"Baiklah silahkan masuk ke kamar masing-masing karena kalian pasti lelah, kan?" tanya Lisa. Keduanya mengangguk dan masuk ke kamar dengan membawa tasnya sendiri-sendiri.
Sampai di dalam setelah meletakkan tas, Tata mengeluarkan hapenya dan mencari stop kontak untuk mengecas hapenya yang mati itu.
"Cari apa?" tanya Lisa melihat Tata dari tadi mondar-mandir di dalam kamar.
"Aku mau cas hape tapi tidak tahu dimana sebab dari tadi tidak menemukan stop kontak pun," keluh Tata.
"Oh kalau mau cas hape di ruangan tengah saja. Di dekat televisi ada stok kontak yang colokannya banyak. Mau cas 4 hape sekaligus bisa," tutur Lisa.
"Oke saya ke sana dulu," ucap Tata sambil membawa hapenya ke ruang tengah.
Sampai di sana Tata mencari keberadaan televisi. Tidak sulit untuk menemukannya sebab televisi itu sekarang tampak menyala.
Tata celengak-celinguk mencari keberadaan orang yang telah menyetel televisi. Dalam hati pasti ulah Aldi atau Topan karena melihat acara yang di tonton adalah pertandingan sepakbola.
"Dasar kaum laki-laki, memang seperti ini nih kalau menonton televisi. Suka menghidupkan televisi lalu ditinggalkan tanpa dimatikan terlebih dahulu," gumam Tata lalu menekan tombol of pada televisi tersebut dan televisi itu pun mati.
Setelah mematikan televisi segera Tata mengecas hapenya di stop kontak yang terletak di bawah televisi itu.
"Ah, akhirnya aku bisa mengunakan mu kembali setelah hampir dua hari kau ku abaikan," ucap Tata seolah bicara pada hapenya itu. Dia merasa lega ketika hapenya sudah bisa terisi daya lagi.
Tata tersenyum senang sambil menepuk tangannya dan kemudian mendongak ke atas sebelum bangkit dari berjongkoknya. Gadis itu mengernyit melihat televisi itu menyala lagi.
"Perasaan tadi sudah aku matikan masa' menyala lagi sih?" tanya Tata pada dirinya sendiri merasa heran.
"Apa mungkin aku yang salah ingat ya!" Setelah kejadian tersesat selama 2 hari yang menimpa dirinya Tata sekarang memang merasa menjadi tidak fokus.
"Kenapa harus ribet sih ku matikan saja lagi." Sambil menekan tombol of.
Televisi tampak mati kemudian menyala lagi.
"Ah eror pasti ini," keluh Tata. Dia terus menekan tombol televisi itu hingga benar-benar bisa mati. Namun, beberapa kali menekan tombol of tidak berhasil juga. Televisi hidup mati hidup mati seterusnya berulang-ulang. Seakan ketika Tata memencet tombol of ada yang kemudian memencet tombol on.
Kesal karena televisi tersebut tidak bisa mati juga sedangkan di tempat itu tidak ada yang menonton Tata menggebrak badan televisi itu lalu menekan tombol of kembali.
"Uh, akhirnya berhasil juga." Tata menatap televisi dengan lega karena benar-benar sudah tidak menyala.
Namun, tiba-tiba dia merasa kaget dan syok tatkala televisi tersebut hidup lagi dan di layarnya memperlihatkan makhluk aneh yang menyeramkan menatap dirinya dengan murka.
"Aaaaa!" jerit Tata panik.
Lisa yang mendengar suara Tata yang menjerit langsung berlari ke ruang tengah.
"Ada apa sih Ta kok sampai histeris seperti itu?" tanya Lisa bingung. Perempuan itu mendekati Tata yang tampak berdiri ketakutan sambil menutup mata. Tubuh Tata tampak gemetaran dan keringat dingin mengucur dari seluruh tubuh sama seperti saat dia melihat wanita yang mengendarai delman itu menjaga kuntilanak.
"Ada hantu!" tunjuk Tata ke arah televisi dengan satu tangannya sedang tangan lainnya masih menutupi wajahnya.
"Mana ada hantu?" tanya Lisa heran. Dirinya malah tidak melihat apa-apa.
"Itu di televisi," tunjuk Tata masih dengan posisi yang sama sejak tadi.
Lisa menatap televisi itu dengan seksama. Dia mengernyit bagaimana mungkin Tata mengatakan ada hantu di televisi sementara pertandingan bola sedang berlangsung dengan seru di dalam sana.
"Mana Ta itu hanya pertandingan sepakbola bola kok," ucap Lisa tak percaya temannya itu berhalusinasi.
Tata membuka mata tatkala mendengar suara yang berbahasa Inggris dari televisi tersebut. Ternyata benar yang dikatakan Lisa bahwa acara di televisi itu masih saja acara pertandingan sepak bola seperti saat pertama kali Tata menyaksikannya.
"Tapi tadi kok aku melihat gambar hantu ya di layar televisi itu," tunjuk Tata lagi.
"Mungkin tadi itu hanya tayangan film horor," tebak Lisa.
"Oh begitu ya?" Tata mulai merasa tenang.
"Iya, ya sudah kamu mandi saja biar segar dan fresh biar pikirannya tidak kemana-mana lagi," usul Lisa.
"Iya tapi temani ya," mohon Tata.
"Ya ampun mandi saja minta ditemani emang kamu tidak malu apa kalau aku sampai melihat bagian tubuhmu," keluh Lisa.
"Maksudku tungguin aku di luar bukan ikut masuk," kesal Tata.
"Oh iya, iya. Begitu ya," ucap Lisa lalu terkekeh. Dia seolah senang menggoda temannya itu.
"Iyalah kalau kamu masuk ke dalam bisa-bisa kamu ngerekam aku secara kan kamu itu orang yang suka iseng. Bisa jadi film blue dong rekamannya. Ih amit-amit," ucap Tata sambil menggendikkan bahu.
"Coba punya pikiran itu jangan su'udzhan sama orang biar hidupnya tenang," protes Lisa.
"Siapa juga yang mau merekam dirimu mandi, nggak lucu tahu," lanjut Lisa lagi.
Tata hanya nyengir kuda mendapat protes dari Lisa.
"Malah cengengesan lagi. Sudah sana masuk! Cepetan mandi sebab saya harus kembali ke kamar secepatnya!" perintah Lisa.
"Oke-oke," jawab Tata dan akhirnya masuk ke dalam kamar mandi yang terletak di belakang ruang tengah di dekat dapur.
Belum juga membuka baju kepala Tata nongol di pintu.
"Apa lagi?" tanya Lisa, heran dengan sahabatnya ini yang
sedari dulu memang penakut.
"Jangan pergi ya, tetap di sini. Awas kalau pergi pertemanan kita putus," ancam Tata membuat Lisa malah tertawa renyah.
"Kau mengancamku ya?"
"Iya." Terdengar jawaban Tata dari dalam kamar mandi.
"Dasar." Ingin rasanya Lisa mengutuk Tata menjadi kelinci saja.
Terdengar bunyi gemericik air di dalam sana kemudian berganti dengan guyuran air yang menandakan Tata sudah mandi.
"Aaaaa!" Tiba-tiba terdengar jeritan Tata dari dalam kamar mandi yang seketika membuat Lisa panik sebab pintu kamar mandi dikunci dari dalam.
"Ta, ada apa Ta? Buka kuncinya!"
Tak ada respon dari Tata membuat Lisa semakin panik saja.
Tok, tok, tok.
"Ta, buka pintunya dong!"
Senyap tidak ada jawaban dari dalam.
"Ta!"
"Tolong!" teriak Lisa dengan suara kencang.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Rara Aida
emang tata melihat apalagi di dalam kamar mandi , penampakan lagi
2024-02-12
1
Chaca 03
Ada setankah di kamar mandi?🤔
2022-09-19
1