Merasa tertarik dengan ide Raphael, Lius akhirnya membawa bocah itu masuk ke markas utama.
Di dalam sana terdapat beberapa anggota Black Shadow lainnya.
"Kenalkan ini adalah anak Axe tempo hari, namanya Raphael," ucap Lius memperkenalkan Raphael pada semua anggota.
Raphael mengangkat kelima jarinya. "Hai, semua!"
"Apa kau bercanda, Lius? Anak itu adalah musuh kita, kenapa kau membawanya kemari?" tanya salah satu anggota.
"Mulai sekarang, Raphael adalah anggota kita karena dia akan membawa target besar untuk menjadi incaran kita," jelas Lius seraya memperlihatkan profil Lucy.
"Semua paman-paman serahkan padaku, aku pasti bisa membawa Lucy pada kalian. Jika aku berhasil, kalian harus menjadikan aku pemimpin Black Shadow yang baru," ucap Raphael yang sangat ambisius.
Setelah merencanakan semuanya dengan matang, Raphael keluar dari tempat persembunyian Black Shadow dengan pongah. Anak itu merasa menjadi seorang bos cilik yang bisa memimpin para mafia.
Sekarang tugasnya adalah mendekati Lucy yang sudah pindah sekolah.
Saat malam hari di kediamannya, Raphael meminta Flo untuk membelikan kue sebagai permintaan maaf pada Lucy.
"Jadi Lucy benar-benar keluar dari sekolah setelah pingsan hari itu?" tanya Flo memastikan.
"Iya itu benar, Mom. Aku merasa bersalah dan aku ingin meminta maaf," jawab Raphael yang mengandung sejuta modus.
"Baiklah, besok kita akan menemui Lucy di sekolah barunya," ucap Flo merasa bersalah akan perbuatan anaknya.
Keesokan harinya, Flo menjemput Raphael pulang sekolah kemudian mereka mampir ke toko kue untuk membeli kue sebagai permintaan maaf pada Lucy.
"Semoga saja Lucy masih berada di sekolahnya, mommy mendapat informasi jika sekolah Lucy yang baru adalah sekolah khusus anak perempuan," ucap Flo yang matanya fokus ke jalanan.
"Ya, aku juga sudah membaca informasi mengenai sekolahnya," sahut Raphael. Dia tidak sabar bertemu dengan Lucy.
Saat mereka sampai ternyata Lucy belum pulang jadi Raphael dan Flo menunggu gadis kecil itu.
Beberapa menit berlalu, bell sekolah berbunyi, anak-anak dari sekolah khusus perempuan itu keluar dari kelas mereka masing-masing dan dijemput oleh pengasuh mereka termasuk Lucy yang dijemput oleh bodyguard-nya -- Samantha.
"Ayo nona kecil, hari ini nona bisa istirahat karena tidak ada PR," ucap Samantha.
Lucy hanya mengangguk, dia tidak menyukai sekolah barunya karena tidak bisa melihat Raphael.
Tiba-tiba Lucy mendengar suara yang sangat dia kenal memanggil namanya.
"Lucy..." panggil Raphael.
Lucy mencari suara itu dan melihat Raphael melambaikan tangan padanya.
"Raphael? Apa aku sedang bermimpi?" gumam Lucy tidak percaya.
Tapi, melihat ada Flo di samping Raphael membuat gadis kecil itu yakin jika semua ini adalah nyata.
"Samantha, kita harus menemui Raphael," ucap Lucy berlari kecil menghampiri Raphael.
Flo berjongkok dan memberikan kue di tangannya pada Lucy. "Apa kabar Lucy? Ini sebagai permintaan maaf karena Raphael membuatmu pingsan!"
"Aku pingsan bukan karena Raphael, itu karena tubuhku yang lemah," sahut Lucy tidak enak hati.
"Lalu kenapa kau pindah sekolah? Aku kan jadi merasa bersalah," ucap Raphael.
Lucy tidak percaya karena Raphael yang merasa bersalah padanya.
"Sebenarnya aku yang seharusnya minta maaf padamu Raphael karena aku tidak bisa mengerjakan tugas dan PR mu lagi," balas Lucy begitu polos.
Mata Raphael terbelalak karena Lucy yang membuka rahasianya. Dia jadi takut untuk menatap Flo sang mommy.
"Oh, jadi Lucy yang mengerjakan tugas dan PR Raphael selama ini, pantas saja nilainya bagus sekali," ucap Flo melotot tajam pada putranya.
_
Cerita ini ringan ya gaes, walaupun ada adegan penculikan tapi gak serem justru malah membuka rahasia Lucy dan menyadarkan Raphael.😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Ta..h
😅😅😅😅😅 ngakakk di goreng kamu raff kaya ayam bohongin mommy
2023-11-28
1
Ney Maniez
🤭🤭
2023-03-27
1
karomah arifin
ketahuan deh tu nilai dari mana kok bisa bagus 😁
2022-09-17
2