Robin merasa tidak terima, Raphael sepertinya telah berhasil memprovokasinya.
"Jangan remehkan aku!" Robin membanting setirnya dan memutar mobil ke arah lain.
Raphael tersenyum puas, akhirnya dia bisa melihat bagaimana cara kerja dunia mafia.
Mobil terus melaju sampai mobil itu menuju salah satu pusat perbelanjaan.
"Kenapa kita kemari?" tanya Raphael keheranan.
Robin tidak menjawab, dia membawa Raphael turun dari mobil dan masuk ke dalam lift yang ada di basement. Lift itu membawa mereka naik ke lantai paling atas di mana lantai eksekutif berada.
"Sebenarnya kita mau ke mana?" tanya Raphael semakin bingung.
"Katamu kau ingin mengenal dunia mafia," jawab Robin ambigu.
Saat mereka sampai di lantai eksekutif, mereka disambut oleh seorang lelaki yang seumuran dengan Robin.
"Apa yang membawamu kemari? Sudah lama sekali kau tidak datang," tegur seorang lelaki itu, Gilbert namanya.
"Ada anak yang penasaran akan banyak hal," jawab Robin santai.
Gilbert melihat ke arah Raphael dan tampaknya lelaki itu mengenal anak itu. "Dia sudah sebesar itu?"
"Ya begitulah. Apa bos Kenzo ada di ruangannya?" tanya Robin kemudian.
"Kau beruntung bos Kenzo baru saja sampai," balas Gilbert.
Raphael menggaruk-garuk kepalanya karena tidak mengerti tapi dia semakin penasaran sekali siapa yang dimaksud oleh Robin itu.
"Paman..." panggil Raphael yang sudah tidak tahan lagi.
Robin sepertinya tahu jadi dia akan menjelaskan sedikit kepada Raphael.
"Kenzo itu adalah rekan bos Axe di dunia mafia dan pusat perbelanjaan ini adalah miliknya yang sebenarnya hanya dibuat kedok dan bisnis sampingan," jelas Robin.
"Jadi maksud Paman, daddy Axe tidak benar-benar meninggalkan dunia mafia?" tanya Raphael menarik kesimpulan.
"Bukan tidak meninggalkan tapi bos Axe kadang berkunjung kemari dan meminta bantuan pada Kenzo. Karena sebenarnya dulu Kenzo adalah bawahan daddy mu, mereka sempat bermusuhan bahkan memperebutkan mommy mu tapi sekarang mereka sudah berteman kembali," jelas Robin lagi.
Pantas saja Gilbert tadi langsung mengenalnya jadi selama ini identitasnya sudah diketahui banyak orang bawah tanah. Raphael semakin penasaran dengan sosok Kenzo.
Robin mengetuk pintu ruangan CEO di mana Kenzo saat ini berada.
"Masuk!" suara bariton itu terdengar yang membuat Robin langsung membuka pintu.
Di dalam sana tampak seorang lelaki tampan seumuran Axe tengah sibuk berkutat di layar komputernya. Tanpa melihat siapa yang datang, Kenzo sudah tahu siapa itu.
"Di sini bukan tempat study tour, kenapa kau membawanya kemari?" tanya Kenzo.
"Aku tidak tahan karena anak ini telah meremehkan aku," jawab Robin seraya duduk di kursi yang berhadapan dengan Kenzo. Sementara Raphael hanya berdiri kikuk karena tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
Kenzo akhirnya melirik ke arah Raphael dan memberi kode pada anak itu untuk mendekat.
Dengan perlahan Raphael mendekat dan dia merasakan tangan besar Kenzo mengusap kepalanya.
"Aku mendengar banyak tentangmu, darah mafia Axe sepertinya lebih mendominasi padamu melihat tingkahmu yang sering membuat masalah," ucap Kenzo dengan tersenyum miring.
Kenzo menaikkan tubuh Raphael ke pangkuannya kemudian dia meminta anak itu melihat ke layar komputernya.
Tampilan komputer itu tampak berbeda yang membuat Raphael mengerutkan keningnya.
"Mau belajar coding?" tanya Kenzo.
"Aku akan menunjukkanmu cara membobol data bank, apa kau tertarik?"
Mata Raphael langsung berbinar mendengarnya. "Aku memang datang ke tempat yang tepat!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Min@moer💜
apa jadinya jika axe tau anaknya mau nerusin jadi mafia, diasuh kenzo pula.. awas robin kamu yg akan kena jika axe tau, dibuat jadi ayam krispy kamu🤣
2024-04-25
0
Maulidza (Icha)
novel axe dan flo ada? aku mau baca, judulnya apa thor?
2023-07-06
0
Alexandra Juliana
Pelajaran pertama yg diberikan ga kaleng-kaleng, belajar jd hacker
2023-04-04
0