Karena sudah mendapat izin dari ayahnya, Lucy meminta ponselnya pada Samantha untuk menghubungi Raphael.
Memang Lucy tidak bisa menggunakan ponselnya sesuka hati.
"Aku ingin menghubungi Raphael karena daddy sudah memberi izin," ucap Lucy.
Samantha memberikan ponsel Lucy yang membuat gadis kecil itu senang bukan main.
"Aku akan menyimpan nomor ponsel Raphael!" Lucy yang sudah menghafal nomor Raphael dengan cepat menyimpan nomor Raphael dan segera menghubungi anak laki-laki itu.
Beberapa panggilan tersambung tapi tidak dijawab jadi Lucy mengirim pesan.
Raphael, ini Lucy
Lucy hanya menulis pesan seperti itu kemudian gadis kecil itu menyimpan ponselnya di dalam tasnya dan berangkat sekolah.
Sementara Raphael sendiri tengah mengerjakan tugasnya yang belum dia kerjakan padahal beberapa menit lagi bell masuk sekolah berbunyi. Jadi, Raphael tidak sempat memeriksa ponselnya.
Raphael membuka ponselnya saat jam istirahat datang.
"Wah, ini yang aku tunggu-tunggu!" seru Raphael saat melihat pesan dari Lucy.
Raphael kemudian membalas pesan itu.
Jadi, bagaimana?
Anak laki-laki itu langsung bertanya to the point tapi pesannya tentu tidak dibalas dengan cepat oleh Lucy karena gadis kecil itu tengah sibuk belajar di sekolah.
"Aku harus mencari cara supaya Lucy terlepas dari bodyguardnya, aku harus menyusun rencana dengan Lius," gumam Raphael.
Sepulang sekolah, Raphael kembali menemui Lius untuk memberikan laporan mengenai Lucy.
"Target yang kau rekomendasikan, kami sudah mengeceknya, aset keluarga Boutier ada di mana-mana. Kita akan merebut semuanya," ucap Lius.
"Jangan serakah, target kita hanya sebagian saja, kita bisa mencari target lain jika misi ini selesai," sahut Raphael membantah.
Lius hanya bisa berdecih melihat tingkah Raphael yang seperti bos besar, dia jadi teringat Axe dulu.
Selesai berbicara dengan Lius, Raphael kembali ke rumahnya. Dia harus mendesak kedua orang tuanya supaya cepat berbulan madu.
"Mom..." Raphael terus mengganggu Flo yang tengah menyiapkan makan malam.
"Iya... iya... mommy sedang menyesuaikan jadwal dengan daddy mu," sahut Flo yang jadi jengah sendiri.
Raphael kemudian berlari ke kamarnya karena teringat oleh Lucy. Pasti gadis kecil itu sudah membalas pesannya.
Dan benar saja, beberapa panggilan tidak terjawab masuk ke ponselnya.
"Aku akan menghubunginya balik," ucap Raphael seraya membaringkan dirinya di atas ranjang. Dia akan melakukan panggilan video pada Lucy.
Satu panggilan video langsung diangkat oleh Lucy karena dia memang menunggu panggilan dari Raphael.
Saat ini penampilan Lucy adalah penampilan aslinya, dia menggerai rambut hitam panjangnya dan melepas kaca mata besarnya yang sering dia pakai.
"Hallo?" jawab Lucy malu-malu. Dia mengarahkan kamera ke arah lain.
"Hei, di mana wajahmu?" Raphael jadi bingung karena tampilan dari layar ponselnya justru terlihat sudut kamar anak perempuan.
"Aku malu," ucap Lucy yang suaranya tampak bergetar.
"Kenapa kau selalu seperti itu jika berbicara denganku?" tanya Raphael jadi jengah sendiri.
"Itu karena kau tampan dan cool," jawab Lucy jujur.
Mendengar itu, Raphael mengguyar rambutnya. "Aku tahu itu!"
"Tapi, aku ingin berbicara padamu jadi cepat arahkan kamera ke wajahmu!"
Dengan berdebar Lucy akhirnya mengarahkan kamera ponsel ke wajahnya sendiri. Dan hal itu membuat Raphael terkejut bukan main.
"Kau benar si culun itu?" tanya Raphael yang melihat Lucy tampak berbeda.
"Iya!" jawab Lucy seraya menyelipkan rambutnya ke belakang telinga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Tia H.
raffa kamu ko narsiss ya ky daddy axe🤩🤩🤩.
ihh gemess deh anak kecil lagi jatuh cinta 😅😅
2023-11-28
0
🍁K3yk3y🍁
Heleh narsis kayak daddynya
2023-10-15
0
Ayuna
aduh si Bocil🤣🤣🤣 jadi gemes aku
2022-09-18
1