Raphael terus mencoba membuka brankas Axe, dia memasukkan tanggal lahirnya dan ternyata cocok. Raphael kesenangan karena akhirnya brankas sang daddy terbuka.
Di dalam brankas terdapat beberapa gepok uang dan senjata.
Raphael memegang sebuah pistol dan mencoba memainkannya.
"Aku pasti bisa menggunakan ini suatu hari nanti," gumam Raphael percaya diri.
Lalu Raphael mengambil semua uang yang ada di brankas dan membawa ke kamarnya diam-diam. Axe jarang membuka brankas jadi Raphael akan menggandakan uang yang telah dia curi sebelum mengembalikannya.
"Uangnya buat modal dulu," batin Raphael dengan rencana di kepalanya.
Setelah melihat bagaimana organisasi mafia Kenzo, Raphael bertekad ingin melebihi organisasi mafia lelaki itu.
"Raphael..." panggil Flo saat Axe sudah pulang.
Raphael bergegas turun ke dapur dan duduk di meja makan bersama kedua orang tuanya.
"Apa kelas musiknya cocok?" tanya Axe disela makannya.
"Iya, aku akan rajin datang dan Mom..." Raphael memandang Flo dengan seutas senyuman. "Aku butuh supir pribadi sekarang!"
"Apa mommy tidak salah dengar?" tanya Flo yang tahu bagaimana Raphael selalu menuntutnya menjemput sekolah.
"Aku mau belajar mandiri seperti kata daddy," jawab Raphael memberi alasan.
Axe menatap istrinya karena Raphael sudah ada kemajuan. "Biarkan saja, darling. Kalau aku ada waktu, biar aku sesekali menjemputnya sekolah!"
"Baiklah kalau begitu," sahut Flo yang sepenuhnya percaya pada Raphael.
Mereka tidak tahu kalau sekarang Raphael tengah merencanakan misi besar.
Setelah selesai makan, Raphael menyusun uang curiannya ke dalam tas. Besok dia akan kembali ke tempat di mana Lius berada.
Dan sesuai rencana, Raphael kini mempunyai supir pribadi bernama Tony.
"Tony, mulai sekarang aku adalah bosmu jadi kau harus ikut andil dalam misiku, jangan sampai bocor pada orang tuaku," ucap Raphael memberi peringatan.
"Tapi tuan muda, saya -- " Tony tidak bisa melanjutkan kalimatnya karena Raphael mengangkat kelima jarinya.
"Kita akan menggandakan uang, apa kau tidak mau?" sela Raphael.
Mata Tony berbinar saat mendengar kata uang. Lelaki itu kemudian langsung mengangguk dan menuruti permintaan Raphael termasuk mengantarnya ke tempat persembunyian Lius berada.
"Paman, aku datang lagi!" seru Raphael saat sampai.
Lius yang mengenal suara Raphael seketika keluar dari tempat persembunyiannya.
"Mau apa lagi kau kemari?" tanya Lius tidak bersahabat.
"Tenang dulu Paman, aku hanya ingin memberi penawaran," sahut Raphael seraya membuka tas ranselnya. Dia mengeluarkan uang hasil curiannya dari brankas Axe. "Ini adalah modal!"
"Modal apa?" tanya Lius penuh selidik.
"Modal untuk melakukan misi dan mengembalikan nama Black Shadow di dunia bawah tanah," jelas Raphael yang menyebutkan nama organisasi mafia Axe dahulu yang dia ketahui dari Robin.
Lius tergelak karena Raphael seperti membuat lelucon. "Pergilah sana! Di sini bukan tempat bermain!"
"Dengarkan aku dulu, Paman. Bukankah kau menjadikan perusahaan parfum dan ayam kedua orang tuaku sebagai target? Aku mengusulkan target yang lebih besar," jelas Raphael lagi.
Raphael membuka tab nya dan di sana ada profil Lucy yang dia dapatkan dari Kenzo kemarin.
"Lihatlah, ini adalah target yang tepat! Kita bisa menculik Lucy dan meminta tebusan yang besar seperti mengakuisisi beberapa perusahaan milik Boutier Tech," ucap Raphael antusias.
Lius jadi tertarik dengan ide Raphael, dia membaca seksama profil mengenai Lucy yang seorang anak konglomerat itu.
"Bagaimana rencanaku? Black Shadow akan kembali berjaya jika kita berhasil," ucap Raphael lagi.
_
Bantu rate bintang lima ya onty2 online🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰
2024-09-24
0
Min@moer💜
aigooo bener" otak mafia, sekali dayung dua pulau terlampaui dgn memanfaatkan anak buah axe maka dia bisa bertemu lucy
2024-04-25
1
Ney Maniez
😱😱😱😱
2023-03-27
1