata malah tersenyum melihat Aldi berlari ketakutan. "Rasain Lo, udah di jelasin dari tadi bahwa aku masih hidup nggak percaya juga." Tata tersenyum jahat. Namun, kemudian dia teringat dirinya hanya seorang diri di dalam daerah yang terlihat seperti hutan lebat itu.

"Aldi tunggu!" Tata berlari lagi menyusul Aldi dengan kedua tas di tangannya.

"Al!" teriak Tata karena sudah kehilangan jejak Aldi.

Sudah satu jam Tata menelusuri daerah itu tetapi tidak menemukan Aldi juga.

"Ah aku capek." Tata memilih duduk di bawah pohon rindang sambil membuka resleting tas miliknya sendiri. Dia mengeluarkan satu botol air mineral dan sepotong roti lalu membuka bungkusan plastik roti dan mengunyahnya. Setelah habis dia langsung meneguk air mineral sampai rasa hausnya hilang.

"Ah segarnya!"

Untung saja dia membawa roti dan air mineral dalam jumlah banyak di dalam tasnya. Kalau tidak dia pasti akan kelapangan tersesat di tempat itu selama dua hari ini.

"Tapi bagaimana dengan Aldi? Tasnya ada padaku, dia makan dan akan minum apa nanti kalau tidak bertemu denganku lagi." Tata mulai mengkhawatirkan sahabatnya itu.

Saat dalam kegalauan memilikirkan sahabatnya itu tiba-tiba saja dia melihat sosok Aldi berjalan santai di depannya.

"Akhirnya aku menemukanmu jiga," Tata tersenyum sumringah akhirnya bisa melihat Aldi lagi.

"Al sini!" Tata melambaikan tangan ke arah Aldi. Laki-laki itu hanya memandang dengan ekspresi datar tanpa menjawab.

"Al, percayalah aku masih hidup. Kenapa masih belum percaya juga sih! Dengan apa dong aku harus membuktikan." Tata terlihat bingung.

Aldi tidak menjawab dan terus berjalan tanpa menghiraukan perkataan Tata.

"Uh keras kepala, dibilangin aku bukan hantu malah tidak percaya. Eh tapi mau kemana sih dia?"

Tata yang penasaran mengikuti langsung Aldi. Merasa ada yang mengikuti Aldi menghentikan langkahnya, tetapi tidak mau menoleh.

Melihat Aldi berdiri mematung Tata pun ikut berhenti dan bersembunyi di balik semak-semak. Merasa Tata sudah tidak mengikutinya lagi Aldi melangkah kembali.

"Aneh ada apa sih dengan Aldi? Sikapnya seperti tidak mengenal aku saja," keluh Tata. Namun, hal ini membuat Tata penasaran dan menganggap Aldi menyembunyikan sesuatu darinya. Wanita itu terus saja mengikuti langkah Aldi yang tidak pernah berhenti melangkah lagi.

"Mau kemana dia sebenarnya, mengapa sejauh kaki melangkah belum sampai juga ke tujuan?" Tata berhenti sejenak ketika merasakan sakit di kakinya.

Tata duduk dan memijit betis dan kakinya yang sudah terasa sangat pegal. Perjuangan sekali bagi Tata berjalan kaki terus-menerus bahkan hampir dua hari dia berjalan kaki tak tentu arah. Sebelumnya bisa dikatakan dia jarang berjalan kaki. Kemanapun selalu ada motor matic yang menemaninya.

"Aldi mau kemana itu?" Tata heran melihat Aldi memasuki sebuah gubuk kecil berbentuk rumah panggung.

"Ada rahasia apa di tempat itu?" Tata bangkit dari duduknya dan berdiri. Dengan pelan-pelan dan hati-hati Tata menghampiri gubuk kecil tersebut.

"Masuklah," ucap Aldi dengan suara datar dan tatapan dingin.

"Akhirnya kamu sudah tidak menghindariku lagi." Hilang sudah kecurigaan dalam hati yang menganggap ada yang di sembunyikan dari Aldi sebab ternyata laki-laki itu tidak segan-segan menyuruh dirinya ikut masuk ke dalam gubuk itu. Tata yang memang sudah nampak kelelahan mengangguk dan langsung masuk ke dalam.

"Akhirnya aku bisa beristirahat dengan tenang juga sekarang. Lumayan," ucap Tata melihat sebuah kasur kapuk yang telah usang di sana. Namun, terlihat masih empuk untuk ditiduri.

"Daripada harus tidur beralaskan tanah, yang ini lebih baik agar tubuhku tidak pegal-pegal lagi," ucap Tata lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur tersebut.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

laras hati

laras hati

tersesat koq denger adzan trs

2024-04-14

0

Noer Maulidha

Noer Maulidha

maemunah...ga ada nm laen apa thor..aq mampir kyknya menarik

2023-10-11

1

Edi yuzzardy

Edi yuzzardy

alhmdulilah nemuin pagi cerita yg bagus...enak dibaca dan ceruta nya bner2 bagus...makasih dan semangat thor

2022-10-18

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pikiran Buruk
2 Bab 2. Diserang Para Arwah
3 Bab 3. Saat Tata Pergi
4 BAb 4. Roh Atau Bukan?
5 BAB 5. Bangkit Kembali
6 Bab 6. Bersekutu Dengan Setan?
7 Bab 7. Berputar Dalam Tempat Yang Sama
8 Bab 8. Sampai di Kampung
9 Bab 9. Keanehan
10 Bab 10. Kecurigaan
11 Bab 11. Tebak-tebak Buah Manggis
12 Bab 12. Jeritan Tata
13 Bab 13. Diam
14 Bab 14. Kerasukan
15 Bab 15. Mengincar Janin
16 Bab 16 Pertolongan Untuk Lisa
17 Bab 17. Teringat Pada Tata
18 Bab 18. Tata Sadar
19 Bab 19. Berbaur Bersama Ibu-ibu
20 Bab 20. Ada Yang Hilang
21 Bab 21. Rencana Pencarian
22 Bab 22. Sebuah Alasan
23 Bab 23. Proses Pencarian
24 Bab 24. Makhluk Berupa Awan
25 Bab 25. Calon Penyelamat
26 Bab 26. Bukan Lisa
27 Bab 27. Diculik Sundel Bolong
28 Bab 28. Menyerah Dan Pertolongan Untuk Aldi
29 Bab 29. Mendarat
30 Bab 30. Cemas
31 Bab 31. Luwang Mayit
32 Bab 32. Cerita Masa Lalu Ibu Dari Aldo
33 Bab 33. Mimpi Apa Nyata?
34 Bab 34. Hanya Mimpi
35 Bab 35. Jejak
36 Bab 36. Pekuburan
37 Bab 37. Pocong Yang Aneh
38 Bab 38. Mengintai
39 Bab 39. Ada Yang Meniru
40 Bab 40. Rumah Pak Hasan
41 Bab 41. Pergi Ke Pabrik Petis
42 Bab 42. Kecurigaan Putri Pada Aldi
43 Bab 43. Kecurigaan Putri Pada Aldi (2)
44 Bab 44. Menemani Putri
45 Bab 45. Tebakan Putri
46 Bab 46. Tidak Semudah Itu
47 Bab 47. Mulai Siaga
48 Bab 48. Jejak Tata
49 Bab 49. Aksi Penyelamatan
50 Bab 50. Pingsan
51 Bab 51. Akhirnya Sadar
52 Bab 52. Surat Di Atas Meja
53 Bab 53. Rencana Penyelidikan (1)
54 Bab 54. Hampir Salah Paham
55 Bab 55. Rencana Penyelidikan (2)
56 Bab 56. Hanya Saksi Bukan Bukti
57 Bab 57. Satu Bukti
58 Bab 58. Hampir
59 Bab 59. Perlawanan
60 Bab 60. Racun
61 Bab 61. Mendapatkan Penawar
62 Bab 62. Kebakaran
63 Bab 63. Kematian Bu Langsa
64 Bab 64. Menghilangnya Putri Pak Langsa
65 Bab 65. Satu Selamat Satu Meninggal
66 Bab 66. Keanehan Di Dapur Bu Langsa
67 Bab 67. Mayat Bangkit
68 Bab 68. Peringatan Kakek Tua
69 Bab 69. Penemuan Mayat Aldo
70 Bab 70. Masihkah Ada Setan?
71 Bab 71. Dunia Lain
72 Bab 72. Menyeberang
73 Bab 73. Bukan Alam Kematian
74 Bab 74. Bersembunyi
75 Bab 75. Goa Bawah Tanah
76 Bab 76. Tertangkap
77 Bab 77. Ketahuan
78 Bab 78. Melarikan Diri
79 Bab 79. Kabur Bersama
80 Bab 80. Pertarungan Kembali
81 Bab 81. Ambulance Untuk Aldi
82 Bab 82. Identitas Aldi
83 BAB 83. Desa Wisata (Tamat)
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1. Pikiran Buruk
2
Bab 2. Diserang Para Arwah
3
Bab 3. Saat Tata Pergi
4
BAb 4. Roh Atau Bukan?
5
BAB 5. Bangkit Kembali
6
Bab 6. Bersekutu Dengan Setan?
7
Bab 7. Berputar Dalam Tempat Yang Sama
8
Bab 8. Sampai di Kampung
9
Bab 9. Keanehan
10
Bab 10. Kecurigaan
11
Bab 11. Tebak-tebak Buah Manggis
12
Bab 12. Jeritan Tata
13
Bab 13. Diam
14
Bab 14. Kerasukan
15
Bab 15. Mengincar Janin
16
Bab 16 Pertolongan Untuk Lisa
17
Bab 17. Teringat Pada Tata
18
Bab 18. Tata Sadar
19
Bab 19. Berbaur Bersama Ibu-ibu
20
Bab 20. Ada Yang Hilang
21
Bab 21. Rencana Pencarian
22
Bab 22. Sebuah Alasan
23
Bab 23. Proses Pencarian
24
Bab 24. Makhluk Berupa Awan
25
Bab 25. Calon Penyelamat
26
Bab 26. Bukan Lisa
27
Bab 27. Diculik Sundel Bolong
28
Bab 28. Menyerah Dan Pertolongan Untuk Aldi
29
Bab 29. Mendarat
30
Bab 30. Cemas
31
Bab 31. Luwang Mayit
32
Bab 32. Cerita Masa Lalu Ibu Dari Aldo
33
Bab 33. Mimpi Apa Nyata?
34
Bab 34. Hanya Mimpi
35
Bab 35. Jejak
36
Bab 36. Pekuburan
37
Bab 37. Pocong Yang Aneh
38
Bab 38. Mengintai
39
Bab 39. Ada Yang Meniru
40
Bab 40. Rumah Pak Hasan
41
Bab 41. Pergi Ke Pabrik Petis
42
Bab 42. Kecurigaan Putri Pada Aldi
43
Bab 43. Kecurigaan Putri Pada Aldi (2)
44
Bab 44. Menemani Putri
45
Bab 45. Tebakan Putri
46
Bab 46. Tidak Semudah Itu
47
Bab 47. Mulai Siaga
48
Bab 48. Jejak Tata
49
Bab 49. Aksi Penyelamatan
50
Bab 50. Pingsan
51
Bab 51. Akhirnya Sadar
52
Bab 52. Surat Di Atas Meja
53
Bab 53. Rencana Penyelidikan (1)
54
Bab 54. Hampir Salah Paham
55
Bab 55. Rencana Penyelidikan (2)
56
Bab 56. Hanya Saksi Bukan Bukti
57
Bab 57. Satu Bukti
58
Bab 58. Hampir
59
Bab 59. Perlawanan
60
Bab 60. Racun
61
Bab 61. Mendapatkan Penawar
62
Bab 62. Kebakaran
63
Bab 63. Kematian Bu Langsa
64
Bab 64. Menghilangnya Putri Pak Langsa
65
Bab 65. Satu Selamat Satu Meninggal
66
Bab 66. Keanehan Di Dapur Bu Langsa
67
Bab 67. Mayat Bangkit
68
Bab 68. Peringatan Kakek Tua
69
Bab 69. Penemuan Mayat Aldo
70
Bab 70. Masihkah Ada Setan?
71
Bab 71. Dunia Lain
72
Bab 72. Menyeberang
73
Bab 73. Bukan Alam Kematian
74
Bab 74. Bersembunyi
75
Bab 75. Goa Bawah Tanah
76
Bab 76. Tertangkap
77
Bab 77. Ketahuan
78
Bab 78. Melarikan Diri
79
Bab 79. Kabur Bersama
80
Bab 80. Pertarungan Kembali
81
Bab 81. Ambulance Untuk Aldi
82
Bab 82. Identitas Aldi
83
BAB 83. Desa Wisata (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!