"Apa? Mommy dan Daddy akan benar-benar mengabulkan permintaanku?" tanya Raphael dengan wajah berseri-seri.
Saat ini Raphael dan kedua orang tuanya tengah sarapan bersama.
"Mommy dan Daddy tenang saja, aku akan menurut pada paman Robin atau Tony," sambung Raphael.
Flo menggelengkan kepalanya karena respon Raphael. "Sepertinya kau memang ingin punya adik, ya!"
"Daddy pasti akan bekerja lebih keras," tambah Axe yang langsung menerima tendangan kaki dari Flo.
Flo harus berhati-hati membicarakan sesuatu hal yang berbau dewasa mengingat dulu dia dan Axe sangat menggila saat di mabuk cinta.
"Jadi kapan Mommy dan Daddy akan pergi?" tanya Raphael tidak sabar.
"Karena pekerjaan masih banyak, mungkin minggu depan," jawab Flo.
"Apa? Itu terlalu lama, Mom. Aku ingin adiknya minggu ini!" Raphael mulai menuntut lagi.
Axe menggelengkan kepalanya, mungkin Raphael memang belum sampai pada pelajaran biologi tentang sistem reproduksi. Pasti pikiran Raphael sekali membuat anak langsung jadi.
Sementara di keluarga Boutier, Lucy memakan sarapannya dengan cepat. Peraturan yang dibuat Arabelle tidak boleh makan sambil bicara jadi gadis kecil itu harus cepat menghabiskan makanannya untuk berbicara pada Samuel.
Lucy harus bisa meyakinkan Samuel kalau dia akan ikut ke kelas musik. Dia tidak mau kejadian pindah sekolah terulang lagi.
Waktu itu Lucy sudah menolak keputusan pindah sekolah tapi Arabelle berhasil meyakinkan Samuel kalau Lucy lebih cocok bersekolah di sekolah khusus anak perempuan.
Untuk kali ini, Lucy akan berjuang untuk bisa ke kelas musik bersama Raphael. Dulu sebelum ibu Lucy meninggal, Lucy bebas melakukan apa yang dia mau. Tapi, semenjak ada Arabelle, Lucy tidak bisa leluasa ditambah tubuhnya yang sering sakit-sakitan.
"Aku sudah selesai," ucap Lucy seraya mengelap mulutnya. Dia menatap Samuel di meja makan itu. "Dad, aku menunggumu di parkiran mobil!"
Lucy bergegas turun dari kursinya. Dia sering melakukan hal itu hanya untuk berbicara pada Samuel.
"Baiklah, Princess," balas Samuel.
Selain sibuk bekerja, Samuel tidak mau mengganggu waktu belajar dan bermain Lucy apalagi dia tahu jika Lucy sering sakit-sakitan. Jadi, Samuel memang mempercayakan penuh pada Arabelle.
"Aku sudah selesai, aku berangkat kerja dulu," ucap Samuel seraya mengecup kening istrinya.
Arabelle membalas dengan senyuman, dia tidak akan melarang dan membuat alasan seperti sebelumnya karena dia ingin tahu apa yang akan diminta Lucy kali ini.
"Dad..." panggil Lucy dengan berlari ketika melihat Samuel. Tapi, belum sampai pada sang daddy, Lucy justru terjatuh karena kakinya yang lemah.
Bruk!
"Lucy..." Samuel berlari dan segera membantu Lucy bangun. "Apa kau terluka, Princess?"
Lucy menggeleng. "Ini sudah biasa terjadi," jawabnya dengan memeluk Samuel.
"I miss you, Dad!"
Samuel membalas pelukan putri semata wayangnya. "I miss you too, my Princess!"
"Dad, aku ingin sesuatu dan tolong kabulkan permintaanku!" ucap Lucy yang masih memeluk Samuel.
"Apa itu?" tanya Samuel dengan mengelus rambut Lucy yang dikuncir dua.
"Aku ingin ikut kelas musik," jawab Lucy.
Samuel jadi teringat jika Lucy memang pandai bermain piano dan biola. Sekarang dia tidak pernah melihat putrinya bermain musik karena sibuk belajar dan fisiknya yang mudah lelah.
"Apa kau yakin?" tanya Samuel khawatir karena hal itu akan membuat kegiatan Lucy semakin bertambah.
"Aku yakin, Dad. Aku akan minum obat dan vitamin yang mommy berikan," sahut Lucy berusaha meyakinkan kalau dia akan baik-baik saja.
"Baiklah, Daddy izinkan kau bermain musik lagi," ucap Samuel akhirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
uhuuyyyyyy
jangan jangan mommy kandung Lucy meninggal krn perbuatan si permen arabella
2025-02-12
0
Alexandra Juliana
Curiga Lucy diracun sama emak tirinya agar perlahan² kondisi Lucy lemah dan sakit2an trs meninggal
2023-04-04
2
Ney Maniez
😱😭😭😭
2023-03-27
1