Lucy mengambil potongan pizza yang sudah ada di piringnya, bukannya dia tidak pernah memakan pizza, Lucy hanya terharu karena ada seorang teman yang tulus mengambilkan makan untuknya. Hal seperti itu pertama kali Lucy rasakan apalagi yang melakukannya adalah anak laki-laki yang Lucy sukai.
"Rasanya memang enak," komentar Lucy setelah memakan pizza itu.
"Benar kan kataku, daddy sering membelikan pizza di sini," jelas Raphael.
Raphael kemudian mengubah topik pembicaraan.
"Kira-kira apa yang disukai oleh Samantha?" tanyanya.
"Memangnya kenapa?" tanya Lucy balik.
"Sepertinya Tony menyukai Samantha jadi kita harus menjadi biro jodoh untuk mereka," jelas Raphael penuh dusta.
"Benarkah? Padahal mereka baru bertemu," sahut Lucy.
"Itu urusan orang dewasa jadi kau beritahu saja apa kesukaan Samantha,"
"Samantha ya, dia sepertinya tidak terlalu menyukai barang-barang perempuan tapi aku tahu satu hal yang paling dia sukai,"
"Apa itu?"
"Samantha menyukai anime,"
"Astaga, jadi dia itu wibu!"
Sekarang Raphael sudah tahu apa kesukaan bodyguard Lucy, selanjutnya dia akan meminta Tony untuk menjadi wibu supaya Samantha tertarik pada supirnya.
Sementara Lucy merasa senang karena bisa makan pizza bersama Raphael walaupun hanya dalam waktu dua jam.
"Jadi kau sudah siap ikut kelas musik, 'kan?" tanya Raphael saat mengantar Lucy pulang.
"Iya, jadwalnya minggu ini, 'kan?" tanya Lucy balik.
Raphael mengangguk. "Aku akan menjemputmu saat pulang sekolah!"
"Baiklah," sahut Lucy semakin berbunga-bunga. Walaupun dia dan Raphael tidak bersekolah di sekolah yang sama, mereka bisa sering bertemu di kelas musik.
Sebelum Lucy turun dari mobil, gadis kecil itu dengan malu-malu mengucapkan sesuatu pada Raphael.
"Aku akan membuat lagu untukmu, Raphael," ucapnya.
"Lagu?" tanya Raphael.
"Benar, karena kau satu-satunya temanku. Aku ingin membuat lagu untuk Raphael yang tampan," jawab Lucy langsung membalik badannya dan berlari.
Tapi, di detik itu juga, Lucy terjatuh sampai dagunya menyentuh tanah dan terluka.
"Lucy..." Raphael jadi ikut turun dari mobil dan membantu Lucy bangun. "Kau terluka, dagumu berdarah!"
"Aku tidak apa-apa!" Lucy merasa semakin malu dan menangis.
"Apa sesakit itu? Kenapa kau menangis?" Raphael jadi cemas sendiri.
"Itu karena aku yang lemah, maafkan aku Raphael karena kau jadi mempunyai teman seperti aku," ucap Lucy yang rendah diri.
Melihat majikannya terluka, Samantha bergegas menggendong Lucy dan membawa gadis kecil itu masuk ke dalam mansion.
Saat masuk ke mansion, Lucy merasa takut pada Arabelle karena ibu tirinya itu begitu perfeksionis. Jadi, kalau melihat Lucy yang ceroboh pasti Arabelle tidak suka.
"Maafkan aku, Mommy. Aku janji akan lebih hati-hati lagi," ucap Lucy dengan tertunduk.
Arabelle mendekati Lucy dan melihat luka anak tirinya. "Ayo kita obati lukanya!"
Dengan begitu lembut Arabelle mengobati luka Lucy dan hal itu disaksikan oleh Samuel.
"Ada apa dengan Lucy?" tanya Samuel.
"Lucy terjatuh dan terluka, sepertinya putri kita tidak bisa ikut makan malam bersama, Lucy butuh istirahat," sahut Arabelle.
Sebelumnya Samuel memang sudah memesan restaurant mewah untuk acara makan malam keluarganya. Setiap weekend, Samuel menyempatkan diri untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya.
"Sayang sekali. Apa kau tidak apa-apa, Princess?" tanya Samuel pada Lucy.
Lucy menganggukkan kepalanya dan tersenyum manis. "Aku tidak apa-apa, Daddy. Maafkan aku karena tidak bisa ikut makan malam bersama!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Ney Maniez
😡😡
2023-03-28
0
Shiro Yuki
mungut dimana sh Samuel istri muka 2 begitu
2023-01-17
0
karomah arifin
dasar arabella bermuka 2
2022-09-20
2