Bab 7. Berputar Dalam Tempat Yang Sama

"Jadi laki-laki tadi bukan dirimu?" tanya Tata heran.

"Bukanlah, orang dari tadi aku muter-muter nggak ketemu jalan keluar juga. Aku tuh dari tadi menghindarimu karena takut yang masuk ke tubuhmu itu roh orang lain masa malah mau dekat-dekat denganmu?"

"Tapi sekarang mengapa nggak takut lagi padaku?" heran Tata karena Aldi tidak kabur sekarang malah mau berbicara padanya.

"Karena melihat raut takut di wajahmu aku menjadi yakin kau benar-benar Tata," jawab Aldi.

"Baiklah kita pergi tempat ini saja sebelum dua hantu yang kutemui kembali lagi dan menemukanku," ajak Tata pada Aldi.

Aldi mengangguk dan mereka berjalan bersama sekarang.

Di tengah perjalanan Tata ingat akan tas dirinya dan tas Tata yang diletakkan di dalam gubuk tadi. Sebab ketakutan Tata pergi begitu saja tanpa mengungsi tasnya itu lagi.

"Al!" panggil Tata dengan suara lemah dan wajah yang terlihat pucat. Dia merasa bersalah sekarang.

"Kenapa?" tanya Aldi sambil mengerutkan kening melihat perubahan wajah Tata secara tiba-tiba.

"Tas kita tertinggal di gubuk itu," ucap Tata dengan rasa bersalahnya.

"Ya sudah biarkan saja," ucap Aldi enteng.

"Mana mungkin Al, baju-baju kita ada di sana juga persediaan makan kita." Entahlah Tata keberatan meninggalkan tasnya itu. Apakah tas yang dipakainya itu adalah tas kesayangannya yang dibelikan oleh pamannya saat pergi ke Inggris dan tentu saja harganya sangat mahal.

"Ah kalau saja tahu akan begini aku tidak akan memakai tas tersebut," sesal Tata Dena suara kecil.

"Kenapa, sayang tas atau sayang nyawa?" tanya Aldi heran dengan pemikiran Tata.

Tata terlihat cemberut. "Sayang dua-duanya. Kalau bisa pulang dengan selamat tanpa meninggalkan tas tersebut. Lagipula di dalam sana masih banyak stok roti dan air mineral. Kalau kita tersesat dalam waktu lama lagi masih bisa makan roti dan tidak akan kelaparan. Ambilkan ya Al," bujuk Tata membuat Aldi pasrah dan menggeleng lemah.

"Baiklah kita kembali ke sana, ayo!" Aldi menarik tangan Tata agar menunjukkan tempat yang dimaksud Tata tersebut.

"Kau berjalanlah di depan!" perintah Aldi karena hanya Tata yang tahu tempat itu terletak dimana.

Dengan terpaksa Tata mengangguk toh itu adalah keinginannya untuk pergi ke tempat tersebut.

Tata berbalik dan melangkah dengan arah yang lurus hingga terdengar seorang wanita membacakan sebuah tembang kuno dengan begitu merdunya.

"Apakah ada orang di sini?" tanya Aldi heran.

"Apapun itu, di tempat seperti ini kita tidak boleh begitu percaya dengan penglihatan dan pendengaran kita karena kadang semuanya palsu belaka," nasehat Tata dan Aldi hanya mengangguk membenarkan.

Mereka terus berjalan hingga suara tembang itu semakin nyaring di telinga dan bukannya merdu lagi suara tersebut terdengar seperti menyayat hati.

"Mengapa lagunya begitu sedih ya Al?" Tata dapat menebak itu lagu sedih meskipun dia tidak mengerti dengan bahasa yang digunakan.

"Jangan terlalu dirasakan. Kita bisa terjebak di tempat ini jika kau bersimpati pada pemilik suara itu," nasehat Aldi.

Tata tersadar dan mengangguk. "Cepatlah Al itu pondoknya dan tas kita ada di dalam, dia atas kasur lapuk berwarna ungu," beber Tata.

"Baiklah kau tunggu di sini saja ya! Saya akan masuk sekarang juga mumpung orang itu masih fokus dengan nyanyiannya," ucap Aldi dan segera dia bersiap untuk mendekati gubuk itu sebelum masuk ke dalam.

"Bantu aku dengan membacakan amalan yang kau punya," pinta Aldi.

"Aku harus baca doa apa?" tanya Tata barangkali Aldi ada rekomendasi surat-surat untuk menghilangkan setan dari tempat tersebut.

"Apapun itu, surat Alfatihah pun jadi kalau kau tidak menghafal surat yang lainnya."

Tata tepuk jidat mendengar perkataan Aldi. Benar-benar tuh orang seperti mengejek dirinya dengan mengatakan hanya hafal surat Alfatihah saja.

"Gini-gini aku juga ngaji loh Al," protes Tata.

"Ya sudah baca apa saja yang penting jangan putus-putus baca sampai aku kembali ke dekatmu lagi," pinta Aldi.

"Baiklah aku baca ayat kursi saja, tadi efektif untuk mengusir para hantu itu," ucap Tata.

"Itu juga bagus, kalau begitu aku pergi dulu," pamit Aldi dan mulai melangkahkan kaki mendekati tempat tersebut. Dalam hati tak henti-hentinya Aldi menyebutkan asma Allah dalam setiap nafas dan detak jantungnya. Tak pernah putus-putus Aldi menyebut nama Tuhan karena kalau itu terjadi setan yang ada di sana bisa saja merasuki tubuhnya.

Saat Tata membaca ayat kursi dan Aldi selalu menyebut Asma Allah suara itu hening. Buru-buru Aldi masuk ke dalam. Terlihat seorang wanita duduk membelakangi sambil bersila dengan sebuah buku di hadapannya seperti orang mengaji saja.

Terlihat semua aktifitas berhenti sementara seolah Aldi merasakan dunia itu berhenti sesaat. Cepat-cepat Aldi mengambil tas miliknya dan juga milik Tata kemudian buru-buru keluar dari tempat itu.

Saat sampai di samping Tata ketika gadis itu mau bertanya Aldi langsung mencegah.

"Jangan berbicara apapun, baca saja amalan yang dari tadi kamu baca!"

Tata mengangguk dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Aldi. Aldi menggenggam tangan Tata dan membawanya pergi dari tempat tersebut dengan tak henti-hentinya menyebut asma Allah dan sesekali diselingi dengan mengucapkan shalawat.

Setelah terasa jauh melangkah barulah Aldi melepaskan pegangan tangannya di tangan Tata.

"Sepertinya kita sudah terbebas dari bahaya," ucap Aldi di sambut senyum manis Tata dan helaan nafas lega dari keduanya.

"Sekarang kita cari jalan keluar lagi," ucap Aldi.

Tata mengangguk lalu terduga melihat sesuatu yang menurutnya aneh.

"Al itu bunga itu. Bunga yang ada di dekatku saat aku bangun dari pingsan," ucap Tata.

"Ya benar, ternyata kita kembali ke tempat semua," ujar Aldi.

"Ya benar. Apa yang harus kita lakukan sekarang? Kenapa kita hanya terus berputar-putar dalam tempat yang sama?"

Episodes
1 Bab 1. Pikiran Buruk
2 Bab 2. Diserang Para Arwah
3 Bab 3. Saat Tata Pergi
4 BAb 4. Roh Atau Bukan?
5 BAB 5. Bangkit Kembali
6 Bab 6. Bersekutu Dengan Setan?
7 Bab 7. Berputar Dalam Tempat Yang Sama
8 Bab 8. Sampai di Kampung
9 Bab 9. Keanehan
10 Bab 10. Kecurigaan
11 Bab 11. Tebak-tebak Buah Manggis
12 Bab 12. Jeritan Tata
13 Bab 13. Diam
14 Bab 14. Kerasukan
15 Bab 15. Mengincar Janin
16 Bab 16 Pertolongan Untuk Lisa
17 Bab 17. Teringat Pada Tata
18 Bab 18. Tata Sadar
19 Bab 19. Berbaur Bersama Ibu-ibu
20 Bab 20. Ada Yang Hilang
21 Bab 21. Rencana Pencarian
22 Bab 22. Sebuah Alasan
23 Bab 23. Proses Pencarian
24 Bab 24. Makhluk Berupa Awan
25 Bab 25. Calon Penyelamat
26 Bab 26. Bukan Lisa
27 Bab 27. Diculik Sundel Bolong
28 Bab 28. Menyerah Dan Pertolongan Untuk Aldi
29 Bab 29. Mendarat
30 Bab 30. Cemas
31 Bab 31. Luwang Mayit
32 Bab 32. Cerita Masa Lalu Ibu Dari Aldo
33 Bab 33. Mimpi Apa Nyata?
34 Bab 34. Hanya Mimpi
35 Bab 35. Jejak
36 Bab 36. Pekuburan
37 Bab 37. Pocong Yang Aneh
38 Bab 38. Mengintai
39 Bab 39. Ada Yang Meniru
40 Bab 40. Rumah Pak Hasan
41 Bab 41. Pergi Ke Pabrik Petis
42 Bab 42. Kecurigaan Putri Pada Aldi
43 Bab 43. Kecurigaan Putri Pada Aldi (2)
44 Bab 44. Menemani Putri
45 Bab 45. Tebakan Putri
46 Bab 46. Tidak Semudah Itu
47 Bab 47. Mulai Siaga
48 Bab 48. Jejak Tata
49 Bab 49. Aksi Penyelamatan
50 Bab 50. Pingsan
51 Bab 51. Akhirnya Sadar
52 Bab 52. Surat Di Atas Meja
53 Bab 53. Rencana Penyelidikan (1)
54 Bab 54. Hampir Salah Paham
55 Bab 55. Rencana Penyelidikan (2)
56 Bab 56. Hanya Saksi Bukan Bukti
57 Bab 57. Satu Bukti
58 Bab 58. Hampir
59 Bab 59. Perlawanan
60 Bab 60. Racun
61 Bab 61. Mendapatkan Penawar
62 Bab 62. Kebakaran
63 Bab 63. Kematian Bu Langsa
64 Bab 64. Menghilangnya Putri Pak Langsa
65 Bab 65. Satu Selamat Satu Meninggal
66 Bab 66. Keanehan Di Dapur Bu Langsa
67 Bab 67. Mayat Bangkit
68 Bab 68. Peringatan Kakek Tua
69 Bab 69. Penemuan Mayat Aldo
70 Bab 70. Masihkah Ada Setan?
71 Bab 71. Dunia Lain
72 Bab 72. Menyeberang
73 Bab 73. Bukan Alam Kematian
74 Bab 74. Bersembunyi
75 Bab 75. Goa Bawah Tanah
76 Bab 76. Tertangkap
77 Bab 77. Ketahuan
78 Bab 78. Melarikan Diri
79 Bab 79. Kabur Bersama
80 Bab 80. Pertarungan Kembali
81 Bab 81. Ambulance Untuk Aldi
82 Bab 82. Identitas Aldi
83 BAB 83. Desa Wisata (Tamat)
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1. Pikiran Buruk
2
Bab 2. Diserang Para Arwah
3
Bab 3. Saat Tata Pergi
4
BAb 4. Roh Atau Bukan?
5
BAB 5. Bangkit Kembali
6
Bab 6. Bersekutu Dengan Setan?
7
Bab 7. Berputar Dalam Tempat Yang Sama
8
Bab 8. Sampai di Kampung
9
Bab 9. Keanehan
10
Bab 10. Kecurigaan
11
Bab 11. Tebak-tebak Buah Manggis
12
Bab 12. Jeritan Tata
13
Bab 13. Diam
14
Bab 14. Kerasukan
15
Bab 15. Mengincar Janin
16
Bab 16 Pertolongan Untuk Lisa
17
Bab 17. Teringat Pada Tata
18
Bab 18. Tata Sadar
19
Bab 19. Berbaur Bersama Ibu-ibu
20
Bab 20. Ada Yang Hilang
21
Bab 21. Rencana Pencarian
22
Bab 22. Sebuah Alasan
23
Bab 23. Proses Pencarian
24
Bab 24. Makhluk Berupa Awan
25
Bab 25. Calon Penyelamat
26
Bab 26. Bukan Lisa
27
Bab 27. Diculik Sundel Bolong
28
Bab 28. Menyerah Dan Pertolongan Untuk Aldi
29
Bab 29. Mendarat
30
Bab 30. Cemas
31
Bab 31. Luwang Mayit
32
Bab 32. Cerita Masa Lalu Ibu Dari Aldo
33
Bab 33. Mimpi Apa Nyata?
34
Bab 34. Hanya Mimpi
35
Bab 35. Jejak
36
Bab 36. Pekuburan
37
Bab 37. Pocong Yang Aneh
38
Bab 38. Mengintai
39
Bab 39. Ada Yang Meniru
40
Bab 40. Rumah Pak Hasan
41
Bab 41. Pergi Ke Pabrik Petis
42
Bab 42. Kecurigaan Putri Pada Aldi
43
Bab 43. Kecurigaan Putri Pada Aldi (2)
44
Bab 44. Menemani Putri
45
Bab 45. Tebakan Putri
46
Bab 46. Tidak Semudah Itu
47
Bab 47. Mulai Siaga
48
Bab 48. Jejak Tata
49
Bab 49. Aksi Penyelamatan
50
Bab 50. Pingsan
51
Bab 51. Akhirnya Sadar
52
Bab 52. Surat Di Atas Meja
53
Bab 53. Rencana Penyelidikan (1)
54
Bab 54. Hampir Salah Paham
55
Bab 55. Rencana Penyelidikan (2)
56
Bab 56. Hanya Saksi Bukan Bukti
57
Bab 57. Satu Bukti
58
Bab 58. Hampir
59
Bab 59. Perlawanan
60
Bab 60. Racun
61
Bab 61. Mendapatkan Penawar
62
Bab 62. Kebakaran
63
Bab 63. Kematian Bu Langsa
64
Bab 64. Menghilangnya Putri Pak Langsa
65
Bab 65. Satu Selamat Satu Meninggal
66
Bab 66. Keanehan Di Dapur Bu Langsa
67
Bab 67. Mayat Bangkit
68
Bab 68. Peringatan Kakek Tua
69
Bab 69. Penemuan Mayat Aldo
70
Bab 70. Masihkah Ada Setan?
71
Bab 71. Dunia Lain
72
Bab 72. Menyeberang
73
Bab 73. Bukan Alam Kematian
74
Bab 74. Bersembunyi
75
Bab 75. Goa Bawah Tanah
76
Bab 76. Tertangkap
77
Bab 77. Ketahuan
78
Bab 78. Melarikan Diri
79
Bab 79. Kabur Bersama
80
Bab 80. Pertarungan Kembali
81
Bab 81. Ambulance Untuk Aldi
82
Bab 82. Identitas Aldi
83
BAB 83. Desa Wisata (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!